Anda di halaman 1dari 15

I.

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Buah dan biji adalah bagian dari organ reproduksi tumbuhan tingkat tinggi.

Pada hakekatnya keberadaan buah hanya dapat dijumpai pada tumbuhan yang

memiliki fungsi dan tujuan yang sama yaitu untuk menjamin kehidupannya.

Tumbuhan berbiji terbagi menjadi dua kelas yakni angiospermae (tumbuhan

berbiji terbuka) dan gymnospermae (tumbuhan berbiji tertutup). Buah merupakan

ovary matang, dimana pericarp buah berasal dari dinding ovary. Biji adalah ovule

matang (mature), dapat terbentuk satu atau lebih didalam satu ovary misalnya

pada golongan legum, tetapi tidak pada golongan grasess.

Menurut proses terbentuknya buah dibedakan menjadi buah semu dan

sejati, dikatakan buah semu jika buah yang terbentuk dari bakal buah beserta

bagian-bagian lain pada bunga yang menjadi bagian utama buah dan bentuknya

terlihat besar, menarik, bermanfaat serta dapat dimakan, sedangkan buah

sesungguhnya terkadang bersembunyi. Buah sejati yaitu buah yang terjadi dari

bakal buah saja, jika ada bagian bunga lain yang masih tertinggal bukan

merupakan bagian dari buah. Buah semu kemudian dibagi lagi menjadi buah

tunggal, ganda dan majemuk sedangkan buah sejati dibedakan atas empat macam

yaitu buah sederhana, gabungan, majemuk dan palsu. Tetapi dalam pengertian

sehari-hari buah terdiri atas komponen kulit buah, daging buah dan biji.

Berdasarkan penjelasan diatas maka kita perlu melakukan praktikum buah

dan biji untuk mengetahui mana yang termasuk buah semu dan buah sejati serta

mana yang termasuk buah tunggal dan majemuk.


B. Tujuan dan Kegunaan

Tujuan dari praktikum ini adalah untuk memberi pengalaman kepada

praktikan dalam melakukan pengamatan terhadap bermacam bentuk buah dan biji

dan untuk memberi kemampuan kepada praktikan dalam mendeskripsikan

bermacam bagian buah dan biji.

Kegunaan dari praktikum ini adalah praktikan terampil dalam melakukan

pengamatan terhadap bermacam bentuk buah dan biji dan praktikan mampu

mendeskripsikan bermacam bagian buah dan biji.


II. TINJAUAN PUSTAKA

Buah adalah pertumbuhan sempurna dari bakal buah (ovarium). Setiap

bakal buah berisi satu atau lebih bakal biji (ovulum), yang masing-masing

mengandung sel telur. Bakal biji itu dibuahi melalui suatu proses yang diawali

oleh peristiwa penyerbukan, yakni berpindahnya serbuk sari dari kepala sari ke

kepala putik. Setelah serbuk sari melekat di kepala putik, serbuk sari berkecambah

dan isinya tumbuh menjadi buluh serbuk sari yang berisi sperma. Buluh ini terus

tumbuh menembus tangkai putik menuju bakal biji, di mana terjadi persatuan

antara sperma yang berasal dari serbuk sari dengan sel telur yang berdiam dalam

bakal biji, membentuk zigot yang bersifat diploid (Sujana, 2007).

Secara umum ada dua macam jenis buah, yaitu buah sejati (buah sungguh)

dan buah semu. Buah sejati adalah buah yang terbentuk dari bakal buah. Pada

buah sejati seluruh jaringannya berasal dari bakal buah. Pada buah sejati dapat

dibedakan menjadi buah sejati tunggal kering, buah sejati basah dan buah sejati

ganda. Buah sejati tunggal kering contohnya buah padi, jagung, dan buah bunga

matahari. Buah sejati tunggal basah contohnya buah mangga, alpukat, semangka,

dan papaya. Buah sejati ganda adalah buah terbentuk dari satu bunga yang

memiliki banyak bakal buah. Masing-masing bakal buah tumbuh menjadi buah

tersendiri, lepas-lepas, namun akhirnya menjadi kumpulan buah yang nampak

seperti satu buah. Buah sejati ganda dibedakan menjadi empat jenis buah yaitu

kurung ganda, buah batu ganda, buah bumbung ganda dan buah buni ganda

(Sutopo, 2010).
Buah semu adalah buah yang terbentuk dari bakal buah dan bagian-bagian

lain dari bunga. Contoh buah semu adalah nangka dan jambu mede. Bagian yang

kita makan adalah daun-daun bunga (tenda bunga) yang tumbuh bersatu, menjadi

tebal berdaging, manis dan berbau harum. Dinding buah yang sesungguhnya

terdapat didalamnya (Mikrajuddin. 2007).

Biji merupakan suatu struktur kompleks, yang terdiri dari embrio atau

lembaga, kulit biji dan persediaan makanan cadangan. Dalam beberapa biji pada

tumbuhan, makanan disimpan di dalam lembaga biji itu sendiri, pada tumbuhan

lain, makanan disimpan dalam jaringan di sekelilingnya ( Liana, 2005).

