Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN PRAKTIKUM

BIOKIMIA
TPB 18108/ 1 SKS
UJI KARBOHIDRAT II

Dosen pengampu:
Istiqamah, S.Pd., M.Pd

Asisten Dosen:
Hadijah
Norfajrina, S.Pd.

Oleh:
Hayyatun Najema
NIM 210101110061
Mandiri

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARBARU


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI
BANJARBARU
DESEMBER 2022

PRAKTIKUM VI
UJI KARBOHIDRAT II

Tujuan : Mengenal bahan yang mengandung karbohidrat menggunakan


pereaksi Fehling A dan B
Hari, Tanggal : Kamis, 1 Desember 2022
Tempat : Rumah Hayyatun Najema Banjarbaru

A. ALAT DAN BAHAN


1. Alat :
a. Baki/nampan
b. Tabung reaksi
c. Rak tabung reaksi
d. Lumpang dan alu
e. Pipet tetes
f. Gelas beaker 500 ml
g. Tripot
h. Spiritus

2. Bahan :
a.Larutan gula
b.Sari buah semangka
c.Sari buah jeruk
d.Sari buah pisang
e.Sari buah nanas
f. Sari buah pepaya
g.Sari buah mangga
h.Fehling A dan Fehling B
B. CARA KERJA
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Memanaskan air di dalam gelas beaker di atas tripot sampai mendidih.
3. Memberikan label pada tabung reaksi, yaitu tabung reaksi A, B, C, D, E,
F, dan G.
4. Memasukkan masing-masing bahan kecuali pereaksi ke dalam tabung
reaksi sebanyak 4 ml.
5. Memasukkan larutan pereaksi sebanyak 6 tetes Fehling A dan 6 tetes
Fehling B ke masing-masing tabung reaksi, kemudian homogenkan.
6. Mengamati perubahan warna.
7. Memasukkan seluruh tabung reaksi ke dalam air yang telah mendidih
selama 3 menit kemudian diangkat dan didinginkan.
8. Mengamati dan mencatat perubahan warna.

C. TEORI DASAR

Gambar 1. Sari Buah Alami


Sumber: Wiranto (2004)

