Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

MUSIK

Kelompok : 1 (Satu)
Nama
:-Anita Melinda.(02)
-Anwar Sanusi(03)
-M. Syahrizal Z.(16)
-Rengga Dwi K.(19)
-Shella Nofi A.(24)
-Sumini Ayu S.(25)
-Zenqy Prastiwi.(29)

SEJARAH MUSIK DANGDUT


Dangdut merupakan salah satu dari genre seni musik yang berkembang di
Indonesia. Bentuk musik ini berakar dari musik Melayu pada tahun 1940-an. Dalam
evolusi menuju bentuk kontemporer sekarang masuk pengaruh unsur-unsur musik India
(terutama dari penggunaan tabla) dan Arab (pada cengkok dan harmonisasi). Perubahan
arus politik Indonesia di akhir tahun 1960-an membuka masuknya pengaruh musik barat
yang kuat dengan masuknya penggunaan gitar listrik dan juga bentuk pemasarannya.
Sejak tahun 1970-an dangdut boleh dikatakan telah matang dalam bentuknya yang
kontemporer. Sebagai musik populer, dangdut sangat terbuka terhadap pengaruh bentuk
musik lain, mulai dari keroncong, langgam, degung, gambus, rock, pop, bahkan house
music.
Penyebutan nama "dangdut" merupakan onomatope dari suara permainan tabla (dalam
dunia dangdut disebut gendang saja) yang khas dan didominasi oleh bunyi dang dan ndut.
Nama ini sebetulnya adalah sebutan sinis dalam sebuah artikel majalah awal 1970-an
bagi bentuk musik melayu yang sangat populer di kalangan masyarakat kelas pekerja saat
itu.
Dangdut dalam budaya kontemporer Indonesia
Oleh Rhoma Irama, dangdut dijadikan sebagai alat berdakwah, yang jelas terlihat dari
lirik-lirik lagu ciptaannya dan dinyatakan sendiri olehnya. Hal inilah yang menjadi salah
satu pemicu polemik besar kebudayaan di Indonesia pada tahun 2003 akibat protesnya
terhadap gaya panggung penyanyi dangdut dari Jawa Timur, Inul Daratista, dengan
goyang ngebor-nya yang dicap dekaden serta "merusak moral".
Jauh sebelumnya, dangdut juga telah mengundang perdebatan dan berakhir dengan
pelarangan panggung dangdut dalam perayaan Sekaten di Yogyakarta. Perdebatan
muncul lagi-lagi akibat gaya panggung penyanyi (wanita)-nya yang dinilai terlalu
"terbuka" dan berselera rendah, sehingga tidak sesuai dengan misi Sekaten sebagai suatu
perayaan keagamaan.
Dangdut memang disepakati banyak kalangan sebagai musik yang membawa aspirasi
kalangan masyarakat kelas bawah dengan segala kesederhanaan dan kelugasannya. Ciri
khas ini tercermin dari lirik serta bangunan lagunya. Gaya pentas yang sensasional tidak
terlepas dari nafas ini.
Panggung kampanye partai politik juga tidak ketinggalan memanfaatkan kepopuleran
dangdut untuk menarik massa. Isu dangdut sebagai alat politik juga menyeruak ketika
Basofi Sudirman, pada saat itu sebagai fungsionaris Golkar, menyanyi lagu dangdut.
Walaupun dangdut diasosiasikan dengan masyarakat bawah yang miskin, bukan berarti
dangdut hanya digemari kelas bawah. Di setiap acara hiburan, dangdut dapat dipastikan
turut serta meramaikan situasi. Panggung dangdut dapat dengan mudah dijumpai di
berbagai tempat. Tempat hiburan dan diskotek yang khusus memutar lagu-lagu dangdut
banyak dijumpai di kota-kota besar. Stasiun radio siaran yang menyatakan dirinya
sebagai "radio dangdut" juga mudah ditemui di berbagai kota.

Interaksi dengan musik lain


Dangdut sangat elastis dalam menghadapi dan mempengaruhi bentuk musik yang lain.
Lagu-lagu barat populer pada tahun 1960-an dan 1970-an banyak yang didangdutkan.
Genre musik gambus dan kasidah perlahan-lahan hanyut dalam arus cara bermusik
dangdut. Hal yang sama terjadi pada musik tarling dari Cirebon sehingga yang masih
eksis pada saat ini adalah bentuk campurannya: tarlingdut.
Musik rock, pop, disko, house bersenyawa dengan baik dalam musik dangdut. Demikian
pula yang terjadi dengan musik-musik daerah seperti jaipongan, degung, tarling,
keroncong, langgam Jawa (dikenal sebagai suatu bentuk musik campur sari yang
dinamakan congdut, dengan tokohnya Didi Kempot), atau zapin.
Mudahnya dangdut menerima unsur 'asing' menjadikannya rentan terhadap bentukbentuk pembajakan, seperti yang banyak terjadi terhadap lagu-lagu dari film ala
Bollywood dan lagu-lagu latin. Kopi Dangdut, misalnya, adalah "bajakan" lagu yang
populer dari Venezuela.
Bangunan lagu
Meskipun lagu-lagu dangdut dapat menerima berbagai unsur musik lain secara mudah,
bangunan sebagian besar lagu dangdut sangat konservatif, sebagian besar tersusun dari
satuan delapan birama 4/4. Jarang sekali ditemukan lagu dangdut dengan birama 3/4,
kecuali pada lagu-lagu masa Melayu Deli (contoh: Burung Nuri). Lagu dangdut juga
miskin improvisasi, baik melodi maupun harmoni. Sebagai musik pengiring tarian,
dangdut sangat mengandalkan ketukan tabla dan sinkop.
Intro dapat berupa vokal tanpa iringan atau berupa permainan seruling, selebihnya
merupakan permainan gitar atau mandolin. Panjang intro dapat mencapai delapan birama.
Bagian awal tersusun dari delapan birama, dengan atau tanpa pengulangan. Jika terdapat
pengulangan, dapat disela dengan suatu baris permainan jeda. Bagian ini biasanya
berlirik pengantar tentang isi lagu, situasi yang dihadapi sang penyanyi.
Lagu dangdut standar tidak memiliki refrain, namun memiliki bagian kedua dengan
bangunan melodi yang berbeda dengan bagian pertama. Sebelum memasuki bagian kedua
biasanya terdapat dua kali delapan birama jeda tanpa lirik. Bagian kedua biasanya
sepanjang dari dua kali delapan birama dengan disela satu baris jeda tanpa lirik. Di akhir
bagian kedua kadang-kadang terdapat koda sepanjang empat birama. Lirik bagian kedua
biasanya berisi konsekuensi dari situasi yang digambarkan bagian pertama atau tindakan
yang diambil si penyanyi untuk menjawab situasi itu.
Setelah bagian kedua, lagu diulang penuh dari awal hingga akhir. Lagu dangdut diakhiri
pada pengulangan bagian pertama. Jarang sekali lagu dangdut diakhiri dengan fade away.'
Contoh lagu dangdut: Dua kursi (Rita Sugiarti)
kehidpan harmonis dalam keluarga , tetapi tiba tiba masalah muncul sang istri menuduh
suaminya yang tidak tidak , lagu ini pun diciptakan berdasarkan kehidupan nyata

