Anda di halaman 1dari 5

Syair Apuse dan terjemahan bahasa Indonesia

Apuse kokon dao


Yarabe soren doreri
Wuf lenso bani nema baki pase
Apuse kokon dao
Yarabe soren doreri
Wuf lenso bani nema baki pase Arafabye aswarakwar
Arafabye aswarakwar

Kakek-nenek ku mau

pergi ke negeri seberang, Teluk Doreri

Pegang saputangan dan melambaikan tangan

Kakek/nenek aku mau

pergi ke negeri seberang, Teluk Doreri


Pegang saputangan dan melambaikan tangan
Kasihan aku, selamat jalan cucuku

Kasihan aku, selamat jalan cucuku

Sambas Mangundikarta (21 September 1926 - 1999) adalah pembawa acara radio, televisi dan
penulis lagu berbahasa Sunda dari Bandung, Jawa Barat. Awalnya aktif sebagai komentator siaran
olahraga di RRI dan kemudian TVRI (terutama sepak bola dan bulu tangkis), ia juga lantas
membawakan acara Dari Desa Ke Desa.

Beberapa lagu ciptaannya adalah Manuk Dadali, Pileuleuyan, Peuyeum Bandung dan Pepeling.

Rinto Harahap (lahir di Sibolga, Sumatera Utara, 10 Maret 1949; umur 61 tahun) adalah
seorang pencipta lagu dan producer yang terkenal di tahun 1970-an. Ia mendirikan grup band The
Mercy's yang terdiri Charles Hutagalung, Reynold Panggabean dan Rinto Harahap sendiri. Di
samping seorang komposer ia juga mempunyai perusahaan recording bernama Lolypop di era
1970-an.

Anak ketiga dari enam bersaudara ini pernah bercita-cita menjadi dokter. Ayahnya, malah
menginginkan ia jadi pendeta. Namun Rinto berketetapan untuk hidup dari musik. Rinto bahkan
sempat bekerja pada sebuah perusahaan besi beton, sedangkan malamnya ngamen di klub malam,
sebelum dirinya terjun ke bisnis rekaman.

Rinto bersama Charles Hutagalung dan Reynold Panggabean mendirikan grup band The Mercy's.
Setelah The Mercy's bubar, bersama abangnya, Erwin Harahap, Rinto membentuk usaha rekaman
Lolypop. Beberapa penyanyi Indonesia yang berhasil diorbitkannya antara lain, Nia Daniati,
Betharia Sonata, Christine Panjaitan, Iis Sugianto dan Eddy Silitonga.

Rinto pernah membuat album rekaman sebagai penyanyi. Kesuksesannya dalam mencipta lagu
dan menyanyi mendapat Anugerah Seni dari Direktorat Jenderal Kebudayaan, Departemen P &
K, sebagai pencipta lagu, sekaligus penyanyi yang berprestasi, pada bulan Maret 1982. Bahkan
perusahaan rekaman Filipina, WEA Record, pernah memberikan kepercayaan padanya untuk
mengekspor lagu-lagunya. Sayang, meski berhasil terkenal, beberapa lagunya sempat dibajak dan
dinyanyikan dalam bahasa Mandarin dan bahasa Tagalok.

Rinto juga pernah diberi kepercayaan menjadi Ketua Umum Yayasan Karya Cipta Indonesia.
Sayang saat dirinya terkena stroke, posisinya digantikan oleh musisi Munif Bahasuan.[1]

Rinto menikah dengan Lily Kuslolita, asal Solo, yang berbeda usia tiga tahun. Mereka menikah
pada tanggal 9 November 1973. Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai tiga orang anak. Yang
sulung adalah Cindy Claudia Harahap.
Rinto harahap pernah menjadi bintang tamu di just alvin di Metro TV dengan bertema A tribute to
rinto harahap.

Lirik lagu manuk dadali

Manuk Dadali
Mesatngapungluhur jauh di awang awang
Meberkeunjanjangna bangun taya karingrang
Kukuna ranggaos reujeungpamatukna ngeluk
Ngepak mega bari hiberna tarik nyuruwuk
Saha anu bisa nyusul kana tandangna
gadangjeungpartentang taya badingan nana
Dipikagimir dipikaserab ku sasama
Taya karempan ka sieun leber wawanenna
Manuk dadali manuk panggagahna
Perlambang sakti Indonesia jaya
Manuk dadali pang kakoncarana
Resep ngahiji rukun sakabehna
Hirup sauyunan tara pahirihiri
Silih pikanyaah teu inggis bela pati
Manuk dadali gadung siloka sinatria
Keur sukamna bangsa di nagara Indonesia

REBANA

Rebana adalah alat musik tradisional yang berasal dari daerah timur tengah dan dipakai
untuk acara kesenian. Alat musik semakin meluas perkembangannya hingga ke
Indonesia. Pada musik gambus, kasidah dan hadroh adalah jenis kesenian yang sering
menggunakan rebana. Di Desa Kaliwadas, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, ribuan
rebana dihasilkan dan dijual ke pasar domestik dan internasional.

