Anda di halaman 1dari 33

REVIEW JURNAL 1

Judul Musik Dangdut dan Keberadaannya di Masyarakat :


Tinjauan dari Segi Sejarah dan Perkembangannya.
Nama Jurnal Jurnal Pengetahuan dan Pemikiran Seni

No.ISSN,Volume,Halaman 2541-2426, Vol. 7 No.2, hlm. 26-39

Tahun 2006

Penulis Moh. Muttaqin

Reviewer Dea Firstca Dinialiyanti (190110301069)

Tanggal 30 November 2020

Abstrak Dangdut sebagai salah satu jenis musik yang


diperkirakan diambil dari peniruan bunyi sepasang
gendang yang dimainkan secara khusus dalam musik ini,
namun dalam perkembangan selanjutnya keberadaan alat
musik ini tidak mutlak ada setiap penyajiannya. Sebagai
salah satu musik yang sampai pada saat ini masih tetap
eksis dan berkembang ditengah para pencintanya serta
music jenis lainnya,secara konstektual keberadaan musik
ini setidaknya memberikan fungsi sebagai hiburan bagi
masyarakat pendukungnya. Musik dangdut mampu
beradaptasi dan berkembang seiring dengan
perkembangan musik lain yang ada sehingga dalam
perkembangannya lahir warna-warna baru meliputi disco
dangdut, reggae dangdut,rock dangdut, dangdut jaipong
dan lain sebagainya juga memiliki kedudukan yang sama
dengan musik lain.
Latar Belakang Indonesia yang kaya akan kekayaan alamnya meliputi
13.000 pulau besar dan kecil. Memiliki agama besar
diantaranya Islam, Katolik, Protestan, Budha,Konghucu,
Hindu serta kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa dengan berbagai ragam dan bentuk budayanya,
menandakan bahwa Indonesia memiliki beragamnya
bentuk dan seni pada setiap kelompok tersebut termasuk
salah satunya ragam seni pertunjukan. Merujuk terhadap
jenis-jenis pertunjukan musik yang ada di Indonesia
dapat dikatakan bahwa tidak ada pertunjukan musik di
Indonesia yang lebih popular dalam pandangan
masyarakat kecuali pertunjukan musik dangdut pada
sampai saat ini menghiasi berbagai media cetak dan
elektronik. Selain itu juga dapat dilihat dari antusiasnya
penonton saat diadakan pertunjukan musik
dangdut.Perkembangan musik dangdut di Indonesia
sampai pada saat ini tentunya secara tekstual dan
kontekstual tidak lepas dari keberadaan musim itu
sendiri ditengah keberadaan musik lain serta masyarakat
pendukungnya. Hal tersebut menandakan tidak menutup
kemungkinan musik lain juga ikut terpengaruh dan tidak
lepas dari sikap, pandangan masyarakatnya sehingga
menghiasi kelangsungan perkembangan maupun
fungsinya.
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan oleh penulis yaitu
Metode sejarah dan menggunakan sumber-sumber
primer meliputi Koran,buku, surat kabar dan metode
sejarah lisan untuk mendukung penelitian tersebut.
Pembahasan A. Istilah Dangdut dalam Musik Dangdut
Dangdut merupakan sebuah istilah yang muncul
disekitar tahun 1970-an. Istilah tersebut pertama
dimaksudkan sebagai ungkapan mengejek terhadap
sebuah corak musik Melayu yang tengah
berkembang pada saat itu. Ejekan ini berasal dari
Billy Chung seorang penyanyi dan gitaris terkenal di
Bandung. Dalam kaitannya dengan jenis musik
istilah dangdut juga datang dari pendapat Djuanda
(1996:62) yang mengatakan bahwa istilah dangdut
berasal dari bunyi sepasang gendang yang dimainkan
dengan teknik glissando sehingga terdengar bunyi
“dang” dan “dut”.
B. Asal-usul Perkembangan Musik Dangdut
Merujuk pada sejarah perkembangan musik dangdut
meliputi dua tahapan yaitu era Irama melayu dan Era
dangdut. Irama Melayu merupakan salah satu genre
musik yang awal mulanya berkembang di daerah
Melayu. Tepat di pantai sebelah barat Sumatra,
daerah ini merupakan tempat musik melayu
berkembang. Musik ini bercorak khusus yaitu
Gamat. Dipantai sebelah timur Sumatra di daerah
Deli dan Tanah semenanjung music ini juga
berkembang sehingga terkenal dengan nama musik
Melayu Deli. Ciri khas musik ini dilihat dari aspek
perkusinya terutama dalam tingkahan bunyi gendang
dan juga adanya akordeon juga biola yang dimainkan
oleh sejumlah pemain. Pada awal tahun 1940-an
terdapat tiga ragam musik yang popular yaitu
gambus, keroncong, dan hawaian. Gambus yang
merupakan perpaduan pengaruh Arab, Persia,
dengan melayu dan memiliki penggemar yang kuat
di Kalangan Islam, keroncong sebagai perpaduan
pengaruh Melayu,Jawa,Cina dimainkan oleh
masyarakat Indonesia. Hawaian yang menjadi musik
kalangan atas. Gambus sebagai cikal bakal dangdut,
pada saat itu memiliki dua sumber yaitu Melayu dan
warna minor dari musik arab dan asia barat yang
lain. Pada tahun 1950-an ketika film-film india
banyak beredar di Indonesia, pengaruh kuat fim india
tersebut tidak tanggung-tanggung masuk dalam
musik melayu. Dapat dilihat dari gambaran jelas
dalam syair-syair lagu Boneka dari India ciptaan
Husein Bawafie yang dinyanyikan oleh Ellya
Khadam sekitar pertengahan tahun 1950-an. Pada
saat popularitas musik keroncong mulai memudar
pada tahun 1960-an, musik melayu menjadi semakin
popular di kalangan urban Jakarta. Pada tahun 1970-
an pengaruh musik barat mencapai pada puncaknya.
Ketika trend musik barat dimana era musik
kelompok sebagai pengganti penyanyi solo. Hal
tersebut memicu munculnya grup musik baru baik
yang aliran pop seperti D‟loyd, Panbers. Terdapat
juga music rock seperti God bless, Bentoel band,
Rollies. Tepat di tahun 1968 Oma Irama bergabung
dengan O.M Purnama dalam grup tersebut Oma
Irama menjadi terkenal lewat lagu Ke Binaria yang
dinyanyikan bersama Elvy Sukaesih. Akhirnya pada
tahun 1971 beliau mendirikan grup orkes Melayu
yang bernama Orkes Melayu Soneta di tahun 1975
Oma Irama menemukan gayanya dalam musiknya
yaitu memadukan antara rock dan dangdut. Dengan
begitu music melayu dihiasi dengan hentakan kaki
maka dangdut hampir menghebohkan para
penggemarnya termasuk kaum muda bergoyang
menikmati alunan musik tersebut. Oma Irama yang
sukses sehingga terkenal bersama grup O.M
Sonetanya, memiliki pengaruh besar pada grup
music dangdut lainnya. Dapat dilihat dari peniruan
penampilan dan orkestrasi ala barat, penggunaan
gitar elektrik serta mesin-mesin dan ritmik dinamik
yang diciptakan oleh Oma Irama yang memberikan
inspirasi lewat lirik-lirik moral dan dakwah islam
seperti Keramat, Kehilangan, Darah muda.pada
pertengahan tahun 1980an muncul genre musik
dangdut perpaduan musik timur tengah dan Rock
yang diciptakan oleh Reynold Panggabean dengan
penyanyi wanita Kamelia Malik ia merupakan penari
terkenal gaya jaipongan. Selanjutnya ditahun 1990-
an muncul genre musik Disco dangdut, perpaduan
musik dari medley dangdut, yang artinya untuk
dimainkan dalam disco dengan mengambil bagian
penyesuaian misalnuya penempatan kata-kata dari
pengatur piringan hitam atau lagu (rap) pengubahan
drum dangdut ke drum barat.
C. Musik Dangdut dalam Masyarakat
Mengamati aktivitas musik dangdut di masyarakat
tidak lepas dari peran,fungsi,dan kedudukannya.
Musik dangdut memiliki peran aktif dalam
komunitas tertentu dan digemari oleh masyarakat
diberbagai daerah mampu berperan sebagai seni
pertunjukan.Dengan begitu keberadaan musik
dangdut di masyarakat sebagai salah satu
pertunjukan musik umumnya sebagai tontonan atau
hiburan. Fungsi dari pertunjukan musik dangdut
dalam masyarakat diantaranya :
1) Hiburan Pribadi. Dimana kehadiran musik
dangdut sebagai hiburan pribadi tampak lebih
personal. Secara pribadi, rasa adanya
kepuasan lebih tercipta apabila seseorang
baik sebagai pemusik maupun penyanyi yang
terlibat dalam musik tersebut mampu
mengekpresikan segala kemampuannya
dalam bermain musik, bernyanyi, menari
baik pada saat latihan ataupun pada saat
pertunjukan berlangsung.
2) Hiburan masyarakat atau pribadi penonton :
fungsi adanya musik dangdut sebagai hiburan
masyarakat yang pada dasarnya menjadi
sebuah hiburan bagi setiap pribadi penonton.
Pertunjukan tersebut dapat diwujudkan dalam
bentuk syukuran,hajatan,perkawi
nan atau sengaja diadakan di tempat kafe,
hotel dan sebagainya.
Adanya fungsi dan keberadaan musik dangdut ini
menjadi tuan rumah di Indonesia sendiri tentunya
ditengah perkembangan musik jenis lainnya.