Sejarah Musik Keroncong

Musik keroncong masuk ke negara Indonesia dibawa oleh para pelaut dan budak kapal
niaga bangsa sejak abad ke-16. Waktu itu, keroncong dikenal dengan fado, sejenis musik
Portugis. Musik keroncong masuk pertama kali di Malaka dari daratan India (Goa) yang
kemudian dimainkan oleh para budak dari Maluku. Pada abad ke-17, pengaruh portugis
melemah di Nusantara, tapi musik ini tidak ikut hilang.
Awal mulanya bentuk musik ini adalah moresco, yaitu sebuah tarian asal Spanyol.
Kemudian salah satu lagunya disusun kembali oleh Kusbini dan dikenal dengan nama Kr.
Muritsu, yang diiringi oleh alat musik dawai. Seiiring dengan perkembangan zaman,
banyak alat musik tradisional yang mulai muncul, seperti seruling dan gamelan. Pada
abad ke-19, musik keroncong ini mulai popular di berbagai daerah di nusantara, sampai
ke Semenanjung Malaya, sampai tahun 1960-an.
Setelah itu, musik keroncong pun mulai redup karena banyaknya musik popular yang
masuk ke indistri musik Indonesia, seperti musik rock yang berkembang sejak tahun
1950 dan berkembangnya musik Beatle sejenisnya pada tahun 1961 sampai dengan
sekarang.
Akan tetapi, meskipun musik di Indonesia ini semakin berkembang, musik keroncong
tetap ada dan dinikmati oleh berbagai lapisan masyarakat di Indonesia dan di negara
Malaysia pun sampai sekarang.
Alat-alat musik yang dimainkan untuk mengiringi lagu keroncong pada awalnya hanya
diiringi oleh musik dawai, seperti biola, ukulele, dan selo. Alat musik perkusi jarang
dipakai. Perlengkapan alat musik seperti ini masih dipakai oleh Keroncong Tugu, yaitu
komunitas keroncong keturunan budak Portugis dari Ambon yang tinggal di kampung
Tugu, Jakarta Utara.
Kemudian musik ini berkembang ke daerah selatan di Kemayoran dan Gambir oleh orang
Betawi yang berbaur dengan musik Tanjador pada tahun 1880-1920. Pada tahun 19201960, pusat perkembangan musik keroncong pindah ke daerah Solo dan musiknya pun
menjadi lebih lambat sesuai dengan sifat orang Jawa.
Saat ini, alat musik yang dipakai oleh para pemain musik keroncong sudah berkembang.
Berikut ini alat musik yang dipakai dalam orkes keroncong yang sering ditampilkan.
1. Ukulele. Memiliki dawai 3 (nilon) yang mempunyai urutan nada G, B, E. Alat ini
mengeluarkan suara crong-crong, sehingga disebut keroncong yang ditemukan pada
tahun 1878 di hawai dan merupakan awal mula musik keroncong.
2. Ukulele yang memiliki 4 (baja). Urutan nadanya A, D, Fis, dan B.
3. Gitar akustik yang berfungsi sebagai gitar melodi yang dimainkan dengan gaya
kontrapuntis (anti melodi).
4. Biola adalah alat yang menggantikan rebab.
5. Flute menggantikan suling bambu. Pada era keroncong abadi, suling bohm dipakai
sebagai alat pengiring.

6. Selo menggantikan kendang.


7. Kontrabas menggantikan gong yang dimainkan dengan dipetik.
Pada saat dimainkan, ukulele dan bas adalah penjaga iraa. Gitar dan selo mengatur
peralihan akord dan biola sebagai penuntun melodis sekaligus sebagai ornamen bawah.
Flute berfungsi menghias atas dengan mengisi ruang melodi yang kosong.
Pada saat ini, musik keroncong dicampur dengan musik populer dengan menggunakan
organ tunggal dan synthesizer, sehingga menghasilkan musik campuran.
Tokoh Keroncong
Salah satu tokoh Indonesia yang memiliki kontribusi cukup besar dalam membesarkan
musik keroncong adalah alm. Gesang. Lelaki asal kota Surakarta (Solo) ini bahkan
mendapatkan santunan setiap tahun dari pemerintah Jepang karena berhasil
memperkenalkan musik keroncong di sana. Salah satu lagunya yang paling terkenal
adalah "Bengawan Solo". Lantaran pengabdiannya itulah, alm. Gesang dijuluki "Buaya
Keroncong" oleh insan keroncong Indonesia, sebutan untuk pakar musik keroncong.
1. Mus Mulyadi
Mus Mulyadi, pria kelahiran Surabaya ini telah malang melintang di dunia musik
keroncong. Ia pun dijuluki sebagai Buaya Keroncong. Kemampuannya dalam olah
vokal, terlebih lagi melakukan improvisasi dalam menyanyi, membuatnya terkenal
dengan cengkoknya yang khas. Ia bisa melakukan perubahan tangga nada hingga enam
tangga nada.
Mus Mulyadi telah membuat kurang lebih 80 album keroncong. Beberapa di antaranya
merupakan album bersama dan album rohani. Mus Mulyadi pun melakukan rekaman
bersama penyanyi keroncong lainnya yakni Waljinah.
2. Waljinah
Waljinah merupakan penyanyi keroncong terbaik Indonesia. Beliau dijuluki Walang
Kekek karena lagunya yang berjudul Walang Kekek begitu membahana, dikenal oleh
masyarakat Indonesia. Kiprah Waljinah dalam dunia musik keroncong sudah diakui tidak
hanya di Indonesia saja. Di Malaysia, nama Waljinah cukup terkenal dan sering tampil di
negeri jiran tersebut. Waljinah memiliki kekhawatiran besar terhadap kelangsungan
musik asli Indonesia tersebut.
Sebagai penyanyi keroncong kawakan, Waljinah memang mendedikasikan hidupnya
dengan bernyanyi di jalur musik keroncong. Ia begitu memiliki kepedulian yang sangat
besar terhadap pelestarian musik keroncong ini. Jika ia perhatikan, minat kaum muda
terhadap musik keroncong tidak begitu besar dibandingkan dengan jenis musik lain
seperti musik pop.
Untuk mengubah paradigma masyarakat dan memunculkan kesukaan masyarakat luas
terhadap musik keroncong, Waljinah yang juga tak hanya memiliki kemampuan asah
vokal di jalur musik keroncong, juga melakukan duet dengan penyanyi pop Chrisye
dalam lagu Semusim. Kehadirannya dalam album Chrisye mampu memikat banyak

