Anda di halaman 1dari 3

TUGAS NDT LEVEL 1

Widyanto Tri Marsudiono

PT. Kilang Pertamina International RU IV Cilacap

Bandung , 2 Agustus 2022

A. Produk Las, Forging dan Casting :


 Las :
1. Storage Tank
2. Process Piping
3. Pipeline
4. Boiler (tube, mud drum, steam drum)
5. Pengelasan Structure
6. Frame Sepeda
7. Spherical Tank
8. Pressure Vessel
9. Chassis Kendaraan
10. Canopi rumah, pagar
 Forging :
1. Flange
2. Sendok/ Garpu
3. Kunci Pas/Ring
4. H-Beam, Channel Beam, I-Beam
5. Ellbow
6. Rel Kereta Api
7. Shaft
8. Crank Shaft
9. Tee
10. Pisau
 Casting :
1. Body valve
2. Hand Wheel Valve
3. Impeller
4. Engine Block
5. Piston
6. Bearing Housing
7. Tiang Lampu Outdor
8. Velg
9. Pump Casing
10. Tuas Rem
B. Discontinuitas Las, Forging dan Casting :
 Las :
1. Porosity
2. Lack of Fusion
3. Incomplete Root Penetration
4. Crack
5. Undercut
6. Concavity at the root of the weld
7. Excessive Penetration
8. Overlap
9. Lamellar Tearing
10. Root Pass Oxidation
 Forging :
1. Coldshut
2. Underfills
3. Laps and Folds
4. Flakes
5. Cracking
6. Scale Pits
7. Ingot
8. Anisotropi
9. Seam
10. Burst
 Casting :
1. Blowholes
2. Pinholes
3. Misrun
4. Shift or mismatch
5. Drops
6. Cold Shut
7. Slag Inclution
8. Metal Penetration
9. Hot Tear
10. Hot Spot
C. Proses Las, Gas Welding, Arc Welding dan Solid State:
 Gas Welding :

Las gas atau las karbit adalah proses penyambungan kedua logam (pengelasan)


yang menggunakan gas-gas tertentu sebagai bahan bakar. Prosesnya adalah
membakar bahan bakar yang telah dibakar gas dengan oksigen sehingga
menimbulkan nyala api dengan suhu sekitar 3.500 °C yang dapat mencairkan
logam induk dan logam pengisi. Bahan bakar untuk las gas menggunakan
gas asetilena, propana atau hidrogen. Ketiga bahan bakar ini yang paling banyak
digunakan adalah gas asetilena, sehingga las gas pada umumnya juga disebut
sebagai las oksi-asetelina. Karena tidak menggunakan tenaga listrik, las oksi-
asetelin banyak dipakai di lapangan walaupun pemakaiannya tidak sebanyak las
busur elektrode terbungkus.
Gas asetilen diproduksi melalui reaksi antara kalsium karbit (CaC 2) dengan air
(H20).
CaC2 + 2H2O → Ca(OH)2 + C2H2
Memproduksi gas Asetilen untuk keperluan pribadi dengan mencampurkan
kalsium karbit dengan air tidak disarankan. Gas Asetilen dapat bocor dari tabung
produksi dan menyebabkan ledakan jika tersulut api. Cara yang lebih disarankan
adalah membeli gas asetilena dalam tabung logam.
 Arc Welding :

Arc welding adalah jenis las yang menggunakan power supply (energi listrik)
untuk membuat busur listrik (loncatan arus listrik) antara elektroda dengan
benda kerja untuk mencairkan logam tersebut pada titik pengelasan. Elektroda
arc welding terdiri dari 2 bagian inti yang terbuat dari baja yang berfungsi
sebagai filler dan bahan pembungkus yang disebut fluks yang berfungsi untuk
melindungi logam cair dari udara disekitarnya dan menjaga busur listrik agar
tetap stabil. Adapun untuk Energy listrik yang digunakan pada arc welding ini
dapat menggunakan arus searah (DC) atau bolak-balik (AC). Proses pengelasan
arc welding ini bisa dilakukan secara manual, semi-otomatis, atau otomatis.
Adapun turunan dari arc welding ini adalah:

1. SMAW (Shielded Metal Arc Welding)


2. Gas Metal Arc Welding
3. Las Listrik TIG (Tungsten inert Gas)

 Solid State :

Solid state welding merupakan proses penggabungan dua permukaan pada


temperatur di bawah titik leleh material yang disambung dan tanpa pemberian
bahan tambah atau logam pengisi. Prosesnya dapat menggunakan atau tidak
menggunakan tekanan. Proses penyambungan dapat terjadi melalui proses
deformasi, dan proses difusi atau gabungan deformasi dan difusi. Deformasi
pada solid state welding diperlukan untuk menjamin kerapatan material yang
disambung. Proses difusi terjadi pada dua permukaan kontak dan dipacu oleh
adanya kenaikan temperatur.

Anda mungkin juga menyukai