REVIEW JURNAL 2

Judul Globalisasi Budaya Populer Indonesia (Musik


Dangdut) di Kawasan Asia Tenggara
Nama Jurnal Padjajaran Journal Of International Relations.
(PADJIR)
No.ISSN,Volume,Halaman 2684-8082 Vol.1 No.3, hlm. 251-269
Tahun 2020
Penulis Ilham Akbar Fitriyadi dan Gilang Nur Alam
Reviewer Dea Firstca Dinialiyanti (190110301069)
Tanggal 30 November 2020

Abstrak Musik merupakan suatu budaya yang sangat popular di


dunia, dan musik juga salah satu media modern serta
dapat menghibur masyarakat terhadap dengan adanya
musik. Musik ini juga
merupakan bagian dari budaya manusia, dan musik
merupakan
salah satu yang diciptakan oleh manusia sendiri. Musik ini
sendiri memilik beberapa jenis genre, seperti genre Jazz,
Pop,
Dangdut, Rock, Reggae, dan sebagainya. Internasional,
jadi musik dangdut ini salah satu musik ciptaanorang
indonesia, dan musik dangdut ini juga hanya ada di
Indonesia, maka indonesia ini memanfaatkan secara
diplomasi budaya populer terhadap musik dangdut
tersebut, agar bisa terkenal di seluruh dunia. Musik
dangdut ini sudah mencapai ke mancanegara, seperti
negara Malaysia, Singapura, Timor Leste, Brunei
Darrusalam, Dalam musik dangdut yang berasal dari
indonesia ini juga dapat menjadi budaya populer yang
dimiliki oleh Indonesia. Musik dangdut di indonesia saat
ini sangat digemari oleh masyarakat-masyarakat indonesia,
maka dengan itu bukan hanya masyarakat indonesia saja
yang menyukai musik dangdut, tetapi dengan adanya
negara lain yang menyukai musik dangdut itu. Pada saat
penyelenggaraan ASIAN GAMES 2018 yang dilaksanakan
di Indonesia itu menjadi sorotan untuk semua negara di
seluruh Dunia. Dikarenakan dengan opening
Penyelenggaraan tersebut Theme Song ASIAN GAMES
2018 itu merupakan musik Dangdut yang dari ciri khas
Budaya Musik Indonesia, sehingga menjadi sorotan bagi
semua negara.
Latar Belakang Globalisasi mencangkup suatu proses penyebaran nilai dan
norma yang tidak mengenal batasan negara, oleh karena itu
seringkali akibat dari sebuah fenomena mengalami
perluasan. Maka dalam
penyebarannya, nilai dan norma tersebut dapat melalui
media budaya yang tersedia. Salah satunya ialah budaya
musik dangdut yang memiliki pengaruh kuat dalam
kehidupan sehari-hari karena mengandung aspek visual
dan aspek verbal hingga memudahkan
khalayak untuk menyerap informasi yang terkandung
dalam sebuah musik. Terdapat banyak nilai dan norma
yang seringkali diterapkan melalui lirik-lirik lagu dan juga
musisi musik dangdut.Budaya merupakan suatu istilah
yang sangat dekat dengan kehidupan manusia sehari-hari.
Maka istilah ini seringkali hadirbaik itu dalam obrolan
sehari-hari, maupun dalam bahasan-bahasan yang lebih
formal. Bahkan sejak menduduki sekolah dasar pun
banyak pelajaran yang berkaitan dengan
budaya, seperti diantaranya pendidikan bahasa,
pengetahuan sosial, maupun kesenian.Budaya ini selain
menjadi cara hidup menusia,budaya juga menjadi salah
satu aspek yang menentukan identitas yang dimiliki oleh
suatu kelompok masyarakat, termasuk negara. Dalam
konteks diplomasi, budaya ini seiring digunakan sebagai
salah satu pendukung dalam pelaksanaan diplomasi publik
yang sering disebut dengan diplomasibudaya, dan
diplomasi budaya ini sebagai alat dari diplomasi
publik.Menurut Sosiolog musik, Prof. Andrew N.
Weintraub, mengatakan bahwa musik dangdut ini asli
budaya indonesia bukan dari malaysia, arab, bahkan india.
Musik dangdut ini juga di berbagai daerah dapat diterima
danmenjadi pemersatu bangsa, terlepas dari latar belakang
sosial, budaya sehingga lahirlah Dangdut Banjar,Dangdut
Minang, Dangdut Jawa, Dangdut koplo, Dangdut Remix,
Dangdut Batak, Popdut, dan sampai ada Rockdut. Dengan
hal bahwa musik dangdut khas indonesia ini sangat pantas
untuk diperkenalkan atau dipromosikan di dunia
internasional dan menjadi suatu identitas budaya populer
dari indonesia yang sangat terkenal. Dan juga mengingat
bahwa indonesia yang multikultural, penggunaan budaya
musik dangdut ini dapat mempertahankan kesatuan bagi
berbagai golongan masyarakat. Oleh karena itu, musik
dangdut khas indonesia ini bukan hanya untuk
mepertahankan kesatuan bagi berbagai golongan
masyarakat indonesia saja, melainkan dapat
mempersatukan Indonesia dengan masyarakat
Internasional, dan Musik Dangdut juga langsung
menyebar di berbagai negara di Asia, seperti negara
Malaysia, Singapura, Brunei Darrusalam, Thailand, Timor
leste. Di negara itu tersebut bahwa musik dangdut khas
indonesia ini mulai tersebar di daerah-daerah Negara
tersebut. Seperti halnya saat ini di Indonesia mengadakan
sebuah Audisi Musik Dangdut yang dinamakan “Dangdut
Academy Asia” yang diikuti oleh berbagai negara di Asia
Tenggara. Dangdut Academy Asia merupakan sebuah
acara yang diikuti dari berbagai negara di kawasan Asia
Tenggara sebagai acara musik dangdut. Dengan begitu
dapat menyebarluaskan kepada masyarakat Asia dengan
adanya audisi DA Academy tersebut dan penyanyi-
penyanyi dangdut Indonesia telah memperkenalkan budaya
musik dangdut di berbagai negara di asia, seperti penyanyi
dangdut yang bernama Inul Daratista ini pada tahun 2012
lalu, penyanyi dangdut inul daratista ini berhasil
menggelar konser di Taiwan dan Korea. Dan kemudian
hanya selang dua tahun, dia juga diundang oleh Kedubes
Indonesia di Malaysia dan Singapu untuk
memperkenalkan dan mempromosikan budaya musik
dangdut khas Indonesia,baru-baru ini Indonesia telah
menjadi tuan rumah Asian Games 2018, Dalam acara
Asian Games 2018 ini tersebut terdapat hal-hal yang
menguntungkan bagi Indonesia, seperti mempromosikan
budaya Indonesia ke masyarakat asing. Seperti halnya
dalam Official Theme Song Asian Games 2018 yang
berjudul “Meraih Bintang”ini merupakan lagu dangdut,
maka dengan itu Indonesia membuktikan budayanya
sendiri kepada masyarakat asing. Ketua Indonesia Asian
Games 2018 Organizing Committee (INASGOC) Erick
Tohir yang telah memilih Official Theme Song Asian
Games 2018 ini dikarenakan agar budaya musik dangdut
Indonesia ini bisa dipromosikan saat acara Asian Games
2018. Lagu yang berjudul “Meraih Bintang” ini
dinyanyikan oleh artis dangdut yang bernama Via Vallen.
Karena memang penyanyi dangdut asal Jawa Timur itu
merupakan penyanyi dangdut muda dan mempunyai fans
yang cukup luas dari atas ke
bawah dan memiliki talenta yang luar biasa,maka via
vallen ini membawakan musik dangdut yang bisa
mempopulerkan Theme
Song Asian Games 2018. Disisi lain jug a ketua
INASGOC Erick Tohir mengatakan bahwa Via Vallen
penyanyi dengan bakat yang luar biasa. Dengan begitu
penyebaran budaya musik dangdut khas Indonesia tidak
hanya menjadi budaya musik nasional namun telah
menjadi musik Internasional.

Metode penelitian Metode yang digunakan oleh penulis yaitu metode


penelitian Kuaalitatif dengan pemahaman dan deskripsi
mengenai fenomena budaya. Tujuan penelitian kualitatif
untuk menjelaskan sebuah fenomena dengan konsep-
konsep yang tersedia. Fenomena yang digambarkan yaitu
Globalisasi budaya yang mengenai budaya musik dangdut
Indonesia yang telah menyebar di kawasan Asia, budaya
musik dangdut indonesia ini telah mengangkat isu-isu
global. Fenomena tersebut dapat dijelaskan melalui konsep
Globalisasi budaya populer terhadap musik dangdut
Indonesia dalam penyebaran di kawasan Asia.

