Anda di halaman 1dari 14

Tugas Seni Budaya Musik Tradisional

Carilah Sejarah Singkatnya,Fungsi,dan cara memainkannya!

1). Aceh : Rapa'i

*Sejarah : Rapa'i

Sejarah rapa'i ini tidak terlepas dari peradaban masuknya Islam di Aceh. Karena rapai
ini diperkenalkan oleh seorang ulama besar dari Baghdad yang menyebarkan Islam ke
Aceh. Dalam beberapa catatan sejarah, rapai yang kemudian menjadi alat musik
tradisional Aceh diperkenalkan oleh Syech Rapi atau ada juga yang menyebutkannya
dengan Syech Rifa'i. Rapai sudah berabad abad menjadi alat musik tradisional Aceh.

*Fungsi : Rapa'i Alat musik rapai ini biasanya dimainkan dalam berbagai kesempatan
seperti misalnya pada saat pasar malam, upacara perkawinan, ulang tahun, mengiringi
tarian, memperingati hari hari tertentu dan acara lainnya. Namun, selain dimainkan
secara tunggal alat musik rapai ini juga dapat digabungkan dengan peralatan musik
lainnya.

* Cara memainnkannya : Alat musik tradisional Rapai merupakan alat musik yang
dibunyikan dengan cara dipukul.

2). Sumatra barat : Saluang

* Sejarah : Saluang

Saluang adalah alat musik tradisional yang berasal dari Minang kabau sumatera
barat.Saluang itu sendiri berasal dari kata sa-lu-ang yang berarti seruas, karena
saluang instrument yang terbuat dari bambu maka berarti seruas bambu atau talang.

* Fungsi : Saluang

Saluang berfungsi tidak jauh beda, yaitu untuk memberikan hiburan kepada warga
setempat dalam pagelaran acara atau upacara adat di daerah Sumatera Barat.
Beberapa orang yang memainkan alat musik Saluang hanya untuk mengisi kekosongan
waktu, seperti seorang penggembala kerbau yang sedang sendirian menjaga
hewannya yang sedang menyantap makanan berupa rumput berwarna hijau. Tetapi
ada juga fungsi yang paling khas dari Saluang adalah mengingatkan orang yang
mendengarnya akan kampung halamannya. Ini terjadi pada orang Minang yang sedang
merantau dinegeri orang.

* Cara memainkan : saluang


dengan  meniup dan menarik nafas secara bersamaan, sehingga peniup saluang dapat
memainkan alat musik itu dari awal dari akhir lagu tanpa putus (circular breathing).
Teknik yang dinamakan manyisiahango kini dapat dikuasai dengan latihan yang
berkesinambungan.

3). Sumatera utara : Talempong

* Sejarah : Talempong

Talempong merupakan alat musik tradisional khas Minang. Bahannya terbuat dari
kuningan, bentuknya lingkaran berdiameter antara 15–17,5 cm dan tinggi 8 cm dengan
bagian bawah berlubang.Alat musik pukul khas Minang ini sudah ada sejak ratusan
tahun lalu di bumi Minangkabau. Awalnya, alat musik tersebut bersifat sakral dan hanya
dimainkan di lingkungan istana kerajaan. Seiring berjalannya waktu alat musik itu
semakin populer. Kini keberadaannya menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan
masyarakat Minang. Talempong bahkan bisa dikatakan sebagai alat musik yang paling
mewakili identitas sekaligus menjadi kebanggaan orang Minangkabau.

* Fungsi : Talempong

1. Mengiringi sebuah tarian sakral.


2. Pada zaman dahulu dibunyikan ketika akan menyampaikan sebuah pesan
pentingdari wali nagari oleh orang suruhannya kepada masyarakat.
3. Dimainkan ketika me ngiringi pasangan pengantin menuju rumah mempelai wanita
4. Dimainkan dalam mengiringi tarian silat kampung.
5. Mengiringi tari Batobo.

* Cara memainkan : Talempong

Alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul menggunakan alat pemukul berupa kayu
kecil (stik). Ada dua teknik memainkan talempong yaitu: 1) Teknik tradisional
(interlocking), dimana seperangkat Talempong dimainkan oleh tiga orang.

