PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Keberhasilan program pendidikan dan perilaku kesehatan sangat besar perananya guna mewujudkan sumber daya
manusia yang berkualitas. Pendidikan dan perilaku kesehatan ini harus didukung oleh semua pihak terutama
masyarakatnya. Program pendidikan dan perilaku kesehatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat
dan tentunya menyadarkan mereka tentang pentingnya kesehatan itu sendiri. Kesehatan sendiri adalah ilmu dan seni
mencegah penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui pendidikan dan perilaku
kesehatan.
Dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarat , maka perlu dilakukan pendidikan ,khususnya ditujukan pada
masyarakat.maka dari itu penulis tertarik mengambil judul makalahPENDIDIKAN DAN PERILAKU
KESEHATAN
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui prinsip-prinsip pendidikan kesehatan masyarakat serta hal-hal yang berkaitan tentang pendidikn
dan perilaku kesehatan.
1.4 Manfaat
Manfaat dari penulisan ini adalah:
1. Agar masyarakat mengetahui tentang pendidikan dan perilaku kesehatan
2. Agar masyarakat mengetahui tentang hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan kesehatan ( prinsip-prinsip pendidikan
kesehatan, ruang lingkup pendidikan kesehatan, sub bidang keilmuan pendidikan kesehatan, metode pendidikan
perilaku, alat bantu dan media pendidikan kesehatan, perilaku kesehatan, perubahan-perubahan perilaku,perubahan
perilaku dan proses belajar, dan bentuk-bentuk perubahan perilaku )
BAB II
ISI
2.1 Prinsip-prinsip pendidikan kesehatan
Pendidikan kesahatan sangat penting untuk menunjang program program kesehatan yang lain.akan tetapi
pernyataan ini tidak didukung dengan kenyataan yang ada. Karena program pelayanan kesehatan yang ada kurang
melibatkan pendidikan kesehatan. Pendidikan merupakan behavioral investment jangka panjang.Artinya pendidikan
kesehatan baru dapat dilihat beberapa tahun kemudian. Dalam waktu yang pendek (immediate impact) pendidikan
kesehatan hanya menghasilkan perubahan atau peningkatan pengetahuan masyarakat. Sedangkan peningkatan
pengetahuan saja belum akan berpengaruh langsung terd=hadap indikator kesehatan.
Pengetahuan kesehatan akan perpengaruh pada perilaku sebagai hasil jangka menengah (intermediate
impact)dari pendidikan kesehatan. Selanjutnya akan berpengaruh pada peningkatan indikator kesehatan masyarakat
sebagai keluaran (outcome) pendidikan kesehatan. Berbeda dengan program kesehatan yang lain,terutama program
pengobatanyang langsung memberikan hasil (immediate impact) terhadap penurunan kesakitan.
1. Peranan Pendidikan Kesehatan
Peranan pendidikan kesehatan adalah melakukan intervensi faktor perilaku sehingga perilaku individu,kelompok atau
masyarakat sesuai dengan nilai-nilai kesehatan. Dengan kata lain, pendidikan kesehatan adalah suatu usaha untuk
menyediakan kondisi psikologis dan sasaran agar mereka berperilaku sesuai dengan tuntunan nilai-nilai kesehatan.
2. Konsep Pendidikan Kesehatan
Konsep pendidikan kesehatan adalah konsep pendidikan yang diaplikasikan pada bidang kesehatan. Konsep dasar
pendidikan adalah suatu proses belajar yang berarti dalam pendidikan itu terjadi proses pertumbuhan, perkembangan,
atau perubahan kearah yang lebih dewasa, lebih baik, lebih matang pada diri individu, kelompok / masyarakat. Konsep
pendidikan kesehatan itu juga proses belajar pada individu, kelompok atau masyarakat dari tidak tahu tentang nilai-
nilai kesehatan menjadi tahu, dari tidak mampu mengatasi masalah kesehatan menjadi mampu mengatasi masalah
kesehatan, dll.
3. Proses Pendidikan Kesehatan
Prinsip pokok pendidikan kesehatan adalah proses belajar. Dalam kegiatan belajar ada tiga masalah pokok,yakni
persoalan masukan (input), proses dan persoalan pengeluaran ( out put ). Faktor-faktor yang mempengaruhi proses
belajar ada 4 kelompok yaitu: faktor materi(bahan belajar), lingkungan, instrumental ini terdiri dari perangkat keras
(hardwere) seperti perlengkapan belajar,alat-alat peraga, dan perangkat lunak (softwere) seperti fasilitator
belajar,metode belajar,organisasi,dll.
