Anda di halaman 1dari 11

PENGELASAN

GMAW
GAS METAL ARC WELDING
GAS METAL ARC WELDING
Apa itu GAS METAL ARC WELDING?
Proses pengelasan yang menggunakan panas untuk mencairkan material
dasar atau logam induk dan elektroda (kawat las).
Penyambungan bahan logam yang menggunakan sumber panas
dari energi listrik yang dirubah atau dikonversi menjadi energi
panas, pada proses Las GMAW ini menggunakan kawat las yang
digulung dalam suatu roll dan menggunakan gas sebagai pelindung
logam las yang mencair saat proses pengelasan berlangsung.
PERALATAN GMAW
1. Mesin las
2. Tabung gas
3. Welding gun
4. Gulungan kawat las
5. Wire feeder
6. Kabel kawat las
Mesin las Welding gun Wire Feeder

Gulungan kawat las Kabel kawat las


Tabung
gas
PROSEDUR PENGELASAN YANG BAIK
Untuk menghasilkan kualitas pengelasan GMAW yang berkualitas ada 7 parameter yang perlu di perhatikan, trik
ini di dapatkan dari buku moderen welding teknologi, berikut parameter-parameternya:
1. Pemilihan jenis elektroda yang tepat mulai dari kuat tarik, jenis material, dan jenis coatingnya agar
matching/sesuai dengan material yang akan di las.
2. Pemilihan diameter alektroda yang di gunakan di pertimbangkan berdasarkan type elektroda, posisi
pengelasan, joint desain, ketebalan material, dan skill dari weldernya.
3. Pemakaian arus yang tepat pada pengelasan GMAW sangat berpengaruh terhadap hasil lasan , jika arus
terlalu besar maka elektroda akan terlalu cepat meleleh dan susah di kontrol, jika arus terlalu rendah maka
hasil pengelasan akan menumpuk dan tak beraturan.
4. Arc length yang tepat dan konsisten pada pengelasan GMAW jika arc length terlalu tinggi maka akan terjadi
large globule sehingga akan terjadi banyak spatter saat mengelas, dan bisa terjadi porosity jika arc length
yang terlalu pendek maka akan terjadi panas yang berlebih sehingga menghasilkan deep penetration dan bisa
menyebabkan base metal jebol( blow hole ).
5. Tavel speed yang tepat jika travel speed terlalu tinggi maka logam cair akan cepat membeku dan weld bead
akan rendah, kotoran dan gas akan terjebak dan bisa menimbulkan cacat las, jika terlalu lambat weld bead
terlalu tinggi dan lebar dan hasil pengelasan akan berkerut
6. Sudut pengelasan yang tepat pada pengelasan GMAW sudut elektroda sangat penting, terutama pada saat
pengelasan fillet dan groove sambungan yang dalam. apabila sudut pengelasan yang kurang tepat dapat
mengakibatkan undercut, dll. biasanya sudut yang di pakai 70-80 derajat
7. Ayunan elektroda ( welding manipulation)yang benar. Karena setiap elektroda memiliki karakteristik ayunan
yang berbeda-beda welding manipulation pengelasan GMAW berdasarkan : type elektroda, desain
sambungan, posisi pengelasan dan pengalaman dari welder itu sendiri
1. Posisi pengelasan 1G
Posisi pengelasan 1G adalah posisi pengelasan dibawah tangan (hand down)sama seperti 1F dengan tetapi
dengan posisi benda kerja horizontal pada pengelasan ini posisi elektroda membentuk sudut 30°s/d 50°
dengan menggunakan settingan kuat arus 50A s/d 60A untuk elektroda yang digunakan elektroda dengan
koda E7016
Gambar Posisi Pengelasan 1G:

2. Posisi pengelasan 1F
Posisi pengelasan 1f adalah posisi pengelasan dimana benda kerja berada pada dibawah tangan (hand
down) .pada benda kerja pada posisi diagonal dengan posisi elektroda 60° s/d 80°
Soal Pilihan Berganda
1. Gejala retak-retak pada struktur las dapat disebabkan karena :

Material
Prosedur pengelasan
Disain yang kurang baik
Semua benar
panas terlalu tinngi

2. Berdasarkan bentuknya sambungan las berikut ini adalah sambungan………

Sambungan Silang
Sambungan tumpul
Sambungan Tumpang
Sambungan Tepi
sambungan T
3. Jika pengelasan dilakukan diruang sempit atau didalam tangki-tangki perlu diberi ventilasi karena :

a. Melindungi aliran angin


b. Bahaya sinar ultra violet
c. Menjaga kekeringan ruangan
d. Mencegah gas-gas berbahaya
e. mencegah debu bertumpuk

4. Elektrode terbungkus memerlukan pengeringan dan kondisi penyimpanan yang benar, untuk mencegah
penyerapan kelembaban. Elektrode jenis hidrogen rendah harus dipanaskan hingga ......................... derajat
celsius :

a. 800 C ~ 1500 C
b. 1500 C ~ 3000 C
c. 3000 C ~ 4000 C
d. 4000 C ~ 4500 C
e. 1000 C ~ 2000 C
5. Pada mesin las gas metal untuk mendapatkan aliran kawat untuk pemakanan, faktor terpenting yang harus
diperhatikan dalam penyetelan:

a. Besar gaya tekan rol penekan pada kawat


b. Diameter kawat las
c. Bentuk produk kawat las (solid/flux core)
d. Jenis kawat las (ferros/non ferros)
e. jenis selaput elektroda

6. Yang tidak termasuk jenis/klasifikasi kawat las busur gas (standar AWS) :
a. ER 70S-6 c. E 71T-1 e. E 70B-6
b. ER 316-15 d. E 7016

7. Unit penjalan kawat las pada peralatan las MIG/MAG disebut :

a. Welding torch
b. Wire feeder
c. Nozzle
d. Transformer
e. Gun weldin
8. Pengesetan kecepatan gas pelindung untuk diameter kawat las 1.0 mm berkisar :

a. 25 l/menit
b. 20 l/menit
c. 16 l/menit
d. 10 l/menit
e. 1 l/menit

9. Konsekuensi apabila kecepatan gas pelindung terlalu besar akan menyebabkan :

a. Tidak terlindungi
b. Udara keluar
c. Putaran udara bebas
d. Pengaruh pada nozzle
e. Terkarburasi

10. Ada beberapa jenis gas yang biasa digunakan pada pengelasan FCAW yaitu salah satu atau campurannya :
a. Ag, H2S, CO c. CO2
b. Ar, He, CO d. Au, H2SO4 , CO
e. H2so4

Anda mungkin juga menyukai