DISUSUN
OLEH
Catatan :
Namun dalam dunia perdagangan dijual juga mesin las kombinasi
yaitu mesin las arus bolak balik dan searah ( AC-DC )
1
1. Mesin las 1 fasa
2
2. Mesin las 2 fasa
3
3. Mesin las 3 fasa
Kelebihan mesin las arus searah ( DC ) dibanding mesin las arus bolak
balik ( AC ) antara lain :
Mesin las arus searah dapat digunakan untuk semua jenis elektroda
Mesin las arus searah menghasilkan busur las lebih mantap, sehingga
dapat untuk mengelas material yang tipis dengan mudah
Banyak digunakan dilapangan yang sumber listriknya tidak tersedia
karena generator arus searah dapat digerakan oleh motor-motor bakar
(solar ataupun premium)
Pengkutuban dapat dirubah atau dipertukarkan sehingga ada 2 polaritas
listrik yang dapat dipilih yaitu DC- (DCSP/DCEN) dan DC+
(DCRP/DCEP)
Penyalaan busur/arc starting lebih mudah terutama untuk diameter
elektroda yang kecil
Kekurangan mesin las arus searah ( DC ) dibanding mesin las arus bolak
balik ( AC ) antara lain :
Harga lebih mahal karena adanya rangkaian
perubah arus bolak balik menjadi arus searah atau perlu motor bakar
Panjang kabel akan mempengaruhi turunnya
tegangan/voltage drop (panjang kabel harus sependek mungkin)
Effec peniupan/arc blow sensitive terhadap
bagian-bagian pada ujung-ujung, sudut-sudut atau bagian yang banyak
lekuk-lekuknya
Pemakaian tenaga tak berbeban besar
Ongkos pemeliharaan besar karena adanya
komponen-komponen elektronika dalam mesin las
Kelebihan mesin las arus bolak balik ( AC ) dibanding mesin las arus
searah ( DC ) antara lain :
Harga lebih murah
Panjang kabel tidak mempengaruhi turunnya
tegangan/voltage drop
Effec peniupan/arc blow kecil
Pemakaian tenaga tak berbeban kecil
Ongkos pemeliharaan kecil
Kekurangan mesin las arus bolak balik ( AC ) dibanding mesin las arus
searah ( DC ) antara lain :
Polaritas tak dapat dirubah
Penggunaan jenis elektroda terbatas
Kurang cocok untuk arus kecil/low current
Penyalaan busur/arc starting sulit terutama untuk diameter elektroda
yang kecil
Contoh :
Mesin las mempunyai output current 300 A dan duty cycle 60%, bila juru las
mengharapkan mesin las tersebut dapat digunakan untuk mengelas secara
menerus atau dengan duty cycle 100%. Berapa besar arus yang harus
didiset oleh juru las ?
Diketahui : Output current pada mesin las 300 A
Duty cycle pada mesin las 60%
Duty cycle yang diperlukan 100%
3002
Maka arus las yang diperlukan2 = ------------- x 60 %
100 %
90000
= ------------- x 0,6
1
= √ 54000
= 232,4 A
Jadi arus yang harus diset oleh seorang juru las adalah sebesar : 232
Ampere
B. Arus konstan
Yang dimaksud arus konstan pada mesin las busur metal manual dan las
gas tungsten yaitu apabila juru las mengeset arus dengan besar tertentu,
maka arus tersebut relatif tidak akan mengalami perubahan yang besar
walaupun panjang busur las berubah-ubah.
Tinggi rendahnya busur las hanya akan mempengaruhi besarnya tegangan
busur atau tegangan las.
Semakin tinggi busur las maka semakin besar pula tegangan lasnya.
Apabila busur las terus dipertinggi, maka akan mencapai titik OCV (open
circuit voltage) dan apabila busur las terus diperpendek, maka akan
mencapai titik SCV (short circuit voltage)
Mesin las busur metal manual dirangkai sedemikian rupa, sehingga mesin
las tersebut akan :…
o Menurunkan tegangan dari 220 atau 380 volt menjadi 17 – 80 volt
Mesin las pada saat on dan busur las of maka
tegangan mesin las secara umum besarnya antara 40 – 80 volt
Mesin las pada saat on dan busur las on maka
tegangan mesin las secara umum besarnya antara 17 – 40 volt
o Menaikan arus sampai dapat mencapai ± 500 ampere
Peralatan utama
Konektor
Peralatan bantu