Anda di halaman 1dari 10

TEKNIK

BERMAIN
ALAT MUSIK
TRADISIONAL

SANU
TUJUAN PEMBELAJARAN

 Mengidentifikasi teknik bermain musik tradisional.


 Mengidentifikasi gaya bermain musik tradisional.
 Membandingkan teknik dan gaya bermain musik tradisional
 Menunjukkan sikap bertanggung jawab dalam berlatih teknik dan gaya bermain musik
tradisional.
 Menunjukkan sikap disiplin dalam berlatih teknik dan gaya berlatih musik tradisional.
 Mempraktikkan musik tradisional daerah setempat.
 Mengomunikasikan teknik dan gaya bermain musik tradisional.
JENIS MUSIK TRADISI INDONESIA
• Gambang Kromong dari Betawi

Menggunakan nada pentatonis (lima nada) dan alat-alat musik Tiongkok. Namun, sekarang musik
tradisional ini telah berkembang dengan melibatkan unsur-unsur alat musik modern. Lagu-lagunya yang
dinyanyikan pasangan pria dan wanita bersifat sindiran jenaka.
• Keroncong dari Jakarta

Jenis musik tradisional ini merupakan warisan atau setidaknya pengaruh dari bangsa Portugis. Namun, oleh
para pemusik Indonesia, kemudian dikembangkan dengan memasukkan unsur-unsur alat musik tradisional
seperti gamelan, dan jadilah langgam Jawa.
• Gong Luang dari Bali

Jenis musik tradisional ini hampir mirip gendhing Jawa, karena jenis alat musik dan nada suaranya serupa
meskipun tidak sama. Citarasa gong luang lebih meriah dibanding gendhing Jawa.
JENIS MUSIK TRADISI INDONESIA
• Karang Dodou dari Kalimantan Timur
Jenis musik tradisional ini tergolong musik tradisi yang digunakan dalam upacara adat, yaitu saat
kelahiran, untuk mengiringi pembacaan mantra-mantra saat pemberian nama bayi.
• Angklung Buhun dari Kanekes di Jawa Barat
Musik tradisional ini juga tergolong musik tradisi masyarakat Baduy yang dimainkan untuk
mengiringi tarian musim tanam.
• Huda dari Minangkabau
Musik tradisional ini bernuansa Islami dan unik, karena terdiri dari tiga jenis musik serupa
namun berlainan, termasuk di dalamnya Salaulaik Dulang. Salaulaik merupakan musik asli
Tanah Minang.
JENIS MUSIK TRADISI INDONESIA
• Kombi dari Papua
Jenis musik tradisional bersuara gendang ini menggunakan bambu berlobang yang diberi tali
sayatan rotan, dan tidak menggunakan tifa. Dari arti katanya sebenarnya alat musik petik, namun
cara memainkannya dengan rotan ditepuk. Musik tradisional ini digunakan untuk hiburan dan
upacara adat.
• Cilokak dari Lombok
Musik tradisional ini menggunakan beberapa alat musik, antara lain drum, biola, seruling,
gambus, gong, dan lain-lain.
• Krumpyung dari Yogyakarta/Jawa Tengah
Jenis musik tradisional ini menggunakan alat musik yang terbuat dari bambu, semacam angklung
yang nada suaranya seperti gambang dan gong bumbung tiup. Meskipun jarang, krumpyung
dimainkan bersama musik tradisional lainnya yaitu gejog lesung. Gejog lesung adalah suara
menumbuk padi, namun berirama.
JENIS MUSIK TRADISI INDONESIA
• Sasando dari Rote
Musik petik tradisional ini unik, karena meskipun berasal dari daerah Indonesia Timur nadanya
bercorak salendro dan pelog mirip kecapi Sunda dan siter Jawa.
• Painting dari Kalimantan Selatan
Musik tradisional ini menggunakan alat utama alat petik dan dilengkapi dengan alat-alat musik
lainnya, seperti babaun, agung, marakas dan talinting.
• Tingkilan dari Kalimantan Timur
Musik tradisional ini menggunakan alat utama gambus, ketipung, dan biola. Jenis musik
tradisional ini digunakan untuk mengiringi tarian, nyanyian hiburan maupun upacara adat.
TEKNIK MEMAINKAN ALAT MUSIK
1. Bentuk Tabung : merupakan bentuk umum dari alat musik yang memakai bahan dasar bambu.
Dalam perkembangannya bahan bambu tersebut dapat digantikan dengan bahan lain, seperti
kayu dan logam. Instrumen yang termasuk dalam bentuk tabung misalnya calung, angklung,
kentongan/kulkul, suling/saluang, dan guntung. Cara memainkan alat ini ada yang dipukul,
digoyang atau ditiup.
2. Bentuk Bilah Berbeda dengan bentuk tabung, bentuk bilah ini tidak memiliki rongga.
Kekuatan bunyi yang dihasilkan masih perlu didukung oleh erangkat lain, yakni wadah gema
sebagai ruang resonator. Permukaan bilah dapat berupa bidang rata, dapat pula bidang
cembung. Bahkan kadangkadang berupa irisan dari bentuk tabung. Contoh alat musik
berbentuk bilah adalah gambang, kolintang, saron, dan gender. Ca
TEKNIK MEMAINKAN ALAT MUSIK
3. Bentuk Pencon Istilah pencon berasal dari kata pencu (Jawa), yaitu bagian yang menonjol dari
suatu bidang datar atau yang dianggap datar. Pencu dimaksudkan sebagai tumpuan pukulan. Baik
pencu ke atas maupun ke samping pada umumnya terbuat dari logam.

