Las MIG/ MAG adalah pengelasan Metal Inert Gas/Metal Active Gas atau proses pengelasan
yang menggunakan gas inert / gas mulia (Argon dan Helium) untuk las MIG sebagai gas
pelindungnya dan gas CO2 untuk las MAG. Pengelasan ini sama dengan proses pengelasan
GMAW ( Gas Metal Arc Welding), namun istilah MIG ini lebih umum digunakan untuk
wilayah Eropa. Sedangkan GMAW lebih ke wilayah Amerika.
Untuk perlengkapan las Metal Inert Gas juga sama dengan GMAW, berikut ini daftarnya.
1. Mesin Las.
Peralatan yang digunakan untuk mengkonversi energi listrik menjadi energi panas.
2. Earth Clamp.
Kabel yang menghubungkan antara mesin las ke benda kerja, kabel ini juga sering
disebut dengan kabel massa.
3. Gas Tube.
Selang yang menghubungkan dan mengalirkan gas dari tabung ke welding gun yang
nantinya akan keluar saat proses pengelasan berlangsung sebagai gas pelindung dari
logam las yang mencair.
4. Torch Handle atau Welding Gun.
Dipegang oleh welder dan digunakan untuk mengelas, dari welding gun ini dapat
digunakan untuk on/off untuk keluarnya kawat dan on/off saat melakukan proses
pengelasan.
5. Peralatan untuk wire roll seperti Catalisator, Hose Clamp, dan Spin Roll Wire
6. Tabung Gas.
Sebagai penyimpan gas pelindung yang nantinya akan disalurkan melalui selang ke
welding gun.
7. Regulator.
Digunakan sebagai pengatur aliran gas yang keluar untuk proses pengelasan.
8. Wire Feeder.
Alat yang digunakan untuk tempat roller kawat las, selain itu di wire feeder ini
terdapat juga pengatur arus atau kecepatan kawat yang keluar dari welding gun dan
voltase. Untuk saat ini, mesin las Metal Inert Gas ada yang wire feedernya terpisah
dan ada juga yang jadi satu dengan mesin.
Argon (Ar).
Helium (He).
Campuran Argon dan Helium.
Gas CO2
Filler metal yang digunakan harus sesuai dengan material yang akan dilakukan pengelasan,
berikut beberapa filler metal untuk las MIG/MAG:
MIG singkatan dari Metal Inert Gas, sedangkan MAG adalah Metal Active Gas.
MIG gas pelindungnya Ar, He dan campuran Ar dan He, sedangkan MAG gas
pelindungnya gas CO2 campuran dengan Ar.
MIG lebih sering digunakan untuk pengelasan material tahan karat seperti stainless
steel, aluminium dan lainnya. Sedangkan untuk las MAG lebih sering digunakan
untuk pengelasan baja kabon.
Dalam melakukan pengelasan dengan menggunakan mesin las metal inert gas sama dengan
proses GMAW, untuk material aluminium dan stainless steel pembersihannya menggunakan
wire brush khusus atau cairan pembersih, untuk teknik pengelasannya sebagai berikut:
A. Tujuan Praktikum
Setelah mempelajari dan berlatih dalam penyalaan dan pengendalian busur, Anda
diharapkan mampu:
1. Menggunakan peralatan dan perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja
2. Mengatur tekanan kerja pengelasan dengan gas argon pada regulator
3. Mengatur aliran gas argon
4. Memilih elektroda
5. Memasang dan mengatur jarak elektroda pada torch
6. Menyalakan dan mengendalian busur las
7. Membuat Rigi Las pada Pelat Baja Lunak
8. Memeriksa hasil las
D. Proses Kerja
1. Menyiapkan peralatan las GMAW/MIG/MAG, sambungan slang dan
konektor arus listrik yang menghubungkan dengan benda kerja
2. Memeriksa kembali pemasangan regulator, mengatur tekanan kerja/alir
diantara 8 - 17 lt/mnt.
3. Mengatur ampere diantara 70 - 180 amp
4. Mengatur voltase mesin pad 17 - 22 Volt.
5. Membersihkan permukaan benda kerja yang akan dilas dan
menempatkannya sesuai posisi pengelasan/gambar kerja
6. Menyalakan busur las, mengatur jarak elektroda dengan permukaan benda
kerja ± 2mm
7. Mengatur sudut pembakar diantara 70°-80° terhadap jalur las
8. Melakukan pengelasan sesuai dengan wps/lembar kerja/gambar kerja
9. Memeriksa hasil las dengan mengacu kepada kriteria yang ditentukan
10. Membersihkan semua peralatan yang telah digunakan dan menyimpan
kembali pada tempatnya, memposisikan saklar ON/OFF pada posisi OFF,
menutup katup gas sampai tekanan menunjukan “0”
E. Hasil Kerja
F. Gambar Kerja
Aktivitas Pembelajaran 2 (8 JP) : Pengelasan sambungan Butt Joint