Anda di halaman 1dari 5

RESUME SMAW DAN GMAW

TEKNOLOGI PENGELASAN

Dosen Pengampu : Mohammad Anas Fikri, S.T., M.T.

Nama : Abdul Rojid


Nrp : 33212001013

POLITEKNIK NEGERI MADURA


2022-2023
Pengelasan SMAW GMAW

Gambar 1.0 Pengelasan SMAW


Pengertian SMAW: Shield Metal Arc Welding  (SMAW)  merupakan salah satu teknik
pengelasan logam dengan memanfaatkan percikan busur arus listrik dengan temperatur yang
sangat tinggi. Pada pengelasan SMAW menggunakan elektroda yang berfungsi sebagai
logam pengisi serta terdapat sebuah salutan yang akan melindungi cairan logam pengelasan,
sehingga dalam pengelasan SMAW tidak memerlukan tekanan (pressure) dari gas inert yang
berfungsi untuk mengurangi atau menghilangkan pengaruh dari udara lingkungan seperti
oksigen atau senyawa partikel-partikel diudara yang dapat menimbulkan korosi (karat).

Gambar 1.2 Pengelasan GMAW

Pengertiam GMAW (Gas Metal Arc Welding) Adalah salah satu jenis proses
Pengelasan atau penyambungan bahan logam yang menggunakan sumber panas dari energi
listrik yang dirubah atau dikonversi menjadi energi panas, pada proses Las GMAW ini
menggunakan kawat las yang digulung dalam suatu roll dan menggunakan gas sebagai
pelindung logam las yang mencair saat proses pengelasan berlangsung.

Las SMAW
1. Kabel Massa.
Kabel yang berfungsi untuk menghubungkan (mengalirkan arus listrik) dari mesin las ke
benda kerja atau logam Induk.

2. Kabel Elektroda.
Kabel yang berfungsi menghantarkan listrik dari mesin las ke holder atau ke elektroda yang
akan membuat nyala busur listrik jika disentuhkan ke benda kerja. Untuk Kabel las
(Elektroda dan kabel Massa) ini harus mempunyai sifat yang fleksibel dan didalamnya
terdapat beberapa bagian seperti lead, lapisan karet dan kawat tembaga.

3. Pemegang kawat las atau Holder.


Holder berfungsi sebagai pemegang kawat las saat digunakan welder untuk mengelas sebuah
produk. Holder harus terbuat dari bahan yang mempunyai ketahanan panas yang tinggi,
karena posisinya berdekatan dengan kawat las yang mencair (temperature hingga 2000
derajat Celcius). Selain itu didalam holder ini terdapat pegas yang berfungsi untuk mengunci
atau menjepit elektroda agar tidak lepas atau bergerak saat digunakan mengelas.

4. Klem Massa
Digunakan sebagai alat penghubung kabel massa ke logam induk, alat ini biasanya terbuat dari
tembaga atau logam lain yang mempunyai sifat penghantar listrik yang baik. Selain itu klem massa
juga terdapat pegas yang berfungsi untuk menjepit benda kerja dengan baik agar tidak mudah
terlepas

LAS GMAW
 Mesin las.
Mesin utama yang digunakan untuk proses pengelasan GMAW, terdapat banyak
komponen listrik yang berguna untuk mengkonfersi energi listrik menjadi panas serta
banyak lagi fungsi lainnya.
 Tabung Gas.
Berfungsi sebagai tempat penampung dari gas pelindung (CO2, Ar, He).
 Welding Gun.
Alat keluarnya gas dan kawat las untuk mengelas, jika ditekan dan didekatkan pada
benda kerja maka busur las akan menyala.
 Gulungan kawat las.
Tempat kawat las digulung, biasanya gulungan ini dimasukkan kedalam alat yang
bernama wire feeder. Untuk diameter kawat las GMAW antara o,6 sampai 1,6 mm.
Yang umum digunakan biasanya 1,2 m

APD yang diperlukan yaitu Antara lain:

1. Helm las yang berfungsi menjaga mata beserta kulit kepala pada saat pengelasan
menjauhkan dari sinar las dan asap las yang berbahaya
2. Apron berfungsi menjaga badan saat ada percikan api padasaat pengelasan
3. Sarung tangan las berfungsi menjauhkan terkenaapi bagian tangan dan juga
menhidari sentuhan panas pada benda kerja

Cara kerja proses las

Pertama persiapkan APD yang akan di perlukan agar menjauhkan dari kecelkaan
kerja

Yang kedua siapkan peralatan nya mulai dari benda kerja, sikat palu elektrode

Yang ketiga persiapkan mesin las tancapkan plus mines

Pastikan pasang APD yang benar kemudian mulai mengelas .

Parameter pengelasan
Parameter ini berfungsi untuk penentu kualitas pengelasan secara visual, uji mekanik dan
soundness. Berikut akan kami jelaskan gambar di atas hasil pemilihan parameter las :

1. Parameter Las Sesuai


parameter pengelasan yang digunakan sesuai mulai dari besar arus, voltase, dan
kecepatan las. Bisa dilihat dari ketinggikan dan juga lebar lasan rata dan seimbang.

2. Arus Terlalu Rendah


gambar tersebut menunjukan hasil las menggunakan arus yang terlalu rendah,
sehingga hasilnya lebar lasan kurang dan tinggi atau tebal lasan berlebih.
3. Arus Las Terlalu Ting
pengelasan dengan hasil yang terlalu tinggi, lebar lasan berlebih dan ketinggian
ataupun tebal lasan kurang. Biasanya terdapat cacat las undercut di daerah base metal.
4. Kecepatan Las Terlalu Cepat

Akibat dari pengelasan yang terlalu cepat dan fusion serta penetrasi kurang.
Pengelasan rigi-rigi terlihat lebar lasan sangat kecil dan tidak imbang dengan
ketebalan lasan.

5. kecepatan Las Terlalu Rendah

Akibat pengelasan yang terlalu lambar mengakibatkan hasil terlalu tinggi dan terlalu
lebar. Hal tersebut juga mengakibatkan filler metal mencair dan menumpuk.

6. Busur Las Terlalu Panjang

Akibat dari jarak elektroda dengan benda kerja yang terlalu jauh pada saat proses
pengelasan bisa menyebabkan panjang busur terlalu panjang. Sehingga
mengakibatkan panas pengelasan meningkat dan konsentrasi dari busur kurang fokus,
hasil dari pengelasan jauh lebih lebar dan terjadi banyak spatter.

Anda mungkin juga menyukai