BETAWI

DIPUKUL
SERUNAI

DITIUP

Serunai atau puput serunai, lebih dikenal sebagai alat musik tiup tradisional Minang. Ia
dikenal merata di seluruh Sumatera Barat, baik di darat maupun pesisir. Yang disebut
darat terutama luhak nan tigo (Agam, Tanah Datar dan Limo Puluah Koto), sedangkan
pesisir, daerah Sumatera Barat sepanjang pantai Lautan Hindia. Nadanya hanya do-re-mi-
fa-sol atau disebut nada pentatonis. Ini nada yang lazim pada alat musik tradisional
Minang.

MINANG

SULING

DITIUP

Suling adalah alat musik dari keluarga alat musik tiup kayu. Suara suling berciri lembut
dan dapat dipadukan dengan alat musik lainnya dengan baik. Suling modern untuk para
ahli umumnya terbuat dari perak, emas atau campuran keduanya. Sedangkan suling untuk
pelajar umumnya terbuat dari nikel-perak, atau logam yang dilapisi perak. Suling konser
standar ditalakan di C dan mempunyai jangkauan nada 3 oktaf dimulai dari middle C.
Akan tetapi, pada beberapa suling untuk para ahli ada kunci tambahan untuk mencapai
nada B di bawah middle C. Ini berarti suling merupakan salah satu alat musik orkes yang
tinggi, hanya piccolo yang lebih tinggi lagi dari suling.

SUNDA

GAMELAN

BALI

DIPUKUL
Gamelan Genta Pinara Pitu juga merupakan barungan yang masih relatif baru di dalam
jajaran gamelan Bali, Gamelan Genta Pinara Pitu (Genta dibagi tujuh) adalah
pengembangan dari pada Gamelan Semar Pagulingan tujuh nada. Pembaharuan yang
terjadi dalam gamelan ini adalah pemakaian dua oktaf pelog tujuh nada di dalam 1
instrumen. Pada Semar Pagulingan tradisional satu instrumen hanya mempergunakan 1
oktaf pelog tujuh nada. Gamelan ini adalah ciptaan dari I Wayan Beratha seorang tokoh
karawitan dan ahli pembuat gamelan Bali. Gamelan ini diperkenalkan pada tahun 1985,
modivikasi dari penciptaan alat gamelan seperti ini adalah untuk menciptakan barungan
gamelan yang bisa memainkan lagu-lagu Kakebyaran dan gending-gending Semar
Pagulingan. Penggunaan gamelan ini tidak terbatas pada pertunjukan tari dan drama
saja, karena Gamelan Genta Pinara Pitu juga bisa dipakai untuk mengiringi upacara
keagamaan. Instrumen dari gamelan ini tidak jauh berbeda dengan Gamelan Semar
Pagulingan (panca nada) tradisional.

Sasando adalah sebuah alat instrumen petik musik. Instumen musik ini berasal dari pulau
Rote, Nusa Tenggara Timur. Secara harfiah nama Sasando menurut asal katanya dalam
bahasa Rote, sasandu, yang artinya alat yang bergetar atau berbunyi. Konon sasando
digunakan di kalangan masyarakat Rote sejak abad ke-7. Bentuk sasando ada miripnya
dengan instrumen petik lainnya seperti gitar, biola dan kecapi.

Bagian utama sasando berbentuk tabung panjang yang biasa terbuat dari bambu. Lalu
pada bagian tengah, melingkar dari atas ke bawah diberi ganjalan-ganjalan di mana senar-
senar (dawai-dawai) yang direntangkan di tabung, dari atas kebawah bertumpu. Ganjalan-
ganjalan ini memberikan nada yang berbeda-beda kepada setiap petikan senar. Lalu
tabung sasando ini ditaruh dalam sebuah wadah yang terbuat dari semacam anyaman
daun lontar yang dibuat seperti kipas. Wadah ini merupakan tempat resonansi sasando.

DIPETIK

Nusa Tenggara Timur

SASANDO

Anda mungkin juga menyukai