Contoh alat musik pukul dan cara memainkannya :


• a. Kentongan (Bentuk Tabung)
• b. Talempong (Bentuk Pencon)
MENGENAL MUSIK ANGKLUNG
1. Angklung Kanekes : Angklung ini sering dikenal sebagai angklung Badui, digunakan untuk
upacara menanam padi. Angklung ini bukan hanya sebatas media hiburan tetapi juga memiliki nilai
magis tertentu.
2. Angklung Gubrag : Angklung ini berasal dari kampung Cipiding Kecamatan Cigudeg. Juga
digunakan untuk menghormati Dewi Padi.
3. Angklung Dogdog Lonjor : Angklung ini berasal dari masyarakat Banten Selatan
di daerah Gunung Halimun. Digunakan pada upacara Seren taun menghormati Dewi
padi karena panen berlimpah.
4. Angklung Badeng : Angklung badeng berfungsi sebagai hiburan dan media dakwah penyebaran
Islam, namun sebelumnya di Garut tepatnya di Kecamatan Malangbong juga dipakai berhubungan
dengan ritual padi.
5. Angklung Buncis : Angklung buncis dipakai sebagai media hiburan namun awalnya juga dipakai
pada acara ritual pertanian yang juga berhubungan dengan tanaman padi.
BERLATIH ANGKLUNG

• Angklung yang dikembangkan di sekolah adalah angklung Padaeng. Angklung Padaeng terdiri
dari 2 kelompok besar sebagai berikut. 1. Angklung melodi yaitu angklung yang dipakai untuk
membawakan melodi pokok. Angklung ini hanya erdiri dari dua tabung bambu. 2. Angklung
pengiring yaitu angklung yang dipakai sebagai akord mengiringi melodi pokok. Angklung ini
terdiri dari tiga atau empat tabung bambu. Angklung yang terdiri dari tiga tabung bambu adalah
angklung dalam bentuk trinada misalkan akord mayor dan akord minor, sedangkan yang empat
tabung adalah angklung yang merupakan catur nada misalnya untuk dominan septime (G7, C7
dan lain-lain).
• Dalam bermain angklung tangan kiri digunakan sebagai gantungan sedangkan tangan kanan
untuk menggoyangnya sehingga angklung berbunyi. Peganglah angklung dengan tangan kiri.
Tangan kanan ditempatkan pada ujung bagian bawah angklung. Bunyikan sesuai panjang pendek
nada dan berhenti jika rangkaian angklung yang lain telah berbunyi agar penampilan musik tidak
terputusputus.

Anda mungkin juga menyukai