Pembahasan A. Meluasnya Hubungan Sosial


Hubungan antar jaringan sosial, budaya, ekonomi,
dan politik di masyarakat terhadap musik dangdut
di tanah air sudah tidak terbantahkan. Dangdut
adalah musik rakyat Indonesia. Jenis musik ini
ibaratnyalahir dari nurani rakyat yang
terekspresikan dari kehidupan sehari-hari mereka.
Olehkarena itu, tidak heran jika setiap kali ada
pagelaran musik dangdut, entah itu dimanapun,
selalu dibanjiri penonton. Jika dicermati, tidak ada
batasan usia diantara penonton yang hadir untuk
menyaksikan setiappenyelenggaraan pentas musik
dangdut. Semua kalangan hadir di setiap
pertunjukan yang diselenggarakan. Hal tersebut
membuktikan bahwa musik dangdut sangat mudah
dicerna. Orang dewasa menyaksikan musik
dangdut dan bisa mengerti, anak-anakp un
menyaksikannya dan bisa memahaminya. Lirik
lagu-lagu dangdut yang berisikan syair-syair
percintaan, tragedi atau kehidupan rumah tangga,
selain mudah ditangkap, juga sinya sangat dekat
dengan kehidupan seharihari. Musiknya juga
nyaman didengar dan iramanya merangsang gerak
untuk berjoget.Musisi dangdut mengungkapkan
tuturan umum tentang dangdut, yang berlaku pada
banyak jenis musik populer. Sementara produksi
dan sirkulasi dangdut dirasakan sangat dikuasai
oleh industri musik yang kuat serentak dengan itu
dangdut menpresentasikan aspirasi dan
keinginanrakyat, lautan mayoritas warga negara
Indonesia. hubungan antar jaringan sosial, budaya,
ekonomi, dan politik di masyarakat yang dapat
melintasi suatu batas negara dalam diplomasi
budaya musik dangdut salah satunya terlihat dari
acara Dangdut
Academy Asia (DAA), karena dalam program tersebut
merupakan sebuah acara kompetisi pencarian bakat
penyanyi musik dangdut terbesar di Asia yang pesertanya
berasal dari enam negara di wilayah Asia, seperti
Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand,Brunei
Darussalam, dan Timor Leste. beragamnya peserta
tersebut, membuat program ini terasa berbeda dan juga
dari program D‟academy Asia ini bukan hanya
memberi tontonan hiburan semata saja, tetapi dapat luas
seperti budaya mulai dari bahasa,kesenian, adat istiadat,
makanan khas darinegara-negara peserta D‟academy Asia
kepadapenonton. Hal ini sejalan dengan apa yang oleh
Presiden Direktur IEP (Indonesia Entertaiment Produksi)
Indra Yudistira yang mengatakan “Dari tahun 2016
bertambah dua negara, yaitu Timor Leste dan Thailand.
Dengan adanya program D’academy Asia ini, Penonton
ataupun peserta lainnya jadi bisa tahu budaya-budaya
dari beberapa negara tetangga. Jadi acara ini bukan
hanya menampilkan hiburan belaka,
tetapi juga dapat memperkenalkan budaya”
B. Munculnya Infrastruktur Global
Kepentingan nasional Indonesia yang ingin dicapai
berfokus pada perlindungan dan kesejahteraan
warga negaranya di dalam negeri maupun di luar
negeri. Untuk mencapai hal tersebut, pemerintah
menyadari betul perlunya dukungan internasional.
Pemerintah menjalin kerja sama dengan aktor aktor
dalam hubungan internasional untuk mewujudkan
kepentingan nasional tersebut. Untuk memenuhi
kepentingan tersebut, pemerintah perlu melakukan
upaya untuk mendukung terwujudnya kepentingan
tersebut.Melalui diplomasi, pemerintah bisa
mengandalkan elemen elemen yang dimiliki oleh
bangsa Indonesia sendiri untuk diperjuangkan
dalam proses diplomasi. Salah satu elemen yang
kini menjadi instrumen yang kuat dalam diplomasi
adalah kebudayaan. Dalam konteks diplomasi
budaya melalui musik dangdut, Pemerintah dalam
hal ini telah melakukan upaya pengenalan musik
dangdut ke dunia internasional melalui
diaspora.Pemerintah sangat berharap para diaspora
menjadi ujung tombak dari diplomasi budaya
Indonesia, Indonesia sangat banyak memiliki
diaspora yang bermukim di Amerika, Eropa apalagi
Asia, baik mereka orang Indonesia yang tinggal
disana (luar negeri) .Channel diaspora ini lebih
pada jalur informal, mereka banyak dilibatkan
dalam berbagai acara event di KBRI atau dengan
menyumbangkan musik dangdut untuk sekedar
menyanyi dan joged, terkadang pemerintah
mendatangkan artis dangdut untuk menghibur para
diaspora yang tengah bermukim di negara tersebut.
Dalam berbagai festival, msuik dangdut muncul
dan dibawakan oleh para diaspora dalam kerangka
mengakrabkan budaya Indonesia.
C. Meningkatnya Intentitas Komunikasi
Peran ilmu dan teknologi internet, media sosial
mampu mendorong musik dangdut menjadi sebuah
diplomasi budaya bagi Indonesia di kancah
Internasional. Teknologi mempunyai peran yang
signifikan, munculnya berbagai macam inovasi
