Anda di halaman 1dari 3

E.

Hasil Pengamatan

1) Hasil Pengamatan Perlakuan 1x24 Jam (Kondisi Fisik dan Rasa)

Kode Tempe Warna Tekstur Aroma Rasa


A ++++ ++++ ++++ ++
B ++++ +++ +++ ++
C ++++ ++ ++ +++

Keterangan :

1. Kode Tempe 21. +++ : Aroma enak tetapi


A: Jarak antar lubang pada
masih ada aroma kedali
kantung plastik 1 cm 22. ++ : Tidak beraroma
B: Jarak antar lubang pada kantung 23. + : Aroma tidak enak/
plastik 2 cm busuk
C: Jarak antar lubang pada kantung
24. Rasa Tempe
plastik 3 cm
25. ++++ : Rasa sangat enak
2. Warna Tempe
3. ++++ : Putih cerah (gurih)
4. +++ : Putih kekuningan 26. +++ : Rasa sangat enak
5. ++ : Putih kecoklatan
tetapi ada aroma kedelai
6. + : Putih kehitaman
27. ++ : Rasa hambar
7. Tekstur Tempe
28. + : Rasa tidak enak
8. ++++ : Sangat padat 29.
9. +++ : Padat Gambar Pengamatan 30.
10. ++ : Cukup padat
30.
11. + : Lunak
12. Keterangan:
13.
A: Jarak antar lubang pada
14.
kantung plastik 1 cm
15. A
B: Jarak antar lubang pada
16.
B
kantung plastik 2 cm
17.
C: Jarak antar lubang pada
18. C kantung plastik 3 cm
19. Aroma Tempe
20. ++++ : Aroma enak
menimbulkan selera
makan
30.
31.
2) Hasil Pengukuran Berat dan Suhu Tempe
32.
33. Kode 34. Suhu 35. Suhu 36. Berat 37. Berat
Tempe Awal Akhir Awal Akhir
38. A 39. + 40. ++++ 41. 100 42. 85
gram gram
43. B 44. + 45. +++ 46. 100 47. 86
gram gram
48. C 49. + 50. ++ 51. 100 52. 90
gram gram
53.
54. Keterangan :
1. Kode Tempe
A: Jarak antar lubang pada kantung
plastik 1 cm
B: Jarak antar lubang pada kantung
plastik 2 cm
C: Jarak antar lubang pada kantung
plastik 3 cm
2. + +++ : Sangat panas
55. +++ : Panas
56. ++ :
Gambar Pengamatan
Hangat
Tempe Setelah Digoreng
57. + :
Suhu kamar 27o C
Keterangan:
58.
D: Jarak antar lubang pada
59. kantung plastik 1 cm
E: Jarak antar lubang pada
kantung plastik 2 cm
C B
F: Jarak antar lubang pada
A kantung plastik 3 cm
60. F. Analisis Data
61.
62. Pembuatan tempe berasal dari kedelai yang direbus hingga kulit luar
mengelupas kemudian dikeringkan, diberi ragi dan dimasukkan pada kantung plastik.
Ketika dimasukkan pada kantung plastik terlebih dahulu memberi jarak pada kantung
tersebut yakni jarak 1,2 dan 3 cm. Kedelai A dengan jarak 1 cm pada plastik yang diberi
perlakuan didiamkan selama 1 X 24 jam memberikan berubah menjadi tempe dan
memberikan fisik, rasa, suhu dan berat. Perubahan fisik meliputi warna, tekstur dan aroma.
Warna tempe A yang semula warna kedelai berubah menjadi warna cerah, teksturnya
sangat padat dan memiliki aroma enak yang menimbulkan selera makan. Rasa dari tempe
A hambar, suhu tempe A juga berubah dari suhu ruang (27oC) menjadi sangat panas.
Begitu pula dengan berat awal kedalai 100 gram, ketika menjadi tempe beratnya
berkurang menjadi 85 gram.
63. Kedelai B dengan jarak 2 cm pada plastik yang diberi perlakuan didiamkan
selama 1 X 24 jam berubah menjadi tempe dan memberikan perubahan fisik, rasa, suhu
dan berat. Warna tempe B yang semula warna kedelai (kuning) berubah menjadi warna
cerah, teksturnya padat dan memiliki aroma enak tetapi masih beraroma kedelai. Rasa dari
tempe B hambar, suhu tempe B juga berubah dari suhu ruang (27oC) menjadi panas.
Begitu pula dengan berat awal kedalai 100 gram, ketika menjadi tempe beratnya
berkurang menjadi 86 gram.
64. Kedelai C dengan jarak 3 cm pada plastik dengan perlakuan didiamkan selama
1 X 24 jam berubah menjadi tempe dan memberikan perubahan fisik, rasa, suhu dan berat.
Perubahan fisik meliputi warna, tekstur dan aroma. Warna tempe C yang semula warna
kedelai berubah menjadi warna cerah, teksturnya cukup padat dan tidak beraroma. Rasa
dari tempe C enak namun masih ada aroma kedelai, suhu tempe C juga berubah dari suhu
ruang (27oC) menjadi hangat. Begitu pula dengan berat awal kedalai 100 gram, ketika
menjadi tempe beratnya berkurang menjadi 90 gram.

Anda mungkin juga menyukai