Anda di halaman 1dari 5

Tugas Paper Seni Musik

Nama : Salma Puspakana Dewanti


Kelas : X IPS 2
No : 33

1. Moko

 Moko adalah drum dengan bagian atas dan bawah yang tertutup, dibuat dengan
variasi ukuran yang berbeda-beda dan dapat terbuat dari logam perunggu, tembaga
atau kuningan.
 Fungsi moko :
- sebagai alat tukar dalam perdagangan dan dibuat dalam beberapa jenis ukuran.
- sebagai alat pusaka atau sebagai mas kawin.
 Moko nekara ditemukan pertama kali pada 1972 oleh J Balol, warga Desa Alaang
Kecamatan Alor Barat Laut.

2. Rindik Bali

 Sejarah singkat perjalanan alat musik Rindik berawal dari orang-orang Wengker (kini
Ponorogo) yang memberontak terhadap kerajaan Majapahit. Orang-orang Wengker
memiliki alat musik yang bernama Angklung Reyog yang juga digunakan sebagai
senjata. Suatu waktu terjadi serangan dari kerajaan Demak yang membuat orang-
orang Wengker lari pulang ke Bali sembari membawa Angklung Reyog dan sebagian
gamelan. Sesampainya di Bali, mereka kesulitan dalam merangkai alat musik tersebut
akibat ada beberapa bagian yang rusak dan berubah posisi. Kemudian Angklung
Reyog tersebut ditata ulang dan dapat menghasilkan suara dengan cara dipukul
seperti memainkan Gambang. Alat musik tersebut akhirnya diberi nama Rindik yang
dalam bahasa Jawa Kuno berarti ditata rapi dengan celah sedikit.

 Rindik merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Bali.


 Fungsi Rindik Bali :
-sebagai hiburan rakyat terutama bagi para petani sebagai salah satu alat musik
yang mengiringi pertunjukan tari Joged Bumbung.
- Untuk mengiringi musik di pernikahan hingga festival budaya.
3. Gambang Kromong

 Gambang kromong (atau ditulis gambang keromong) adalah sejenis orkes yang
memadukan gamelan dengan alat-alat musik Tionghoa, seperti sukong, tehyan, dan
kongahyan. Sebutan gambang kromong diambil dari nama dua buah alat perkusi,
yaitu gambang dan kromong.
 Gambang Kromong merupakan jenis seni musik tradisional Indonesia yang berasal
dari suku Betawi. Gambang Kromong termasuk jenis musik perpaduan yang berasal
dari dua budaya yang berbeda, yakni Indonesia dan Tionghoa (Cina).
 Fungsi pengiring, gambang kromong berfungsi sebagai musik pengiring dalam
banyak acara pada masyarakat Betawi di antaranya, tarian-tarian daerah dan lenong
betawi.
4. Angklung

 Kata “angklung” sendiri berasal dari dua kata bahasa Sunda, yaitu “angkleung-
angkleung” yang berarti diapung-apung dan “klung” yang berarti suara dari alat
musik tersebut. Jadi, angklung berarti suara yang dihasilkan dengan cara diangkat
atau diapung-apungkan.
 Angklung berasal dari Jawa Barat 
 Fungsi :
- sebagai pengiring ritus bercocok-tanam.
- untuk mengiringi khitanan dan perkawinan.
5. Sasando
 Alat musik Sasando berasal dari Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT).
 Alat musik ini merupakan hasil kebudayaan masyarakat lokal yang sudah dikenal
sampai mancanegara. Sasando merupakan alat musik berdawai yang dimainkan
dengan cara dipetik, sasando memiliki suara yang khas.
Awalnya, musik Sasando memiliki nada yang disesuaikan seperti alat musik gong.
Jumlah dawai awalnya 7 berubah menjadi 9 dan 10. Cerita lain menyebutkan penemu
Sasando berawal dari dua orang sahabat. Sahabat tersebut adalah Lunggi Lain dan
Balok Ama Sina. Mereka adalah penggembala domba yang kemudian membuat
sasando
 Fungsinya untuk upacara adat penyambutan tamu, pernikahan, dan acara lainnya.
6. Panting

 Disebut alat musik panting karena didominasi oleh alat musik yang disebut panting,
sejenis gambus. Music panting disebut music campuran (ansambel)
 Salah satu hasil kebudayaan Suku Banjar Kalimantan Selatan adalah alat musik
Panting.
 Fungsi, sebagai musik pengiring dan pelengkap Tari Japin.

7. Srompet

 Srompet adalah sejenis alat musik tiup tradisional yang terbuat dari kayu pedu dan
digunakan untuk upacara adat dan keagamaan Suku Tengger. Bentuknya seperti
terompet yang bagian batangnya berbentuk ukiran naga.
 Asal alat musik serompet Sulawesi Selatan
 Fungsinya untuk memberi isyarat kepada para pasukan perang untuk melakukan
serangan kepada lawan.

8. Foy Doa
 Sekitar tahun 1958 awal mulanya musisi di daerah setempat mulai memadukan Foy
Doa dengan alat musik lainnya, seperti Sowito, Thobo, Foy Pai, Laba Dera, dan Laba
Toka. Foy Doa merupakan alat musik suling berganda yang dimainkan dengan cara
bersamaan dan terbuat dari bambu.
 Foy doa berasal dari Kabupaten Ngada, NTT.
 Fungsinya untuk mengiringi syair-syair yang bertema kehidupan

9. Tifa

 Sejarah tifa pun beragam tergantung persepsi tiap daerah


masing-masing. Tetapi yang terkenal bagi masyarakat papua
adalah tifa dari daerah Biak. Masyarakat pedalaman mayoritas
tentunya masi erat dengan cerita-cerita mitos yang ada. Konon
di suatu daerah di Biak hidup dua bersaudara laki-laki yang
bernama Fraimun dan Sarenbeyar. Nama mereka pun memiliki
arti yang membuat mereka sangat dekat, Fraimun yang atinya
perangkat perang yang gagangnya dapat membunuh.
 Fungsi alat musik tifa Alat musik tifa biasanya menjadi bunyi
pendukung dari alat musik yang lain atau dikenal
sebagai musik pengiring saja. Tifa juga menjadi alat musik wajib
dalam setiap upacara adat atau ritual yang diselenggarakan oleh
masyarakat Papua dan Maluku.
 Asal alat musik tifa Berasal dari Timur Indonesia tepatnya
daerah Papua dan Maluku

10. Doll

 Sejarah doll. Pada zaman dahulu, dol hanya boleh dimainkan pada saat perayaan
Tabot, acara itu dilakukan setiap tanggal 1- 10 Muharram dalam rangka mengenang
wafatnya Imam Hasan dan Imam Husen (cucu Nabi Muhammad saw.) dalam sebuah
peperangan di Padang Karbala. Tradisi ini selalu dilakukan setiap tahun oleh
masyarakat karena dipercaya dapat menghindarkan mereka dari berbagai kesulitan
dan wabah penyakit
 Asal alat music doll bedug tradisional yang berasal dari Provinsi Bengkulu
 Fungsi alat music doll. Alat musik doll digunakan sebagai musik pendukung dalam
upacara oleh masyarakat bengkulu.

Anda mungkin juga menyukai