alat-alat musik menjadi bukti pengaruh besar
teknologi dalam dunia musik. asuknya aliran-aliran
musik baru seperti, jazz, R&b, pop, blues, rock
menandakan kalau masyarakat Indonesia terbuka
dalam menerima perkembangan musik. Penerimaan
Indonesia terhadap perkembangan alat musik dan
aliran music itu sendiri membwa Indonesia
menemukan ciri khas dalam bermusik, lahirlah
music-musik khas seperti keroncong dan dangdut.
Dangdut merupakan perpaduan antara musik
indiadengan musik melayu, Indonesia mengenalkan
diri dengan sebuatan “Dangdut is music of my
country”.Pada saat ini, musik adir dalam bentuk
yang lebih mudah diakses, melalui radio, televise,
hp, komputer, dan jaringan internet, membuat
musik lebih mudah dinikmati. Musik lebih dekat
dengan penikmatnya dan musik menjadi mudah
untuk disajikan dan dimanfaatkan dalam berbagai
macam kebutuhan apabila ditinjau dari penggunaan
alat musik dan pengunaanya dalam aransemen
lagu, musik dangdut dapat dibagi menjadidangdut
tradisional dan dangdut modern. Dangdut
tradisional cenderung menggunakan alat – alat
musik yang sama seperti yang dipakai musik
Melayu : seperti gitar akustik,
akordeon,rebana,gendang,kecapi dan suling.
Dangdut modern telah memasukkan alat- alat
musik modern Barat, seperti gitar dan organ
elektrik, drum set, perkusi, aksofon,terompet untuk
mengaransemen lagunya.Namun, dibalik sukses
musik dangdut di Indonesia, genre musik
dangdutmelambangkan suara mayoritas rakyat
Indonesia, artinya musik dangdut is people power.
Sehingga musik dangdut justru terlahir fresh dan
mudah masuk ke generasi milenial. Bahkan, lewat
YouTube,Dance Dhut bisa diterima secara global.
Meskipun kuat dengan konsep musik modern,
warna-warna lokal tetap di kedepankan.Tujuannya,
untuk membuat Dance Dhut lebih unik dibanding
musik modern pada umumnya. Melihat
perkembangan media sosial yang maju ditahun
2019 musik dangdut tetap berada diposisi teratas
musik populer di Indonesia. Apalagi, secara
reguler, televise juga mengunggulkan tayangan-
tayangan kontes pencarian bakat artis dangdut.
Musik dangdut atau Dance Dhut ini akan terus
berkembang seiring bertambahnya kreativitas para
musisi, pencipta lagu, perlahan musik dangdur
akan naik menjadi musik kalangan atas dan bukan
lagi menjadi musik pinggiran.
D. Meningkatnya Interpenetrasi
Globalisasi Budaya dapat tercipta pada saat terjadi
peningkatan interpenetrasi yang merupakan poses
masuknya budaya luar yang terjadi hampir segala
bidang di masyarakat yang berada pada wilayah
yang berbeda sehingga saling berhadapan di tingkat
lokal maupun internasional. Interaksi dangdut
dengan musik lain yang menyebabkan terjadinya
bentuk baru dalam musik dangdut, berawal dari
dangdut itu sendiri. Seiring dengan perkembangan
dangdut, masuk lah jenis - jenis musik lain.musik
ini pun lalu bercampur dengan musik dangdut yang
pada akhirnya menyebabkan bentuk baru dalam
musik dangdut. Dangdut sangat elastis dalam
menghadapi dan mempengaruhi bentuk musik yang
lain. Lagu-lagu barat populer pada tahun 1960-an
dan 1970-an banyak yang didangdutkan.
Mudahnya dangdut menerima unsur 'asing'
menjadikannya rentan terhadap bentukbentuk
pembajakan, seperti yang banyak terjadi terhadap
lagu-lagu dari film ala Bollywood dan lagu-lagu
latin. Kopi Dangdut, misalnya, adalah "bajakan"
lagu yang popular dari Venezuela. Begitu pula
dengan kebudayaan asing, salah satu kebudayaan
asing yang sempat merajai negara kita adalah
kebudayaan dari Korea Selatan yaitu s Kpop dan
Drama korea. Dengan begitu budaya tersebut
mendominasi kalangan remaja yang lebih
mengidolakan K-pop atau Drakor. Masuknya
budaya tersebut pengaruhi budaya localdemam K-
POP merubah cara berpakaian remaja di Indonesia
yang awalnya budaya Indonesia berpakaian sopan
dan santun menjadi pakaian yang terlalu sexy.
Video dance dengan pakaian sexy bisa ditonton
oleh kalangan anak-anak dibawah umur. Sehingga
mereka meniru gaya-gaya artis korea meliputi cara
berpakaian, tarian, serta nyanyiannya yang
menenggelamkan budaya lokal. Untuk itu peran
Pemerintah Pemerintah harus lebih
mengapresiasikan budaya lokal kepada para
seniman budaya lokal agar para seniman tersebut
lebih besemangat dalam berkarya. Seniman harus
lebih berkarya dalam menggabungkan antara
budaya K-POP dan budaya lokal. Untuk
pemerintah itu adalah tugas pemerintah agar lebih
menjaga anak-anak hingga orang dewasa dalam
penggunaan social media agar bisa menjaring mana
yang boleh diakses dan yang tidak boleh diakses
agar generasi muda tidak tidak terpengaruh oleh
budaya KPOP.

