Anggota Kelompok:
Irene Adelina Silalahi
Ivana Jossyca Katrin
Monica Claudia
Raysha Teresa Lubis
Shinta Damayanti
XII MIA-3
LATAR BELAKANG langgam, degung, gambus, rock, pop,
Dangdut merupakan salah satu dari
bahkan house music. Penyebutan
genre seni musik yang berkembang di
nama "dangdut" merupakan
Indonesia. Bentuk musik dangdut onomatope (sebutan yang sesuai
berakar dari musik Melayu pada tahun dengan bunyi sumber bunyi) dari
1940-an. Dalam evolusi menuju bentuk suara permainan tabla (dalam dunia
kontemporer sekarang, masuk dangdut disebut gendang) yang khas
pengaruh unsur unsur musik India dan didominasi oleh bunyi dang dan
ndut. Musik ini banyak diminati oleh
(terutama dari penggunaan tabla) dan
masyarakat karena memiliki irama
Arab (pada cengkok dan harmonisasi). yang ringan dan syair lagunya mudah
Sejak tahun 1970-an dangdut dapat diterima. Ciri-ciri musik dangdut
dikatakan telah matang dalam adalah memiliki melodi dan harmoni
bentuknya yang kontemporer. Sebagai sederhana, ekspresi berdasarkan
musik populer, dangdut sangat kesesuaian lirik, dan beat konstan
yang lebih difokuskan untuk bergerak.
terbuka terhadap pengaruh bentuk
musik lain, mulai dari keroncong,
A. Sejarah
Musik Melayu Deli lahir di daerah Deli Medan pada tahun 1940-an, kemudian musik ini
juga berkembang di daerah lain, termasuk Jakarta. Musik Melayu Deli ini melahirkan
kelompok-kelompok Orkes Melayu (biasa disingkat OM, sebutan yang masih sering
dipakai untuk suatu grup musik dangdut) asli yang masih menggunakan alat musik
seperti gitar akustik, akordeon, rebana, gambus, suling, bahkan gong. Pada masa ini
mulai terdapat unsur India dalam musik Melayu Deli. Perkembangan dunia sinema pada
masa itu dan politik anti-barat dari Presiden Soekarno menjadi pupuk bagi
kelompok-kelompok orkes melayu ini. Dari masa ini dapat dicatat nama-nama seperti P.
Ramlee (dari Malaya), Said Effendi (dengan lagu Seroja), Ellya (dengan gaya panggung
seperti penari India, sang pencipta Boneka dari India), Husein Bawafie (salah seorang
Mashabi (pencipta skor film "Ratapan Anak Tiri" yang sangat populer pada tahun
1970-an).
A. Sejarah
Gaya bermusik masa ini masih terus bertahan hingga tahun 1970-an,
walaupun pada saat itu juga terjadi perubahan besar dikancah
musik Melayu yang dimotori oleh Soneta Group pimpinan Rhoma
Irama. Beberapa nama dari masa 1970-an yang dapat disebut
adalah Mansyur S., Ida Laila, A. Rafiq, serta Muchsin Alatas.
Populernya musik Melayu dapat dilihat dari keluarnya beberapa
album pop Melayu oleh kelompok musik pop Koes Plus di masa
jayanya. Dangdut modern yang berkembang pada awal tahun
1970-an, sejalan dengan politik Indonesia yang ramah terhadap
budaya Barat, memasukkan alat-alat musik modern Barat
seperti gitar listrik, organ elektrik, perkusi, trompet, saksofon,
obo, dll. untuk meningkatkan variasi dan sebagai lahan kreativitas para
pemusiknya.
A. Sejarah
Pengaruh musik rock (terutama pada permainan gitar) sangat
kental terasa pada musik dangdut. Tahun 1970-an menjadi
ajang 'pertempuran‘ bagi musik dangdut dan musik rock dalam
merebut pasar musik Indonesia, hingga pernah diadakan
konser duel antara Soneta Group dan God Bless. Praktis sejak
masa ini hal-hal tersebut mengubah dangdut dan
memisahkannya dengan musik Melayu secara keseluruhan,
termasuk dalam pola bisnis bermusiknya. Sekitar akhir
1970-an juga muncul variasi baru dari dangdut, yaitu dangdut
humor dan dimotori oleh sebuah orkes melayu yang bernama
Pancaran Sinar Petromaks (PSP). PSP sendiri berawal dengan
gaya melayu deli untuk membantu perkembangan musik
dangdut agar bisa lebih dinikmati oleh para mahasiswa.