Menurut Wiranto (2004), mangga banyak mengandung karbohidrat dan


tinggi vitamin salah satunya adalah mangga. Mangga dapat memenuhi
kebutuhan karbohidrat karena di dalamnya terdapat sebanyak 24,72 gram.
Lebih jauh lagi, mangga juga mengandung vitamin A, vitamin C,potassium,
dan serat. Mangga bisa dimakan langsung, dimasukkan dalam smoothies,
menjadi campuran salad, dan banyak lagi. Kurma mengandung karbohidrat
tinggi lainnya adalah kurma. Ada banyak sekali jenis kurma di pasaran,
semuanya rata-rata menawarkan rasa manis. Buah yang kerap dijadikan
pengganti gula ini mengandung 17,99 gram karbohidrat dalam satu buah
kurma Medjool. Selain itu, kurma juga mengandung serat, kalsium, fosfor,
potassium, dan tak ketinggalan vitamin A. Kismis bisa jadi salah satu favorit
karena tinggi serat dan kabohidrat. Dalam secangkir kismis, terdapat 129,48
gram karbohidrat. Di dalamnya juga terkandung mineral seperti potasium,
magnesium, kalsium, dan juga fosfor. Apabila Anda mencari buah yang kaya
antioksidan, kismis bisa jadi pilihan. Goji berries jenis buah kering yang
dimasukkan dalam kategori superfood berkat kandungan antioksidan tinggi di
dalamnya. Dalam satu cangkir, terdapat 32 gram karbohidrat.
Menurut Wahyudianti (2017), karbohidrat merupakan sumber energi
utama bagi organisme hidup. Manusia menggunakan zat pati sebagai nutrien
utama. Zat pati yang terdapat dalam beras, jagung, gandum, singkong, ubi,
sagu dan lain-lain merupakan polimer dari glukosa yang disintesis oleh
tumbuh-tumbuhan sebagai cadangan energi/makanan bagi tumbuh-tumbuhan
tersebut. Pada hewan dan manusia karbohidrat disimpan dalam bentuk
glikogen, terutama di hati (2 - 8%) dan otot (0,5 - 1%). Glikogen hati
terutama berguna untuk mempertahankan kadar glukosa dalam darah normal
(70 - 90 mg/100 ml darah), sedangkan glikogen otot bertindak sebagai
penyedia energi untuk keperluan kontraksi.
Menurut Wahyudianti (2017), glukosa digunakan baik oleh organisme
anaerob maupun aerob. Pada tahaptahap awal jalur katabolisme untuk kedua
tipe organisme itu mirip satu sama lain. Organisme anaerob memecah glukosa
menjadi senyawa yang lebih sederhana yang tidak dapat mengalami
metabolisme lebih lanjut tanpa bantuan okssigen. Sedangkan organisme aerob
selain memiliki perangkat enzim yang dimiliki oleh organisme anaerob, yang
memiliki kemampuan lebih yang dapat memecah senyawa sederhana yaitu
menjadi CO2 dan H2O dengan bantuan oksigen. Karena pemecahannya lebih
sempurna, maka energi yang dihasilkan pun lebih banyak daripada yang
dihasilkan oleh organismeanaerob.
Menurut Wahyudianti (2017), buah bit termasuk dalam umbi umbian
dengan warna gelap yang kaya karbohidrat. Dalam satu cangki buah bit
mentah saja, sudah terkandung 13 gram karbohidrat. Tak hanya itu, buah bit
juga kaya potasium, kalsium, folat, dan vitamin A. Buah ini bisa dikonsumsi
langsung, dikukus terlebih dahulu, hingga menjadi campuran jus sehat.
Pisang bisa menjadi alternatif camilan sehat dan bernutrisi karena tinggi
karbohidrat. Dalam satu buah kurang sedang, pisang mengandung karbohidrat
sebanyak 26,95 gram.Sama seperti ubi, dikutip dari penelitian, pisang juga
mengandung potasium, vitamin A, dan juga vitamin C. Itulah sebabnya
pisang sangat baik untuk menurunkan tekanan darah hingga menyehatkan
jantung. Apel bisa menghindarkan seseorang jatuh sakit apabila dikonsumsi
rutin, satu buah apel berukuran sedang juga mengandung karbohidrat
sebanyak 25,13 gram. Selain itu, ada juga vitamin A, vitamin C, serat, dan
juga potassium.Menurut studi yang melibatkan perempuan lanjut usia sebagai
partisipan, apel bisa membantu menurunkan risiko penyakit mematikan
seperti kanker.
Menurut Fahmi (2013) karbohidrat dapat dibagi menjadi dua jenis,
yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Kedua jenis
karbohidrat ini memiliki perbedaan dalam struktur kimiawinya. Secara
umum, karbohidrat sederhana hanya mengandung gula dasar yang mudah
dicerna dan diserap oleh tubuh, sedangkan karbohidrat kompleks memiliki
susunan gula yang lebih panjang, sehingga membutuhkan waktu yang lebih
lama untuk dicerna dan diserap oleh tubuh. Sementara itu, bila dilihat dari
asalnya, karbohidrat terbagi menjadi tiga jenis, yaitu: Pati adalah jenis
karbohidrat yang berasal dari tanaman. Contohnya adalah biji-bijian, sayuran,
dan kacang-kacangan. Makanan bertepung, seperti pasta atau mie dan roti,
juga mengandung karbohidrat jenis pati. Serat merupakan jenis karbohidrat
yang juga berasal dari tanaman. Roti gandum, kacang-kacangan, dan sebagian