REVIEW JURNAL 3

Judul Program Variety Show Dangdut Academy Asia 2


sebagai Alat Diplomasi Publik di Indonesia
Nama Jurnal Panggung (Seni dan Budaya)
No.ISSN,Volume,Halaman 2502-3640, Vol.28 No.4, hlm. 419-432
Penulis Intan Rizkia Futri, Dade Mahzuni, Nandang Rahmat
Tahun 2018
Reviewer Dea Firstca Dinialiyanti (190110301069)
Tanggal 30 November 2020
Abstrak Musik sebagai diplomasi Budaya telah menjadi perhatian
ilmiah di seluruh dunia.Penelitian ini juga mengeksplorasi
subjek di wilayah Asia. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mendeskripsikan upaya Indonesia dalam memperkuat
diplomasi internasional melalui musik dangdut, yaitu program
TV Dangdut Academy Asia 2, yang ditayangkan khusus
di Asia. Musik dangdut berasal dari Indonesia yang memiliki
penggemar fanatik. Jenis musik ini telah membentuk pasar
khusus di dunia musik. Teori budaya populer dan diplomasi
budaya digunakan dalam penelitian ini untuk menjelaskan
bagaimana musik dangdut yang dikemas menjadi program
variety show televisi dapat secara positif memengaruhi
kehidupan masyarakat, bangsa dan negara di Indonesia dan
Asia. Dari penelitian ini penulis menemukan bahwa program
TV tersebut telah berkontribusi sebagai sarana diplomasi
budaya Indonesia. Diplomasi budaya ini dilakukan melalui
berbagai bentuk budaya yang tersedia dalam acara tersebut,
seperti pakaian, lagu-lagu, makanan, informasi tempat wisata,
dan lain-lain.
Latar Belakang Musik Dangdut sebagai jenis musik yang popular berasal dari
Indonesia dengan penggemar terbanyak pada masanya.
Pililiang (dalam Minawati,2016:72) mengatakan bahwa adanya
budaya Pop disesuaikan dengan gaya hidup dalam
menggunakan tempat,waktu dan objek (kelompok atau
masyarakat tertentu) yang bersifat konsumtif. Sifat Konsumtif
ini pada akhirnya membentuk gaya hidup termasuk pada para
penggemar musik dangdut yang tidak bisa melepaskan dangdut
dalam kesehariannya. Hal ini dibuktikan dengan mudahnya kita
menemukan keberadaan musik jenis ini seperti di kawasan
permukiman penduduk, pasar, warung, dan bahkan angkutan
kota.Dipilihnya program variety show Dangdut Academy
Asia2sebagai objek dalam penelitian ini karena program ini
merupakan sebuah acara kompetisi pencarian bakat
penyanyidangdut terbesar di Asia yang pesertanya berasal dari
enam negara di wilayah Asia, seperti Indonesia, Malaysia,
Singapura, Brunei Darussalam, Thailand, dan Timor
Leste.Luasnya jangkauan peserta tersebut menjadikan program
ini berbeda dengan program serupa yang sudah pernah ada
sebelumnya.Selain itu, program variety show Dangdut
Academy Asia 2 pun tidak hanya menyajikan tontonan hiburan
semata, tetapi juga dapat memberikan pengetahuan budaya
mulai Dari adat istiadat,bahasa, kesenian hingga makanan khas
dari negara-negara pesertakepada peontonnya. Hal ini sejalan
dengan apa yang diungkapkan oleh Indra Yudhistira selaku
Presiden Direktur IEP (IndonesiaEntertainment Produksi)
dalam wawancara di kanal daring tabloid bintang (19/10/2016),
yang mengatakan “Tahun ini bertambah dua negara, yaitu
Timor Leste dan Thailand. Dengan D‟Academy Asia ini,
penonton jadi bisa tahu budaya dari beberapa negara tetangga.
Jadi acara ini bukan cuma menampilkan hiburan belaka, tapi
juga memperkenalkan budaya.” Hal tersebut menarik penulis
untuk menelusuri adanya upaya Diplomasi publik Indonesia
melalui program variety show dangdut academy Asia 2.
Metode Penelitian Metode yang digunakan penulis yaitu Metode kualitatif, dimana
penulis ini dalam mendalami pokok permasalahannya secara
mendetail dalam menelaah suatu fenomena. Tujuan penulis
dalam penelitiannya yaitu dapat lebih memahami teori budaya
popular dan diplomasi budaya yang bermanfaat bagi
masyarakat dalam memahami serta menyikapi makna dan
tujuan dari sebuah siaran program televisi. Tidak hanya itu
penulis juga menginginkan bisa berkontribusi terhadap
penciptaan program sejenis pada masa yang akan datang.
Dalam pengolahan dan pengumpulan data penulis melakukan 3
tahapan diantaranya : 1). Pengumpulan data kolektif. 2)
pengolahan data analisis. 3). Laporan Penelitian. Pada tahap
pengumpulan data penulis mengumpulkan sebanyak 62 Video
terkait konser Dangdut Academy Asia 2 yang diakses melalui
www.vidio.com, lalu mengamatinyabsatu persatu. Selanjutnya
pada tahap pengolahan, (analisis) data yang telah dikumpulkan
sebanyak 62 video dialihkan ke dalam bentuk wacana untuk
kemudian dikategorikan berdasarkan tayangan konser yang
menampilkan unsur-unsur budaya yang lebih dominan, dan
didapatkanlah empat konseryang memenuhi kriteria tersebut,
yaitu: 1) Konser Parade 36 Besar, 2) Konser Sahabat Asia, 3)
Konser Grand Final, dan 4) Konser Kemenangan.

