Anda di halaman 1dari 1

Penampang melintang akar tua Helianthus annuus

Berdasarkan hasil pengamatan dari preparat penampang melintang akar tua helianthus annuus,
diketahui bahwa akar ini tersusun atas jaringan epidermis, hipodermis, korteks, endodermis, kambium,
berkas pengangkut, dan empulur. Jaringan epidermis pada akar tua Helianthus annuus terdiri atas satu
lapis sel yang tersusun rapat sehingga tidak ada celah diantara sel-selnya. Di bawah jaringan epidermis
terdapat korteks yang terdiri dari sel-sel parenkim. Bagian terluar korteks akan membentuk hipodermis
sedangkan bagian terdalam korteks akan membentuk jaringan endodermis. Jaringan endodermis ini
terdiri atas selapis sel yang berbentuk poligonal simetri. Di bagian dalam endodermis terdapat berkas
pengangkut dan kambium. Pada akar tua Helianthus annuus, berkas pengangkut termasuk kedalam tipe
kolateral terbuka karena diantara floem dan xilemnya terdapat kambium. Floem terletak dibawah
bagian endodermis sedangkan xilem terletak di bagian dalam kambium. Xilem ini terdiri dari unsur-
unsur xilem berupa trakhea, trakeid, serat, dan parenkim xilem. Setelah berkas pengangkut, bagian
terdalam dari akar tua tanaman ini adalah jaringan empulur. Akar dari tanaman Helianthus annuus
termasuk kedalam tanaman akar dikotil karena memiliki kambium pada struktur jaringannya.

Diskusi

1. Akar monokotil tidak memiliki kambium sehingga akar tidak mengalami pertumbuhan sekunder. Hal
ini menyebabkan struktur akar akan tetap sama baik saat tanaman masih muda ataupun sudah tua.
Sedangkan akar dikotil memiliki kambium yang dapat menyebabkan pertumbuhan sekunder.
Pertumbuhan ini dapat mengakibatkan perubahan pada struktur akar tanaman dikotil sehingga struktur
akar muda tidak sama dengan struktur akar tua

2. Pada akar monokotil, tidak terdapat perbedaan antara akar tua dan mudanya karena akar monokotil
tidak memiliki kambium didalamnya sehingga tidak mengalami pertumbuhan sekunder.

Pada akar dikotil, akar tua dan muda memiliki perbedaan karena pertumbuhan sekundernya. Pada akar
muda, kambium masih terletak dibawah floem dan belum terlalu mengalami perkembangan sekunder.
Sedangkan pada akar tua, kambium sudah mengalami perkembangan dan mendesak jaringan diluarnya
sehingga terjadi pertumbuhan sekunder. Pada akar tua juga, bagian terluarnya sudah menjadi jaringan
gabus.

3. Tidak, pada akar terdapat jaringan endodermis dan perisikel sedangkan pada batang tidak terdapat
keduanya.

Anda mungkin juga menyukai