BIOKIMIA
TPB 18108/ 1 SKS
UJI KARBOHIDRAT II
Dosen pengampu:
Istiqamah, S.Pd., M.Pd
Asisten Dosen:
Hadijah
Norfajrina, S.Pd.
Oleh:
Hayyatun Najema
NIM 210101110061
Mandiri
PRAKTIKUM VI
UJI KARBOHIDRAT II
2. Bahan :
a.Larutan gula
b.Sari buah semangka
c.Sari buah jeruk
d.Sari buah pisang
e.Sari buah nanas
f. Sari buah pepaya
g.Sari buah mangga
h.Fehling A dan Fehling B
B. CARA KERJA
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Memanaskan air di dalam gelas beaker di atas tripot sampai mendidih.
3. Memberikan label pada tabung reaksi, yaitu tabung reaksi A, B, C, D, E,
F, dan G.
4. Memasukkan masing-masing bahan kecuali pereaksi ke dalam tabung
reaksi sebanyak 4 ml.
5. Memasukkan larutan pereaksi sebanyak 6 tetes Fehling A dan 6 tetes
Fehling B ke masing-masing tabung reaksi, kemudian homogenkan.
6. Mengamati perubahan warna.
7. Memasukkan seluruh tabung reaksi ke dalam air yang telah mendidih
selama 3 menit kemudian diangkat dan didinginkan.
8. Mengamati dan mencatat perubahan warna.
C. TEORI DASAR
Dewi, Kurnia, Menu Sehat 30 Hari Untuk Mencegah dan Mengatasi Diabetes
Melitus, Jakarta : Erlangga, 2017.
Effendi. Potensi Sari Buah Semangka Merah (Citrullus vulgaris rubrum) dan
Sari Buah Semangka Kuning (Citrullus vulgaris flavum ) Sebagai
Peluruh Batu Ginjal Kalsium Oksalat Secara In Vitro. Jurnal Ekologia.
Vol 12(1) : 6-8.
Utami, Prapti. Terapi Jus Untuk Rematik dan Asam Urat, Jakarta : PT
Agromedia Pustaka, 2014.
Wijana, S., Kumalaningsih, A. Setyowati, U. Efendi dan N.
Hidayat,Optimalisasi Penambahan Tepung Kulit Nanas dan Proses
Fermentasi pada Pakan Ternak terhadap Peningkatan Kualitas Nutrisi,
ARMP (Deptan), Universitas Brawijaya, Malang. 2018.
G. EVALUASI
1. Bagaimana cara menentukan adanya glukosa/karbohidrat menggunakan
pereaksi fehling A dan fehling B?
Jawab
Cara menentukan adanya glukosa/karbohidrat menggunakan pereaksi
fehling A dan fehling B yaitu dengan cara meneteskan 6 kali tetes fehling
A dan B tersebut secara perlahan kedalam tabung pereaksi, lalu amati
apabila ada perubahan warna maka larutan itu mengandung karbohidrat.
Pengujian secara kualitatif ini berdasarkan keberadaan gugus aldehida atau
keton yang bebas. Larutan Fehling dibagi atas dua macam yaitu larutan
Fehling A (Tembaga(II) sulfat atau CuSO4) dan larutan Fehling B (KOH
dan Natrium kalium tartarat). Ketika larutan basa dari kuprik hidroksida
dipanaskan dalam sampel yang mengandung gula tereduksi, hasil yang
didapatkan adalah warna kuning yang tidak larut atau warna merah kurprik
oksida. Larutan Fehling akan bereaksi dengan monosakarida (glukosa,
fruktosa, galaktosa) dan disakarida (laktosa dan maltosa) yang memiliki
gugus aldehida dan keton bebas. Akan tetapi sukrosa tidak memiliki gugus
aldehida dan keton bebas, sehingga sukrosa tidak dapat dideteksi dengan
larutan Fehling. Kandungan glukosa/ karbohidrat dapat diketahui dengan
melihat warna larutan setelah dipanaskan dalam artian sari buah tersebut
sudah dicampur dengan fehling A dan B. Kemudian adanya endapan atau
tidaknya suatu endapan pada larutan.
2. Bagaimana reaksi perubahan warna pada bahan ?
Jawab
Perubahan reaksi pada bahan sari buah yang mengandung karbohidrat
yaitu: Larutan gula sebelum dipanaskan dan diberi fehling A dan B
berwarna bening biru kehijauan dan sesudah dipanaskan larutan gula
berwarna merah bata. Sari buah semangka sebelum dipanaskan dan diberi
fehling A dan B kecoklatan dan setelah dipanaskan berwarna
kuning.larutan sari buah jeruk sebelum dipanaskan dan diberi fehling A
dan B berwarna hijau lumut dan sesudah dipanaskan berwarna jingga. Sari
buah pisang sebelum dipanaskan dan diberi fehling A dan B berwarna
biru. Sari buah nanas sebelum dipanaskan dan diberi fehling A dan B
berwarna hijau, sesudah dipanaskan berwarna jingga. Sari buah pepaya
sebelum dipanaskan dan diberi fehling A dan B berwarna kuning keruh
dan sesudah dipanaskan berwarna biru bening. Sari buah mangga sebelum
dipanaskan dan diberi fehling A dan B berwarna kuning dan sesudah
dipanaskan berwarna jingga muda