penggemar musik pop untuk juga mendendangkan dan mulai menyukai musik
keroncong, bahkan di kalangan anak muda.
Eksistensi dan usahanya mengembangkan terus musik keroncong memang membuktikan
bahwa Waljinah merupakan sosok penyanyi keroncong kawakan Indonesia. Meski
usianya sudah tidak lagi muda, ia tetap eksis bernyanyi, menyanyikan musik keroncong,
musik tanah air yang begitu dicintainya.
3. Sundari Soekotjo
Selain Mus Mulyadi dan Waljinah, masih banyak penyanyi keroncong yang dimiliki
Indonesia. Satu di antaranya yang terbilang cukup terkenal yakni Sundari Soekotjo.
Penyanyi keroncong yang bergelar doktor ini memang dikenal oleh masyarakat tidak
hanya dari suaranya saja, namun juga dari kepribadiannya yang santun, rendah hati, dan
parasnya yang cantik. Meski sibuk mengajar sebagai staf dosen, Sundari tetap menekuni
dunia musik keroncong untuk memelihara dan melestarikan musik asli Indonesia ini.
Persaingan yang terjadi di belantika musik Indonesia semakin ramai dan ketat. Orangorang yang terjun ke dunia musik semakin banyak. Jenis musik yang sedang eksis pada
saat itu apa, langsung digeluti. Hal tersebut mendapat kesan bahwa orang-orang yang
bermunculan ke dunia musik hanya ikut-ikutan saja atau hanya sekadar numpang eksis.
Setelah jenis musiknya sudah tidak laku lagi atau hilang di pasaran, maka hilang pula ke
eksisannya di dunia musik. Hanya pada saat itu saja munculnya, setelah itu hilang tanpa
bekas. Berbeda dengan musisi yang memang benar-benar mempunyai bakat di dunia
musik. Mereka menciptakan sebuah lagu dengan penuh perhitungan, mulai dari
pembuatan lirik lagu sampai musiknya. Bukan semata-mata karena ikut-ikutan saja
Hal tersebut membuat eksistensi musisi tersebut di belantika musik Indonesia bertahan
cukup lama dan tetap dikenang oleh masyarakat umum. Bandingkan dengan musisi baru
yang hanya ikut-ikutan eksis saja, kemunculannya hanya sebentar di belantika musik
Indonesia dan hilang begitu saja. Berdasarkan penjelasan tersebut, kita dapat melihat
bagaimana efek dari banyaknya kemunculan musisi baru yang hanya numpang eksis saja.
Kualitas musik Indonesia semakin berkurang, baik dari liriknya ataupun musiknya.
Contoh lagu keroncong:Roda Dunia (Gesang)
Ibaratnya dunia itu Sepertilah roda Berputar-putarlah Jalannya terus berubah Tiada
tentu
Nanti bagaimana jadinya Dulu bermegah kini dalam keadaan susah roda dunia
Selalu berganti Adil dan benar Akan menang di belakang hari.

SEJARAH MUSIK CAMPURSARI


Istilah campursari dalam dunia musik nasional Indonesia mengacu pada campuran
(crossover) beberapa genre musik kontemporer Indonesia. Nama campursari diambil dari
bahasa Jawa yang sebenarnya bersifat umum.

Musik campursari di wilayah Jawa bagian tengah hingga timur khususnya terkait dengan
modifikasi alat-alat musik gamelan sehingga dapat dikombinasi dengan instrumen musik
barat, atau sebaliknya. Dalam kenyataannya, instrumen-instrumen 'asing' ini 'tunduk' pada
pakem musik yang disukai masyarakat setempat: langgam Jawa dan gendhing
Seperti sudah disebutkan, bahwa musik campursari merupakan bentuk akulturasi dari
keroncong dan musik gamelan jawa yang telah berkembang dari tahun 1970-an. Bentuk
pertama campursari pada masa itu masih berupa langgam dari bentuk keroncong yang
digubah oleh S. Dharmanto dengan menambahkan unsur saron dari karawitan jawa.
Pada masa itu bertepatan dengan musisi Wonosari, Yogyakarta, yakni Manthous dengan
grup CSGK (Campur Sari Gunung Kidul) lewat album Konco Tani turut serta
mengibarkan bendera campursari. Selain Manthous, komponis campursari yang turut
mempopulerkan jenis musik ini adalah Jujuk Eksa.
Jujuk Eksa adalah panggilan akrab putra dalang Ki Rajak Pramono asal Boyolali. Ia
dikenal sebagai pemusik/komposer/arranger irama keroncong-dangdut (congdut). Dari
karya-karyanya telah melambungkan nama Didi Kempot, mantan pengamen di jalan Slipi
(Jakarta) meroket ke papan atas lewat lagu-lagu Setasiun Balapan, Terminal Tirtonadi,
Nunut Ngeyup, Plong, dan lain-lain.
Contoh lagu campursari: Ojo dipleroki (ki narto sabdo)

Ojo Dipleroki
Saya sangat menyukai lagu ini, karena menurut saya, kata-kata
yang terkandung di dalamnya mengingatkan kita kembali pada
kebudayaan kita. Salut pada Ki Narto Sabdo yang telah menciptakan
sebuah tembang sederhana namun penuh makna ini. Semoga, kita sebagai
kaum muda penerus bangsa, dapat menjadi tonggak pelestarian budaya
lokal kita.

SEJARAH NASYID INDONESIA


Seni Islam nasyid sudah sejak pertengahan tahun 80-an masuk ke Indonesia.
Meskipun masa itu merupakan hiburan yang baru dan hanya berkembang di
sekolah tinggi dan universitas, namun nasyid menjadi ikon bagi para intelektual
dan perlahan berkembang ke luar kampus.
Musik Kolak
Bukan hal baru lagi kalau nasyid mendapat julukan musik 'kolakan', musik
ramadhan, karena memang munculnya nasyid sampai saat ini identik dengan
bulan puasa. Sedangkan bulan-bulan lain nasyid sangat jarang terdengar.
Menjelang ramadhan barulah khalayak bisa menyaksikan festival nasyid, lomba

