Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

EKOLOGI PERTANIAN
REVIUW JURNAL

Oleh :

Nama : AYSAH KASMAN


Stambuk : D1B1 15 010
Kelas : AGT-B

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
2016
EFISIENSI IRIGASI PADA PETAK TERSIER DI DAERAH IRIGASI LAWE
BULAN KABUPATEN ACEH TENGGARA
Jurnal Teknik Sipil Volume 3, No. 3, hal: 20-37. Agustus 2014. ISSN 2302-0253
Akmal , Masimin , Ella Meilianda

Jurnal ini membahas tentang efisiensi irigasi pada petak sawah dengan
beberapa parameter seperti debit air irigasi, evapotranspirasi, perkolasi, dan curah
hujan efektif.
Peneliti menggunakan parameter ini karena evapotranspirasi, perkolasi, curah
hujan efektif dan debit air irigasi merupakan parameter-parameter yang sangat
mempengaruhi efisiensi pemberian air irigasi pada petak tersier sawah.
Parameterparameter tersebut diperoleh melalui pengukuran langsung di lapangan
dengan menggunakan metode teknik drum.
Air irigasi berperan penting dalam peningkatan produksi pangan terutama
padi. Irigasi adalah suatu usaha memberikan air untuk keperluan pertanian tanaman
padi yang dilakukan dengan cara teratur pada petak-petak sawah. Efisiensi irigasi
didefinisikan sebagai perbandingan antara jumlah air yang diberikan dikurangi
dengan jumlah kehilangan air yang diberikan. Penelitian ini dilakukan secara
langsung di lapangan dengan menggunakan tekhnik drum padi dan teknik inflow -
outflow di petak tersier sawah.
Jurnal penelitian ini bertujuan untuk efisiensi irigasi pada petak tersier sawah
untuk tanaman padi di Daerah Irigasi Lawe Bulan. Sehingga diharapkan dapat
menjadi masukan kepada pihak-pihak terkait dalam mengambil kebijakan mengenai
sistem pemberian air irigasi yang lebih efisien dalam penggunaan air irigasi sehingga
membantu mengatasi masalah kekurangan air pada petak tersier sawah.
POTENSI KARBON PADA LIMBAH PEMANENAN KAYU Acacia Crassicarpa
(Carbon Potential of Waste Timber Harvesting Acacia Crassicarpa)
JURNAL ILMU LINGKUNGAN Volume 12 Issue 1 21-31: (2014)
ISSN 1829-8907
Yuniawati , Sona Suhartan

Jurnal ini membahas tentang pemanfaatan limbah kayu akibat pemanenan


kayu. Pemanfaatan limbah kayu akibat pemanenan kayu merupakan suatu upaya
untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan kayu sehingga dicapai kesimbangan
antara berkurangya pasokan kayu bulat dari hutan alam dengan kebutuhan bahan
baku kayu bulat. Selama ini pemanfaatan limbah kayu belum optimal, sehingga
banyak limbah kayu yang ditinggalkan di dalam hutan dan dibiarkan membusuk di
dalam hutan.
Jurnal penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi karbon yang ada
pada limbah pemanenan kayu Acacia crassicarpa. Metode yang digunakan pada
penelitian ini adalah pengukuran potensi massa karbon pada tegakan Acacia
crassicarpa kelas umur 2,3,4 dan 5 tahun dan pada areal setelah pemanenan kayu
kelas umur 0 tahun untuk pengukuran massa karbon limbah kayu, bagian-bagian
pohon dan limbah dianalisis uji laboratorium untuk mengukur kadar karbon serta
penggunaan persamaan alometrik.
Dari asil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata potensi karbon pada limbah
kayu Acacia crassicarpa mengalami penurunan sebesar 2,62% dari tegakan sebelum
pemanenan (tegakan umur 2,3,4 dan 5 tahun). Limbah kayu berupa tunggak
merupakan limbah yang memiliki rata-rata potensi karbon yang lebih tinggi daripada
jenis limbah yang lain, hal tersebut dikarenakan volume kayu pada limbah tunggak
lebih besar. Volume kayu tunggak yang tinggi disebabkan kurang terampilnya
operator chainsaw saat penebangan. Semakin banyak limbah kayu yang ditinggalkan
di dalam hutan maka semakin besar potensi karbon akan hilang teremisi akibat
pembusukan.
PERBAIKAN PADANG RUMPUT ALAM DENGAN INTRODUKSI
LEGUMINOSA DAN BEBERAPA CARA PENGOLAHAN TANAH
Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner Vol. 4 No. 3 Th. 1999 hal: 185-190
SYAMSU BAHAR , S. HARDJOSOEWIGNJO , I. KISMONO , dan
O. HARIDJAJA

Jurnal penelitian ini membahas tentang perbaikan padang rumput alam dengan
introduksi leguminosa dan beberapa cara pengolahan tanah. Penelitian ini bertujuan
untuk memperbaiki padang rumput alam dengan introduksi leguminosa dan beberapa
cara pengolahan tanah.
Parameter yang digunakan pada penelitian ini yaitu pengukuran sifat-sifat
fisik tanah meliputi bobot isi, pori aerasi dan pori air tersedia dengan mengambil
contoh tanah utuh menggunakan tabung logam, sedangkan pengukuran resistensi
tanah dilakukan langsung di lapangan menggunakan penetrometer.
Dari penelitian yang telah dilaksanakan bahwa perbaikan padang rumput alam
dapat dilakukan dengan pengolahan minimum atau dengan pengolahan total yang
secara nyata menurunkan bobot isi dan resistensi tanah serta menaikkan pori aerasi.
Pengolahan total meningkatkan produksi bahan kering dan baik pengolahan minimum
maupun pengolahan total nyata meningkatkan persentase leguminosa.

Anda mungkin juga menyukai