DISUSUN OLEH :
PRANATA H. NAPITUPULU
2021061013036
D3(TEKNIK SIPIL)
Universitas Cenderawasih
Fakultas Teknik
Kata pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nyasehingga saya
dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada
waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah
untuk memenuhi tugas Bapak Davy ivan R. jansen,
S.T., M.T. pada mata kuliah kerja las dan plambing.
Selain itu, makalahini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang Teknik Pengelasan.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh
dari kata sempurna. Olehkarena itu, kritik dan saran
yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Daftar ISI
Kata pengantar.......................................................................
Daftar isi................................................................................
BAB I.....................................................................................
A. Latar belakang...................................................................
B.Tujuan penyusunan............................................................
C.Teknik penyusunan........................................................
BAB II.......................................................................................
A. Pengelasan cair...................................................................
B. Pengelasan tekan................................................................
C. Pematrian...........................................................................
BAB III......................................................................................
1.1 Kesimpulan........................................................................
1.2 SARAN...............................................................................
BAB I
A. Latar belakang
Pengelasan menurut DIN (Deutsche Industrie Normen) adalah
ikatan metalurgi padasambungan logam atau logam paduan yang
dilaksanakan dalam keadaan lumer atau cair.Dengan kata lain, las
adalah sambungan setempat dari beberapa batang logam
denganmenggunakan energi panas. Dalam proses penyambungan ini
adakalanya disertai dengantekanan dan material tambahan (filler
material),Teknik pengelasan secara sederhana telahdiketemukan
dalam rentang waktu antara 4000 sampai 3000 SM. Setelah energi
listrikdipergunakan dengan mudah dan teknologi pengelasan maju
dengan pesatnya.
Pada tahap-tahap permulaan dari pengembangan teknologi las,
biasanya pengelasanhanya digunakan pada sambungan-sambungan
dari reparasi yang kurang penting. Tapisetelah melalui pengalaman
dan praktek yang banyak dan waktu yang lama, maka sekarang
penggunaan proses-proses pengelasan dan penggunaan konstruksi-
konsturksi las merupakanhal yang umum di semua negara di
dunia,Terwujudnya standar-standar teknik pengelasanakan membantu
memperluas ruang lingkup pemakaian sambungan las dan
memperbesarukuran bangunan konstruksi yang dapat dilas. Dengan
kemajuan yang dicapai sampai saat ini,teknologi las memegang
peranan penting dalam masyarakat industri modern,dalam pengelasan
ada beberapa tipe atau cara seperti
SMAW,GMAW,SAW,FRICTIONWELDING,dan LAER
WELDING,GMAW.
SMAW merupakan suatu teknik pengelasan dengan menggunakan
arus listrik berbentuk busur arus dan elektroda berselaput dan sudah
banyak yang menggunakan sistem pengelasan SMAW karena
pengelasan ini sangat mudah dan epektif.
B.Tujuan penyusunan
Berdasarkan pada rumusan masalah diatas tujan yang igin
dicapai dalam peyusunan ini adalah:
1. Apakah pengertian Pengelasan cair ?
2. Apakah pengertian Pengelasan tekan ?
3. Apakah pengertian Pematrian ?
C.Teknik penyusunan
Metode yang digunakan penulis dalam penyusunan karya
ilmiah ini dengan menggunakan studi webset.
BAB II
A. Pengelasan cair
Pengelasan cair adalah cara pengelasan dimana sambungan
dipanaskan sampai mencair dengan sumber panas dari busur listrik
atau sumber api gas yang terbakar. Pengelasan tekan adalah cara
pengelasan dimana sambungan dipanaskan dan kemudian ditekan
hingga menjadi satu.
1.1 las busur
Las busur listrik atau pada umumnya disebut las listrik termasuk
suatu proses penyambungan logam dengan menggunakan tenaga
listrik sebagai sumber panas. Elektroda mencairkan logam dasar dan
membentuk terak las pada waktu yang bersamaan; ujung elektroda
mencair dan bercampur dengan bahan yang di las.