Biji terdiri dari embrio sporofit yang terbungkus bersama dengan

cadangan makanan didalam lapisan pelindung.Terdapat hubungan evolusioner dan

perkembangan antara spora dan biji.Semua tumbuhan berbiji adalah heterospora,

yang berarti memiliki dua jenis sporangia yang berbeda. Yang menghasilkan dua

jenis spora adalah megasporangia yang menghasilkan megaspora yang akan

menjadi gametofit betina (mengandung sel telur) dan mikrosporangia yang

menghasilkan mikrospora yang akan menjadi gametofit jantan mengandung

sperma (Yuniarsih, 2008).


III. METODE PRAKTIKUM

A. Tempat dan Waktu

Praktikan ini dilaksanakan di Labolatorium Agroteknologi Unit Agronomi

Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo, pada hari Kamis 07 Desember 2015,

pada pukul 15.30-19.00 WITA.

B. Alat dan Bahan

Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah buku gambar ukuran A4,

pulpen, pensil dan tisu.

Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah kacang tanah (Arachis

hiogeae L.), padi (Oriza sativa L.), jagung (Zea mays L.), nenas (Ananas comosus

L.), jeruk (Cyrus sp), mangga (Mangifera indica L.), kelapa (Cocus nucifera L.),

salak (Salaca adulis L.), papaya (Carica papaya L.) dan nangka (Arthocorpus

integra L.).

C. Prosedur kerja

Prosedur kerja pada praktikum ini yaitu :

- Menggambar semua bahan beserta bagian-bagiannya secara jelas

a. Buah.

b. Biji.

- Menuliskan klasifikasi dan bahan-bahan tersebut.


IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Hasil pengamatan pada praktikum ini yaitu sebagai berikut:

1. Kacang tanah (Arachis hypogeae).


Keterangan:
1. Kulit buah
2. kotiledon
3. plumula
4. hypokotil
5. radikula

2. Padi (Oryza sativa L.).


Keterangan:
1. Kulit buah
2. endosperm
3. embrio

3. Jagung (Zea mays L.)


Keterangan:
1. putik
2. kulit buah
3. biji
4. plumula
5. radikula
6. hypokotil

4. Nanas (Ananas comusus L.)


Keterangan:
1.tangkai buah
2. endocarp
3. mahkota
4. mesocarp
5. exocarp

5. kelapa (Cocus nucifera L.)


Keterangan:
1. daging buah
2. mesocarp
3. endocarp
4. exocarp

6. Jeruk (Cyrus sp.)


Keterangan:
1. daging buah
2. kulit buah
3. biji

7. Mangga (Mangifera indica L.)


Keterangan:
1. exocarp
2. mesokarp
3. endocarp
4. kulit ari

8. Salak (Salaca adulis L.)


Keterangan:
1. kulit buah
2. daging buah
3. biji
4. endocarp
5. embrio

9. Nangka (Arthocorpus integra L.)


Keterangan:
1. tangkai buah
2 exocarp
3. mesocarp
4. endocarp

10. Pepaya (Carica papaya L.)

Keterangan:
1. kulit buah
2 daging buah
3. biji buah
B. Pembahasan

Buah dan biji adalah bagian dari organ reproduksi tumbuhan tingkat

tinggi. Pada hakekatnya keberadaan buah hanya dapat dijumpai pada tumbuhan

yang termasuk dalam sub divisi Angiospermae. Buah merupakan hasil

penyerbukan pada bunga yang kemudian di ikuti dengan pembuahan yang akan

menghasilkan bakal buah (ovarium) daan bakal biji (ovulum) yang kemudian

tumbuh menjadi buah dan biji dimana biji inilah yang akan tumbuh menjadi calon

tumbuhan baru.

Berdasarkan hasil pengamatan dapat diketahui bahwa tanaman mangga

merupakan tanaman dari family Anacardiaceae yang memiliki buah sejati tunggal

dan termasuk dalam buah berdaging batu dan buah basah. Buah mangga ini juga

mempunyai struktur exsocarp, mesocarp dan endocarp.

Buah jeruk (Citrus sp) adalah variasi dari buah buni, buah sejati tunggal

dengan tiga lapisan dinding buah. Lapisan luar yang liat dan berisi kelenjar

minyak, lapisan tengah yang serupa jaringan bunga karang dan umumnya keputih-

putihan, serta lapisan dalam yang bersekat-sekat, dengan gelembung-gelembung

berisi cairan di dalamnya. Buah jeruk terdiri atas daging buah, lapisan lapedo,

kulit buah dan biji.


Padi (Oryzae sativa) termasuk kedalam tipe buah sederhana (Simple fruits)

dimana buah yang terdiri dari satu ovary dalam satu pistil. Buah tipe ini mungkin

mempunyai biji satu atau lebih, ovary superior atau inferior. Kebanyakan

angiosperm mempunyai buah sederhana. Padi termasuk juga ke dalam kategori

buah kering yaitu buah yang seluruh kulit buah (pericarp) menjadi kering dan

sering menjadi keras sewaktu masak.