sayuran yang dimakan bersama kulitnya dikenal sebagai sumber serat yang
baik. Tidak semua karbohidrat adalah gula, tetapi semua gula adalah
karbohidrat. Gula bisa diperoleh secara alami dari berbagai jenis makanan,
seperti buah-buahan (fruktosa), susu (laktosa), dan gula pasir (sukrosa). Pada
proses pembuatan kue, cokelat, dan permen, sukrosa biasanya digunakan
sebagai pemanis.
D. ANALISIS DATA
1. Larutan gula
Menurut literatur dari dasar – dasar biokimia karangan Anna
Podjaji Glukosa merupakan golongan karbohidrat monosakarida dengan
rumus senyawanya C6H10O6. Golongan karbohidrat monosakarida
diketahui merupakan golongan paling sederhana karena tidak dapat
dihidrolisis lagi dan langsung dipakai atau dimanfaatkan untuk aktivitas
sel. Pada percobaan dengan menggunakan larutan glukosa sebanyak 4 ml
yang ditetesi Fehling A+B sebanyak 6 tetes kemudian dikocok untuk
menghomogenkan larutan glukosa dengan pereaksi. Fehling A dan fehling
B yaitu indikator yang digunakan untuk menguji dan mengetahui ada atau
tidak kandungan karbohidrat dan glukosa pada suatu bahan makanan yang
ingin diuji kadar kandungan gkukosa pada suatu bahan makanan yang di
uji. Kadar glokosa yang dihasilkan dapat terlihat dari warna yang di
hasilkan. Apabila warna yang dihasilkan merah bata berarti kadar
kandungan glukosa pada makanan tinggi. Larutan glukosa 4 ml sebelum
ditetesi fehling A dan fehling B berwarna bening. Namun, setelah ditetesi
fehling A dan fehling B terjadi perubahan warna menjadi biru kehijauan.
Kemudian setelah dipanaskan 3 menit menggunakan pembakar spiritus
dan didinginkan beberapa saat. larutan glukosa berubah warna lagi
menjadi jingga, hingga merah bata dan terjadi adanya endapan.
Menurut literatur dari hasil pengamatan mahasiswa UIN Palangka
raya larutan gula awalnya berwarna bening saat sebelum diteteskan
fehling A dan Fehling B. Akan berubah setelah diteteskan fehling A dan B
tapi belum dipanaskan warna larutan gula itu berubah menjadi kebiruan
agak bening. Setelah dipanaskan menggunakan bunsen selama kurang
lebih enam menit warnanya berubah lagi menjadi cokelat muda namun
agak keruh. Dan setelah didiamkan beberapa saat larutan tersebut menjadi
menepis kebawah tabung pereaksi.
Menurut literatur dari Penuntun Praktikum Biokimia karangan
Hardiansyah (2013), karbohidrat sederhana adalah karbohidrat cepat
dicerna dan gampang terurai menjadi glukosa. Contohnya terdapat pada
gula, walau jenisnya karbohidrat, susah membuat kenyang. Urutan warna
yang menunjukkan kadar glukosa tinggi sampai yang paling rendah adalah
merah bata, jingga, kuning, dan hijau Pada percobaan 1 dengan
menggunakan larutan glukosa sebelum di tetesi fehling A dan B warnanya
bening, kemudian ketika ditetesi Fehling A dan B sebanyak 6 tetes
diketahui bahwa warna larutan berwarna biru bening. Kemudian setelah
dipanaskan selama 3 menit dalam suhu 87 derajat dan di dinginkanterjadi
perubahan warna larutan dari biru menjadi kuning dan tidak ada endapan.
Menurut literatur dari Penuntun Praktikum Biokimia karangan
Noorhidayati (2017), perubahan warna dari biru ke orange kemerahan ini
menandakan bahwa larutan yang ada pada glukosa mengandung
karbohidrat namun dalam jumlah yang sedikit. Menyatakan bahwa tidak
mengandung zat gizi lain dan hanya mengandung karbohidrat saja. Gula
pada dasarnya adalah karbohidrat. Bukan hanya gula pasir/bubuk yang
biasa dibuat untuk minuman. Sama halnya seperti nasi Gula pada dasarnya
mirip dengan nasi. Keduanya sama-sama karbohidrat. Namun jenisnya
berbeda. Ada dua jenis karbohidrat; sederhana dan kompleks. Karbohidrat
sederhana atau makanan berindeks glikemik tinggi. Indeks ini adalah skala
yang menentukan seberapa cepat kadar gula darah meningkat setelah
menelan makanan tertentu.
Menurut literatur jurnal dari karangan Noorhidayati (2017),
menyatakan bahwa glukosa tidak mengandung zat gizi lain dan hanya
mengandung karbohidrat saja. Gula pada dasarnya adalah karbohidrat.
Bukan hanya gula pasir/bubuk yang biasa dibuat untuk minuman. Sama
halnya seperti nasi. Gula pada dasarnya mirip dengan nasi. Keduanya
sama-sama karbohidrat. Namun jenisnya berbeda. Ada dua jenis
karbohidrat sederhana dan kompleks. Karbohidrat sederhana atau
makanan berindeks glikemik tinggi. Indeks ini adalah skala yang
menentukan seberapa cepat kadar gula darah meningkat setelah menelan
makanan tertentu. Karbohidrat sederhana adalah karbohidrat cepat dicerna
dan gampang terurai menjadi glukosa. Contohnya terdapat pada gula,
walau jenisnya karbohidrat, susah membuat kenyang.