A. Sejarah
Pada tahun 2000 muncul lagi variasi baru yang mewarnai sejarah musik
dangdut, yaitu dangdut koplo yang lebih spesifik terhadap tempo dan permainan
gendang. Baru setelah tahun 2002, variasi ini mulai menggoyang kancah dunia
perdangdutan dengan kesuksesannya yang diprakarsai oleh VCD bajakan yang
luar biasa murah. Murahnya VCD bajakan dangdut koplo ini menjadi alternatif
hiburan bagi masyarakat dengan tingkat perekonomian menengah kebawah jika
dibandingkan dengan mahalnya harga VCD/DVD original milik artis-artis
nasional. Hal lain yang membuat dangdut koplo ini terkenal adalah fenomena Inul
Daratista dengan goyang ngebornya, terlebih setelah ia mulai muncul di layar
kaca Indonesia. Dengan setiap hal baru, tentu saja muncul pro kontra dimana
pada hal ini kontra muncul dari Rhoma Irama, sang Raja Dangdut, yang
menentang Inul dan goyang ngebornya karena ia berpendapat bisa terjadi
dekadensi moral. Terlepas dari seluruh kontroversinya, dangdut koplo sebagai
variasi tetap bisa hidup hingga saat ini.
A. Sejarah
Lagu Alamat Palsu merupakan karya Dadan
Indriana, sang pencipta lagu asal
Tasikmalaya, yang menjadi salah satu single
andalan Ayu Ting-Ting dalam album
"Dilanjut Aja" (2007). Lagu ini pula yang
membawa nama Ayu Ting-Ting mulai
dikenal masyarakat luas pada penghujung
tahun 2011. Lagu ini mengisahkan
seseorang yang tengah mencari kekasihnya
yang lama tak datang ke rumah dan hilang
bak ditelan bumi. Bahkan, ketika seseorang
tersebut bertanya pada teman-temannya,
Salah satu lagu dangdut modern tak ada satupun orang yang tahu
yang terkenal sampai saat ini keberadaan kekasihnya itu hingga ia pun
dibuat frustasi. Ketika ia memulai pencarian
adalah lagu Alamat Palsu yang
dengan alamat yang diterimanya, ia tetap
dinyanyikan oleh penyanyi dangdut
tidak mendapatkan hasil karena ternyata ia
asal Depok, Ayu Ting-Ting. tertipu dan alamat yang diterimanya adalah
alamat palsu.
B. Alat Musik yang
Digunakan
1. Gendang
5. Bass
Gitar bass elektrik adalah alat musik dawai yang
menggunakan listrik untuk memperbesar suaranya.
Penampilannya mirip dengan gitar listrik tapi ia
memiliki tubuh yang lebih besar, leher yang lebih
panjang, dan biasanya memiliki empat senar.
B. Alat Musik yang
Digunakan
6. Gitar
Alat musik ini sudah lazim dijadikan alat pelengkap, bahkan sebagai
penyempurna musik dangdut. Kibor (dalam bahasa Inggris keyboard)
adalah sebuah alat musik yang dimainkan seperti piano. Namun
dengan kibor, kita juga bisa bermain seperti kita
bermain organ atau piano dan lebih praktis karena lebih mudah
dibawa kemana saja. Kibor bisa memainkan beragam suara,
seperti terompet, suling, gitar, biola, sampai berbagai jenis perkusi.
Kemampuannya untuk menghasilkan berbagai bunyi-bunyian yang
dapat menyerupai berbagai alat musik tak jarang menjadikannya
sebagai alat musik tunggal pada berbagai pementasan musik dangdut.
C. Unsur Seni Musik
Terdapat 9 unsur seni musik, yaitu:
1. Melodi
Melodi adalah tinggi rendahnya nada yang disusun
dalam suatu frase. Untuk memainkan alat-alat melodi
dapat digunakan alat-alat perkusi. Melodi biasa disebut
sebagai daya tarik musik. Melodi dapat dipelajari dengan
mendengar, meragakan, dan berkreativitas.
2. Harmoni
Harmoni didasarkan pada paduan nada, yakni
sekumpulan nada yang kedengarannya enak bila
bersama-sama.
Susunan nada dalam tangga nada minor diambil dari susunan tangga nada mayor, tetapi
dimulai dari nada yang ke 6. Hal semacam ini dinamakan tangga nada paralel. Contoh:
G Mayor= G–A–B–c–d–e–fis–g sama dengan E minor= E–Fis–G–A–B–c–d–e
Tangga nada paralel adalah tangga nada yang mempunyai anggota nada yang sama, seperti
contoh di atas G Mayor = E minor.
C. Unsur Seni Musik
6. Tempo 7. Dinamik
Tempo adalah cepat lambatnya Dinamik yaitu keras lembutnya atau
suatu lagu yang dinyanyikan. kuat lemahnya nada yang dibunyikan.
Berikut tabel mengenai Tabel di bawah ini adalah tanda-tanda
istilah-istilah dalam tempo: dinamik:
Istilah Keterangan Tanda Dibaca