nasyid, parade nasyid dan kegiatan yang sejenisnya, padahal di bulan-bulan lain
hampir tidak ada acara semacam ini. Biasanya segenap gegap gempita nasyid
akan hilang begitu memasuki bulan syawal. Nasyid sampai saat ini baru berhasil
menunjukkan eksistensinya 'hanya' di bulan ramadhan atau paling maksimal pada
hari besar keagamaan islam saja. Di satu sisi ini memang menguntungkan karena
mudah mengidentikkan mana yang jenis musiknya nasyid mana yang bukan.
Namun demikian banyak hal-hal kurang menguntungkan yang terpaksa harus
dialami oleh tim nasyid: sebutan musik kolak, identik dengan hanya pantas untuk
segmen khusus, musik pinggiran dan lain sebagainya.
Eksistensi tim nasyid juga mendapatkan tantangan yang berat justru dari dalam
tim nasyid sendiri. Masalah pemahaman tim-tim nasyid yang tidak sama, tidak
memiliki visi yang jelas, jargon 'nasyid buat dakwah' yang baru berupa retorika
sampai kepada persoalan bagaimana sebuah tim nasyid menghadapi 'fans' yang
terus mengidolakan sehingga sering membuat mereka lupa daratan, lupa tujuan
bernasyidnya.
Sementara di sisi lain, ada kenyataan dimana pemusik umum diluar nasyid juga
melantunkan syair-syair islam, khususnya di bulan ramadhan, sehingga membuat
komunitas nasyid kepincut dan memindahkan perhatiannya kepada grup yang
melantunkan syair islam tersebut. Semakin banyaknya grup-grup band yang
memanfaatkan ramadhan sebagai ajang mendapatkan keuntungan besar dengan
berpindah dari kebiasaan berjingkrak di panggung ke penampilan yang sopan dan
syair-syair yang menawan. Pengaruh ini ditambah lagi dengan 'kurang pede'nya
komunitas nasyid untuk menampilkan jati dirinya. Para fans nasyid cenderung
pasif dan tidak memberikan dukungan yang lebih kongkrit bagi tim-tim nasyid
yang dengan susah payah ingin keluar dari lingkungan indie (under ground)
menuju major. Komunitas penikmat nasyid menjadi komunitas yang tidak berdaya
untuk mengangkat citra tim-tim nasyid ke permukaan sehingga lebih dikenal
masyarakat luas
Faktor Penghambat
Mengamati perkembangan saat ini, khususnya di Indonesia, nasyid sebenarnya
mengalami peningkatan animo yang cukup bagus. Di tingkat bawah, sekolahsekolah menengah bahkan sekolah dasar nasyid tetap masih sangat diminati.
Sekolah Islam terpadu bahkan sekolah dasar umum rata-rata paling tidak memiliki
satu grup nasyid, apalagi di kota-kota besar, gejala ini sangat kentara. Ada lebih
kurang 1500 tim nasyid di seluruh Indonesia. Namun demikian sangat sedikit
sekali yang berhasil menjejakkan kakinya di tingkat nasional, padahal di
Indonesia ragam nasyid cukup variatif mulai dari jenis perjuangan, fashion,
langgam sampai puji-pujian tidak seperti negeri jiran malaysia dan singapura yang
hanya memiliki satu jenis nasyid yaitu langgam melayu. Ada beberapa faktor
mengapa nasyid masih berjalan di bawah bayang-bayang, tidak muncul ke
permukaan:

Pertama, kemampuan bernasyid dari tim-tim nasyid yang masih sangat rendah.
Tim nasyid lebih dibekali oleh semangat belaka tanpa latar belakang pemahaman
bermusik yang memadai. Akibatnya hanya sedikit sekali tim nasyid yang laik
tampil dan laik tayang. Sisanya terpaksa harus hanya manggung dari RW ke RW.
Kedua, banyak tim nasyid yang tidak memahami definisi nasyid sehingga mereka
hanya ikut-ikutan, tidak memiliki konsep yang jelas bagaimana karakter nasyid
dan mau diapakan konsep tadi. Nasyid bukan sekedar seni islam, tapi ia adalah
senandung yang menggerakkan orang yang melantunkannya dan orang yang
mendengarnya. Nasyid bukan hanya sekedar bagaimana membawakannya namun
lebih dari itu ia adalah bagaimana mengamalkan apa yang ada di dalam setiap bait
syair yang dibawakan. Nasyid sejatinya adalah mengajak orang untuk berbuat
kebaikan dan menjauhi keburukan, seperti halnya seorang da'i yang berceramah,
ceramah itu akan jauh lebih bermakna apabila sang da'i adalah orang pertama
yang menjalankan setiap perkataan yang disampaikannya dan mencontohkan
semua teladan yang diucapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dari titik ini
maka memaknai nasyid semestinya harus sejalan dengan memaknai islam.
Seorang munsyid (pelantun nasyid) semestinya adalah da'i dalam bentuk yang
berbeda, apalagi sebuah tim nasyid, mereka adalah para da'i yang berkolaborasi
untuk mengajak pemirsanya mengenal islam lebih baik lagi.
Ketiga, pemahaman yang kurang memadai dari kebanyakan tim nasyid dalam
menampilkan nasyid itu di tengah-tengah masyarakat. Hal ini menyebabkan
nasyid tidak tepat sasaran. Sebagai seni islam, nasyid bukan hanya layak
dibawakan dalam suasana, kondisi dan situasi yang umum saja, bahkan nasyid
sebenarnya adalah senandung yang berlaku di semua kesempatan umum dan
khusus, yang ketika menampilkannya harus mengacu kepada etika islam dalam
pergaulan, etika islam dalam berpakaian dan etika islam dalam berekspresi.
Karena itu tidak mungkin sebuah tim nasyid membawakan nasyidnya dalam
perhelatan yang dalamnya mencampuradukkan yang haq dan yang batil, audience
yang sedang mabuk, bercampur antara pria dan wanita atau bahkan dalam pakaian
dan ekspresi yang tidak islami.
Keempat, Manajemen tim nasyid yang memang belum memadai untuk membawa
timnya ke tengah masyarakat, terutama industri media dan rekaman sehingga
kebanyakan tim nasyid baru berhasil menampilkan identitasnya di lingkungan
yang jauh dari industri media dan rekaman.
Kelima, komunitas nasyid cenderung tidak ekspresif dan asertif. Komunitas
nasyid sering merasa cukup puas apabila tim nasyid kesukaannya bisa tampil di
panggung. Mereka kurang mencoba untuk mendorong tim-tim nasyid masuk
kedalam acara-acara di stasiun teve, baik lewat surat yang dilayangkan ke stasiun
teve tertentu, atau memberi informasi kepada manajemen tim nasyid agar mereka
bisa mendapatkan akses menembus stasiun teve nasional. Belajar dari komunitas
dangdut misalnya, mereka berhasil menggabungkan seluruh elemen dalam
industri musik dangdut: penyanyinya, manajemennya, fans, produser, distributor,