2. Sari buah semangka


Menurut literatur berdasarkan hasil pengamatan mahasiswa,
larutan sari buah semangka sebelum ditetesi fehling A dan fehling B
berwarna merah muda cerah. Namun, setelah ditetesi fehling A dan
fehling B terjadi perubahan warna menjadi kecoklatan. Kemudian setelah
dipanaskan 3 menit menggunakan pembakar spiritus dan didinginkan
beberapa saat. Larutan sari buah semangka mengalami perubahan warna
lagi menjadi kuning dan terdapat endapan. Adanya endapan tersebut
kemungkinan karena sari buah semangka dapat bereaksi positif terhadap
larutan fehling A dan fehling B. Dengan demikian, sari semangka
mengandung glukosa. Sebelum ditetesi larutan fehling A dan B, sari buah
semangka berwarna merah muda cerah, setelah di tetesi warna berubah
menjadi kecoklatan. Setelah di panaskan didalam waterbath selama 3
menit pada suhu 95o warna berubah menjadi kuning tetapi memiliki
endapan. Adanya endapan ini mungkin karena sari buah semangka dapat
bereaksi positif terhadap larutan fehling dengan demikian dapat diketahui
bahwa sari buah semangka hanya sedikit mengandung glukosa jika di
bandingkan dengan sari buah alpukat dan sari buah jeruk.
Menurut literatur jurnal karangan Effendi (2012), menjelaskan
bahwa sebagian besar karbohidrat dalam semangka adalah gula sederhana
seperti glukosa, fruktosa, dan sukrosa. Semangka juga mengandung
sedikit serat. Indeks glikemik dalam semangka berkisar antara 72 hingga
80. Angka ini termasuk indeks glikemik tinggi, yang artinya semangka
dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat. Semangka termasuk
ke dalam suku ketimun-timunan atau Cucurbitaceae. Sebagaimana
anggota suku ketimun-timunan lainnya seperti labu dan melon, tanaman
semangka tumbuh merambat hingga dapat mencapai belasan meter.Di
dalam buah semangka terkandung karbohidrat, serat, folat, asam
pantotenat, vitamin A, C, E, kalium, kalsium, tembaga, beta-karoten,
lycophene dan berbagai kandungan lainnya.Dalam 100 gram buah
semangka, terkandung karbohidrat 7,6 g.
Diperkuat oleh literatur dari Dasar Biokimia karangan
Noorhidayati (2017), dalam 100 gram buah semangka, terkandung
karbohidrat 7,6 g.menjelaskan bahwa sebagian besar karbohidrat dalam
semangka adalah gula sederhana seperti glukosa, fruktosa, dan sukrosa.
Semangka juga mengandung sedikit serat. Indeks glikemik dalam
semangka berkisar antara 72 hingga 80. Di dalam buah semangka
terkandung karbohidrat, serat, folat, asam pantotenat, vitamin A, C, E,
kalium, kalsium, tembaga, beta-karoten, lycophene dan berbagai
kandungan lainnya.
Menurut Buku Panduan Kuliah Mahasiswa Kedokteran karangan
Sumardjo (2016), angka ini termasuk indeks glikemik tinggi, yang artinya
semangka dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat. semangka
termasuk ke dalam suku ketimun-timunan atau Cucurbitaceae.
Sebagaimana anggota suku ketimun-timunan lainnya seperti labu dan
melon, tanaman semangka tumbuh merambat hingga dapat mencapai
belasan meter. Sari buah semangka awalnya berwarna merah merona
sebelum diteteskan fehling A dan B. Setelah diteteskan 6 kali tetes
fehlinng A dan B warnanya berubah lagi menjadi merah pekat dan keruh
tetapi belum dipanaskan. Dan setelah dipanaskan menggunakan bunsen
warna sari buah semangka tambah berubah menjadi moka agak bening.
Ditambah ada sedikit serat yang yang bertimbulan. Di dalam buah
semangka terkandung karbohidrat, serat, folat, asam pantotenat, vitamin
A, C, E, kalium, kalsium, tembaga, beta-karoten, lycophene dan berbagai
kandungan lainnya.
3. Sari buah jeruk
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan mahasiswa UIN
kalijaga, larutan sari buah jeruk sebanyak 4 ml sebelum ditetesi fehling A
dan fehling B berwarna kuning pudar. Namun, setelah ditetesi fehling A
dan fehling B terjadi perubahan warna menjadi hijau lumut. Kemudian
setelah dipanaskan 3 menit menggunakan pembakar spiritus dan
didinginkan beberapa saat. Larutan sari buah jambu biji merah mengalami
perubahan warna lagi menjadi jingga muda dan terdapat endapan. Adanya
endapan tersebut kemungkinan karena sari buah jambu biji merah dapat
bereaksi positif terhadap larutan fehling A dan fehling B. Dengan
demikian, sari buah jambu biji merah mengandung glukosa. Sebelum
ditetesi larutan fehling A dan B, sari buah jeruk berwarna kuning pudar,
setelah di tetesi warna berubah menjadi hijau lumut. Setelah di panaskan
didalam waterbath selama 3 menit pada suhu 95o warna berubah menjadi
jingga tetapi tidak memiliki endapan. Tidak adanya endapan ini mungkin
karena sari buah jeruk tidak dapat bereaksi positif terhadap larutan fehling.
Dengan demikian dapat diketahui bahwa sari buah jeruk hanya sedikit
mengandung glukosa.
Menurut literatur karangan Krisnawati (2018) menyatakan bahwa
kandungan jeruk yang utama adalah karbohidrat dan air dengan sedikit
protein, lemak, dan kalori. Karbohidrat yang terkandung dalam buah jeruk
utamanya yakni gula sederhana, termasuk glukosa, fruktosa, dan
sukrosa.Namun, walau mengandung gula, buah jeruk memiliki indeks
glikemik yang rendah, yakni dengan rentang 31-51.Berdasarkan hasil
penelitian, sari buah jeruk awalnya berwarna orange sebelum diteteskan
fehling A dan B. Kemudian setelah diteteskan 6 kali tetes fehling A dan B
warnanya berubah menjadi hijau muda dengan sedikit endapan dibawah
tabung pereaksi. Endapan tersebut berwarna kuing keruh dan sedikit saja.
Setelah itu, dipanaskan sekitar 6 menit menggunakan Bunsen, lalu
warnanya berubah lagi menjadi lebih pekat dan keruh warnanya.
Menurut Jurnal karangan Peretta (2006) indeks glikemik merujuk
pada seberapa cepat makanan yang dikonsumsi dapat meningkatkan gul
darah. Semakin rendah indeks glikemik makanan, cenderung semakin baik
pula efeknya untuk kesehatan. Mengonsumsi jeruk seberat 100 gram akan
memberikan kita nutrisi berikut ini Kalori 47, Air 87%, Protein 0,9 gram,
Karbohidrat 11,8 gram, Gula 9,4 gram, Serat: 2,4 gram, Lemak 0,1 gram.