4). Kep.Riau : Gambus

* Sejarah : gambus

Gambus adalah alat musik petik seperti mandolin yang berasal dari Timur Tengah.
Paling sedikit gambus dipasangi 3 senar sampai paling banyak 12 senar. Gambus
dimainkan sambil diiringi gendang. Sebuah orkes memakai alat musik utama berupa
gambus dinamakan orkes gambus atau disebut gambus saja.

* Fungsi : gambus
Sebagai pengiring tarian zapin dan nyanyian pada waktu diselenggarakan pesta
pernikahan atau acara syukuran.

* Cara memainkan : gambus

Seperti umum diketahui, alat musik klasik Gambus merupakan alat musik jenis petik
yang berasal dari Timur tengah.

5). Jambi : genggong

Sejarah : genggong

Genggong adalah alat musik yang terbuat dari bambu, pelepah enau, kayu, atau logam,

Penggambaran paling awal tentang seseorang yang sedang memainkan genggong


terdapat pada lukisan Tionghoa yang dibuat pada abad ke-4 SM. Arkeologis di Eropa
berupa genggong yang masih utuh juga diklaim berasal dari zaman yang sama, tapi
tidak ada catatan maupun lukisan sejarah yang berasal dari masa tersebut yang
menampilkan alat musik genggong.

* Fungsi : genggong

Alat musik ini masih sering dimainkan pada saat acara-acara hiburan, seperti acara
pernikahan adat maupun saat pertunjukan seni tari. Genggong digunakan sebagai alat
musik pengiring.

* Cara memainkan:genggong

diletakkan di antara mulut, tapi tidak ditiup. Mulut hanya sebagai penyangga saja. Ujung
genggong yang satunya lagi terdapat tali. Tali itu ditarik dan diulur ke arah kanan depan
dengan kuat sehingga tali bergetar

6. Bangka belitung : dambus

* Sejarah : dambus

di Bangka Belitung berasal dari berbagai jenis akulturasi dari berbagai budaya Arab dan
cinta. Ketua Sanggar Cikar Pangkalpinang, Yamin mengatakan, alat musik dambus di
Bangka Belitung memiliki ciri khas tersendiri yaitu disimbolkan dengan bentuk Kepala
Rusa.

* Fungsi : dambus

sebagai pengiring tarian dincak Dambus dan nyanyian pada waktu diselenggarakan
pesta pernikahan atau acara syukuran atau acara besar islam. Alat musik ini identik
dengan nyanyian yang bernafaskan Islam.
* Cara memainkan : dambus

Dambus adalah sejenis alat musik yang dimainkan dengan cara dipetik.

7. Bengkulu : Dol

Sejarah : Dol

Sejarah mencatat bahwa alat musik doll ini pertama kali masuk ke Indonesia dibawa
oleh umat muslim yang berasal dari India. Pada saat itu mereka sedang membangun
Benteng Malborough dibawah pemerintahan kolonial Inggris.

Zaman dahulu, dol hanya boleh dimainkan pada saat perayaan Tabot, acara itu
dilakukan setiap tanggal 1-10 Muharram dalam rangka mengenang wafatnya Imam
Hasan dan Imam Husen (cucu Nabi Muhammad saw.) dalam sebuah peperangan di
Padang Karbala. Tradisi ini selalu dilakukan setiap tahun oleh masyarakat karena
dipercaya dapat menghindarkan mereka dari berbagai kesulitan dan wabah penyakit.

* Fungsi : Dol

Alat musik doll digunakan sebagai musik pendukung dalam upacara oleh masyarakat
bengkulu. Doll disajikan pada upacara arak sorban, menjara, tabot besanding dan tabot
tebuang.

* Cara memainkan : Dol

Alat musik tradisional yang dipukul ini berasal dari Bengkulu.

8). Lampumg : cetik

* Sejarah : Gamolan pekhing atau disebut juga Cetik adalah instrumen musik dari
daerah Lampung Barat dengan menggunakan alat musik gamolan. Gamolan
merupakan instrumen Xilofon. Gamolan terdiri dari atas delapan lempengan bambu dan
memiliki kisaran nada lebih dari satu oktaf, menurut Margaret J.