event organizer, bahkan masyarakat penggemar dangdut untuk saling bahu


membahu meningkatkan citra musik ini, sehingga sampai hari ini dangdut bisa
diterima di tengah-tengah masyarakat, eksis berkiprah dan didukung oleh jutaan
pemirsa stasiun teve dan media lainnya dari semua level strata ekonomi.
Akhirnya
Komunitas nasyid di Indonesia perlu belajar dari malaysia, yang sampai hari ini
telah berhasil mengangkat martabat nasyid sehingga menjadi genre musik sendiri,
mendapatkan penghargaan yang sama dengan musik umum dan memberikan
pengaruh yang besar dalam industri musik malaysia. Untuk itu dibutuhkan
perhatian yang cukup besar dari komunitas nasyid baik tim nasyid, fans nasyid,
penggiat nasyid dan komponen nasyid lainnya agar nasyid bisa muncul ke
permukaan, bisa diterima lebih luas lagi dan bukan hanya menjadi musik bulan
puasa. Perlu sebuah gerakan bernasyid bersama masyarakat luas sehingga nasyid
menjadi suguhan setiap hari, setiap saat. Beragam festival, lomba dan parade
nasyid harus sering dilakukan agar tim-tim nasyid mendapatkan pengalaman naik
panggung disamping juga sebagai sarana sosialisasi nasyid. Perlu pelatihan
terpadu bagi tim-tim nasyid pemula agar segera meningkat kemampuannya Dan
pada akhirnya perlu dilakukan penyeragaman pemahaman akan hakekat bernasyid
sehingga akan tumbuh sebuah generasi nasyid yang dilengkapi dengan
pemahaman yang benar tentang nasyid dan berkemampuan baik untuk
ditampilkan di tengah masyarakat.
Contoh lagu nasit: Bila waktu tlah berakhir (opick)
Apakah kita ingat dengan lagu religi bila waktu telah berakhir yang di
nyanyikan oleh opick. Betapa sedih dan takut ketika kita mendengarkannya.
Dalam lagu tersebut ada sebuah lirik yang menyebutkan bila waktu telah
berakhir teman sejati hanyalah amal, bila waktu telah berakhir teman sejati
hanyalah sepi. Lirik tersebut buat saya sangan mengandung makna yang begitu
dalam.
Bahwa sesungguhnya, bila waktu yang kita lewati dan kita nikmati selama ini
akan berakhir. Dan akhir dari waktu yang kita jalani di dunia ini adalah kematian.
Kematian adalah akhir dari perjalanan kita selama hidup di dunia ini. dan akhir
dari kematian adalah amal perbuatan yang kita lakukan semasa kita hidup di
dunia ini.
Begitu sepi tiada yang akan menemani kita ketika waktu telah berakhir. Orang
yang kita banggakan, orang yang kita cintai, dan orang-orang yang selalu
mencintai kita tidak akan pernah menemani kita ketika waktu kita yang kita jalani
di dunia ini telah berakhir. Hanya kesepian yang akan menemani kita dan hanya
amal baik pula yang akan menjadi penolong kita ketika waktu kita telah berakhir.
Kehidupan di dunia ini hanyalah sementara. Tidak akan ada yang abadi di dunia
ini, semua nya pasti akan berakhir. semua yang kita lakukan, semua yang kita

kumpulkan selama di dunia ini tidak akan pernah menemani kita ketika kita
sudah tiada.
Ada banyak waktu yang bisa kita lewati dan kita nikmati dalam hidup ini, tetapi
perlu selalu kita ingat bahwa sesungguhnya waktu yang kita nikmati ini pasti
akan berakhir. kita kembali ke atas ke lirik lagu yang menyatakan bila waktu
telah berakhir teman sejati adalah amal. Lirik tersebut dapat di artikan bahwa
sesungguhnya amal baik yang kita lakukan di dunia ini lah yang akan menjadi
teman kita sekaligus penolong kita ketika kita sudah berada di alam kedua (alam
kubur).
Dan beruntunglah bagi orang-orang yang semasa hidupnya di penuhi dan di isi
dengan perbuatan-perbuatan baik. Kita patut bersyukur kepada tuhan karena
kita masih di berikan waktu untuk bisa menikmati semua kenikmatan yang telah
di berikan tuhan kepada kita. Dan kita juga wajib mengisi waktu kita dengan
berbagai kebaikan.
Dan celakalah bagi orang-orang yang semasa hidupnya di isi dengan perbuatanperbuatan tercela dan hina, yang menjauhkan mereka dari kebaikan, serta lupa
akan tuhannya. Tidaka aka nada yang bisa menolong dan menemani mereka
kecuali siksaan yang sangat begitu pedih yang akan menghampirinya ketika
waktu telah berakhir untuk nya.
Untuk rekan-rekan dan saudara-saudara saya umat muslim di seluruh dunia.
Sudah sepantasanya saya mengajak rekan-rekan sekalian untuk senantiasa
mengisi waktu yang kita jalani ini dengan berbagai perbuatan yang bermanfaat
serta menjadi kebaikan yana akan menjadi teman kita di watku yang akan
datang. Dan kebetulan sebentar lagi kita semua akan tiba di bulan yang penuh
berkah dan barokah di bulan kemenangan kita bulan ramadhan. Mari kita semua
mengucap syukur kepada tuhan kita dan mengisi hari hari kita mulai dari
sekarang dengan berbagai kebaikan..(dedot_helmet)

SEJARAH MUSIK KLASIK

Musik Klasik
I. Sejarah Musik
Sejarah musik dipercaya dimulai dari masa lalu dan dipelopori oleh musik Asia, musik
Persia, musik India, musik Yahudi, musik Romawi, musik Mesopotamia, musik Mesir,
musik Islam, dan juga musik Yunani. Namun, dari semua musik tersebut, musik era
Yunani adalah musik yang terbaik dan yang paling terkenal diantara yang lain.
Seperti sejarah Yunani yang penuh dengan kejayaan dibidang penemuan dan juga
peradaban rakyatnya, musik juga berkembang dengan baik. Musik digunakan untuk
hiburan, perayaan rakyat, dan juga kegiatan kegamaan. Musik sangatlah penting untuk
peradaban masyarakat Yunani. Bahkan, pada masa Yunani kuno, musik adalah sebuah
mata pelajaran wajib dimana para pria Yunani kuno sudah diajarkan tentang musik sejak
usia 6 tahun.
Literasi musik dari Yunani sangatlah mempengaruhi perkembangan musik di seluruh
dunia. Di masa setelah Yunani kuno, teori musik dari Yunani mempelopori adanya musik
keagamaan di dunia barat dan juga musik-musik klasik.
II. Pengertian Musik Klasik
Musik Klasik pada dasarnya bukan hanya sebatas nama dari salah satu aliran/jenis
musik. Tapi juga istilah luas yang mengacu pada tiga periode musik yang sangat populer
pada zaman itu di Eropa barat. Istilah Klasik sendiri diambil dari nama salah satu
periode itu. Tiga periode musik yang dimaksud yaitu:
1. Zaman Barok dan Rokoko (Abad 17)
2. Zaman Klasik (Abad 18)
3. Zaman Romantik (Pertengahan abad 18)
Pada abad-abad berikutnya musik klasik terus berkembang meskipun perkembangannya
tidak secepat masa-masa sebelumnya. Perkembangan ini juga melahirkan musik
Kontemporer Klasik pada abad 19 sampai abad 20.
Hal terbaik dari musik klasik adalah musik klasik menjadi elemen dasar dari semua
musik di era selanjutnya. Bahkan ada ungkapan bahwa musik klasik tidak akan pernah
mati. Banyak sekali komposer di era setelah era klasik yang masih belajar dari karyakarya Mozart dan Beethoven. Bahkan keagungan karya dari Beethoven dalam Moonlight
Sonata telah menjadi contoh dan inspirasi dari ratusan karya lain setelahnya. Bahkan
karya dari Mozart masih dimainkan dan dipelajari dalam harmoni dan orkestra musik
seteleh 80 tahun kematiannya.
Contoh lagu klasik: Spring from the four season (Antonio vivaldi)
musik Vivaldi "Spring from the Four season", karena mungkin penggambarannya
lebih mudah. Pada bait2 awal spring, kita mendengar nada harmonis yang menandakan
keceriaan musim semi. Kemudian sayup2 terdengar suara kicauan burung yang bershut-

sahutan sebagai tanda musim semi telah datang. kemudian dilanjutkan dengan semilir
angin dan aliran air yang tenang. pada bagian tngah terdegar suara petir dan awan hitam
yang menandakan hujan di musim semi akan datang. Setelah reda terdegar suara burung
lagi dan demikian selanjutnya. Karya Spring, Vivaldi, merupakan suatu karya yang paling
sederhana yang bisa langsung di sadari maknanya. Mungkin anda bisa mencoba karya
mozart Misa Requim, carilah nada yang menggambarkan kobaran api di dalam alunan
nada nya.
Musik gubahan Mozart, Beethoven, dan beberapa musisi pada jaman itu tidak langsung
bisa diterima oleh masyarakat dan tidak langsung ngetrend. Tidak seperti musik yang
sekarang langsung diterima karena easy listening tapi cepat pula dilupakan. Tentu saja ini
yang membuat saya sampai saat ini lebih senang mendengar musik klasik.