4. Sari buah pisang


Berdasarkan literatul dari hasil pengamatan mahasiswa kalijaga,
larutan sari buah pisang sebanyak 4 ml sebelum ditetesi fehling A dan
fehling B berwarna bening kekuningan. Namun, setelah ditetesi fehling A
dan fehling B terjadi perubahan warna menjadi bening kebiruaaan.
Kemudian setelah dipanaskan 3 menit menggunakan pembakar spiritus
dan didinginkan beberapa saat. Larutan sari buah pisang mengalami
perubahan warna lagi menjadi jingga dan terdapat endapan. Adanya
endapan tersebut kemungkinan karena sari buah jambu biji merah dapat
bereaksi positif terhadap larutan fehling A dan fehling B. Dengan
demikian, sari buah pisang mengandung glukosa. Sebelum ditetesi larutan
fehling A dan B, sari buah pisang berwarna bening kekuningan, setelah di
tetesi warna berubah menjadi biru. Setelah di panaskan didalam waterbath
selama 3 menit pada suhu 95o warna berubah menjadi kuning tetapi
memiliki endapan. Adanya endapan ini mungkin karena sari buah pisang
dapat bereaksi positif terhadap larutan fehling dengan demikian dapat
diketahui bahwa sari buah pisang memiliki kandungan glukosa lebih
tinggi jika di bandingkan dengan sari buah semangka, pepaya, jeruk,
nanas, dan sirsak. Sedangkan lebih rendah jika dibandingkan sari buah
alpukat.
Menurut Jurnal karangan Hardiansyah (2013), menjelaskan bahwa
pisang merupakan salah satu buah yang memiliki kandungan gizi tinggi.
Buah ini biasanya direkomendasikan untuk mereka yang sedang menjalani
program diet.pisang memliki berbagai jenis zat gizi, seperti karbohidrat,
gula, serat dan lemak. Selain itu pisang juga kaya kandungan vitamin B
dan C serta mineral mangan, tembaga, kalium, dan magnesium. Pisang
juga menjadi sumber zat gizi sebagai senyawa aktif yang dapat
mendukung daya tahan tubuh untuk mencegah penyakit dan mempercepat
penyembuhan.
Menurut Jurnal karangan Cabrera (2018), pisang merupakan buah
yang sumber karbohidrat, mineral serta vitamin B6 dan vitamin C yang
tinggi. Pisang merupakan buah yang teksturnya lunak dan mudah dicerna
oleh tubuh. Pisang berpotensi mengatasi kelelahan otot karena memiliki
karbohidrat sederhana dan kompleks sebagai sumber energi. Pisang juga
mengandung antioksidan dopamine. Kombinasi zat gizi berupa kandungan
karbohidrat, lemak, vitamin, mineral serta antioksi dan pada pisang
merupakan sumber zat gizi yang baik untuk olahraga dengan durasi yang
panjang.
Menurut Jurnal karangan Endra (2016), kandungan gizi yang
terdapat pada buah pisang masak adalah kalium, yaitu sebanyak 373 mg
per 100 g pisang, vitamin A 250-335 g per 100 g pisang. Selain kalium,
karbohidrat dalam pisang juga digunakan untuk menyimpan cadangan
glikogen otot. Penelitian sebelumnya menyebutkan komposisi kimia buah
pisang raja per 100 g porsi makanan yaitu energi 116 kkal, air 67,30 g,
karbohidrat 31,15 g, protein 0,79 g, lemak 0,18 g, dan kalium 465 mg.
Berdasarkan uji laboratorium, kandungan gizi buah pisang ambon per 100
g porsi makanan yaitu energi 102,89 kkal, air 72,28 g, karbohidrat 24,72
g, protein 1,02 g, lemak 0 g, dan kalium 217 mg. Jenis pisang yang
digunakan dalam penelitian ini adalah pisang raja dan pisang ambon untuk
melihat VO2max yang paling baik pada atlet sepak bola. . Kombinasi zat
gizi berupa kandungan karbohidrat, lemak, vitamin, mineral serta antioksi
dan pada pisang merupakan sumber zat gizi yang baik untuk olahraga
dengan durasi yang panjang.
5. Sari buah nanas
Menurut Jurnal karangan berdasarkan hasil penelitian sari buah
nanas awalnya berwarna kuning cerah sebelum diteteskan fehling A dan
B. Setelah itu, diteteskan 6 kali tetes dan warnanya berubah mejadi hijau
agak tua dengan kepekatan sedikit da nada sedikit endapan dibawah
berwarna agak gelap. Kemudian dipanaskan selama kurang lebih 6
menitan dan juga warna berubah lagi menjadi hijau muda agak bening
dengan sedikit endapan berwarna kunning keruh.
Menurut Jurnal karangan Bries (2018), bagian buah nanas terutama
kulit dan bonggolnya dapat dibuat bioetanol. Berdasarkan kandungan
nutrisinya, bagian kulit buah nanas mengandung karbohidrat dan gula
yang cukup tinggi.
Menurut Jurnal karangan Wijana et.al (1991), kulit nanas
mengandung 81,71% air, 20,87% serat kasar, 17,53% karbohidrat
termasuk di dalamnya gula reduksi sebesar 13,65% dan 4,41% protein.
Kulit nanas memiliki sejumlah glukosa dari golonga polisakarida.
Termasuk dalam jenis ini adalah d- glucosamine, d-mannose, d-xylose, l-
fructose in ratios of 2:2:1:1. Sedangkan menurut nutritiondata.com, buah
nanas per 100 g mengandungkarbohidrat total sebesar 12,63 g dengan
kadar gula sebesar 9,26 g dan serat makanan sebesar 1,4 g. Mengingat
kandungan karbohidrat dan gula yang cukup tinggi tersebut maka kulit
beserta daging buah dan bonggolnya dapat dimanfaatkan sebagai bahan
baku pembuatan bioetanol.
Menurut literatur buku berjudul Resep Jus dan Smoothie Rendah
Karbohidrat Kaya Nutrisi, karangan Krisnawati (2018), menjelaskan
bahwa nanas merupakan buah yang paling tinggi kemampuannya untuk
melarutkan lemak dalam saluran pencernaan sehingga keluar melalui
feses. Hal ini disebabkan karena kandungan bromelinnya. Enzim lain
dalam nanas yang dikenal sebagai peroksidase mempunyai keunggulan
sebagai antitumor. Nanas segar kaya akan enzim, vitamin C, kalium dan
rendah kalori.Zat yang terkandung pada nanas antara lain karbohidrat,
protein, kanji, lemak, asam nikotin, kalsium, fosfor, besi, asam organik,
enzim nanas dan sebagainya. Daging buah berwarna kuning pucat dengan
bau yang harum, rasanya manis dan mengandung banyak jus larutan sari
buah nanas sebelum ditetesi fehling A dan fehling B berwarna kuning
bening. Namun, setelah ditetesi fehling A dan fehling B terjadi perubahan
warna menjadi hijau. Kemudian setelah dipanaskan 3 menit menggunakan
pembakar spiritus dan didinginkan beberapa saat. Larutan sari buah nanas
mengalami perubahan warna lagi menjadi kuning pekat dan terdapat
endapan. Adanya endapan tersebut kemungkinan karena sari buah nanas
dapat bereaksi positif terhadap larutan fehling A dan fehling B. Dengan
demikian, sari buah jambu biji merah mengandung glukosa. Sebelum
ditetesi larutan fehling A dan B, sari buah nanas berwarna bening, setelah
di tetesi warna berubah menjadi hijau. Setelah di panaskan didalam
waterbath selama 3 menit pada suhu 95o warna berubah menjadi jingga
tetapi tidak memiliki endapan. Tidak adanya endapan ini mungkin karena
sari buah nanas tidak dapat bereaksi positif terhadap larutan fehling
dengan demikian dapat diketahui bahwa sari buah nanas memiliki
kandungan glukosa lebih tinggi jika di bandingkan dengan sari buah sirsak
dan semangka. Dan memiliki kandungan lebih rendah jika di bandingkan
dengan sari buah alpukat, jeruk, dan pepaya.
Menurut literatur dari Dasar – Dasar Biokimia karangan Anna
Podjaji halaman 461 – 463, larutan yang paling banyak mengandung
karboidrat adalah glokusa. Urutan larutan sari buah yang memiliki
kandungan karbohidrat dari yang paling tinggi ke renda antara lain, larutan
sari buah pisang dengan kandungan karbohidrat 23,0, larutan sari buah
nanas dengan kandungan karohidrat 13,7, larutan sari buah jambu biji dan
papaya dengan kandungan karbohidrat 12,2 dan larutan sari buah jeruk
dengan kandungan karbohidrat 11,2 serta yang paling sedikit kandungan
karbohidratnya adalah larutan sari buah semangka dengan kandungan 6,9