2.2 Ruang Lingkup Pendidikan Kesehatan
Ruang lingkup pendidikan kesehatan dapat dilihat dari berbagai dimensi, antara lain dimensi sasaran pendididkan,
dimensi tempat pelaksanaan atau apikasinya,dan dimensi tingkat pelayanan kesehatan. Dimensi sasaran pendidikan
kesehatan dibagi menjadi 3 kelompok:
1. Pendidikan kesehatan individual
2. Pendidikan kesehatan kelompok
3. Pendidikan kesehatan masyarakat
Dimensi tempat pelaksanaanya,pendidikan kesehatan dapat berlangsung di berbagai tempat,misal di sekolah, rumah
sakit, di tempat-tempat kerja, dll
Dimensi tingkat pelayanan kesehatan dapat dilakukan berdasarkan 5 tingkat pencegahan.
a. Promosi kesehatan (health promotion)
b. Perlindungan khusus (specific protection)
c. Diagnosis dini dan pengobatan segera (Early diagnosis and prampt treatment)
d. Pembatasan cacat (Disability limitation)
e. Rehabilitasi (rehabilitation)
2.3 Sub Bidang Keilmuan Pendidikan Kesehatan
Usaha intervensi perilaku diarahkan pada 3 faktor pokok, yakni faktor predisposisi, faktor pendukung, dan faktor
pendorong. Strategi untuk pendekatan faktor tersebut berbeda-beda. Dari perbedaan strategi tersebut mengakibatkan
dikembangkannya mata ajaran mata ajaran atau sub disiplin ilmu sebagai bahan dari pendidikan kesehatan. Mata
ajaran tersebut adalah:
1. Komunikasi
2. Dinamika Kelompok
3. Pengembangan dan Pengorganisasian Masyarakat (PPM)
4. Pengembangan Kesehatan Masyarakat Desa (PKDM)
5. Pemasaran Sosial (Social Marketing)
6. Pengembangan Organisasi
7. Pendidikan dan Pelatihan ( Diklat)
8. Pengembangan Media ( Teknologo Pendidikan Kesehatan)
9. Perencanaan dan Evaluasi Pendidikan Kesehatan
10. Antropologi Kesehatan
11. Sosiologi Kesehatan
12. Psikologi Sosial
2.4 Metode Pendidikan Perilaku
Pada hakikatnya pendidikan kesehatan adalah suatu kegiatan atau usaha untuk menyampaikan pesan kesehatan
kepada masyarakat ,kelompok atau individu.
Beberapa metode pendidikan individual, kelompok, dan massa (public).
a. Metode pendidikan individual (perorangan)
Bentuk dari pendekatan pendidikan ini adalah bimbingan dan penyuluhan, dan wawancara.
b. Metode pendidikan kelompok
Metode pendidikan kelompok ,harus mengingat besarnya kelompok sasaran serta tingkat pendidikan formal pada
sasaran. Metode tergantung pada besarnya sasaran pendidikan.Kelompok besar bisa menggunakan metode ceramah
dan seminar. Sedangkan kelompok kecil bisa dengan,
1. Diskusi kelompok
2. Curah pendapat (Brain Storming)
3. Bola salju (Snow Balling)
4. Kelompok kecil kecil ( Bruzz Group)
5. Memainkan peranan (Role Play)
6. Permainan simulasi( Simulation Game)
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Teori pendidikan dan perilaku kesehatan merupakan acuan atau panduan dalam melakukan pendidikan dan
pembentukan perilaku sehat, guna meningkatkan kesehatan masyarakat dan mnunjang aspek perilaku yang lain.
Dimana dalam proses pendidikan tersebut terjadi proses pertumbuhan, perkembangan, atau perubahan ke arah yang
lebih dewasa, lebih baik, dan lebih matang pada diri individu, kelompok atau masyarakat.
