OLEH
-
+
+
-
Tegangan las
Untuk las busur metal manual panjang busur las yang ideal
adalah sama dengan diameter elektroda
Pada las gas tungsten melhat jenis sambungan dan rumah las,
sedekat mungkin asal ujung tungsten tidak menempel pada
benda yang dilas.
Kecepatan pengelasan
Cacat las
Pengelasan yang berkualitas atau sesuai dengan kriteria penerimaan
(acceptance criteria) merupakan harapan sekaligus tanggung jawab
semua pihak. Namun pihak pertama yang bertanggung jawab atas
kualitas hasil pengelasan adalah welder atau juru/operator las itu
sendiri. Oleh karena itu seorang juru las yang profesional harus
dapat melakukan pemeriksaan secara amatan atau visual terhadap
hasil pengelasan yang dilakukannya.
Ada 2 (dua) hal pokok yang harus dilakukan dalam pemeriksaa
secara amatan/visual pada sambungan tumpul V yaitu :
a. Mengidentifikasi cacat atau kerusakan las
b. Mengukur dimensi lasan (lebar las, tinggi las muka dan akar)
b. Spatter
Spatter atau percikan las merupakan butiran-butiran logam cair
yang keluar dari rumah/jalur las
Penyeban terjadinya cacat ini adalah :
Arus dan busur las yang terlalu tinggi
Material las terlalu panas
Adanya hembusan angin yang terlalu kecang
Salutan elektroda terkelupas
Sudut elektroda terlalu miring
Acceptance criteria : Termasuk discontinuety harus dihilangkan
pakai pahat atau gerinda
c. Surface porosity/keropos
Cacat ini terjadi pada deposit las, dimana deposit las terdapat
rongga-rongga udara
Penyebab cacat las ini adalah :
Arus las terlalu kecil, sehingga salutan terbakar
Elektroda lembab atau basah
Adanya hembusan angin yang terlalu kenang
Terak yang terbentuk terlalu cepat dihilangkan
Salutan elektroda rusak/terkelupas
Acceptance criteria : Diameter maksimal 0,06 T untuk setiap
panjang 6” atau 20%T atau 1/8”
d. Lubang
Lubang (pin atau warm hole) merupakan cacat dimana manik
las/deposit las tidak fusi dengan sempurna
Penyebab terjadinya cacat ini adalah :
Arus las terlalu kecil
Sudut elektroda salah
Jalur las kotor
Ujung elektroda masuk dalam cairan
Acceptance criteria :Semua standar tidak menerima
e. In complete penetration
Cacat ini terjadi pada las akar , dimana deposit las tidak terbentuk
dengan sempurna, sehingga tidak tembus
Penyebab cacat las ini adalah :
Arus las terlalu kecil
Celah akar/rot gap sempit atau menyempit
Lebar muka akar/rot face terlalu lebar
Diameter elektroda tidak sesuai (kebesaran)
Ayunan elektroda kurang stabil
Jalur las kotor
Acceptance criteria : Semua standar tidak mengizinkan
g. Root concavity
Cacat ini terjadi pada las akar, dimana deposit las yang terbentuk
cekung
Penyebab cacat las ini adalah :
Cara penyambungan yang salah
Laju kecepatan pengelasan tidak stabil
Gerakan elektroda ke depan terlalu besar
Arus las pengisian layer pertama terlalu besar
Acceptance criteria : Semua standar tidak mengizinkan
h. Excessive penetration
Cacat ini terjadi pada akar las yang membentuk tonjolan-tonjolan
tidak beraturan
Cacat ini disebabkan oleh ;
Root gap terlalu besar
Arus las terlalu tinggi
Diameter elektroda terlalu kecil
Kecepatan las terlalu pelan
Gerakan ujung elektroda terlalu dalam
Mesin las tidak terkalibrasi