*fungsi las busur
Las busur listrik atau pada umumnya disebut las listrik termasuk
suatu proses penyambungan logam dengan menggunakan tenaga
listrik sebagai sumber panas. Elektroda mencairkan logam dasar dan
membentuk terak las pada waktu yang bersamaan; ujung elektroda
mencair dan bercampur dengan bahan yang di las.
Klasifikasi Las
Terdapat beberapa macam las busur nyala listrik, yang
diklasifikasikan sebagai berikut :
(a). Elektroda terumpan
(b). Elektroda tak terumpan
B. Pengelasan tekan
Pengelasan tekan adalah cara pengelasan dimana sambungan
dipanaskan dan kemudian ditekan hingga menjadi satu. Pematrian
adalah cara pengelasan dimana sambungan diikat dan disatukan
dengan menggunakan paduan logam yang mempunyai titik cair
rendah.
1.1. las resistansi listrik
Las resistansi listrik merupakan salah satu sistem penyambungan
pada bahan baja atau material lain yang biasanya berbentuk
lembaran/plat.
*fungsi las resistansi listrik
Las titik
Las tumpang
las busur tekan
las tumpul tekan
Las titik
Spot Welding atau las titik sendiri merupakan cara pengelasan
resistansi listrik dimana dua atau lebih lembaran logam dijepit
diantara dua elektroda logam dibawah pengaruh tekanan sebelum arus
dialirkan.
Las tumpang
Las tumpang adalah sambungan yang terdiri dari dua benda kerja /
objek las yang saling bertumpukan (tumpang tindih). Peng-aplikasian
sambungan ini biasanya cenderung untuk objek berbentuk plat tipis
seperti body kereta.
1. 6. las industri
Adapun prospek lulusan dari jurusan Teknik Pengelasan adalah
berwirausaha ataupun bekerja di industri skala kecil maupun besar.
Seperti bengkel Las, Fabrikasi Logam, karena siswa sudah dibekali
ketrampilan Las Oksi Aseteline, Las TIG, Las MIG dan Las Otomatis.
1. 7. las ultrasonik
Pengelasan ultrasonik adalah metode pengikatan bersama dua
bagian yang terbuat dari bahan yang sama atau kompatibel secara
kimia menggunakan getaran ultrasonik frekuensi tinggi yang
menciptakan lasan solid state di antara keduanya .
*fungsi penyolderan
Solder merupakan alat pemanas yang digunakan untuk
menyambungkan sebuah rangkaian atau komponen pada peralatan
elektronik. Keterampilan dasar yang sangat diperlukan dalam merakit
atau memperbaiki perangkat elektronik di atas biasa disebut teknik
menyolder.
BAB III
1.1. Kesimpulan
Pengelasan menurut DIN (Deutsche Industrie Normen)
adalah ikatan metalurgi padasambungan logam atau logam
paduan yang dilaksanakan dalam keadaan lumer atau
cair.berdasrkan cara kerjanya klasifikasi pengelasan dapat
dibagi dalam tiga kelas utama yaitu : Pengelasan cair,
Pengelasan tekan,dan Pematrian. Pada pengelasan TIG ini
tenaga listrik yang dibutuhkan adalah listrik baik AC maupun
DC. Tenaga listrik hanya digunakan sebagai pemanas dan
hanya untuk membuat busur nyala pada elektroda, bagian-
bagian pendukung lainya masih disuplai dari alat lain.
Peralatan yang sering digunakan sebagai pendukung dari las
TIG ini adalah tabung gas Argon maupun gas lain dapat
melindungi proses pengelasan dari pengaruh udara luar.
Membuat proses SMA ini mempunyai aplikasi luas mulai dari
refinery piping hingga pipelines, dan bahkan untuk
pengelasan di bawah laut guna memperbaiki struktur anjugan
lepas pantai.
1.2. SARAN
Makalah ini diharapkan dapat berguna bagi masyarakat
luas yang ingin mengetahui tentang teknik pengelasan dan
bermanfaat bagi kita semua.