Pendidikan dan perilaku kesehatan ini meliputi: prinsip- prinsip pendidikan kesehatan, ruang lingkup pendidikan
kesehatan, sub bidang keilmuan pendidikan kesehatan, metode pendidikan perilaku, alat bantu dan media pendidikan
kesehatan, perilaku kesehatan, perubahan- perubahan perilaku,
perubahan perilaku dan proses belajar, bentuk- bentuk perubahan perilaku.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Keberhasilan program pendidikan dan perilaku kesehatan sangat besar perananya guna mewujudkan sumber daya
manusia yang berkualitas. Pendidikan dan perilaku kesehatan ini harus didukung oleh semua pihak terutama
masyarakatnya. Program pendidikan dan perilaku kesehatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat
dan tentunya menyadarkan mereka tentang pentingnya kesehatan itu sendiri. Kesehatan sendiri adalah ilmu dan seni
mencegah penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui pendidikan dan perilaku
kesehatan.
Dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarat , maka perlu dilakukan pendidikan ,khususnya ditujukan pada
masyarakat.maka dari itu penulis tertarik mengambil judul makalahPENDIDIKAN DAN PERILAKU
KESEHATAN
1.4 Manfaat
Manfaat dari penulisan ini adalah:
1. Agar masyarakat mengetahui tentang pendidikan dan perilaku kesehatan
2. Agar masyarakat mengetahui tentang hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan kesehatan ( prinsip-prinsip pendidikan
kesehatan, ruang lingkup pendidikan kesehatan, sub bidang keilmuan pendidikan kesehatan, metode pendidikan
perilaku, alat bantu dan media pendidikan kesehatan, perilaku kesehatan, perubahan-perubahan perilaku,perubahan
perilaku dan proses belajar, dan bentuk-bentuk perubahan perilaku )
BAB II
ISI
2.1 Prinsip-prinsip pendidikan kesehatan
Pendidikan kesahatan sangat penting untuk menunjang program program kesehatan yang lain.akan tetapi
pernyataan ini tidak didukung dengan kenyataan yang ada. Karena program pelayanan kesehatan yang ada kurang
melibatkan pendidikan kesehatan. Pendidikan merupakan behavioral investment jangka panjang.Artinya pendidikan
kesehatan baru dapat dilihat beberapa tahun kemudian. Dalam waktu yang pendek (immediate impact) pendidikan
kesehatan hanya menghasilkan perubahan atau peningkatan pengetahuan masyarakat. Sedangkan peningkatan
pengetahuan saja belum akan berpengaruh langsung terd=hadap indikator kesehatan.
Pengetahuan kesehatan akan perpengaruh pada perilaku sebagai hasil jangka menengah (intermediate
impact)dari pendidikan kesehatan. Selanjutnya akan berpengaruh pada peningkatan indikator kesehatan masyarakat
sebagai keluaran (outcome) pendidikan kesehatan. Berbeda dengan program kesehatan yang lain,terutama program
pengobatanyang langsung memberikan hasil (immediate impact) terhadap penurunan kesakitan.
1. Peranan Pendidikan Kesehatan
Peranan pendidikan kesehatan adalah melakukan intervensi faktor perilaku sehingga perilaku individu,kelompok atau
masyarakat sesuai dengan nilai-nilai kesehatan. Dengan kata lain, pendidikan kesehatan adalah suatu usaha untuk
menyediakan kondisi psikologis dan sasaran agar mereka berperilaku sesuai dengan tuntunan nilai-nilai kesehatan.
2. Konsep Pendidikan Kesehatan
Konsep pendidikan kesehatan adalah konsep pendidikan yang diaplikasikan pada bidang kesehatan. Konsep dasar
pendidikan adalah suatu proses belajar yang berarti dalam pendidikan itu terjadi proses pertumbuhan, perkembangan,
atau perubahan kearah yang lebih dewasa, lebih baik, lebih matang pada diri individu, kelompok / masyarakat. Konsep
pendidikan kesehatan itu juga proses belajar pada individu, kelompok atau masyarakat dari tidak tahu tentang nilai-
nilai kesehatan menjadi tahu, dari tidak mampu mengatasi masalah kesehatan menjadi mampu mengatasi masalah
kesehatan, dll.
3. Proses Pendidikan Kesehatan
Prinsip pokok pendidikan kesehatan adalah proses belajar. Dalam kegiatan belajar ada tiga masalah pokok,yakni
persoalan masukan (input), proses dan persoalan pengeluaran ( out put ). Faktor-faktor yang mempengaruhi proses
belajar ada 4 kelompok yaitu: faktor materi(bahan belajar), lingkungan, instrumental ini terdiri dari perangkat keras
(hardwere) seperti perlengkapan belajar,alat-alat peraga, dan perangkat lunak (softwere) seperti fasilitator
belajar,metode belajar,organisasi,dll.