* Fungsi : yaitu sebagai sarana upacara adat dan musik penyambutan tamu. dimainkan
bersamaan dengan alat musik lain seperti serdam, rebana, dan gambus

* Cara memainkan : cara memainkannya sama dengan cara memainkan musik


gamelan

9). Banten : Angklung buhun

* Sejarahnya : Menurut sumber sejarah yang ada, Angklung Buhun berasal dari
Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Kesenian Angklung Buhun sendiri dipercaya sudah
ada sejak terbentuknya masyarakat Baduy, sehingga bagi mereka kesenian ini memiliki
makna yang sangat penting dalam mempertahankan eksistensi masyarakat di sana.

* Fungsi : Upacara ngaseuk ini merupakan salah satu bagian dari upacara adat saat
penanaman padi. Dengan adanya upacara ngaseuk yang diiringi dengan pertunjukan
Angklung Buhun ini diharapkan agar proses penanaman padi hingga panen dapat
berjalan lancar dan diberi berkah dengan hasil panen melimpah.

* Cara memainkan : Upacara ngaseuk ini merupakan salah satu bagian dari upacara
adat saat penanaman padi. Dengan adanya upacara ngaseuk yang diiringi dengan
pertunjukan Angklung Buhun ini diharapkan agar proses penanaman padi hingga panen
dapat berjalan lancar dan diberi berkah dengan hasil panen melimpah.

10). Jakarta : Tanjidor

*Sejarah : adalah sebuah kesenian Betawi yang berbentuk orkes. Kesenian ini sudah
dimulai dari abad ke-19. ... Musik tanjidor diduga berasal dari bangse Portugis yang
dateng ke Betawi pada abad ke 14 sampe 16.

* Fungsi : digunakan sebagai pengiring untuk mengarak pengantin, pawai daerah dan
menyambut tamu agung dimana kesenian ini dihadiri oleh masyarakat Betawi secara
luas layaknya orkes.

* Cara memainkan : Tanjidor dimainkan denga cara Ditiup.

11). Jawa barat : angklung

* Sejarahnya : Pada abad ke 12 sampai abad ke 16 terdapat Kerajaan Sunda di


Nusantara, diperkirakan pada saat itulah awal dari sejarah angklung. ... Oleh karena itu,
pemerintah Hindia Belanda pernah melarang alat musik ini untuk dimainkan. Larangan
keras dari pemerintah Hindia Belanda membuat pemain angklung semakin berkurang.

* Fungsi : adalah sebagai alat musik (tradisional) yang menciptakan bunyi dengan
harmoni yang indah baik sebagai pengiring lagu atau hanya dimainkan secara
instrumental.

* Cara memainkan : memainkannya dengan cara digetarkan atau digoyangkan agar


terjadi benturan di badan pipa bambu yang mengeluarkan bunyi.

12). Jawa tengah : gamelan

*Sejarahnya : awalnya ditemukan terpahat di relief candi Borobudur, yang telah berdiri
sejak abad ke-8. Alat musik seperti suling bambu, lonceng, kendang dalam berbagai
ukuran, kecapi, alat musik berdawai yang digesek dan dipetik, ditemukan dalam relief
tersebut.
* Fungsi :secara umum adalah sebagai iring-iringan tari, iring-iringan upacara adat,
pagelaran seni, iringan wayang, alat musik, iring-iringan pernikahan.

* Cara memainkan : Cara memainkan alat musik gamelan adalah dengan cara diketuk
atau dipukul dengan alat pemukul yang dilapisi oleh kain

13). D.I Yogyakarta : Gambang

* Sejarahnya : Asal Usul Gambang Kromong.Sebutan gambang kromong diambil dari


nama dua buah alat musik tabuh atau perkusi, yaitu gambang dan kromong. gambang
alat musik yang berasal dari kayu yang di jejerkan sebanyak 18 buah, sedangkan
Kromong alat musik yang dibuat dari perunggu atau besi, berjumlah 10 buah.

* Fungsi :

1. sebagai lagu- lagu Instrumental.

2. sebagai musik iringan tari.

3. sebagai musik iringan lenong.

* Cara memainkan :Di pukul menggunakan tangan atau pun panggul kayu

14). Jawa timur : gamelan

*Sejarah : Sejarah Gamelan Jawa Bentuk gamelan, awalnya ditemukan terpahat di


relief candi Borobudur, yang telah berdiri sejak abad ke-8. Alat musik seperti suling
bambu, lonceng, kendang dalam berbagai ukuran, kecapi, alat musik berdawai yang
digesek dan dipetik, ditemukan dalam relief tersebut.

