Anda di halaman 1dari 10

BAB III

ANALISA DATA
3.1 Perhitungan Curah Hujan Kawasan
3.3.1 Metode Rerata Aritmetika (Aljabar)
Menurut Bambang Triadmojo salah satu persamaan yang digunakan untuk
menentukan curah hujan kawasan adalah persamaan aljabar. Metode aljabar
dinyatakan dalam persamaan berikut.
𝑃� +𝑃� + 𝑃� …
𝑃̅ =
+ 𝑃𝑛

Keterangan :
𝑃̅ = Curah Hujan Rerata Kawasan

𝑃�, 𝑃� … 𝑃𝑛 = Hujan di Stasiun A, B, ...,


nn = Jumlah Stasiun
1) Menghitung Curah Hujan Kawasan pada Tahun 2006
Dik : Pst. A = 50 mm

Pst. B = 40 mm
Pst. C = 74 mm
Dit : 𝑃̅ = ... ?
Penye :
𝑃 �� . 𝐴 + ���� .
𝑃̅ =
𝐷 + 𝑃 �� . 𝐺
𝑛

50 + 40+
=
74
3

= 54,66 mm

2) Menghitung Curah Hujan Kawasan pada Tahun 2007


Dik : Pst. A = 60 mm

Pst. B = 55 mm
Pst. C = 87 mm
Dit : 𝑃̅ =
Penye :
𝑃�� . � + 𝑃�� .
𝑃̅ =
� + 𝑃�� . 𝐺
𝑛

60 +55
=
+87
3

= 67,33 mm

3) Menghitung Curah Hujan Kawasan pada Tahun 2008


Dik : Pst. A = 215,5 mm
Pst. B = 60 mm
Pst. C = 67,0 mm
Dit : 𝑃̅ =
Penye :
𝑃�� . � + 𝑃�� . � + 𝑃�� . 𝐺
𝑃̅ = 𝑛

215 ,5+ 67 ,0 + 21 ,2
= 3

= 101,23 mm
Hasil perhitungan Curah Hujan Kawasan yang diperoleh dengan
metode aljabar dapat dilihat pada tabel rekapitulasi berikut :

Tabel 3.2 Rekapitulasi curah hujan kawasan metode Aritmatik (Aljabar)

METODE ARITMATIK

Stasiun A Stasiun B Stasiun C Curah Hujan


No. Tahun
(mm) (mm) (mm) Kawasan
1 2006 50 40 74 54.667
2 2007 60 55 87 67.333
3 2008 215.5 67.0 21.2 101.248
4 2009 181.1 59.0 19.1 86.379
5 2010 183.9 63.0 30.7 92.542
6 2011 75.0 56.0 31.0 54.000
7 2012 81.2 44.0 31.0 52.067
8 2013 250.0 120.0 89.4 153.126
9 2014 72.5 54.0 31.0 52.500
10 2015 96.0 55.6 45 65.655
11 2016 95.5 53.9 31.0 60.139
12 2017 97.0 91.5 99 95.665
13 2018 93 64 75.0 77.333
14 2019 31.0 93 54.0 59.333
15 2020 59 40 56.0 51.730
1123.716

3.3.2 Metode Thiesen


Menurut Bambang Triatmodjo (2008) salah satu persamaan yang digunakan
untuk menentukan curah hujan kawasan adalah persamaan Thiesen. Metode
Thiesen dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut :
AA .PA + AB .PB + AC .PC …+ An .Pn
P̅ =
AA +AB +AC …+An

Keterangan :
P̅ = Curah Hujan Rerata Kawasan
PA, PB …Pn = Hujan di Stasiun A, B, ..., n
AA, AB …An = Luas di Stasiun A, B, ..., n

Langkah-langkah Perhitungan Luas Hujan Kawasan Metode Thiessen


Dalam perhitungan curah hujan area dengan metode Poligon Thiessen,
terlebih dahulu menentukan luas area setiap stasiun.

1) Menggambar poligon thiessen dengan membuat garis penghubung antar


stasiun yang telah ditentukan sebelumnya.
2) Setelah menggambar polygon thiessen seperti gambar diatas, langkah
selanjutnya adalah membuat garis tegak lurus sebesar 90° pada titik tengah
pada masing-masing garis.