Nanas (Ananas comosus L.) termasuk buah semu majemuk, buah basah dan

buah buni. Buah nanas terdiri dari tiga lapisan yaitu exocarp, mesocaro dan

endocarp, selain itu nanas juga memiliki mahkota. Daging buah pada buah nanas

merupakan cadangan makanan.

Nangka merupakan jenis tumbuhan dari family Moraceae yang buahnya

merupakan buah semu majemuk dan buah basah. Buah terdiri dari bagian-bagian

seperti kulit buah (exocarpium) yang berada pada bagian paling luar dari buah

nangka dan merupakan lapisan yang tipis dengan permukaan yang licin.

Kemudian daging buah (mesocarpium), merupakan bagian yang dapat dimakan

dan berserabut. Selain itu juga terdapat biji pada bagian paling dalam dari buah

yang merupakan calon dari bakal tumbuhan baru. Sedangkan pada bagian biji dari

buah nangka, terdapat bagian-bagian seperti kulit biji (spermodermis) yang

berfungsi untuk melindungi biji bagian dalam dan lembaga (embryo) yang

merupakan calon tumbuhan baru dari nangka itu sendiri. Pada nangka juga

terdapat bagian yang dinamakan tepaloid dan merupakan gabungan dari mahkota

dan kelopak bunga nangka itu sendiri.


Kacang tanah (Arachis hypogeae L.) buah kering yang buahnya terdapat di

dalam tanah. Biji kacang tanah terdiri dari kotiledon yang merupakan cadangan

makanan, plumula yaitu bagian yang akan tumbuh menjadi daun, hypokotil yaitu

bagian yang akan tumbuh menjadi batang dan radikula yaitu bagian yang akan

tumbuh menjadi akar.

Jagung (Zea mays L.) termasuk buah sejati dan buah kering karena tidak

ada daging buah. Pada jagung terdapat rambut yang berperan ketika serbuk sari

jatuh maka yang mengantarkan serbuk sari kebiji adalah rambut tersebut.

Kelapa (Cocos nucifera L.) termasuk buah sejati tunggal dan merupakan

buah bertipe buah batu. Buah kelapa terdiri atas tiga lapisan yaitu exocarp,

mesocarp dan endocarp. Buah kelapa dikatakan buah batu karena pada bagian

endocarp terdapat lapisan yang mengeras yang biasa di sebut dengan batok

kelapa.

Buah salak termasuk buah basah, buah ini umumunya terbentuk dengan

bantuan manusia dalam penyerbukan bungannya. Bunga salak mempunyai rasa

yang enak jika dimakan. Buah ini adalah tipe buah batu berbentuk segitiga agak

bulat atau bulat telur terbalik, runcing di pangkalnya dan membulat di

ujungnya,terbungkus oleh sisik-sisik berwarna kuning coklat sampai coklat merah

mengkilap yang tersusun seperti genting, dengan banyak duri kecil yang mudah

putus di ujung masing-masing sisik. Bagian-bagian buah salak yakni eksocarp,

kulit buah, daging buah dan embrio.

Buah papaya adalah buah sejati tunggalnyang berdaging buah buni atau

bacca, bentuk buahnya biasanya bulat hingga memanjang dan ujungnya biasanya
meruncing warna kulit buah ketika muda hijau gelap dan setelah masak hijau

muda hingga kuning, bentuk buah memanjang bila dihasilkan dari tanaman banci,

bentuk buah membulat bila berasal dari tanaman betina, bijinya berwarna hitam

atau kehitaman dan terbungkus semacam lapisan berlendir (pulp) yang berfungsi

agar biji tidak kering.

V. PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa buah dan biji memiliki

lapisan yang hampir sama ratanya tetapi juga memiliki bentuk biji yang berbeda-

beda serta bentuk dan struktur buah yang berbeda. Buah terbentuk melalui

pericarp buah yang berasal dari dinding ovary matang. Biji adalah ovule matang

(mature) terbentuk dari satu atau lebih ovule yang terdapat didalam satu ovary.

Kulit buah tersusun atas lapisan exocarp adalah lapisan terluar dari pericarp

(biasanya merupakan lapisan tipis), mesocarp adalah lapisan dibawah exocarp

(satu atau lebih) dan kadang lebih tebal dan endocarp adalah lapisan terdalam,

berdinding tebal dan mengeras pada saat matang.

B. Saran

Saran saya pada praktikum kali ini yaitu, agar praktikum dapat berjalan

dengan baik maka diharapkan kepada teman-teman praktikan atau para asisten

untuk selalu menjaga ketenangan dalam ruangan praktek.


DAFTAR PUSTAKA

Liana, 2005.Teknologi Benih. Rineka Cipta. Jakarta.

Mikrajuddin, 2007. IPA Terpadu SMA. PT Erlangga. Jakarta.

Sujana, 2007. Botani Umum I. Angkasa. Bandung.

Sutopo, 2010. Lita Teknologi Benih. Rajawali Press. Jakarta.

Yuniarsih, 2008. Bentuk Tanaman Biji. UM press. Malang.


LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM BOTANI
Buah dan Biji

Oleh:

RISKI YULIANA NUR


Nim. D1B115245

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2015

Anda mungkin juga menyukai