* Fungsi : secara umum adalah sebagai iring-iringan tari, iring-iringan upacara adat,
pagelaran seni, iringan wayang, alat musik, iring-iringan pernikahan. Gamelan hanya
dimainkan pada kesempatan tertentu seperti upacara agama upacara, perayaan
masyarakat khusus, pertunjukan wayang, dan untuk keluarga yang raja.

* Cara memainkan : Cara memainkan alat musik gamelan adalah dengan cara diketuk
atau dipukul dengan alat pemukul yang dilapisi oleh kain.

15). Bali : gamelan bali

* Sejarahnya : Asal Mula Gamelan Bali Menurut beberapa sumber sejarah yang ada
Gamelan Bali ini sudah ada sejak jaman dahulu kala. Hal tersebut bisa di lihat dari
Prasasti Bebetin yang ada di Bali, yang menyebutkan bahwa gamelan sudah ada sejak
tahun 896 masehi, yaitu pada masa pemerintahan Raja Ugrasena di Bali.
* Fungsi : sering ditampilkan untuk mengiringi berjalannya upacara keagamaan atau
mengiringi tarian tradisional yang bersifat sakral. *Dalam hal hiburan, Gamelan Bali
sering ditampilkan sebagai pertunjukan musik maupun pengiring berbagai kesenian
yang bersifat hiburan yang ada di Bali.

* Cara memainkan : dengan cara di pulul

16). NTB : Seruni

*Sejarahnya : Asal mula serunai atau puput serunai diperkirakan datang dari nama
shehnai, alat musik yang berasal dari Lembah Kashmir di dataran India Utara. Alat
musik shehnai diduga merupakan perkembangan dari alat musik pungi yang dipakai
dalam musik para pemikat ular tradisional India.

* Fungsi : Puput serunai biasanya dimainkan dalam acara-acara adat yang ramai,
seperti upacara perkawinan, penghulu (batagak pangulu dalam bahasa Minang), dan
sebagainya. Alat musik ini juga biasa dimainkan dengan bebas, baik perorangan, pada
saat memanen padi atau saat bekerja di ladang.

* Cara memainkan : adalah dengan cara ditiup, seperti halnya seruling. Untuk mengatur
nada atau suara, dilakukan dengan menutup beberapa lubang yang ada pada serunai
sembari meniupnya.

17). NTT : Sasando

* Sejarahnya : Sejarah Lahirnya Alat Musik Sasando. Sasando yang seharusnya


bernama Sasandu (bunyi yang dihasilkan dari getar) lahir dari inspirasi penemunya dan
hasil interaksi dengan alam. Diilhami oleh mimpi tersebut, Sangguana menciptakan alat
musik yang diberi nama Sandu (artinya bergetar).

* Fungsi : berfungsi sebagai alat musik pengiring tari-tarian yang bertujuan untuk
menghibur keluarga saat sedang berduka.

* Cara memainkan : Dengan cara dipetik.

18). Kalimantan barat : Tuma

* Sejarahnya : Tuma merupakan alat musik tradisional Kalimantan Barat sejenis


gendang panjang. Alat musik ini terbuat dari bahan dasar kayu berdiameter 25
centimeter dengan panjang 1 meter sebagai rangkanya dan kulit lembu sebagai
membrannya.

* Fungsi : Alat musik tradisional ini sering dimainkan sebagai pengiring tarian tradisional
bersama dengan jenis alat musik tradisional lainnya.
* Cara memainkan : Tuma ini dimainkan dengan cara ditepuk dengan menggunakan
telapak tangan sehingga alat musik ini tergolong ke dalam jenis alat musik
membranophon (alat musik yang menghasilkan dari getaran kulit yang dipukul).

19). Kalimantan tengah : garantung

* Sejarahnya : Garantung (dibaca garattung) adalah salah satu alat musik Batak Toba,
Sumatra Utara yang merupakan pembawa melodi yang terbuat dari kayu dan memiliki
lima bilah nada.Klasifikasi instrument ini termasuk ke dalam kelompok xylophone.Selain
berperan sebagai pembawa melodi, juga berperan sebagai pembawa ritem variable
pada lagu-lagu tertentu, dimainkan dengan cara mamalu (memukul 5 bilah nada).