6. Sari buah pepaya


Menurut literatur dari Dasar – Dasar Biokimia karangan Anna
Podjaji halaman 461 – 463, sari buah pepaya mengandung karbohidrat.
Karena setelah sari buah pepaya ditambahkan dengan air serta fehling A
dan B, warna yang terjadi adalah hijau kekuningan. Setelah dipanaskan
dalam waterbath yang bersuhu 95 0C , terjadi perubahan warna menjadi
jingga keruh dan terdapat endapan. Sebelum ditetesi larutan fehling A dan
B, sari buah pepaya berwarna kuning keruh, setelah di tetesi warna
berubah menjadi biru bening. Setelah di panaskan didalam waterbath
selama 3 menit pada suhu 95o warna berubah menjadi hijau kuningan dan
terdapat endapan. Adanya endapan ini mungkin karena sari buah pepaya
dapat bereaksi positif terhadap larutan fehling dengan demikian dapat
diketahui bahwa sari buah pepaya memiliki kandungan glukosa lebih
tinggi dibandingkan sari buah sirsak dan lebih rendah jika dibandingkan
dengan sari buah jeruk dan alpukat.
Menurut literatur dari Dasar – Dasar Biokimia karangan Anna
Podjaji halaman 461 – 463, larutan yang paling banyak mengandung
karboidrat adalah glokusa. Urutan larutan sari buah yang memiliki
kandungan karbohidrat dari yang paling tinggi ke renda antara lain, larutan
sari buah pisang dengan kandungan karbohidrat 23,0, larutan sari buah
nanas dengan kandungan karohidrat 13,7, larutan sari buah jambu biji dan
papaya dengan kandungan karbohidrat 12,2 dan larutan sari buah jeruk
dengan kandungan karbohidrat 11,2
Menurut literatur Terapi Jus Untuk Rematik dan Asam Urat
karangan Utami (2014), menjelaskan bahwa Pepaya mengandung enzim
yang disebut papain, yang dapat memecah rantai protein pada daging.
Pada satu pepaya dengan berat 152 gram memiliki kandungan: 59 kalori,
15 gram karbohidrat, 3 gram serat1 gram protein, Vitamin C: 157% dari
total vitamin C yang dibutuhkan tubuh dalam sehari, Vitamin A: 33% dari
total vitamin A yang dibutuhkan tubuh dalam sehari, Folat: 14% dari total
folat yang dibutuhkan tubuh dalam sehari, Kalium: 11% dari total kalium
yang dibutuhkan tubuh dalam sehari Kalsium, Magnesium, Vitamin B1,p
Vitamin B3, Vitamin B5, Vitamin E, Vtamin K. Menurut Siregar (2011)
kemudian dipanaskan mennggunakan Bunsen sekitar 6 menitan dan
warnya berubah lagi menjadi cokelat muda dan agak bening dengan tidak
ada endapan.

7. Sari buah mangga


Menurut Buku Penuntun Praktikum Biokimia karangan Istiqamah
(2018), larutan sari buah mangga sebanyak 4 ml sebelum ditetesi fehling
A dan fehling B berwarna kuning. Namun, setelah ditetesi fehling A dan
fehling B terjadi perubahan warna menjadi hijau. Kemudian setelah
dipanaskan 3 menit menggunakan pembakar spiritus dan didinginkan
beberapa saat. Larutan sari buah mangga mengalami perubahan warna lagi
menjadi jingga muda dan terdapat endapan. Adanya endapan tersebut
kemungkinan karena sari buah mangga dapat bereaksi positif terhadap
larutan fehling A dan fehling B. Dengan demikian, sari buah mangga
mengandung glukosa. Mangga adalah buah yang berasal dari India, oleh
karena itu bernama latin Mangifera indica. Tercatat ada 2000 jenis varietas
di dunia. Mangga memiliki kandungan Vitamin A, C dan E yang sangat
bagus untuk keremajaan kulit dan mencegah kanker. Mangga mengandung
karotenoid yang disebut crytoxanthin, yaitu bahan penumpas kanker yang
baik. Kandungan asam galat yang ada di mangga, sangat baik untuk
pencernaan, selain itu kandungan riboflavin-nya baik untuk menjaga
kesehatan mata, mulut dan tenggorokan. Menurut Reny ( 2018 )
menjelaskan bahwa kandungan nutrisi pada mangga tergantung pada
ukuran buah mangganya. Semakin besar ukurannya, maka semakin tinggi
kandungan nutrisinya. Sayangnya, jumlah nutrisi yang Anda dapat dari
mengonsumsi jus mangga lebih sedikit dibandingkan jika Anda
mengonsumsi mangga secara langsung. Hal ini dikarenakan mengolah
mangga dengan menggunakan blender dapat menghilangkan sebagian
nutrisi yang terkandung dalam mangga, terutama serat.
Menurut literatur buku berjudul Penanganan mangga untuk ekspor.
karangan Satuhu (2010), buah mangga pada dasarnya merupakan
golongan buah rendah kalori. Dalam satu buah mangga hanya terkandung
sekitar 100 – 110 kalori. Kendati demikian, buah ini kaya akan
antioksidan (polifenol dan beta karoten) dan sejumlah nutrisi lain yang
bermanfaat bagi kesehatan. Dalam 1 buah mangga, terkandung aneka
nutrisi berikut ini 1,5– 2 gram serat, 15 gram karbohidrat, 1– 1,5 gram
protein, 55 – 60 mikrogram vitamin A, 35 – 60 mg vitamin C, 9 mg
vitamin E, 40 – 45 mikrogram folat, 10 – 15 mg kalsium, 10– 15mg
magnesium, 200 mg kalium, 14 – 20 mg fosfor.
Menurut literatur Jurnal Penelitian Teknologi Industri karangan
Reny (2018), menjelaskan bahwa kandungan nutrisi pada mangga
tergantung pada ukuran buah mangganya. Semakin besar ukurannya,
maka semakin tinggi kandungan nutrisinya. jumlah nutrisi yang Anda
dapat dari mengonsumsi jus mangga lebih sedikit dibandingkan jika Anda
mengonsumsi mangga secara langsung.