3) Selanjutnya, memisahkan bagian wilayah DAS menjadi tiga bagian yaitu


stasiun A, stasiun B dan Stasiun C.

4) Menghitung luas dari Auto Cad yaitu dengan menghitung nasing-masing


dari tiap stasiun.
Dari langkah-langkah diatas didapatkan luas tiap-tiap stasiun pada AutoCAD yaitu
Stasiun A = 12. 6724 cm² , Stasiun B = 4. 3410 cm², dan Stasiun C = 17. 0382cm².
Adapun skala angkanya adalah 1 : 120.000.
Untuk menghitung luas sebenarnya pada tiap-tiap stasiun digunakan
persamaan berikut:
Luas pada AutoCAD
Luas Sebenarnya = 2
(Skala)
Sehingga diperoleh :

Dik. : Luas Stasiun A pada AutoCAD = 12. 6724


Skala = 1 : 120.000
Dit. : Luas Sebenarnya Stasiun A = ... ?
Peny. :
Luas pada AutoCAD
Luas Sebenarnya = (Skala)
2

12.6724
Luas Sebenarnya Stasiun A = 1
( 120000)²

= 18.25km²
Adapun luas yang didapatkan pada tiap-tiap stasiun menggunakan cara
diatas, yaitu Stasiun A = 12. 6724 km², Stasiun B= 4. 3410 km² , dan Stasiun C =
17. 0382 km².

1) Menghitung Curah Hujan Kawasan


a) Menghitung Curah Hujan Kawasan pada Tahun 2006
Dik. : Pst. A = 50 mm

Pst. B =89 mm
Pst. C = 90 mm
Ast. A = 12. 6724 km2
Ast B = 4. 3410 km2
Ast. C = 17. 0382 km2
Dit. : 𝑃̅ =
Peny. :
� �� . 𝐴 .𝑃 �� . 𝐴 +� �� . 𝐷 .���� . 𝐷 +� �� . 𝐺 .𝑃 �� . 𝐺
𝑃̅ = ���.�� +���.
�� +���.𝐺

(12 . 6724 𝑥 50) + ( 4. 3410 𝑥 89 ) + (17 . 0382 𝑥 90)


𝑃̅ = 12.6724+4.3410+17.0382

=
74,98��

b) Menghitung Curah Hujan Kawasan pada Tahun 2007


Dik. : Pst. A = 60 mm

Pst. B = 55 mm
Pst. C = 87 mm
Ast. A = 12.6724 km2
Ast B = 4.3410 km2
Ast. C = 17.0382 km2
Dit. : 𝑃̅ =
Peny. :
� �� . 𝐴 .𝑃 �� . 𝐴 +� �� . 𝐷 .���� . 𝐷 +� �� . 𝐺 .𝑃 �� .
𝑃̅ =
𝐺
���.�� +���.
�� +���.𝐺

(12 .6724 𝑥 60) + ( 4.3410 𝑥 55) + (17 .0328


𝑃̅ =
𝑥 87 )
12.6724+4.3410+17.0328

= 72,87
��

Adapun data curah hujan kawasan menggunakan metode Thiessen dari tahun 2006
hingga 2020 dapat dilihat pada tabel rekapitulasi berikut

Tabel 3.2 Rekapitulasi curah hujan kawasan metode Thiessen


Stasiun Cura Hujan
Tahun Stasiun A Stasiun B Stasiun C
Area (mm)
(mm) (mm) (mm)
2006 50 40 74 54.667
2007 60 55 87 67.333
2008 215.5 67.0 21.2 101.248
2009 181.1 59.0 19.1 86.379
2010 183.9 63.0 30.7 92.542
2011 75.0 56.0 31.0 54.000
2012 81.2 44.0 31.0 52.067
2013 250.0 120.0 89.4 153.126
2014 72.5 54.0 31.0 52.500
2015 96.0 55.6 45 65.655
2016 95.5 53.9 31.0 60.139
2017 97.0 91.5 99 95.665
2018 93 64 75.0 77.333
2019 31.0 93 54.0 59.333
2020 59 40 56.0 51.730
JUMLAH 1123.72
RATA-
RATA 74.91
3.3.3 Metode Ishoyyet

Anda mungkin juga menyukai