* Fungsi : yang berfungsi sebagai pembawa melodi yang terbuat dari kayu dan memiliki
lima bilah nada. Garantung sendiri terdiri dari tujuh wilahan yang digantungkan di atas
sebuah kotak yang sekaligus sebagai resonatornya.

* Cara memainkan : ini dimainkan dengan menggunakan dua buah stik untuk tangan
kiri dan tangankanan. Sementara tangan kiri berfungsi juga sebagai pembawa melodi
dan pembawa ritme, yaitu tangan kiri memukul bagian tangkai garantung dan wilahan
sekaligus dalam memainkan sebuah lagu.

20). Kalimantan sitan : agung

*Sejarahnya: Agung adalah seperangkat dua gong berbingkai lebar, bersuspensi


vertikal yang digunakan oleh orang Maguindanao , Maranao , Sama-Bajau dan Tausug
dari Filipina sebagai instrumen pendukung dalam ansambel kulintang . Agung juga ada
di mana-mana di antara kelompok-kelompok lain yang ditemukan di Palawan , Panay ,
Mindoro , Mindanao , Sabah , Sulawesi , Sarawak dan Kalimantan sebagai bagian
integral dari orkestra agung

* Fungsi : Penggunaan utama untuk agung dalam masyarakat Maguindanao dan


Maranao adalah sebagai instrumen pendukung / bersama dari ansambel kulintang
ortodoks. Dengan menggunakan pola-pola dasar dan ritme yang saling terkait, seorang
pemain akan menggunakan agung untuk melengkapi melodi yang dimainkan oleh
kulintang.

* Cara memainkan : Cara menggunakannya yaitu dengan di pukul mengikuti irama,


sama seperti alat musik dari jawa yang di sebut gong. karena dari bentuk alatnya
memang sama seperti gong.

21). Kalimantan Timur : Sampe'

* Sejarahnya : Salah satu alat musik petik yang cukup poluler di kalangan suku Dayak,
terutama orang-orang suku Dayak yang hidup di Kalimantan Timur, adalah sampe. Dari
makna namanya itu diketahui dengan jelas bahwa sampe adalah
perangkat musik yang dimainkan dengan cara dipetik.

* Fungsi : Fungsi dan Kegunaan


Sampe adalah alat musik yang berfungsi untuk menyatakan perasaan, baik perasaan
riang gembira, rasa sayang, kerinduan, bahkan rasa duka nestapa.Sedangkan
jika sampe dimainkan pada malam hari biasanya akan menghasilkan irama yang
bernada sendu, syahdu, atau sedih.

*Cara memainkannya : Seperti halnya pada gitar, fungsi tangan kanan adalah untuk
memetik nada, sedangkan tangan kiri menekan dawai (dawai).

22). Kalimantan utara : gambang

* Sejarahnya : Gambang adalah alat musik pukul yang terbuat dari bahan bambu dan
lempengan -lempengan kayu, bambu atau logam. Bentuk alat musik ini seperti miniatur
perahu dan dibagian atasnya tersusun lempengan logam mulai dari kecil hingga besar.
Untuk memainkan alat musik ini diperlukan alat pemukul khusus yang bagian ujung
pemukulnya dibalut kain agar suara yang dihasilkan lembut dan indah.Alat musik ini
mempunyai beberapa tangga nada, seperti Mayor dan Minor serta Gregorian. Pada
bunyi nada yang rendah asalnya dari bilah yang lebar dan panjang yang bagian
tengahnya ditipiskan. Sedang pada nada tinggi dihasilkan dari bilah yang lebih kecil dan
bagian tengahnya tebal.

* fungsi : sebagai pengiring upacara keagamaan (dewa yadnya), dan dapat menambah
religiusitas sebuah prosesi upacara.

* cara memainkan : dengan cara di tabuh

23. sulawesi utara : kolintang

* sejarah : Sejarah. Kehadiran Kolintang pada mulanya cuma terdiri atas beberapa


potong kayu disusun berjejer di atas kaki-kaki pemainnya. Kemudian mulai
dikembangkan memakai alas terbuat dari batang pisang. Kulintang mulai memakai
kotak resonator sejak Pangeran Diponegoro datang ke Minahasa.

