Anda di halaman 1dari 3

PEGOLAHAN GULMA

merry antralina, 2012. karakteristik gulma dan komponen asil tanaman padi sawah
(oryza sativa l.) sistem sri pada waktu keberadaan gulma yang
berbeda.Jurnal Agribisnis dan Pengembangan Wilayah. Vol. 3 No.1.
hal 1-2.

gulma mengurangi hasil tanaman dalam persaingan mendapatkan cahaya,


oksigen, dan CO2, serta makanan. Penurunan hasil tanaman tersebut diakibatkan
karena gulma dapat menurunkan aktivitas pertumbuhan antara lain kerdilnya
pertumbuhan tanaman, terjadi klorosis, kekurangan hara, serta terjadinya
pengurangan jumlah dan ukuran organ tanaman. Gejala kekurangan unsur hara pada
tanaman padi dapat mengakibatkan kegagalan total tanaman bibit, tanaman sangat
kerdil, gejala-gejala pada daun yang bersifat khas, dan kelainan kelainan yang
timbul pada jaringan tanaman. pengelolaan gulma sering terabaikan, karena dianggap
tidak membahayakan terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi. Padahal
kenyataannya di lapangan gulma dapat menurunkan hasil. Menurut gulma dapat
menurunkan hasil sawah sebesar 20-40 % apabila tidak disiangi. Fryer dan
Matsunaka.
PENGOLAHAN PADANG GEMBALA

Infitria dan Khalil, 2014 Studi Produksi Dan Kualitas Hijauan Di Lahan Padang
Rumput Upt Peternakan Universitas Andalas Padang. Jurnal Buletin
Makanan Ternak. 101 (1) : 25 - 33

Peternakan merupakan bagian dari fasilitas Fakultas Peternakan Universitas


Andalas yang digunakan sebagai teaching farmuntuk pelayanan kegiatan tridharma
terutama pendidikan dan penelitian.Lahan UPT yang terletak di lahan sisi bagian
barat dan utara kampus Limau Manis Universitas Andala mencakup luas sekitar 25
hektar dan terdiri atas lahan padang rumput, bangunan administrasi dan kandang
sebagai laboratorium berbagai jenis ternak. Ketersediaan pakan hijauan merupakan
hal yang menjadi prioritas utama dalam memenuhi kebutuhan ternak. Biaya produksi
dalam pemenuhan ketersediaan pakan yaitu 60-70% dari seluruh biaya produksi.
Mengingat tingginya biaya tersebut sehingga perlu adanya perhatian mendalam
tentang penyediaan pakan yang baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Potensi
wilayah dalam penyidiaan hijauan pakan ternak dan kebutuhan untuk mencukupi
pakan ternak perlu diketahui agar dapat diusahakan pemanfaatan sumber daya hijauan
secara optimal dengan memperhatikan kesinambungan penyediaan hijauan sepanjang
tahun.
PENGOLAHAN AIR
Ade Wachjar,2009. Pengelolaan Air Untuk Budidaya Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis
Guineensis Jacq)Di Pt Sari Aditya Loka 1, Jambi. Jurnal Water
Management. Vol 1. (2). Hal 2-3.

Peningkatan jumlah produksi tersebut perlu diikuti dengan perbaikan


manajemen budidaya di setiap perkebunan, karena produktivitas perkebunan di
Indonesia masih tergolong rendah. Manajemen budidaya yang perlu diperhatikan
semenjak pembibitan, perawatan tanaman, hingga pemanenan sehingga produktivitas
kebun meningkat. Menurut Hakim. salah satu konsep upaya konservasi tanah dan air
dari kerusakan erosi adalah melalui metode vegetasi atau membiarkan tumbuhnya
berbagai tanaman. Tanaman kelapa sawit ditanam segitiga sama sisi sehingga
tajuknya menutup rapat ibarat payung bagi permukaan tanah serta penanaman
penutup tanah. Drainase pada tanah gambut menyebabkan terjadi penyusutan massa,
sehingga terjadi penurunan permukaan tanah yang menimbulkan masalah tanaman
tumbuh menjadi miring dan tumbang, mudah terbakar, dan bentuk permukaan tanah
tidak rata. Ketersediaan air bagi tanaman kelapa sawit di lapangan iperoleh dari
hujan yang terjadi di areal tersebut. Besarnya curah hujan menentukan produktivitas
tanaman kelapa sawit.

Anda mungkin juga menyukai