Pembahasan “Dangdut suara gendang, ditabuh-tabuh berulang-


ulang.Dangdut suara gendang, sekarang ramai menjadi
sebutan. Ini musik Melayu, berasal dari Deli. Lalu kena
pengaruh dari Barat dan Hindi…”
(Irama,dalam Weintraub, 2012: 34)
Sebait syair lagu berjudul Viva Dangdut ciptaan H. Rhoma
Irama di atas menceritakan fakta sejarah asal-usul musik
dangdut. Melalui syair lagu ini Rhoma Irama
mendokumentasikan perkembangan linear dan natural dangdut
dari apa yang didefinisikannya sebagai sumber musik Melayu
asli yang bertumpu pada silsilah kultural yang terentang mulai
dari Kesultanan Deli prakolonial, kemudian orkes Melayu
dekade 1950-an dan 1960-an, hingga dangdut era 1970-an.
Rhoma Irama menyusun narasi runut seputar sejarah
perkembangan yang sangat acak-acakan dan tidak lengkap.
Meskipun sangat lekat dipengaruhi oleh Musik barat dan India,
namun rasa musik Melayu membentuk elemen musik dangdut
yang pada akhirnya merujuk pada kesimpulan bahwa musik
Dangdut berasal dari Melayu Deli Sumatera Utara, yang juga
dipengaruhi oleh Jenis musik luar, seperti India dan Barat.Pada
tahun 2000-an dangdut mulai menggeliat, hal ini ditandai
dengan muncuknya penyanyi-penyanyi dangdut baru yang
berasal dari daerah sehingga pada saat ini yang tetap eksis yaitu
Inul Daratista, Nita Thalia,Uut Permatasari, dan lain-lain.
Dengan berkembangnya zaman, musik dangdut juga
berkembang mengikuti arus globalisasi dangdut juga
menunjukkan perubahannya dengan kemasan baru yang
memiliki nilai jual. Hal ini ditandai dengan hadirnya ajang-
ajang pencarian bakat penyanyi dangdut yang dipelopori oleh
KDI (2004) disiarkan di TPI atau MNC, Kondang In 2005)
yang disiarkan oleh Indosiar, Stardut (2007) disiarkan oleh
Indosiar, D‟Academy (2014) disiarkan oleh Indosiar, dan
Bintang Pantura yang juga disiarkan oleh Indosiar
(2015).Budaya Populer merupakan sekumpulan pemikiran,
sudut pandang, tindakan, penilaian, maupun fenomena lainnya
yang dijumpai dalam kehidupan, utamanya terdapat dalam
sebuah budaya yang berkembang di masyarakat. Musik dangdut
yang dikemas dalam program Dangdut Academy Asia 2 pun
mengalami banyak perubahan dan percampuran dengan unsur
budaya lain demi menyuguhkan acara yang mampu menarik
minatmasyarakat dan menaikkan rating share sehingga mampu
mendatangkan keuntungan bagi pihak penyelenggara.Program
Dangdut Academy Asia merupakan program lanjutan dari
Dangdut Academy yaitu ajang kompetisi penyanyi Dangdut
tingkat nasional dengan peserta dari berbagai kota yang ada di
Indonesia dengan tujuan untuk melahirkan penyanyi dangdut
generasi baru. Program tersebut telah berhasil mengubah wajah
dangdut yang semula dinilai dengan pakaian buruk dan vugar
namun dalam program tersebut tampil menjadi elegan. Jika
dilhat dari antusiasme ini Indosiar selaku pihak yang
memproduksi program Dangdut Academy terpikir untuk
membuat program serupa dengan melibatkan negara-negara di
Asia, dengan tujuan agar musik dangdut bisa lebih menggema
di kawasan tersebut.
Peran program Variety show Dangdut Academy Asia 2
dalam Diplomasi Publik Indonesia
Program Dangdut Academy Asia musim pertama mulai
ditayangkan Indosiar dan situs daring www.vidio.com pada
tahun 2015, yang berlangsung dari tanggal 16 November – 29
Desember 2015, yang diikuti oleh empat negara peserta yang
terdiri dari Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam,dan
Singapura, yang berhasil menyita perhatian penonton. Dangdut
Academy Asia telah memasuki musim kedua, yang tayang
mulai 23 Oktober–29 Desember 2016. Meskipun kedua
kompetisi ini tampil dengan format acara yang sama, tetapi ada
hal yang berbeda di musim kedua ini, yaitu bertambahnya
jumlah negara peserta kompetisi menjadi enam negara, dengan
keikutsertaanThailand dan Timor Leste untuk yang pertama
kalinya. jika dilihat dari konsepnya, program variety show
Dangdut Academy Asia 2 pun merupakan salah satu bentuk
upaya diplomasi publik Indonesia melalui sektor budaya
dengan format kompetisi yang dilakukan secara dua arah.
Artinya, Indonesiaberusaha memperjuangkan kepentingan
nasionalnya melalui dimensi kebudayaan dengan menjadikan
orang yang terlibatdalam program variety show Dangdut
Academy Asia 2 ini sebagai aktornya, mulai dari tim produksi
hingga para pengisi acara termasuk para peserta yang berasal
darienam negara.Dangdut Academy Asia 2 merupakan sebuah
program acara televisi kompetisi penyanyi dangdut yang
pesertanya berasal dari enam negara yang ada di Asia, yaitu
Indonesia,Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam,Thailand,