8. Fehling A dan Fehling B


Menurut Biokimia volume 2 karangan Stryer (1996), Uji Fehling
digunakan untuk menunjukkan sifat khusus karbohidrat dengan adanya
karbohidrat pereduksi. Hasil uji menunjukkan bahwa glukosa dan sukrosa
merupakan gula yang dapat mereduksi larutan fehling dan sebagai
karbohidrat pereduksi. Hal ini dapat dinyatakan bahwa golongan
karbohidrat monosakarida dan disakarida positif terhadap kegiatan
mereduksi larutan fehling tersebut. Pereaksi fehling ditambah karbohidrat
kemudian dipanaskan, akan terbentuk endapan merah bata
Menurut Sumardjo (2009), Dalam karangannya berjudul Pengatur
Kimia Buku Panduan Kuliah Mahasiswa Kedokteran dan Program
StratPereaksi fehling dapat direduksi selain oleh karbohidrat yang
mempunyai siat mereduksi, juga dapat direduksi oleh reduktor lain.
Pereaksi fehling terdiri atas dua larutan, yaitu larutan fehling A dan larutan
fehling B. Larutan fehling A adalah CuSO4 dalam air, sedangkanlarutan
fehling B adalah larutan garam KNa-tartrat dan NaOH dalam air. Dalam
pereaksi ini Cu2+ direduksi menjadi ion Cu+ yang dalam suasana basa
akan diendapkan sebagai Cu2O. dengan cara meneteskan 6 kali tetes
fehling A dan B tersebut secara perlahan kedalam tabung pereaksi, lalu
amati apabila ada perubahan warna maka larutan itu mengandung
karbohidrat. Pengujian secara kualitatif ini berdasarkan keberadaan gugus
aldehida atau keton yang bebas. Larutan Fehling dibagi atas dua macam
yaitu larutan Fehling A (Tembaga(II) sulfat atau CuSO4) dan larutan
Fehling B (KOH dan Natrium kalium tartarat). Ketika larutan basa dari
kuprik hidroksida dipanaskan dalam sampel yang mengandung gula
tereduksi, hasil yang didapatkan adalah warna kuning yang tidak larut atau
warna merah kurprik oksida. Larutan Fehling akan bereaksi dengan
monosakarida (glukosa, fruktosa, galaktosa) dan disakarida (laktosa dan
maltosa) yang memiliki gugus aldehida dan keton bebas. Akan tetapi
sukrosa tidak memiliki gugus aldehida dan keton bebas, sehingga sukrosa
tidak dapat dideteksi dengan larutan Fehling
E. KESIMPULAN
1. Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi organism makhluk hidup.
Sedangkan glukosa merupakan golongan karbohidrat monosakarida dengan
rumus senyawa C6H12O6. Kandungan karbohidrat dapat diketahui dengan
melihat warna larutan setelah dipanaskan dan adanya atau tidaknya suatu
endapan pada larutan. Warna yang dihasilkan yaitu hampir sama dengan
larutan glukosa. Terjadi endapan disebabkan karena fehling memiliki ion
CU2+ di reduksi menjadi Cu+ dan dari literatur yang ada terhadap 7 jenis
sampel berikut, maka dapat simpulkan bahwa sari buah yang mengandung
dominan karbohidrat akan berubah warna menjadi cokelat tua dan agak
pekat dibagian endapan paling bawah pereaksi. Sedangkan yang berwarna
selain kecokelatan, maka sari tersebut hanya sedikit mengandung
karbohidrat bahkan 0%.
F. DAFTAR PUSTAKA

Uli, Magdalena. (2018).


Skripsi: Identifikasi
Protozoa dan Pengukuran
Parameter Kimia
pada Air Kolam Renang.
Hal.6-7.
Uli, Magdalena. (2018).
Skripsi: Identifikasi
Protozoa dan Pengukuran
Parameter Kimia
pada Air Kolam Renang.
Hal.6-7.
Uli, Magdalena. (2018).
Skripsi: Identifikasi
Protozoa dan Pengukuran
Parameter Kimia
pada Air Kolam Renang.
Hal.6-7.
Uli, Magdalena. (2018).
Skripsi: Identifikasi
Protozoa dan Pengukuran
Parameter Kimia
pada Air Kolam Renang.
Ha
Arbianto, Purwo. Biokimia Konsep-konsep Dasar. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 1993.

Bries A.R, The Extraction of Bioethanol from Pineapple Peelings Through


Simultaneous Saccharification and Fermentation Using the Yeast
Saccharomyces cerevisiae. Republic of Philippines Cumhyriyet
Filipinler. 2018.

Cabrera M-CG, Domenech E, Romagnoli M, Oral administration of vitaminC


decreases muscle mitochondrial biogenesis and hampers training
induced adaptations in endurance. The American Journal of Nutrition.
2018.

