TUGAS 1
Darman pingsan setelah melihat ada tulisan “Ya Allah, hanyutkanlah mereka yang tak
8 ikhlas” yang menempel di
dinding.
3 Tidak ketinggalan, Darman juga meninjau salah satu daerah yang menjadi korban banjir.
5 Akan tetapi, Darman sial. Ia terperosok ke selokan dan terseret oleh banjir.
2 Mereka membawa sembako untuk dibagi-bagikan kepada korban banjir.
1 Pada malam Jumat, sejumlah politisi melakukan “blusukan” ke daerah-daerah banjir.
6 Darman ditolong oleh regu penyelamat.
4 Ia menebar senyum dan menjadi pusat perhatian warga.
7 Lalu, ia dibawa ke tempat yang aman.
TUGAS 2
7.
8. Singapura termasuk salah satu negara yang bersih. Siapa pun yang membuang
sampah sembarangan bisa didenda meskipun hanya membuang puntung rokok.
Suatu ketika ada seorang laki – laki yang bernama Azam. Saat itu dia sedang
pergi ke Singapura untuk berlibur. Nampaknya dia tidak tahu akan peraturan
yang ada di negara Singapura itu. Dia sedang merokok sendirian sambil duduk
di bangku taman. Karena rokoknya sudah mau habis, dia membuang putung
rokoknya begitu saja dan terjatuh tepat di sisi kanan kakinya. Tanpa dia sangka
ada seorang petugas yang memperhatikanya dan kemudian menegur Azam
dengan suara yang sangat tegas. Akan tetapi dia mengelak jika putung rokok itu
adalah miliknya. Petugas itu terbelalak kebingungan ketika melihat putung
rokok itu diambil Azam dan dihisap lagi. Dengan merasa keheranan petugas itu
kemudian pergi meninggalkan Azam.
Tugas 3
1) Struktur Teks
Reaksi : Cepat!
Jika tak ada, syukurlah! (Bait 8 larik 1-2)
Lelaki itu terlihat tidak suka karena ia juga tidak dapat tidur
semalam akibat terganggu oleh pesta tetangga di sisi sebelah
Reaksi
rumah susunnya.
Tugas 5
1.
2. Menurut kami, judul yang tepat untuk teks anekdot tersebut adalah
“pengalaman yang memalukan ”
3. Ia malu karena dia salah menuduh orang yang melakukan pesta. Ia sudah
mengetuk-ngetuk pintu berkali-kali sampai tetangganya bangun. Ia pikir
tetangganya yang melakukan pesta gaduh. Ya, saya akan meminta maaf,
karena saya sudah salah menuduh orang
4. Iya. Orang tersebut seenaknya memarkir kendaraannya di depan rumah
orang lain tanpa ada rasa perhatian kepada si pemilik rumah. Hal itu akan
membuat pemilik rumah kesulitan untuk melakukan aktivitas keluar rumah
karena jalan masuknya terhalang oleh kendaraan orang yang tidak dikenal
pemiliknya itu.
5.
Abstraksi :
Di suatu perumahan, ada sebuah keluarga kecil yang jarang
berkumpul bersama tetangga-tetangganya. Setiap malam pun rumah mereka
sangat gelap. Entah keluarga sibuk atau memang ada suatu rahasia yang
terpendam.
Orientasi:
Suatu hari, mereka kedatangan tamu yang membawa mobil mewah.
Tetangganya terheran-heran melihat hal tersebut. Mereka mengira orang-
orang tersebut adalah pihak kepolisian dan KPK.
Krisis :
Beberapa saat kemudian, ayah dan ibu dari keluarga tersebut keluar
dari rumah dan terlihat tangan kedua sepasang suami istri tersebut di borgol.
Para tetangga mendekati petugas kepolisian dan bertanya ada masalah apa.
Pihak kepolisian mengatakan bahwa keluarga tersebut sudah melakukan
suatu kesalahan, yaitu membunuh anak mereka sendiri. Para tetangga
tercengang.
Reaksi :
Beberapa hari kemudian, sepasang suami istri pulang ke rumah
mereka dengan perasaan gembira. Para tetangga yang melihat hal tersebut
bingung bercampur takut. Mereka berdua berkata bahwa anak mereka tidak
terbunuh, melainkan hanya tertidur di kamar mandi karena obat yang mereka
konsumsi. Darah yang berlumuran sebenarnya bukanlah darah, melainkan
sirup yang tertumpah dari lemari dan mengenai diri anak-anak.
Koda :
Para tetangga masih tidak percaya. Tapi setelah kepolisian dan KPK
datang untuk menceritakan hal tersebut, tetangga-tetangganya langsung
percaya. Para tetangga dan keluarga yang terlibat kesalahpahaman tersebut
tertawa lepas, termasuk anak-anaknya yang sudah kembali sehat.