Sejarah Musik POP di Dunia


Sejarah musik pop bermula pada Perang Dunia I pada tahun 1918. Di Amerika Serikat,
aliran musik ini mulai di gemari pada tahun 1920. Nama musik pop itu sendiri berasal
dari kata populermaka tidak heran jika dari masa ke masa aliran musik ini selalu banyak
peminatnya.
Tokoh yang mengenalkan istilah po itu adalah Lawrence Alloway, seorang pengamat seni
rupa terinspirasi nama pop dari gerakan seni rupa di Amerika dan Inggris. Musik pop di
Amerika latin musik pop mulai di kenal pada tahun 1920 juga sebagai musik pengiring
dansa tango yang bertangga nada minor dan melankolis.
Antara tahun 1920 hingga 1940, Musik pop mulai menjadi salah satu musik yang di
gemari di seluruh dunia dengan berbagai irama seperti Rhumba, Samba, Conga, Salsa,
Mambo dan Berbagai jenis lainnya. Musik pop tidak pernah pudar dari masa ke masa
karna musiknya yang easy listening. Selain itu, musiknya di tunjang oleh penggunaan
berbagai inovasi teknologi dan tidak berbatas hanya pada satu aliran tertentu .
Misalnya saja, nada-nada yang dihasilkan dari proses mixing atau gitar listrik dapat
bervariasi dan enak di dengar, jadi sebenarnya musik pop dan musik populer sangat lah
berbeda. Segala musik yang di gemari di sebut musik populer.
Ada sekitar 25 jenis musik populer antara lain HipHop, R&B, Rock, Reggae, Metal,
Alternative Pop, dan lain-lain. Dengan demikian, sejarah musik pop ikut di pengaruhi
oleh musik lainnya.

Legenda musik pop dunia di gawangi oleh The Beatles yang menyimbolkan
pemberontakan terhadap kemapanan musikal. Posisi mereka berhasil mencapai jajaran

tingkat atas dunia maka tak heran jika musik-musiknya abadi. The Beatles Menjadi Idola
dari hampi semua Generasi
Selain The Beatles, ada juga Rolling Stones dan ABBA musisi nuansa pop yang terkenal
di jamannya. Di tahun 1960-an The Beatles dengan beberapa seniman pop lainnya seperti
Frankie Avalon, Bob Dylan, Marvin Gaye, Sonny dan Cher, Aretha Franklin menciptakan
sejarah musik pop yang easy listening dengan mencampur berbagai elemen.
Mulai pada tahun 1970-an, terlihat beberapa musisi yang mencampurkan aliran pop
dengan aliran Disco dan Rock termasuk di antaranya Earth wind & Fire, The Jackson
Five, Donna Summer, Elton John, Rod Steward dan Billy Joel. Menurut Grove Musik
Online, Pada masa itu musik pop masih tumpang tindih dengan gaya musik Rock n Roll.
Michael Jackson dan Madonna juga merupakan musisi yang berpengaruh dalam sejarah
musik pop pada tahun 1980-an. Musisi sejarah musik pop Punk yang muncul pada
pertengahan tahun 1990-an antara lain Green Day, The OffSpring, lalu di ikuti Blink
182. Selama tahun 1990-an , Musik pop di kombinasikan dengan unsur genre R&B
sehingga menghasilkan bintang pop seperti Celine Dion, Mariah Carey, TLC, dan
Brandy. Untuk beberapa vokalis seperti Jewel, Nirvana, Eric Clapton, Tori Amos akan
terasa sekali adanya aliran Rock pada musik pop mereka.
Contoh musik pop: Somebody to love (Justin bieber)
Untukmu akan kutulis sebuah simfoni,
Akan kumainkan biola,
Kini saatnya tenggelam atau berenang,
Lihat mereka bermain untukmu,
Untukmu aku akan, (whoa oh)
seseorang untuk kucintaSeseorang untuk kucinta
Aku tak butuh yang lainnya,Gadis, kuberjanji kubersumpah,
Aku hanya butuh seseorang untuk kucinta Aku butuh seseorang, Aku Aku butuh
seseorang Aku butuh seseorang, Aku Aku butuh seseorang
Berlari seribu mil,
Untuk sampai ke tempat dirimu berada
Rasakan detak jantungku,
Tak banyak yang kubutuhkan,
Jika aku sudah di sini untukmu, Empat mata
Akan kuberikan dunia kepadamu, Atau kita bisa berbagi duniaku,
Aku tahu aku bukan yang pertama
memberimu seluruh perhatian ini, Kasih, dengarlah
Aku hanya butuh seseorang untuk kucintai
Tak banyak yang kubutuhkan, hanya