dan Timor Leste. Program yang tidak hanya menyajikan
kompetisi penyanyi dangdut semata, tetapi juga bertujuan untuk
memperkenalkan kebudayaan Indonesia, membawa nama baik
dan memberikan citra positif terhadap Indonesia dimata bangsa
lain.Program variety show Dangdut Academy Asia 2 bukan
hanya mengemas musik dangdut ke dalam tampilan yang lebih
berkelas yang bertujuan untuk meningkatkan popularitas
dangdut di kancah internasional semata, melainkan juga sudah
menjadi bagian dari kegiatan diplomasi publik Indonesia
melalui aspek budaya dengan menampilkan berbagai unsur
kebudayaan di dalamnya. Diplomasi budaya ini pada dasarnya
tidak hanya terkait dengan budaya populer saja, tetapi juga
aspek lain dari Indonesia, seperti budaya tradisional, hingga
makanan khas Indonesia yang beranekaragam. Aktivitas
diplomasi yang ditampilkan dalam program variety show
Dangdut Academy Asia 2 berbentuk pertunjukan yang meliputi
aspek-aspek kebudayaan, sebagai berikut:
1) Menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa
pengantar acara pada program variety show Dangdut
Academy Asia 2.
2) Menggunakan pakaian adat daerah. Para peserta dalam
program tersebut mengenakan pakaian adat dari masing-
masing daerah asalnya. Ihsan Tarore mengenakan baju
adat Pakpak yang mewakili salah satu subsuku Batak
yang mendiami wilayah Dairi dan Pakpak Barat
Sumatera Utara. Kedua Weni dan Rani baju
mengenakan baju adat Kalimantan Timur yang
mewakili suku Dayak yang dinamakan baju Bulang
Burai King. Ciri yang mencolok pada pakaian ini
terletak pada hiasan manik-manik serta bulu burung
yang dibentuk dengan sedemikian rupa sehingga
terkesan lebih indah, rapi, dan menarik. Ichal
mengenakan baju adat Sulawesi Barat yang mewakili
suku Mandar. Duo Alfin mengenakan baju adat Melayu
Deli yang mewakili salah satu subsuku Batak yang
mendiami Kota Tebing Tinggi, Binjai, Medan,
Kabupaten Langkat, Deli Serdang, Serdang
Bedagai hingga Kabupaten Batu Bara. Selanjutnya ada
Irsya mengenakan baju adat Melayu Riau yang
dinamakan baju „Kurung Cekak Musang.
3) Menyanyikan lagu Nasional dan Daerah. Dalam episode
„Konser Parade 36 Besar‟ yang ditayangkan pada 23
Oktober 2016 merupakan konser perdana sekaligus
acara perkenalan setiap peserta.Peserta asal Indonesia
menyanyikan lagu nasional yang berjudul Kebyar-
kebyar ciptaan Gombloh. Lagu ini biasa dinyanyikan
ketika memperingati hari-hari besar di Indonesia, seperti
hari kemerdekaan, hari pahlawan, dan hari-hari besar
lainnya yang berhubungan dengan perjuangan Bangsa
Indonesia dalam membela Tanah Airnya. Pada konser
„Sahabat Asia‟ yang ditayangkan pada 17 Desember
2016, peserta asal Indonesia bernama Ihsan Tarore
menyanyikan lagu daerah berjudul Alusi Au yang
merupakan lagu daerah Tapanuli Sumatera Utara. Duo
Alvin menyanyikan lagu berjudul Anak Medan yang
merupakan lagu Batak Toba Sumatera Utara. Hal ini
menunjukkan bahwa program variety show D’Academy
Asia 2 ini memang menjadi alat dalam melakukan
diplomasi publik melalui kebudayaan Indonesia.
4) Memperkenalkan Masakan dan Makanan Khas
Indonesia. Makanan khas dari beberapa daerah lainnya
yaitu ada Roti Cane dan kuah kari kambing ang biasa
dijumpai di daerah Sumatera seperti Palembang,
Padang, Pekanbaru, Medan, dan Aceh. Hal yang
membedakan roti cane di setiap daerah ini adalah kuah
kari sebagai pendampingnya seperti daging kambing,
kerbau, sapi, atau ayam. Selanjutnya ada Bubur Pedas
Sambas Kalimantan Barat yang biasanya disajikan
untuk menu sarapan pagi. Bubur pedas berasal dari
Sambas Kalimantan Barat yang terbuat dari bubur nasi
dicampur ikan teri sedikit, kacang, daun bawang, dan
rempah-rempah juga tidak lupa dengan saus kecap dan
perasan jeruk limau untuk menambah cita rasa. Terakhir
yaitu Air mata Pengantin yang merupakan minuman
khas daerah Riau. Minuman ini dibuat dengan bahan-
bahan minuman pada umumnya seperti Sirup,
blewah,dan es serut. Minuman ini diberi nama air mata
pengantin karena disuguhkan pada acara pernikahan
yang biasaya diiringi tangis kebahagiaan dari sang
pengantin.
Dengan ditampilkannya berbagai macam masakan dan
makanan khas daerah Indonesia, program variety show
DangdutAcademy Asia 2 ini menjadi media edukasi dan
pengetahuan bagi masyarakat negara lainnya untuk mengetahui
sejarah dan asal-usul segala hal yang berkaitan dengan
Indonesia, agar tidak terjadi lagi klaim terhadap produk
Indonesia dari negara lain di masa yang akan datang. Begitupun
seabliknya hal yang sama berlaku juga bagi masyarakat
Indonesia terhadap negara lainnya
EKSISTENSI MUSIK DANGDUT DI INDONESIA TAHUN 2014-2020

