OLEH
MOCH ASRUL T. NIM 190512531214
Las GTAW ini juga disebut dengan Las TIG yang mempunyai kepanjangan Tungsten
Inert Gas, perbedaan ini hanya penyebutannya saja. Kalau GTAW itu lebih sering
untuk istilah Amerika sedangkan TIG adalah untuk daerah Eropa. Fungsi Las GTAW
ini biasanya digunakan untuk melakukan pengelasan Aluminium atau stainless steel
yang memang banyak membutuhkan perlakuan khusus. Berikut skema dari proses
pengelasan GTAW:
1. Power Source
Sistem Penombolan :
1. Switch on/of
2. Tombol pemilihan proses TIG Welding atau Stick Welding
3. Sistem Pemilihan Pulse
Lambang 1 ( pengelasan tipis kurang dari 1 mm0
Lambang 2 (sistem synchronize)
Lambang 3 (sistem normal)
4. Pengatur Ampere
5. Pengatur port gas flow
6. Display digital
1. Pemasangan holder
4. Ground Clamp
Inert Gas Supply adalah tabung silinder yang berisi gas mulia (inert)
yang digunakan untuk mensuplai kebutuhan gas pelindung kawat las. Pada
bengkel tersebut menggunakan gas argon dengan dimensi tabung gas yang
digunakan memiliki kapasitas beragam, mulai dari 1 m3 hingga 10 m3.
(Gambar 5. Tabung Gas)
4. Cooling Water
5. Welding Torch
B Metode Pengelasan
1. Mengecek kondisi semua komponen perangkat las GTAW mulai dari kondisi
konektor sumber listrik, kabel-kabel, ketersediaan gas, regulator gas, slang gas,
mesin las dan panel kontrolnya, sistem pendinginnya, pembakar las, elektroda
tungsten, dan klem masa. Semuanya harus dalam kondisi baik dan siap pakai,
bila perlu dibuatkan ceklis kondisi alat.
3. Menghubungkan kontrol remot baik yang sistem pedal kaki atau setelan
dengan tangan
4. Menghubungkan kabel masa ke mesin dan klem masa ke meja las atau benda
kerja
7. Merakit pembakar las, melonggarkan tutup pembakar las dan melepas tungsten
dari pembakar. Melepaskan nozle dan kolet tembaga dari pembakar.
Memasang kolet dan dudukannya ke pembakar dengan kencang. Memasang
nozle kembali ke pembakar. dan memasang elektroda tungsten kedalam kolet
pembakar las dengan kemunculan ujung elektroda 3 – 6 mm atau tidak lebih
dari diameter dalam nosel gas, dan mengencangkan tutup pembakar las.
8. Setelah memastikan botol gas pada posisi dan kondisi aman, membuka
sebentar katup gas untuk mengeluarkan kotoran dan dilanjutkan memasang
regulator gas (penyetel aliran gas belum dibuka) pada botol gas dan
menghubungkan dengan slang ke mesin las. Mengecek kerapatan sambungan
slang gas (dengan air sabun).
10. Menghidupkan mesin melalui tombol utama, membuka katup gas dan
menyetel aliran gas melalui penyetel aliran gas di regulator gas dan tombol cek
gas di panel mesin.
11. Menyiapkan benda kerja untuk uji coba, mencoba penyalaan busur dan
menyetel kuat aru las.
1. Pastikan kabel utama pesawat las sudah tepasang dengan benar pada
sumber listrik. Pada saat pemasangan kabel utama pada sumber arus
kondisi pesawat las harus dalam kondisi OFF.
2. Lakukan pengecekan terhadap :
o Saluran pendingin.
o Tekanan gas
o Volume campuran gas
3. Setel besar arus, misal 240 ampere
4. Setel aliran gas pelindung misal 120 liter/menit
5. Pakailah alat keselamatan kerja, seperti Helm+kaca mata, sarung tangan
dan baju las.
6. Siapkan benda kerja pada meja kerja
7. Jepitkan tang massa pada benda kerja atau meja kerja dengan kencang
8. Lakukan pembangkitan busur awal dengan menggoreskan ujung elektroda
tungsten pada benda kerja (Striking Of Arc), hingga mendapat kan busur
yang stabil, untuk mendapatkan busur yang stabil maka jarak ujung
elektroda dan permukaan benda kerja di tahan pada 1.5 mm hingga 3 mm.
Pegaturan jarak ini juga berlaku untuk semi otomatis atau otomatis penuh.
9. Posisi torch di tahan pada sudut 60-85 derajat, kemudian logam pengisi di
umpan dari luar dengan gerakan melingkar memenuhi kampuh las
membentuk rigi-rigi las.