SEJARAH JAZZ DI DUNIA


Jazz adalah jenis musik yang tumbuh dari penggabungan blues, ragtime, dan musik
Eropa, terutama musik band. Beberapa subgenre jazz adalah Dixieland, swing, bebop,
hard bop, cool jazz, free jazz, jazz fusion, smooth jazz, dan CafJazz.Jazz adalah aliran
musik yang berasal dari Amerika Serikat pada awal abad ke-20 dengan akar-akar dari
musik Afrika dan Eropa.Musik jazz banyak menggunakan instrumen gitar, trombon,
piano, terompet, dan saksofon. Salah satu elemen penting dalam jazz adalah sinkopasi.
Musik jazz pertama dari Amerika adalah benar-benar asli kontribusi kepada dunia seni
masyarakat. Periode 1930an dan pada tahun 1940-an sampai sekarang adalah satusatunya dalam sejarah ketika usia popularitas jazz lainnya hilang cahayanya semua genre
musik di AS Adalah suatu masa yang dikenal sebagai era Big Band, dan selama itu
ayunan musik adalah raja.
Popularitas jazz, dan cara bermain dalam perubahan gaya musik, waned setelah WWII.
Namun band besar dari orang-orang seperti Duke Ellington, Woody Herman, Count Basie
dan lain-lain upheld tradisi di tahun 1970-an dan seterusnya. Selain itu jazz kelompok
kecil, terdiri dari kedua mantan band besar era soloists musisi muda baru dan sama-sama,
ada lanjutan untuk memanfaatkan paralel distinctions banyak dari bahasa yang mereka
bermain di ayunan dan rekaman sejak jatuhnya band yang besar. Demikian pula yang
besar, pop jazz dan vocalists dari tahun 1950-an dan 1960-an yang digunakan oleh aturan
dan instrumentasi arrangers dan musisi yang berkaitan dengan sebelumnya, dan
pemahaman, maka kata-kata dari Big Band era.
Bahasa ayun masih hari ini diucapkan oleh sejumlah berbakat sekarang ini modern dan
musisi jazz band ayunan. Pertengahan tahun 1990-an memperbaharuinya dalam ayunan
musik adalah fueled by a swing dance kebangkitan dari Lindy-hop jitterbug swing dan
tarian. Hari ini sukses dan sesi band-pemimpin yang acquiesce untuk merekam dan
memutar musik jazz yang swings melakukannya dengan pengetahuan yang menarik
perhatian adalah penggemar baru jazz agak mirip dengan rasa yang memuaskan dari
ayunan penari; besar bermain lebih mudah untuk memahami dan berhubungan dengan
ketika mengalir seperti itu didukung oleh halus, stabil, dan lancar yang rhythms, banyak
seperti yang populer di pertengahan 1930an.
Musik jazz masuk Indonesia pertama kali pada tahun 30an. Yang dibawa oleh musisimusisi dari Filipina yang mencari pekerjaan di Jakarta dengan bermain musik. Bukan
hanya mentransfer jazz saja, mereka juga memperkenalkan instrumen angin, seperti
trumpet, saksofon, kepada penikmat musik Jakarta. Mereka memainkan jazz ritme Latin,
seperti boleros, rhumba, samba dan lainnya.
Nama-nama musisi yang masih diingat adalah Soleano, Garcia, Pablo, Baial, Torio,
Barnarto dan Samboyan. Selain bermain di Jakarta, seperti di Hotel Des Indes (sekarang
Duta Merlin Plaza) dan Hotel Der Nederlander (jadi kantor pemerintahan), mereka juga
bermain di kota lain, seperti di Hotel Savoy Homann Bandung dan di Hotel Oranje
(Yamato) Surabaya.

Pada tahun 1948, sekitar 60 musisi Belanda datang ke Indonesia untuk membentuk
orkestra simfoni yang berisi musisi lokal. Salah satu musisi Belanda yang terkenal adalah
Jose Cleber. Studio Orkestra Jakarta milik Cleber mengakomodasi permainan musik
California. Band-band baru bermunculan seperti The Progressive Trio, Iskandars Sextet
dan Octet yang memainkan jazz dan The Old Timers yang memainkan repertoir
Dixieland.
Pada tahun 1955, Bill Saragih membentuk kelompok Jazz Riders. Ia memainkan piano,
vibes dan flute. Anggota lainnya adalah Didi Chia (piano), Paul Hutabarat (vokal),
Herman Tobing (bass) dan Yuse (drum). Edisi selanjutnya beranggotakan Hanny Joseph
(drum), Sutrisno (saksofon tenor), Thys Lopis (bass) dan Bob Tutupoly (vokal).
Band jazz yang terkenal tahun 1945 1950 di Surabaya beranggotakan Jack Lemmers
(dikenal sebagai Jack Lesmana, ayah Indra Lesmana) pada bass/gitar, Bubi Chen (piano),
Teddy Chen, Jopy Chen (bass), Maryono (saksofon), Berges (piano), Oei Boen Leng
(gitar), Didi Pattirane (gitar), Mario Diaz (drum) dan Benny Hainem (clarinet).
Nama-nama musisi jazz di Bandung tahun 50 60an adalah Eddy Karamoy (gitar), Joop
Talahahu (saksofon tenor), Leo Massenggani, Benny Pablo, Dolf (saksofon), John Lepel
(bass), Iskandar (gitar dan piano) dan Sadikin Zuchra (gitar dan piano).
Musisi-musisi muda di Jakarta bermunculan tahun 70 80an. Di antaranya Ireng
Maulana (gitar), Perry Pattiselano (bass), Embong Raharjo (saksofon), Luluk Purwanto
(biola), Oele Pattiselano (gitar), Jackie Pattiselano (drum), Benny Likumahuwa (trombon
dan bass), Bambang Nugroho (piano), Elfa Secioria (piano). Beberapa musisi muda
lainnya mempelajari rock dan fusion, tapi masih dalam kerangka jazz. Mereka adalah
Yopie Item (gitar), Karim Suweileh (drum), Wimpy Tanasale (bass), Abadi Soesman
(keyboard), Candra Darusman (keyboard), Joko WH (gitar) dan lainnya.
Pertengahan tahun 80an, nama Fariz RM muncul. Ia lebih mengkategorikan musiknya
sebagai new age. Namun, beberapa komposisinya bernafaskan pop jazz, bahkan latin.
Indra Lesmana, Donny Suhendra, Pra B. Dharma, Dwiki Darmawan, Gilang Ramadan
membentuk Krakatau, dan akhirnya kelompok ini bertransformasi menjadi Java Jazz,
dengan mengganti beberapa personil.
Tahun 90an hingga sekarang, banyak sekali musisi dan kelompok jazz yang terbentuk.
Musik jazz yang dibawakan tidak lagi mainstream, namun hasil distilasi berbagai musik
seperti fusion, acid, pop, rock dan lainnya. Sebut saja SimakDialog, Dewa Budjana,
Balawan dan Batuan Ethnic Fusion, Bali Lounge, Andien, Syaharani, Tompi, Bertha,
Maliq & Dessentials dan masih banyak lagi lainnya.
Musisi jazz biasanya banyak bermunculan di Jakarta, Bandung, Surabaya dan Bali. Hal
ini disebabkan arus musik jazz lebih banyak mengalir di sana lewat pertunjukan jazz
(JakJazz, Java Jazz Festival, Bali Jazz Festival), sekolah musik jazz, studio rekaman dan
kafe yang menampilkan jazz. Seorang yang juga berjasa mengalirkan arus jazz ke

Indonesia adalah Peter F. Gontha, seorang pemilik JAMZ dan pendiri pemrakarsa Java
Jazz Festival. (AL/Angga, Berbagai sumber dan analisa

SEJARAH MUSIK ROCK:


Musik rock adalah genre musik populer yang mulai diketahui secara umum pada
pertengahan tahun 50an. Akarnya berasal dari rhythm and blues, musik country dari
tahun 40 dan 50-an serta berbagai pengaruh lainnya. Selanjutnya, musik rock juga
mengambil gaya dari berbagai musik lainnya, termasuk musik rakyat (folk music), jazz
dan musik klasik.
Musik Rock adalah salah satu genre dalam khasanah musik populer dunia yang biasanya
didominasi oleh vokal, gitar, drum, dan bas. banyak juga dengan penambahan instrumen
seperti keyboad, piano maupun synthesizer. Musik rock biasanya mempunyai beat yang
kuat dan didominasi oleh gitar, baik elektrik maupun akustik.
Bunyi khas dari musik rock sering berkisar sekitar gitar listrik atau gitar akustik, dan
penggunaan back beat yang sangat kentara pada rhythm section dengan gitar bass dan
drum, dan kibor seperti organ, piano atau sejak 70-an, synthesizer. Disamping gitar atau
kibor, saksofon dan harmonika bergaya blues kadang digunakan sebagai instrumen musik
solo. Dalam bentuk murninya, musik rock "mempunyai tiga chords, bakcbeat yang
konsisten dan mencolok dan melody yang menarik".
Pada akhir tahun 60-an dan awal 70-an, musik rock berkembang menjadi beberapa jenis.
Yang bercampur dengan musik folk (musik daerah di amerika) menjadi folk rock, dengan
blues menjadi blues-rock dan dengan jazz, menjadi jazz-rock fusion. Pada tahun 70an,
rock menggabungkan pengaruh dari soul, funk, dan musik latin. Juga di tahun 70an, rock
berkembang menjadi berbagai subgenre (sub-kategori) seperti soft rock, glam rock, heavy
metal, hard rock, progressive rock, dan punk rock. Sub kategori rock yang mencuat
ditahun 80an termasuk New Wave, hardcore punk dan alternative rock. Pada tahun 90an
terdapat grunge, Britpop, indie rock dan nu metal.
Sebuah kelompuk pemusik yang mengkhususkan diri memainkan musik rock dijuluki
rock band atau rock group (grup musik rock). Rock group banyak yang terdiri dari
pemain gitar, penyanyi utama (lead singer), pemain gitar bass, dan drummer (pemain
drum), membentuk sebuah quartet. Beberapa group menanggalkan satu atau dua posisi
diatas dan/atau menggunakan pennyanyi utama sebagai pemain alat musik disamping
menyanyi, membentuk duo atau trio. Group lainnya memiliki pemusik tambahan seperti
dua rhythm gitar dan atau seorang keyboardist (pemain kibor). Agak lebih jarang,
penggunaan alat musik bersenar seperti biola, cello atau alat tiup seperti saksofon,
terompet atau trombon.
Pondasi dari musik rock adalah rock and roll dan rockabilly di era 50an. pada akhir 60an
banyak terjadi percampuran genre musik lain dengan musik rock. Musik folk bercampur
menjadi Folk Rock, Musik blues bercampur menjadi Blues Rock dan musik jazz menjadi
Jazz-Fussion Rock. Dan pada tahun 70an rock berkembang menjadi beberapa subgenre

seperti soft rock, hard rock, heavy metal dan punk. Di era 80an berkembang lagi
beberapa subgenre seperti glam metal, synth rock, trash metal, hardcore punk, alternative
rock. Di era 90an subgenre baru yaitu grunge style rock, britpop, indie rock, piano rock
dan nu metal.
Berikut beberapa aliran besar dalam musik rock :
Hard Rock
Genre musik rock yang berakar pada musik pertengan 60a yaitu garage dan psychedelic
rock dan banyak keterpengaruhan dari musik blues. Hard rock banyak didominasi oleh
gitar elektrik, bas gitar dan drum. Peran gitaris biasanya terbagi dua yaitu lead guitar dan
rythm guitar, lead guuitar akan menampilkan guitar solo pada beberapa bagian dari lagu
sedangkan peran rythm guitar lebih sebagai pelengkap lead guitar. Bas gitar dan drum
berfungsi untuk membangun struktur dari musik hard rock itu sendiri. Beberapa grup
musik hard rock terkemuka seperti : AC/DC, AC/DC, Aerosmith, The Who, Thin Lizzy,
Guns N' Roses, Nazareth, Van Halen dan Kiss sedangkan grup musik seperti led zeppelin
dan deep purple adalah "pelintas batas" antara hard rock dan heavy metal
Heavy Metal
Sebenarnya hard rock dan heavy metal tidak beda jauh dalam hal bermusik makanya
banyak pelintas batas antara keduanya, musik heavy metal hanya lebih cepat dalam
musiknya. Musik ini dipelopori oleh led zeppelin, deep purple dan black sabbath.
penerusnya seperti Judas Priest, Iron maiden, metallica, megadeth, Slayer, W.A.S.P, dll.
Ciri tema dari lirik heavy metal adalah tentang sex, kekerasan, fantasi dan mistis.
Punk Rock
Aliran ini lebih pada pemberontakan anak muda terhadap kemapanan. punk rock lebih
pada idiologi daripada kemampuan bermusik, seperti kalo kita mendengarkan lagu2nya
sex pistols yang sangat ancur dan tanpa harmonisasi bahkan dalam pertunjukan live nya
sering basnya diganti dibelakang layar karena pemain aslinya biasanya teler berat dan
udah pasti sangat ngawur sekali banget-banget. Pelopor musik ini adalah Ramones, Sex
Pistols, dan The Clash penerusnya banyak sekali di era 2000an kayak green day tapi
kurang liar.
Glam Metal
Sering juga disebut sebagai Hair Metal karena kecenderungan dari personil band nya
yang berambut panjang dan gaya berpakaiannya yang glamour dan make up nya. secara
musik glam metal gak beda jauh dengan heavy metal hanya saja ada perbedaan dalam
lirik yang lebih cenderung hedonistik seperti masalah sex, minuman dan obat. Grup band
yang masuk ke aliran ini adalah motley crue, deff lepard, quiet riot, dokken, twisted
sister,poison, cinderella,warrant, bon jovi dll.
Banyak lagi aliran dalam rock yang belum dibahas tapi nanti akan terlalu panjang dan
membosankan, intinya adalah dengan mengetahui sejarah dan filosofi dari musik
membuat kita tidak langsung serta merta memproklamirkan sebuah lagu menjadi masuk
ke dalam musik rock seperti lagu isabella karya search, sebuah lagu melayu yang dibalut

distorsi gitar. Juga jangan sampai di ledek "muka kencang (sangar), musik kendor
(merintih-rintih)
Contoh lagu rock :roses November rain ()
Saat kutatap matamu
Bisa kulihat cinta yang kautahan
Namun saat kudekap dirimu Sayang
Tahukah bahwa kurasakan hal yang sama
Karna tak ada yang abadi Dan kita berdua tahu hati bisa beruba Dan sulit menjaga lilin
tetap menyala Di musim hujan bulan November yang dingin
Kita tlah melalui ini cukup lama
Dengan berusaha mengobati rasa sakit kekasih selalu datang dan pergi
Dan tak seorangpun benar-benar yakin siapa yang akan pergi hari ini Berlalu pergi
Andai kita bisa memanfaatkan waktu Untuk berkata jujur
Aku bisa merasa tenang Karna tahu bahwa kau adalah milikku
Benar-benar milikku Jadi jika kau ingin mencintaiku
Maka Sayang jangan kau tahan
Atau akhirnya aku kan berlalu Di musim hujan bulan November yang dingin
Apakah kau perlu waktu... sendirian Apakah kau perlu waktu... benar-benar sendiri
Setiap orang perlu waktu... sendiria
Tak tahukah kau perlu waktu... sendirian

Anda mungkin juga menyukai