LANDASAN TEORI
Gambar 1.2.2 DC
Elektroda Negatif
Polaritas DCEN adalah pengelasan SMAW kutub negatif dihubungkan
dengan kabel elektroda, sedangkan kutub positif dihubungkan dengan
benda kerja.
BAB II
TUJUAN
BAB III
3.1 Alat:
1. Teropong las
2. Pelindung dada dan lengan
3. Sarung tangan
4. Kikir
5. Tang
6. Elektroda
3.2 Bahan:
1. Tiga keping baja
BAB IV
PROSEDUR PERCOBAAN
HASIL PERCOBAAN
BAB VI
Selulosa
Elektrode selulosa memiliki lapisan yang mengandung
material organik dengan jumlah yang besar. Material organik yang
biasa digunakan adalah selulosa (penggunaannya lebih dari 30%
berat lapisan). Selain selulosa ada material organik lain yang bisa
digunakan. Material organik tersebut seperti tepung kayu, arang
kayu, katun, kanji, dan getah
Menurut American Welding Society (AWS), elektrode
selulosa diklasifikasikan dengan kode E6010. Komposisinya yakni
selulosa 40%, TiO₂ 25%, MgSiO₃ 20%, Fe-Mn yang diikat dengan
sodium atau potassium silicate 15%. Aplikasi elektrode jenis ini
antara lain untuk pengelasan baja karbon secara umum dan
pengelasan pipa (umumnya digunakan di Amerika).
- Rutile
Elektrode rutile memiliki lapisan dengan kandungan utama
titanium-oxide (TiO₂). Kandungan tersebut baik untuk
pembentukan slag dan menstabilkan busur las.
Menurut AWS, elektrode rutile diklasifikasikan dengan kode
E6012 dan E6013. Komposisi elektrode jenis ini yaitu selulosa 4%,
TiO₂ 50%, CaCO₃ 10%, SiO₂ 6%, Mica 20%, Fe-Mn yang diikat
dengan sodium atau potassium silicate 10%. Aplikasi elektrode
rutile antara lain untuk pengelasan baja karbon secara umum
(umumnya digunakan di UK).
- Iron-Oxide
Elektrode iron-oxide memiliki lapisan dengan kandungan
iron-oxide dan silikat (silikat terkadang ditambah
dengan manganese oxide). Pengelasan yang dihasilkan tergolong
lunak dan berkekuatan rendah.
Menurut AWS, elektrode iron-oxide diklasifikasikan dengan
kode E6020. Komposisinya yakni iron-oxide, iron carbonate, dan
manganese dengan mineral silikat beserta ferro-manganese. Manik-
manik yang dihasilkan dengan menggunakan iron-oxide terlihat
lebih baik. Akan tetapi aplikasi elektrode dengan pelindung iron-
oxide sangat terbatas.
- Basic (Basa)
Elektrode basa memiliki lapisan dengan
kandungan calcium carbonate dan calcium fluoride sebagai
pengikat dan deoxidant. Pengelasan menggunakan elektrode ini
menghasilkan slag basa yang agak cair. Slag yang telah beku
menjadi keras dan nampak seperti kaca berwarna coklat.
Pembentukan gas pelindung pada elektrode jenis ini tergolong
lambat. Oleh karena itu anda harus menjaga jarak busur agar selalu
pendek.
Menurut AWS, elektrode basa diklasifikasikan dengan
kode E7015 dan E7016. Komposisi elektrode basa yaitu CaCO₃
60%; CaF₂ 30%; Fe-Mn 2,5%; Fe-Si 4%; Fe-Ti yang diikat
dengan sodium atau potassium silicate sebesar 2,5%. Aplikasinya
antara lain untuk mengelas baja berkekuatan tinggi, mengelas
struktur kapal yang kritis, dan mengelas baja yang digunakan pada
suhu di bawah nol.
“LAS S.M.A.W.”
Oleh
Fransiskus Rodriggo J. (C13180073)