* fungsi : Sejak saat itu, Kulintang tak lagi digunakan sebagai pengiring upacara adat,
namun lebih sering untuk mengiringi tarian, lagu daerah, atau pementasan musik lokal.

* cara memainkan : adalah alat musik tradisional yang dimainkan dengan cara dipukul


pada wilahan (kayu) yang diletakkan diatas wadahnya.

24). Sulawesi barat : gongga lima


* sejarahnya : Gongga lima adalah sebuah alat musik yang dibuat dari bambu,
termasuk klasifikasi alat musik idiopon yang terdapat di Sulawesi Barat. Alat musik
Gongga Lima dibunyikan dengan cara dipukulkan ke tangan. Secara bahasa, alat musik
gongga lima terdiri dari dua suku kata, yakni Gongga dan lima. Gongga diartikan
sebagai alat itu sendiri sedangkan lima dalam bahasa Mandar adalah Tangan, jika
dilihat dari pambagiannya, sangat memperjelas identitas serta eksistensinya yang
menjelaskan bahwa ke duanya membutuhkan satu sama lain.

* fungsi : Untuk mengiringi alat musik lain,kl tdk ada alat musik lain suaranya akan
terasa tdk enak didengar.

* cara memainkan : Gongga Lima dibunyikan dengan cara dipukulkan ke tangan. 

25) . gorontalo : palo-palo

* sejarahnya :  alat musik tradisonal Gorontalo yang dulunya sebagai potongan


bambu yg dibunyikan untuk mengusir burung pemakan padi di sawah. Bahan
dasar Polopalo terbuat dari bambu, bentuknya menyerupai garputala raksasa. Teknik
memainkannya yakni dengan memukulkan kebagian anggota tubuh yaitu lutut.

* Fungsi : Untuk menghasilkan harmonisasi dan improisasi variatif mengikuti


perkembangan musik pada umumnya.

* cara memainkannya : Popopalo dimasukkan kedalam kategori alat musik idiofon. Saat
dipukul, Popopalo akan bergetar dan menghasilkan suara, meskipun terdengar mudah
dari segi permainan tetap saja kita harus teliti dengan teknik yang digunakan, dari segi
ritme dan aransemen musik juga memiliki pola yang berbeda.

26). Sulawesi tengah : ganda

* sejarahnya : Ganda atau juga disebut dengan nama “Kanda” adalah alat musik
tradisional Sulawesi. Alat musik ini merupakan jenis alat musik pukul seperti gendang
namun berukuran lebih kecil dan lebih ramping dibanding dengan Gendang Jawa.
Ganda ini juga memiliki bunyi yang hampir sama dengan gendang kecil yang berasal
dari provinsi lainnya. Cara memainkannya cukup dengan memukul bagian kulit di ujung
kayunya saja.

*fungsi : Ganda atau juga disebut dengan nama “Kanda” adalah alat musik tradisional
Sulawesi. Alat musik ini merupakan jenis alat musik pukul seperti gendang namun
berukuran lebih kecil dan lebih ramping dibanding dengan Gendang Jawa. Ganda ini
juga memiliki bunyi yang hampir sama dengan gendang kecil yang berasal dari provinsi
lainnya. Cara memainkannya cukup dengan memukul bagian kulit di ujung kayunya
saja.
* cara memainkannya : Ganda adalah alat musik tradisional yang dimainkan dengan
cara dipukul. Seperti halnya Gendang, alat musik Ganda juga memiliki 2 buah sisi yang
dilapisi kulit binatang.
27). Gorontalo : lado-lado

* sejarahnya : Ladolado merupakan alat musik yang ada di daerah sulawesi tenggara
dengan memiliki jenis bunyi ideopon yang dipakai dengan cara dipukul memakai
pemukul yang khusus. Bentuknya hampir mirip dengan alat musik gesek yang lain. Alat
musik ini dipakai ketika ada acara adat atau ketika ada pentas kesenian daerah. Alat
musik sulawesi tenggara hisyam’s blog. · ladolado merupakan alat musik pukul yang
biasanya digunakan oleh masyarakat sulawesi tenggara, dan digunakan pada saat
acaraacara tertentu.