Dewi, Kurnia, Menu Sehat 30 Hari Untuk Mencegah dan Mengatasi Diabetes
Melitus, Jakarta : Erlangga, 2017.
Effendi. Potensi Sari Buah Semangka Merah (Citrullus vulgaris rubrum) dan
Sari Buah Semangka Kuning (Citrullus vulgaris flavum ) Sebagai
Peluruh Batu Ginjal Kalsium Oksalat Secara In Vitro. Jurnal Ekologia.
Vol 12(1) : 6-8.

Hardiansyah dan Noorhidayati. Penuntun Praktikum Biokimia. Banjarmasin:


PMIPA FKIP UNLAM. 2013.

Istiqamah. Buku Penuntun Praktikum Biokimia, Banjarmasin : UIN Antasari


Banjarmasin, 2018.

Krisnawati. 50 Resep Jus dan Smoothie Rendah Karbohidrat Kaya Nutrisi,


Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2018.

Noorhidayati dan Hardiansyah. Penuntun praktikum Biokimia.


Banjarmasin:PMIPA FKIP Unlam. 2017.

Perretta, L. Makanan untuk otak titik Jakarta: Erlangga, 2016.

Poedjiadi, Anna & F.M Titin Supriyanti. Dasar-dasar Biokimia. Jakarta:


UIPress. 2009.

Poedjiadi,Anna dan F.M.Titin Supriyanti. Dasar-dasar Biokimia.


Jakarta:Universitas Indonesia Press,. 2006.

Reny. Pengaruh Konsentrasi Sari Buah Mangga Kuwini Terhadap Kualitas


Permen Keras. Jurnal Penelitian Teknologi Industri. Vol 10(2) : 67-68.
Stryer, Lubert. Biokimia. EGC.Jakarta. 2000.
Reny. Pengaruh Konsntrasi Sari Buah Mangga Kuwini Terhadap
KualitasPermen Keras. Jurnal Penelitian Teknologi Industri. Vol 10(2),
2015.

Satuhu, S. Penanganan mangga untuk ekspor. Jakarta: Penebar swadaya 2010.

Siregar, H. A. Vitamin C. Jakarta PT Gramedia, 2019.

Stryer, L. Biokimia volume 2. Buku kedokteran EGC. (1996)

Sumardjo, D. Pengatur Kimia Buku Panduan Kuliah Mahasiswa Kedokteran


dan Program Strata 1. Penerbit Buku Kedokteran EGC. (2009).

Sumardjo, Damin. Buku Panduan Kuliah Mahasiswa Kedokteran,


Jakarta :EGC, 2016.

Utami, Prapti. Terapi Jus Untuk Rematik dan Asam Urat, Jakarta : PT
Agromedia Pustaka, 2014.
Wijana, S., Kumalaningsih, A. Setyowati, U. Efendi dan N.
Hidayat,Optimalisasi Penambahan Tepung Kulit Nanas dan Proses
Fermentasi pada Pakan Ternak terhadap Peningkatan Kualitas Nutrisi,
ARMP (Deptan), Universitas Brawijaya, Malang. 2018.

G. EVALUASI
1. Bagaimana cara menentukan adanya glukosa/karbohidrat menggunakan
pereaksi fehling A dan fehling B?
Jawab
Cara menentukan adanya glukosa/karbohidrat menggunakan pereaksi
fehling A dan fehling B yaitu dengan cara meneteskan 6 kali tetes fehling
A dan B tersebut secara perlahan kedalam tabung pereaksi, lalu amati
apabila ada perubahan warna maka larutan itu mengandung karbohidrat.
Pengujian secara kualitatif ini berdasarkan keberadaan gugus aldehida atau
keton yang bebas. Larutan Fehling dibagi atas dua macam yaitu larutan
Fehling A (Tembaga(II) sulfat atau CuSO4) dan larutan Fehling B (KOH
dan Natrium kalium tartarat). Ketika larutan basa dari kuprik hidroksida
dipanaskan dalam sampel yang mengandung gula tereduksi, hasil yang
didapatkan adalah warna kuning yang tidak larut atau warna merah kurprik
oksida. Larutan Fehling akan bereaksi dengan monosakarida (glukosa,
fruktosa, galaktosa) dan disakarida (laktosa dan maltosa) yang memiliki
gugus aldehida dan keton bebas. Akan tetapi sukrosa tidak memiliki gugus
aldehida dan keton bebas, sehingga sukrosa tidak dapat dideteksi dengan
larutan Fehling. Kandungan glukosa/ karbohidrat dapat diketahui dengan
melihat warna larutan setelah dipanaskan dalam artian sari buah tersebut
sudah dicampur dengan fehling A dan B. Kemudian adanya endapan atau
tidaknya suatu endapan pada larutan.
2. Bagaimana reaksi perubahan warna pada bahan ?
Jawab
Perubahan reaksi pada bahan sari buah yang mengandung karbohidrat
yaitu: Larutan gula sebelum dipanaskan dan diberi fehling A dan B
berwarna bening biru kehijauan dan sesudah dipanaskan larutan gula
berwarna merah bata. Sari buah semangka sebelum dipanaskan dan diberi
fehling A dan B kecoklatan dan setelah dipanaskan berwarna
kuning.larutan sari buah jeruk sebelum dipanaskan dan diberi fehling A
dan B berwarna hijau lumut dan sesudah dipanaskan berwarna jingga. Sari
buah pisang sebelum dipanaskan dan diberi fehling A dan B berwarna
biru. Sari buah nanas sebelum dipanaskan dan diberi fehling A dan B
berwarna hijau, sesudah dipanaskan berwarna jingga. Sari buah pepaya
sebelum dipanaskan dan diberi fehling A dan B berwarna kuning keruh
dan sesudah dipanaskan berwarna biru bening. Sari buah mangga sebelum
dipanaskan dan diberi fehling A dan B berwarna kuning dan sesudah
dipanaskan berwarna jingga muda

Anda mungkin juga menyukai