Anda di halaman 1dari 12

TUGAS PROYEK KD 3.

3
MUSIK DANGDUT

Nama : Erma Rahmawati

No. : 13

Kelas : IX G

SMP NEGERI 1 SALAMAN 2020/2021

JL.Sudirman,Salaman,Magelang KP 56162 Telp(0293)335206


Email:spenasal_mgl@gmail.com web:http://www.smpn1salaman.sch.id
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa penulis dapat
menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang berjudul “Musik Dangdut” dengan lancar.
Dalam pembuatan makalah ini, penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak, maka pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang membantu pembuatan makalah ini.

Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada
khususnya, penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna
untuk itu penulis menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan kearah
kesempurnaan. Akhir kata penulis sampaikan terimakasih.

Magelang, 30 Januari2021

Penulis:

Erma Rahmawati
PENDAHULUAN

Dangdut merupakan sebuah istilah yang hingga saat ini memiliki banyak definisi terkait
penamaan dangdut tersebut. Meskipun demikian, setidaknya beberapa pakar kesenian dan
penulis terdahulu telah mencoba memberikan beberapa definisi terkait dengan pengertian
dangdut. Menurut Lohanda1 , bahwa penamaan irama dang-dut diperkirakan merupakan suatu
onomatophea antara hentakan kendang dan liukan (dut). Pendapat serupa juga dikemukakan oleh
Simatupang2 , bahwa istilah dangdut berasal dari suara drum kecil yang dimainkan dalam
permainan ini. Istilah “dangdut” pertama kali diperkenalkan oleh Billy Silabumi3 dalam
cerpennya pada majalah Aktuil (1972). Majalah ini pula yang mempopulerkan istilah dangdut
menggantikan sebutan Orkes Melayu. Kata “dangdut” merupakan sebuh idiom kata yang
sebenarnya oleh Billy Silabumi digunakan sebagai sebuah ejekan terhadap Orkes Melayu yang
dari segi musikal terkesan monoton dengan hanya mengeksploitasi bunyi “dhang” dan “dhut”.

Musik dangdut adalah musik yang sangat terkenal di Indonesia. Musik dangdut mampu membuat
pendengarnya terbius dengan iramanya hingga tanpa sadar mulai menggoyang-goyangkan badan
dan anggota tubuh lainya. Kepopuleran musik dangdut tidak kalah dengan genre musik lainya
khususnya di Indonesia. Dangdut memiliki pendengar dan penikmat setia tersendiri di seantero
nusantara. Bahkan, tidak sedikit orang yang mengatakan bahwa dangdut adalah musik asli
Indonesia.

Sebenarnya, bentuk musik dangdut ini berakar dari musik Melayu pada tahun 1940-an. Dalam
evolusi menuju bentuk kontemporer sekarang masuk pengaruh unsur-unsur musik India
(terutama dari penggunaan tabla) dan Arab (pada cengkok dan harmonisasi). Perubahan arus
politik Indonesia di akhir tahun 1960-an membuka masuknya pengaruh musik barat yang kuat
dengan masuknya penggunaan gitar listrik dan juga bentuk pemasarannya. Sejak tahun 1970-an
dangdut boleh dikatakan telah matang dalam bentuknya yang kontemporer. Sebagai musik
populer, dangdut sangat terbuka terhadap pengaruh bentuk musik lain, mulai dari keroncong,
langgam, degung, gambus, rock, pop, bahkan house music

Perkembangan musik dangdut di Indonesia tidak lepas dari peran seorang Rhoma Irama. Sebagai
seorang seniman yang menghabiskan waktunya untuk mengembangkan dan menyebarkan musik
dangdut, Rhoma Irama akhirnya dijuluki sebagai seorang “Raja Dangdut” oleh masyarakat.
Musik dangdut yang dibawakan Rhoma pada awalnya sama dengan musik dangdut pada umunya
yang menceritakan tentang cinta dengan cengkok melayu yang khas. Namun seiring berjalanya
waktu, dengan mulai berkembangnya genre pop dan rock membuat dangdut mulai melebarkan
pengaruh musiknya sehingga mampu dipadukan dengan pop bahkan rock. Lirik percintaan mulai
ditinggalkan (meskipun tidak meninggalkan sepenuhnya) dan digantikan dengan lirik-lirik
nasionalis dan kritikan social khas musik rock.

Tahun 1970-an merupakan masa pertunjukan panggung yang banyak didatangi penonton dan
menggunakan peralatan canggih. Pertunjukan tidak dilakukan secara berkeliling melainkan
industri panggung bersifat massal. Tahun 1970-an inilah Dangdut mulai terbiasa didengar,
namun masih tengah berjuang mendapatkan pengakuan dari masyarakat. Hal ini disebabkan
karena terbukanya kebijakan ekonomi terhadap modal asing, sehingga Dangdut mendapatkan
pengaruh Pop dan Rock. Adopsi terhadap unsur Barat ini terlihat pada aransemen musik Rhoma
Irama yang sebelumnya hanya menggunakan alat-alat musik akustik namun selanjutnya mulai
memadukan Saxophone, Tenor, satu set Drum, Timpani dan Terompet. Dari sinilah pertunjukan
dangdut menjadi lebih atraktif dan megah.
DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Pendahuluan

Daftar isi

A. Pengertian Musik Dangdut


B. Sejarah Musik Dangdut
C. Alat Musik Pengiring Lagu Dangdut
D. Contoh Lagu Dangdut dan Penyanyi nya

Penutup
A. Pengertian Musik Dangdut
Dangdut atau Musik dangdut adalah satu dari sekian banyak genre musik populer tradisional
Indonesia yang mempunyai unsur Hindustani, Melayu dan Arab. Kebudayaan yang
mempengaruhi musik ini adalah Melayu dan Jawa.

Musik ini sangat populer sejak tahun 1970-an hingga saat ini. Musik ini sangat hits dan banyak
lagu-lagu dangdut yang populer saat ini

B. Sejarah Musik Dangdut

Secara ringkas, sejarah dari musik dangdut yaitu berawal dari pengaruh musik India yang di
tayangkan melalui sebuah film Bollywood oleh Ellya Khadam dengan sebuah lagu berjudul
“Boneka India” yang sangat populer pada tahun 1950-an.

Kemudian setelah itu, pada tahun 1968, munculah Bang Haji Rhoma Irama yang menjadi salah
satu pelopor yang mengusung jenis musik yang sama. Sejak saat itu, istilah dangdut mulai
dikenal secara luas pada tahun 1970-an.

Musik dangdut ini mempunyai karakter yang sangat kental sekali dengan nuansa musik India,
terutama dalam penggunaan alat musik tablanya. Selain itu, pengaruh musik Arab juga ikut
berperan dalam musik dangdut yaitu pada cengkok dan harmonisasinya.

Seiring dengan perkembangan jaman, pada tahun 1970-an musik dangdut dibilang sudah matang
dalam bentuk yang lebih modern. Sebagai salah satu genre musik yang sangat populer,
menjadikan musik dangdut mempunyai sifat yang sangat terbuka terhadap pengaruh jenis musik
lainnya mulai dari musik anggam, keroncong, gambus, rock, pop, bahkan house musi.

Dari generasi ke generasi musik dangdut terus mengalami perkembangan mengikuti


perkembangan jaman dan juga selera pasar. Meskipun begitu, namun jika dilihat lebih dalam,
sejarah dari musik dangdut ini tidak dapat terlepas begitu saja dari pengaruh bentuk musik –
musik lainnya yang sudah terbentuk sejak awal.

 Awal Mula Munculnya Musik Dangdut

Pada awalnya musik Melayu Deli yang berasal dari Sumatera Utara pada tahun 1940, kemudian
mengalami perkembangan menjadi sebuah musik Melayu yang lebih dinamis dan mulai
berkembang ke Batavia. Hal tersebut di tandai dengan munculnya grup Orkes Melayu (OM).

Pada masa inilah musik dangdut mulai terjadi eksperimen dari musisi – musisi dengan
memasukan musik India ke dalam musik Melayu. Pada masa ini gaya musik terus berlanjut
hingga tahun 1970-an kemudian terjadi perubahan yang sangat signifikan dalam kancah
permusikan Melayu dengan gebrakan dari Grup Soneta besutan dari Bang Haji Rhoma Irama.
Sejak saat itu, musik Melayu terus mengalami perubahan termasuk kedalam pola pemasaran
musiknya. Musik dangdut juga terus mengalami perkembangan mengikuti selera dari pasar dan
juga menyesuaikan dengan perkembangan jaman.Seiring perkembangan jaman sekarang juga
sudah banyak genre musik lain yang di nyanyikan ulang dalam veris dangdut.

C. Alat Musik Pengiring Lagu Dangdut

1. Ketipung

Ketipung merupakan alat musik yang biasa, bahkan selalu dipakai


untuk mengiringi musik-musik dangdut. Ketipung atau mirip dengan
Gendang kecil (Bedanya adalah kalua Gendang memiliki dua sisi
tabuh) ini menjadi salah satu ciri khas alat musik Dangdut.

Ketipung memiliki satu sisi tabuh ini memiliki ukuran yang kecil
dan berbentuk bulat memanjang dengan bagian tengahnya yang
sering berukuran lebih besar. Alat musik yang biasanya juga
digunakan untuk mengiringi musik-musik bernuansa Timur Tengah
ini terkadang dihiasi berbagai motif etnik khas Indonesia. (Baca juga
artikel lain pada : Bersatu dalam Kalbu)

Cara memainkan Instrument ini adalah dibunyikan dengan cara dipukul dengan tangan, tanpa
alat bantu. Ketipung merupakan Jenis kendang yang kecil.

2. Kendhang atau Gendhang

Kendang, gendhang, atau bedug merupakan salah satu alat


musik gamelan di Jawa Tengah yang fungsi utamanya adalah
mengatur irama. Instrumen dibanting dengan tangan, tanpa alat.
Gendang kecil jenis ini disebut ketipung, yang tengah disebut
gendang ciblon / kebar. Ada lagi ketipung yang disebut bedug
besar yang biasa disebut bedug ganda. Kedua gendang
memainkan satu lagu atau gending dengan karakter halus seperti
ketawang, dua gendang kethuk, dan irama ladrang menjadi. Ini
juga dapat dimainkan dengan cepat saat membuka lagu jenis
peluncuran, setengah irama ladrang. Untuk bayangan ada
kendhang khas lainnya, yaitu kosek kendhang.
3. Seruling

Seruling ataupun flut ialah sebuah alat musik dari famili alat tiup kayu atau
woodwind. Berlainan dengan alat rid, seruling ialah sebuah alat aerofon
atau alat tiup tanpa rid yang mengeluarkan bunyi daripada aliran udara
yang merentasi lubang.

Seruling dibuat daripada batang bambu kecil ketika dahulu. Namun kini
seruling moden ada yang dibuat daripada logam aluminium dan plastik.
Cara memainkannya adalah dengan meniup. Akan tetapi cara meniup
seruling hendaklah betul jika ingin mengeluarkan bunyi yang baik.

4. Gitar

Gitar adalah sebuah alat musik berdawai yang dimainkan dengan cara dipetik, umumnya
menggunakan jari maupun plektrum. Gitar terbentuk atas sebuah bagian tubuh pokok dengan
bagian leher yang padat sebagai tempat senar yang umumnya berjumlah enam didempetkan.
Gitar secara tradisional dibentuk dari berbagai jenis kayu dengan senar yang terbuat dari nilon
maupun baja. Beberapa gitar modern dibuat dari material polikarbonat. Secara umum, gitar
terbagi atas 2 jenis: akustik dan elektrik.

5. Bass Gitar

Dalam musik dangdut alat musik ini juga sangat menentukan enak atau
enggaknya suatu grup, tidak boleh salah mainin chordnya karena akan
sangat fals sekali irama dangdut tersebut kalua salah. 

6. Gitar Rythem

Dalam musik dangdut rythem sebagai penyeimbang, paling enak


tukang mainin alat ini karena kalua ada salahnya gak ketahuan.
7. Gitar Melodi

Alat musik ini tidak begitu dominan tapi pemain melodi ini biasanya didaulat sebagai leader di
grup, cara maininnya pun harus halus metik senarnya, kebanyakan lebih mengandalkan teknik
bending dan hammer jadi gak asal petik aja.

8. Mandolin

Semacam gitar tapi kecil mempunyai dawai 4 biasanya satu dawai


mempunyai 2 senar. 

9. Organ

Organ adalah alat musik yang mempunyai suara yang unik. Sekarang, organ diproduksi dengan
cara elektronik. Namun, pada awalnya, suara organ didapat dari pipa. Suara yang dihasilkan
organ sangat unik. Karena Suaranya berkelanjutan, tidak
semakin kecil (selama tuts masih ditekan). Dalam kurva ADSR,
organ biasanya mempunyai sustain yang tidak terbatas. Berbeda
dengan piano, organ mempunyai karakteristik keterikatan tempo
yang lemah, namun mempunyai lokalisasi frekuensi yang baik.

10. Saxophone

Saxophone adalah instrumen yang masih tergolong dalam aerophone, single-


reed woodwind woodwind instrument. Saksofon biasanya terbuat dari logam
dan dimainkan menggunakan single-reed seperti klarinet. Saksofon umumnya
dihubungkan dengan popular music, big band music dan jazz, tapi awalnya
ditujukan sebagai instrumen orkestra dan band militer

11. Tamborin
Tamborin adalah alat musik perkusi yang dimainkan dengan cara ditabuh dan digoyangkan.
Tamborin menghasilkan suara gemerincing yang dapat dipadukan dengan suara tabuhan dari
bagian membrannya.

D. Contoh Lagu Dangdut dan Penyanyi nya

Elvy Sukaesih Rita Sugiarta

Roma Irama
1 Begadang - Roma Irama
2 135.000.000 - Roma Irama
3 Mandi madu - Elvy Sukaesih
4 Sekuntum mawar merah - Elvy Sukaesih
5 Surat cinta - Mansyur S
6 Khana - Mansyur S
7 Hati yang terluka - Mansyur S
8 Jangan tanya lagi - Mansyur S
9 Pandangan pertama - A. Rafiq
10 Lirikan matamu - A. Rafiq
11 Sakit gigi - Meggy Z
12 Senyummu membawa luka - Meggy Z
13 Pacar dunia akhirat - Rita Sgiarto
14 Mati aku - Rita Sugiarta
15 Bukan pengemis cinta - Jhonny Iskandar
16 Judul-judulan - Jhonny Iskandar
17 Colak-colek -  Camelia Malik
18 Rembulan malam - Evie Tamala
19 Gali lobang tutup lobang - Roma Irama
20 Buajangan - Roma Irama
PENUTUP

 Kesimpulan :
Musik dangdut merupakan sebuah genre musik yang mengalami dinamika di
setiap jamannya. Genre musik ini digemari oleh berbagai kalangan masyarakat
Indonesia. Berkembangnya dangdut skala lokal dimunculkan dengan
pertunjukan-pertunjukan musik dangdut di daerah-daerah di Indonesia

Perubahan aliran-aliran pada musik dangdut terlihat jelas dimulai dari musik
dangdut melayu, kemudian masuknya aliran rock, hingga saat ini munculnya musik
dangdut beraliran dangdut koplo. Dangdut koplo menjadi trend karena musiknya
yang mudah membuat penontonnya untuk berjoget.

Beberapa faktor yang membuat musik dangdut mengalami perubahan diantaranya.


Media massa yaitu televisi dan radio, musikalitas, artis / penyanyi dangdut, peran
atau kontribusi komunitas dangdut. Media massa yang menggiatkan program-
program acara dangdut dengan menghadirkan komunitas pecinta dangdut atau
pun komunitas joget membawa pengaruh positif bagi para pecinta musik dangdut

Anda mungkin juga menyukai