MINI SKRIPSI

Oleh :

Dea Firstca Dinialiyanti

Nim 190110301069

JURUSAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS JEMBER

2020
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ................................................................................


DAFTAR ISI ...............................................................................................
KATA PENGANTAR .................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................
1.1 Latar Belakang ................................................................................
1.2 Rumusan Masalah ...........................................................................
1.3 Tujuan Penulisan.............................................................................
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan yang maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmatnya kepada kita masih diberikan kesehatan sampai saat ini,
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Yang berjudul
“EKSISTENSI MUSIK DANGDUT DI INDONESIA TAHUN 2014-2020”.
Terimakasih saya ucapkan terutama kepada dosen pengampu mata kuliah
Sejarah Asia Mrr. Ratna, Endang Widuatie., S.S M.Hum yang telah membimbing
saya dalam penyusunan makalah ini serta memberikan ide-ide nya sehingga makalah
ini dapat disusun dengan baik.Saya berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat dan
menambah wawasan bagi pembaca.
Terlepas dari itu saya memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna baik dari segi bahasa maupun tatanan kalimat, sehingga saya sangat
mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah
selanjutnya yang lebih baik dan benar.
Demikian yang dapat saya sampaikan di dalam makalah ini, saya berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi para pembaca
dan apabila ada kata-kata yang kurang berkenan mohon dimaafkan sekian
terimakasih.

Situbondo, 30 November 2020

Penyusun
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dangdut merupakan sebuah istilah yang hingga saat ini memiliki banyak definisi
terkait istilah dangdut tersebut. Meskipun demikian, ada beberapa tokoh kesenian dan
penulis terdahulu memberikan beberapa definisi terkait dengan pengertian dangdut.
Menurut Lohanda penamaan irama dang-dut diperkirakan dalam suatu onomatophea
antara hentakan kendang dan liukan (dut). Pendapat yang sama juga diungkapkan
oleh Fredrik mengatakan bahwa istilah dangdut muncul pertama kali sekitar tahun
yang merupakan pembentukan kata menirukan bunyi gendang yaitu “dang” dan
“dut”. Dangdut merupakan salah satu genre seni musik yang berkembang di
Indonesia.Bentuk musik dangdut ini berakar dari musik Melayu pada tahun 1940-an.
Dalam evolusi menuju bentuk kontemporer masuk pengaruh unsur-unsur musik India
(terutama dari penggunaan tabla) dan Arab (cengkok dan intonasi).

Pada akhir tahun 1960-an muncul berbagai kelompok musik yang berkembang.
Pada dasarnya mereka memasukkan beberapa elemen musik Melayu Deli dan
Keroncong tradisional dalam tariannya dengan tema lagu dangdut berupa kenyataan
hidup masyarakat sehari-hari. Pada tahun 1968 Rhoma Irama ikut bergabung dengan
orkes melayu purnama. Dalam grup tersebut Rhoma Irama menjadi terkenal lewat
lagu yang berjudul Ke Binaria. Sehingga pada tahun 1970-an beliau mulai
mendirikan grup orkes melayu sendiri yang diberi nama Orkes Melayu Soneta.
Sekitar tahun 1972-1973 beliau juga mulai menciptakan lagu Dangdut dalam salah
satu albumnya yaitu Begadang, selanjutnya pada tahun 1975 Rhoma Irama
menemukan gayanya sendiri dalam musiknya yaitu memadukan antara rock dan
dangdut. Ketenaran musik dangdut semakin meningkat dengan terbentuknya OM
Soneta tersebut.

Seiring dengan perkembangan zaman dalam menyalurkan musik dangdut pada


tahun 2014 Indonesia mengenalkan musik Dangdut melalui Program Dangdut
Academy Asia pertama kali ditayangkan dalam saluran TV Indosiar yang diciptakan
oleh Indra Yudhistira dan diproduksi oleh IndonesiaEntertaiment Produksi yang
bekerja sama dengan Stream Entertainment dan Trinity Optima Production sebagai
ajang kompetisi penyanyi dangdut tingkat nasional dengan peserta dari berbagai kota-
kota besar yang ada di Indonesia , dengan tujuan untuk melahirkan penyanyi dangdut
generasi baru tidak hanya itu juga mengenalkan budaya mulai dari bahasa,adat-
istiadat, kesenian dan juga makanan khas. Program DA Academy telah berhasil
membangkitkan kembali musik dangdut dan berkembang sampai pada saat ini
menjadi ajang pencarian bakat nomor satu di Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana Eksistensi Musik dangdut di Indonesia?
2. Apa saja penyebab yang mempengaruhi Eksistensi musik dangdut di
Indonesia?
3. Bagaimana Dampak Eksistensi Musik Dangdut di Indonesia?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui Perkembangan musik dangdut di Indonesia.
2. Untuk mengidentifikasi penyebab yang mempengaruhi Eksistensi
musik dangdut di Indonesia.
3. Untuk mengetahui dampak eksistensi musik dangdut di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai