Anda di halaman 1dari 10

LOGBOOK PRAKTIKUM

GMAW dan FCAW

Disusun oleh :
Amirrudin N Ridwan

Teknik Mesin
Prodi Pengelasan dan Fbarikasi (Malam)

1
DAFTAR ISI

Daftar isi…………………………………….……………………...………. 2

BAB I PENDAHULUAN…………………………………...….…………. 3
1.1 Rumusan Masalah…………………………………….………………. 3
1.2 Tujuan………………………………………………………….…….…. 3

BAB II PEMBAHASAN…………………………………….…….………. 3
2.1 Pengertian GMAW dan FCAW……..…………………….….……… 3
2.2 Komponen-Komponen Pada Mesin GMAW dan FCAW….……....4
2.3 Pengelasan GMAW Dalam Posisi 1F……………………..….………7
2.4 Pengelasan FCAW Dalam Posisi 1F……………………..……...……8
2.5 Kelebihan Dan Kekurangan GMAW dan FCAW…………………..9

BAB III PENUTUP………..……………………………….………………10


3.1 Kesimpulan…………….…………………………….………………...10

2
BAB | PENDAHULUAN
1.1 Rumusan Masalah
 Apa yang dimaksud GMAW dan FCAW
 Apa saja komponen mesin GMAW dan FCAW
 Bagaimana pengelesan GMAW dalam posisi 1F
 Bagaimana pengelesan FCAW dalam posisi 1F
 Apa kelebihan dan kekurangan dari GMAW dan FCAW

1.2 Tujuan
 Mengetahui apa yang dimaksud GMAW dan FCAW
 Apa saja komponen mesin GMAW dan FCAW
 Bisa melakukan proses pengelasan GMAW pada posisi 1F
 Bisa melakukan proses pengelasan FCAW pada posisi 1F
 Mengetahui kelebihan dan kekurangan pada proses GMAW dan FCAW

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian GMAW dan FCAW


 GMAW
Gas Metal Arc Welding (GMAW), yang juga dikenal sebagai MIG (Metal Inert
Gas) welding, adalah proses pengelasan yang melibatkan penggunaan busur
listrik untuk menyatukan dua atau lebih benda kerja. Prinsip dasarnya
GMAW menggunakan busur listrik yang terbentuk antara kawat pengelas
(elektroda) dan benda kerja, busur ini melelehkan kawar pengelas dan
permukaan benda kerja, menciptakan titik peleburan di mana logam
menyatu. Mesin GMAW pada prinsip nya adalah sama dengan mesin SMAW
yang di bagi 2 golongan, yaitu Mesin las arus bolak balik (Alternatif
Current/AC Welding Machine) dan mesin las arus searah (Direct Current/DC
Welding Machine), namun sesuai dengan tuntutan pekerjaan dan jenis bahan
las yang di las yang kebanyakan menggunakan mesin las DC. Welding Gun
GMAW merupakan mesin las DC, umumnya berkemampuan sampai 250
amper.

3
 FCAW
Flux-Cored Arc Welding (FCAW) adalah suatu metode pengelasan yang
mirip dengan pengelasan dengan elektroda berlapis (SMAW), tetapi dalam
FCAW, elektroda terdiri dari inti logam dan fluks yang melapisi inti tersebut
membentuk tubular. Proses ini umumnya digunakan dalam pengelasan
logam berat dan aplikasi konstruksi. Metode FCAW mempunyai 2 tipe yang
di bedakan menurut jenis perlindungan yang di gunakan yaitu Self Shielding
merupakan proses melindungi logam las yang mencair dengan menggunakan
gas dari hasil penguapan atau reaksi dari inti fluks dan Gas Shielding
merupakan perlindungan dengan dual gas, yaitu melindungi logam las yang
mencair dengan menggunakan gas sendiri juga ditambah gas pelindung yang
berasal dari luar system

2.2 Komponen-Komponen Pada Mesin GMAW dan FCAW

Komponen Pada GMAW

 Sumber tenaga/listrik (power source)


Ini adalah perangkat yang menyediakan daya listrik yang
diperlukan untuk membentuk busur listrik antara elektroda
dan benda kerja. Sumber daya listrik ini dapat berupa
transformator atau unit pengendali invertor.

 Kedudukan Elektroda (Wire Feeder)


GMAW wire feeder dapat digunakan untuk berbagai macam ukuran kawat las
baik kawat las solid maupun kawat las metal core dengan
ukuran mulai dari 0,6 mm – 2 mm, kecepatan wire feeder
bisa diatur dan dikondisikan sesuai dengan pekerjaan yang
dilakukan dengan mengatur tombol atau switch yang
terdapat pada wire speed control, ketepatan dalam
pemilihan kecepatan wire feeder ini sangat penting dalam
menghasilkan hasil las yang memiliki kualitas tinggi.

4
 Welding Torch (Gun)
Dalam proses GMAW banyak jenis dan bentuk dari welding gun tersebut, dan
hal tersebut dikarenakan untuk membuat proses pekerjaan GMAW menjadi
lebih efektif dan efisien sesuai dengan jenis pekerjaan yang ada, mulai dari
welding gun yang ringan dengan ampere yang rendah untuk pekerjaan terbatas
sampa pada welding gun untuk pekerjaan berat dengan ampere yang tinggi,
pada kedua jenis welding gun tersebut terdapat pendingin dengan sistem
pendingin air atau sistem pendingin udara, welding gun dengan sistem
pendingin udara memungkinkan untuk dapat bekerja sampa 600 ampere dengan
duty cycle yang rendah, dan ampere yang sama dapat juga dikerjakan secara
konstan dengan menggunakan sistem pendingin air.
Pada welding gun terdapat beberapa aksesoris dalam mendukung proses
pekerjaan GMAW, yaitu :
o Contact tip
o Gas nozzle
o Electrode conduitand/or liner
o Gas hose
o Kabel power
o Control switch

 Gas Pelindung (Shielding Gas)


Lancarnya aliran gas pelindung ke area pengelasan pada
saat proses pekerjaan GMAW sangatlah penting untuk
mendapatkan hasil pengelasan yang memiliki kualitas
tinggi, proses GMAW membutuhkan sebuah regulator
untuk mengukur dan memastikan besaran aliran gas
pelindung ke area pengelasan. Pada metode las GMAW
terdapat 2 jenis yaitu MIG (Metal Inert Gas) yang
menggunakan gas inert (Argon dan Helium) dan MAG
(Metal Active Gas) yaitu menggunakan gas aktif CO2 dan
O2 atauapun di mix dengan gas Argon

5
B.Komponen pada FCAW

 Sumber tenaga/listrik (power source)


Ini adalah perangkat yang menyediakan daya listrik yang
diperlukan untuk membentuk busur listrik antara elektroda
dan benda kerja. Sumber daya listrik ini dapat berupa
transformator atau unit pengendali invertor.

 Kedudukan Elektroda (Wire Feeder)


GMAW wire feeder dapat digunakan untuk berbagai macam
ukuran kawat las baik kawat las solid maupun kawat las metal
core dengan ukuran mulai dari 0,6 mm – 2 mm, kecepatan wire
feeder bisa diatur dan dikondisikan sesuai dengan pekerjaan
yang dilakukan dengan mengatur tombol atau switch yang
terdapat pada wire speed control, ketepatan dalam pemilihan
kecepatan wire feeder ini sangat penting dalam menghasilkan
hasil las yang memiliki kualitas tinggi.

 Welding Torch (Gun)


Dalam proses FCAW.
Pistol pengelas digunakan oleh operator untuk mengarahkan elektroda ke area
pengelasan. Berfungsi untuk melakukan proses pengelasan yang merupakan
tempat keluarnya kawat las dan gas pelindung. Di pistol pengelas, terdapat
mekanisme untuk mengumpan kawat elektroda dan mengarahkan aliran gas
pelindung (jika diperlukan). Pada welding gun terdapat beberapa aksesoris
dalam mendukung proses pekerjaan FCAW yaitu :

o Contact tip
o Gas nozzle
o Electrode conduitand/or liner
o Gas hose
o Kabel power
o Control switch

6
 Gas Pelindung (Shielding Gas)
Pada pengeleasan yang menggunakan FCAW GS (Gas
Shielding) tedapat cairan gas yang berfungsi untuk
melindungin proses las dari kontaminasi udara disekitar.
Biasanya pada mesin FCAW menggunakan gas pure CO2
(100%).

2.3 Pengelasan GMAW Pada Posisi 1F


1. Pertama siapkan bahan (Base Metal) dengan ketebalan 10-15mm, panjang
15 cm lebar 10 cm
2. Lalu di potong lebarnya menjadi menggunakan cutting plasma dengan
ukuran 5x10 cm
3. Setelah itu gerinda bekas potongan pada base metal dan jangan lupa area
yang ingin di las juga di bersihkan (grinda)
4. Lalu fit-up membentuk T joint dan tack weld di ujung sisi kedua sisi nya
5. Grinda bersih bekas Tack weld pada T joint agar tidak ada spatter agar
tidak menyebabkan diffect pada pengelasan
6. Jangan lupa seting voltage,current, dan gas shielding (
7. Setelah itu posisi kan material satu sisi T joint menjadi 1F
8. Bersihkan terlebih dahulu, lalu mulailah Rood Weld dengan gerakan maju
mundur yang konsisten agar hasil lebih rata
9. Setelah itu gerinda layer pertama agar bersih kembali base material
10. Lalu masuk layer ke 2, arahkan ujung kawat pada perbatasan base maerial
(kanan) dengan weldingan layer pertama (rood weld) dan mulailah
weldpass 1 pada layer ke 2.
11. Setelah selesai grinda kembali hasil weldpass 1 pada layer ke 2.
12. Dan arahkan kembali kawat pada perbatasan base materal (kiri) dengan
weldpass1 layer ke 2 dan mulailah mengelas
13. Setelah selesai semua gerinda hasil lasan agar tidak ada spatter dan
kotoran.

7
2.3 Pengelasan FCAW Pada Posisi 1F
1. Hasil dari pengelasan GMAW di atas di balik sisi nya pada T joint tersebut
2. Lalu bersihkan kembali dengan grinda pada area yang ingin di las
3. Jangan lupa seting voltage,current, dan gas shielding
4. Setelah itu posisi kan material satu sisi T joint menjadi 1F
5. Bersihkan terlebih dahulu, lalu mulailah Rood Weld dengan gerakan maju
mundur yang konsisten agar hasil lebih rata
6. Setelah itu gerinda layer pertama agar bersih kembali base material
7. Lalu masuk layer ke 2, arahkan ujung kawat pada perbatasan base maerial
(kanan) dengan weldingan layer pertama (rood weld) dan mulailah
weldpass 1 pada layer ke 2.
8. Setelah selesai grinda kembali hasil weldpass 1 pada layer ke 2.
9. Dan arahkan kembali kawat pada perbatasan base materal (kiri) dengan
weldpass1 layer ke 2 dan mulailah mengelas
10. Setelah selesai semua gerinda hasil lasan agar tidak ada spatter dan
kotoran.

8
2.5 Kelebihan dan Kekuranga pada GMAW dan FCAW

GMAW FCAW
Kelebihan : Kekurangan: Kelebihan Kekurangan

 Kecepatan  Sensitif  Kecepatan dan  Ketergantungan


pengelasan terhadap Efisiensi pada Kondisi
tinggi karena kondisi angin Tinggi Angin
penggunaan atau aliran  Kemampuan  Kelembaban
pada Fluks
kawat udara yang Pengelasan di
 Penanganan
pengelas dapat Luar Ruangan dan Peralatan
yang terus- mempengaruhi  Kemampuan yang Lebih
menerus. distribusi gas Mengelas Rumit
 Kemampuan pelindung. Logam Tebal  Potensi
pengelasan  Peralatan yang  Kemampuan Pencemaran
dalam posisi lebih kompleks Logam dan
Pengelasan
Slag Inclusion
yang dibandingkan dalam Posisi  Emisi Gas dan
berbeda. dengan yang Berbeda Debu:
 Kualitas beberapa  Proses
pengelasan metode Pengelasan
yang baik pengelasan Semiautomatic
karena lainnya.  Tidak
adanya gas Memerlukan
pelindung Gas Pelindung
yang Eksternal
mencegah (FCAW-S)
oksidasi dan
kontaminasi

9
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pada hasil las GMAW terlihat lebih bersih dari FCAW karena pada
penggunaan Shielding Gas terdapat gas mulia yaitu Argon.
Wire (kawat) pada FCAW berbentuk tubular yang isinya Flux di selimuti dengan
elektroda (pengantar arus).

1. Pemilihan Bergantung pada Kebutuhan:


o Pemilihan antara GMAW dan FCAW harus didasarkan pada
kebutuhan spesifik proyek, termasuk jenis logam yang dielas, posisi
pengelasan, dan persyaratan estetika.
2. Kualitas Pengelasan:
o GMAW menghasilkan pengelasan yang bersih dan estetis, sementara
FCAW memiliki kecepatan tinggi dan dapat mengatasi logam tebal.
3. Kemudahan Penggunaan:
o GMAW lebih sederhana dan cocok untuk pengelasan tipis, sedangkan
FCAW lebih cocok untuk pengelasan logam tebal dan dalam kondisi
luar ruangan.
4. Manajemen Risiko:
o FCAW dapat lebih toleran terhadap kondisi lingkungan yang sulit,
tetapi memerlukan manajemen yang baik untuk mengatasi potensi
kelembaban dan kompleksitas peralatan.

Dalam memilih antara GMAW dan FCAW, penting untuk mempertimbangkan


kondisi kerja, kebutuhan proyek, dan karakteristik bahan yang dielas. Keduanya
merupakan metode pengelasan yang dapat memberikan hasil yang baik
tergantung pada situasi yang spesifik.

10

Anda mungkin juga menyukai