Anda di halaman 1dari 7

LAMPIRAN C

CONTOH PERHITUNGAN

1. Penentuan diameter partikel, jumlah partikel dan luas permukaan campuran


 Menghitung diameter rata-rata, luas permukaan dan jumlah partikel
campuran.

Dik : D. Ayakan 1 = 2 mm = 0.2 cm

D. ayakan 2 = 2 + ½ = 1.5 cm = 0.15 cm

D. ayakan 3 = 1 + 0.71 / 2 = 0.855 mm = 0.0855 cm

D. ayakan 4 = 0.71 + 0.5 / 2 = 0.605 mm = 0.0605 cm

D. ayakan 5 = 0.5 + 0.25 / 2 = 0.375 mm = 0.0375 cm

D. ayakan 6 = 0.25 mm = 0.025 cm

ρ. Zeolit = 1.78 gr / mL

Dit :

a) Diameter rata-rata
b) Luas permukaan
c) Jumlah partikel campuran
d) Grafik antara diameter dan bukaan ayakan dan fraksi kumulatif

Jawab :

a) Diameter rata-rata = diameter total / jumlah ayakan

= (0.2 + 0.15 + 0.0855 + 0.0605 + 0.0375) / 6

= 0.0889

b) Luas Permukaan = π . D. Rata-rata

= 3.14 . 0.0889

= 0.279

c) Jumlah partikel campuran = 6 m / (ρp . Dp)


=
2. Penemuan densitas dan porositas partikel
A. Densitas
Dik :
Berat piknometer kosong = 30.1 gr
Berat piknometer + air = 80.4 gr
Berat piknometer + tipol = 82.3 gr
Berat piknometer + partikel = 76.9 gr
Berat piknometer + partikel + tipol = 101.7 gr

Dit :
a) Hitunglah berat air.
b) Hitunglah volume piknometer.
c) Hitunglah berat tipol.
d) Hitunglah densitas tipol.
e) Hitunglah volume tipol.
f) Hitunglah volume partikel.
g) Hitunglah densitas partikel.

Jawab:

a. Berat air = (piknometer kosong + air) – piknometer kosong


= 80.4 – 30.1
= 50.3 gr
b. Volume pikotometer= berat air / densitas air
= 50.3 / 0.977
= 51.49 mL
c. Berat tipol = (piknometer + tipol) – piknometer kosong
= 82.3 – 30.1
= 52.2 gr
d. Densitas tipol = berat tipol / volume piknometer
= 52.2 / 51.49
= 1.0138 gr/mL
e. Volume tipol = berat tipol / densitas tipol
= 52.2 / 1.0138
= 51.489 mL
f. Volume partikel = volume piknometer – volume tipol
= 51.49 – 51.489
= 0.001 mL
g. Densitas partikel = berat partikel / volume partikel
= 46.8 / 0.001
= 468000 gr/mL
B. Porositas partikel

Dik : berat gelas ukur kosong 100 ml = 104.3 gr


berat gelas ukur + partikel = 194.9 gr

Dit :
a) Densitas bulk butiran.

b) Berat partikel.

c) Volume partikel.

d) Fraksi kosong partikel.

Jawab :
a) Densitas bulk butiran = (berat gelas ukur + partikel) – (berat
gelas ukur kosong)
= 194.9 – 104.3
= 90.6

b) Berat partikel = densitas partikel . 100 ml bulk partikel


= 90.6 . 100 ml
= 9,060 gr

c) Volume partikel = berat partikel / densitas partikel


= 9,060 / 90.6
= 100

d) Fraksi kosong partikel = Ɛ = volume kosong dlm. bulk /


total volume dlm. bulk
= (100 – volume partikel) / 100
=0
LAMPIRAN A

PROSRDUR KERJA

A.1 Alat

a. Ayakan

b. Piknometer

c. Neraca

d. Gelas ukur

e. Corong

f. Spatula

g. Baki

h. Pipet tetes

i. Botol semprot

j. Stopwatch

A.2 Bahan

a. Tipol

b. partikel padatan

c. H2O
A.3 Cara kerja

1. Menentukan diameter partikel, jumlah partikel dan luas permukaan


campuran

a. Menimbang contoh bahan (butiran) yang akan diayak.

b. Menyusun ayakan dari ukuran kecil hingga besar

c. Memasukkan umpan sampel tadi pada ayakan paling atas, lalu


goyangkan menggunakan shaker vibrator

d. Setelah waktu tertentu, ambil tiap-tiap ayakan dan timbang


e. Melaporkan hasil tersebut dalam tabel analisa ayakan

2 Penentuan Densitas dan Porositas Partikel

2.1 Densitas Partikel


a. Menimbang berat piknometer kosong

b. Menimbang berat piknometer yang berisi air

c. Menimbang berat piknometer yang berisi tipol

2.2 Porositas partikel


a. Menimbang gelas ukur kosong 100 mL

b. Menimbang berat gelas ukur yang berisi partikel padatan


c. Menimbang berat piknometer yang berisi butiran partikel

d. Menimbang berat piknometer yang berisi partikel dan tipol

Anda mungkin juga menyukai