Anda di halaman 1dari 2

.

Pemilihan jenis elektroda


Pilih elektroda yang tepat mulai dari kuat tarik, jenis material, dan jenis coatingnya agar matching/sesuai
dengan material yang akan di las.
2. Pemilihan diameter alektroda
Pemilihan diameter dipertimbangkan berdasarkan type elektroda, posisi pengelasan, joint desain, ketebalan
material, dan skill dari weldernya. Diameter elektroda/kawat las yang umum dipakai di proyek konstruksi
adalah ukuran 2,6mm dan 3,2mm kadang pakai 4,0mm jika materialnya cukut tebal.
3. Pemakaian arus yang tepat
Pada pengelasan smaw sangat berpengaruh terhadap hasil lasan , jika arus terlalu besar maka elektroda
akan terlalu cepat meleleh dan susah di kontrol, jika arus terlalu rendah maka hasil pengelasan akan
menumpuk dan tak beraturan.
4. Arc length yang tepat dan konsisten
Pada pengelasan smaw jika arc length terlalu tinggi maka akan terjadi large globule sehingga akan terjadi
banyak spatter saat mengelas, dan bisa terjadi porosity jika arc length yang terlalu pendek maka akan
terjadi panas yang berlebih sehingga menghasilkan deep penetration dan bisa menyebabkan base metal
jebol( blow hole ).
5. Travel speed yang tepat
Jika travel speed terlalu tinggi maka logam cair akan cepat membeku dan weld bead akan rendah, kotoran
dan gas akan terjebak dan bisa menimbulkan cacat las, jika terlalu lambat weld bead terlalu tinggi dan
lebar dan hasil pengelasan akan berkerut.
6. Sudut pengelasan yang tepat
Pada pengelasan smaw sudut elektroda sangat penting, terutama pada saat pengelasan fillet dan groove
sambungan yang dalam. apabila sudut pengelasan yang kurang tepat dapat mengakibatkan undercut, dll.
biasanya sudut yang di pakai 70-80 derajat
7. Ayunan elektroda ( welding manipulation) yang benar.

2. a. Penyebab cacat las slag inclusion pada SMAW adalah penggunaan ampere yang rendah, kurang
bersih ketika menghilangkan terak sebelum proses penyambungan.
b. Penyebabnya adalah setting ampere sangat tinggi dibarengi dengan pengasahan tungsten yang
terlalu runcing. Sedikit saja menyentuh base material, maka akan patah ujung tungstennya. Teknik
pengelasan yang benar jadi solusi kunci utama.

c. Penyebab utama cacat las porosity pada las SMAW berbeda dengan Las argon/CO. Berikut
penjelasannya
SMAW
Banyak faktor yang menyebabkan porosity di SMAW, diantaranya adalah
1. Banyaknya kadar air didalam elektroda atau elektroda lembab.
2. Rusak/hilangnya sebagian lapisan flux karena buruknya penyimpanan elektroda.
3. penggunaan ampere yang sangat rendah.
4. Arc length yang terlalu jauh saat pengelasan.
d. Penyebabnya sama seperti cacat las porosity, tetapi bentuk cluster porosity adalah lebih dari satu
lubang dalam satu area.

e. Terjadinya retak pada daerah lasan atau pada daerah HAZ. Umumnya dikarenakan oleh
pendinginan cepat setelah dilas. Pada baja karbon, kelebihan unsur karbon juga bisa menjadi
penyebab.

f. Underfill merupakan jenis cacat pengelasan karena kurangnya pengisian logam las pada jalur lasan.
Penyebab dari underfill terjadi karena ampere terlalu rendah dibarengi dengan travel speed terlalu
tinggi dan wide bead tidak sesuai sehingga jalur lasan belum cukup terisi.
g. Penyebabnya cacat undercut adalah penggunaan ampere yang sangat tinggi dibarengi dengan
gerakan travel speed pengelasan yang sangat cepat dan tidak memberi kesempatan filler metal
mengisi lajur las dengan sempurna.
h. Penyebab cacat las burn-trough terjadi ketika pengelasan mencapai pada temperatur yang sangat
tinggi sehingga menyebabkan logam deposit las membakar area pengelasan dan membentuk
gumpalan lelehan yang melorot/jeblos mengikuti gravitasi.

i. Cacat las overlap dikenal juga dengan nama cold lap adalah kondisi ketika didalam
pengelasan logam pengisi (filler atau elektroda) tidak melebur sempurna pada logam dasar.
Proses terjadinya dimana busur listrik tidak mampu melelehkan logam dasar (base material)
sehingga menyebabkan cairan menggenang diatas logam dasar tanpa ikatan (tidak fusi).
Penyebab dari cacat pada sambungan las ini banyak di karenakan oleh penggunaan ampere
rendah sedangkan suhu metal dalam keadaan dingin.

j. Bentuk dari cacat las excess adalah ketika area logam las memiliki ketinggian melebihi dari yang
ditentukan oleh kode standart atau tidak sesuai WPS asli .
k. Misalignment merupakan jenis cacat las dimana plat mengalami perubahan bentuk/deformasi.
L, Dikenal dengan cacat las startstop, cacat terjadi paling sering di pengelasan SMAW dimana proses
pengelasan ini perlu berkali-kali refil elektroda untuk menghasilkan jalur las yang panjang. Buruknya
kualitas sambungan ini disebut sebagai cacat start stop.
m. Spatter disebut juga dengan percikan las/logam panas yang menempel pada base material. Jika
terlalu banyak maka daerah bekas spatter akan mengalami crack.
n. Cacat las arc strike adalah ketika seorang juru las tanpa sengaja menyentuh stang elektroda ke base
metal sehingga terjadi goresan lasan.

Anda mungkin juga menyukai