* fungsi: Kini, alat 11usic Lado-Lado sudah jarang ditemui. Jika memang menemukan
alat 11usic tersebut, umumnya sudah terpajang rapih dengan bingkai kaca didalam
museum daerah.

* cara memainkannya : dengan cara di gesek

28). Sulawesi selatan : suling lembang

* sejarahnya: erupakan suling yang paling 11usic1111 terdapat di daerah Toraja. …


Hal ini dikarenakan, alat 11usic ini memiliki peran sebagai pengiring tarian Toraja yang
dikenal dengan tarian Ma’marakka. Suling Lembang ini pun diperlengkapi dengan
tanduk kerbau di bagian ujungnya sebagai corong pembesar suara.

* fungsi : alat 11usic ini memiliki peran sebagai pengiring tarian Toraja yang dikenal


dengan tarian Ma’marakka. Suling Lembang ini pun diperlengkapi dengan tanduk
kerbau di bagian ujungnya sebagai corong pembesar suara.

* cara memainkannya : dengan cara ditiup

29). Maluku : cokulele

*sejarahnya : Di Indonesia sendiri ukulele menjadi alat 11usic tradisional Maluku yang
11usic11 pada abad ke-15. Dan hingga saat ini alat 11usic ini mulai tersingkirkan
dengan adanya Hawaiian yang notabenenya telah menggunakan aliran listrik. Dan nilai
tradisionalnya dari alat 11usic ini mulai menghilang.

* fungsi : untuk mengiringi suatu lagu

* cara memainkannya : sama hal nya dengan gitar yaitu di petik .


30. maluku utara : tifa totobuang

* sejarahnya : Tifa adalah salah satu kekayaan alat musik tradisional yang berasal dari
Indonesia bagian Timur yang menjadi identitas diri khususnya bagi Papua dan Maluku.
Alat musik ini biasanya dimainkan oleh para laki-laki dewasa dengan cara dipukul
menyerupai gendang. Tifa yang berasal dari Papua terbuat dari kayu lenggua yang
terkenal kuat dan besar. Kayu lenggua ini merupakan kayu dari khas daerah Papua
yang dikenal memiliki kualitas nomor satu karena kayunya terkenal sangat tebal dan
kuat.

* fungsinya : iasanya digunakan untuk mengiringi tarian perang dan beberapa tarian
daerah lainnya seperti tari Lenso dari Maluku yang diiringi juga dengan alat musik
totobuang, tarian tradisional suku Asmat dan tari Gatsi.

* cara memainkannya : otobuang merupakan alat musik tradisional yang berasal dari
Maluku, yang biasanya dimainkan bersama tifa (instrumen pukul yang menyerpai
gendang) dalam kesenian Tifa Totobuang.

31). Papua : tifa

* sejarah : Alat musik Tifa ini merupakan  sejenis alat musik  bentuknya menyerupai
gendang atau tabung yang cara memainkannya di pukul terbuat dari kayu terbuat dari
kayu yang di lubangi tengahnya supaya tercipta suara yang nyaring dan indah.
Jika dilihat sekilas memang alat musik tifa ini bentuknya hampir sama dengan alat
musik Gendang, bedanya suara alat musik Tifa ini terdengar lebih ringan. Tifa
merupakan salah satu alat musik yang terkenal di kalangan masyarakat Maluku dan
Papua.

*fungsi : Tifa biasanya digunakan oleh masyarakat untuk mengiringi upacara adat,


pengiring tarian tradisional, atau pengiring lagu. Yang diiringi juga dengan alat musik
lain seperti totobuang, tarian tradisional suku Asmat dan tari Gatsi.

* cara memainkan : Tifa mirip dengan alat musik gendang yang dimainkan


dengan cara dipukul.

32). Papua barat : gouto

* sejarahnya : Guoto merupakan alat musik petik dari daerah Papua Barat yang


terbuat dari kayu dan kulit binatang, binatang yang biasa dipakai kulitnya yaitu
Lembu. Guoto dimainkan dengan cara memetik dawai/senarnya.
* fungsi : untuk mengiringi acara atau adat adat

* cara memainkannya : dengan cara dipetik senarnya

Anda mungkin juga menyukai