2.2 Ruang Lingkup Pendidikan Kesehatan
Ruang lingkup pendidikan kesehatan dapat dilihat dari berbagai dimensi, antara lain dimensi sasaran pendididkan,
dimensi tempat pelaksanaan atau apikasinya,dan dimensi tingkat pelayanan kesehatan. Dimensi sasaran pendidikan
kesehatan dibagi menjadi 3 kelompok:
1. Pendidikan kesehatan individual
2. Pendidikan kesehatan kelompok
3. Pendidikan kesehatan masyarakat
Dimensi tempat pelaksanaanya,pendidikan kesehatan dapat berlangsung di berbagai tempat,misal di sekolah, rumah
sakit, di tempat-tempat kerja, dll
Dimensi tingkat pelayanan kesehatan dapat dilakukan berdasarkan 5 tingkat pencegahan.
a. Promosi kesehatan (health promotion)
b. Perlindungan khusus (specific protection)
c. Diagnosis dini dan pengobatan segera (Early diagnosis and prampt treatment)
d. Pembatasan cacat (Disability limitation)
e. Rehabilitasi (rehabilitation)
2.3 Sub Bidang Keilmuan Pendidikan Kesehatan
Usaha intervensi perilaku diarahkan pada 3 faktor pokok, yakni faktor predisposisi, faktor pendukung, dan faktor
pendorong. Strategi untuk pendekatan faktor tersebut berbeda-beda. Dari perbedaan strategi tersebut mengakibatkan
dikembangkannya mata ajaran mata ajaran atau sub disiplin ilmu sebagai bahan dari pendidikan kesehatan. Mata
ajaran tersebut adalah:
1. Komunikasi
2. Dinamika Kelompok
3. Pengembangan dan Pengorganisasian Masyarakat (PPM)
4. Pengembangan Kesehatan Masyarakat Desa (PKDM)
5. Pemasaran Sosial (Social Marketing)
6. Pengembangan Organisasi
7. Pendidikan dan Pelatihan ( Diklat)
8. Pengembangan Media ( Teknologo Pendidikan Kesehatan)
9. Perencanaan dan Evaluasi Pendidikan Kesehatan
10. Antropologi Kesehatan
11. Sosiologi Kesehatan
12. Psikologi Sosial
2.4 Metode Pendidikan Perilaku
Pada hakikatnya pendidikan kesehatan adalah suatu kegiatan atau usaha untuk menyampaikan pesan kesehatan
kepada masyarakat ,kelompok atau individu.
Beberapa metode pendidikan individual, kelompok, dan massa (public).
a. Metode pendidikan individual (perorangan)
Bentuk dari pendekatan pendidikan ini adalah bimbingan dan penyuluhan, dan wawancara.
b. Metode pendidikan kelompok
Metode pendidikan kelompok ,harus mengingat besarnya kelompok sasaran serta tingkat pendidikan formal pada
sasaran. Metode tergantung pada besarnya sasaran pendidikan.Kelompok besar bisa menggunakan metode ceramah
dan seminar. Sedangkan kelompok kecil bisa dengan,
1. Diskusi kelompok
2. Curah pendapat (Brain Storming)
3. Bola salju (Snow Balling)
4. Kelompok kecil kecil ( Bruzz Group)
5. Memainkan peranan (Role Play)
6. Permainan simulasi( Simulation Game)
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Teori pendidikan dan perilaku kesehatan merupakan acuan atau panduan dalam melakukan pendidikan dan
pembentukan perilaku sehat, guna meningkatkan kesehatan masyarakat dan mnunjang aspek perilaku yang lain.
Dimana dalam proses pendidikan tersebut terjadi proses pertumbuhan, perkembangan, atau perubahan ke arah yang
lebih dewasa, lebih baik, dan lebih matang pada diri individu, kelompok atau masyarakat.
Pendidikan dan perilaku kesehatan ini meliputi: prinsip- prinsip pendidikan kesehatan, ruang lingkup pendidikan
kesehatan, sub bidang keilmuan pendidikan kesehatan, metode pendidikan perilaku, alat bantu dan media pendidikan
kesehatan, perilaku kesehatan, perubahan- perubahan perilaku,
perubahan perilaku dan proses belajar, bentuk- bentuk perubahan perilaku.