Anda di halaman 1dari 2

Jurusan S-1 Teknik Mesin

Fakultas Teknik Universitas Diponegoro


2016

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisa yang telah dilakukan didapatkan kesimpulan
a. Nilai pada sumur pompa 15-P-902 sangat jauh lebih tinggi. Walaupun
Slop oil diganti air yang memiliki spesific gravity yang lebih besar dari pada air,
tetap lebih tinggi dari .
b. Pompa mengalami kegagalan karena berubahnya panjang poros yang tidak
diketahui karena pada saat pemendekan poros tidak tercatat. Akibatnya pada saat
dipompa fluida di dalam sumur akan berkurang sedangkan transmiter yang
digunakan untuk panjang poros ke impeller dengan panjang 4,65 meter
digunakan untuk panjang poros ke impeller dengan panjang 3,05 meter sehingga
pada saat fluida mencapai batas terendah pompa dapat mengalami kavitasi dan
impeller dapat tidak terendam oleh fluida yang berfungsi sebagai plumas.
c. Pada saat penggunaan mechanical seal pompa bisa bertahan lebih lama tetapi
poros harus memiliki kelurusan dengan toleransi yang hampir mendekati nol dan
biaya jika menggunakan mechanical seal lebih mahal.
d. Lip seal memiliki toleransi kelurusan poros yang cukup tinggi selain itu lip seal
mudah pada saat pembongkaraan dan pemasangan dan biaya menggunakan lip
seal lebih ekonomis. Lip seal memiliki kekurangan terhadap ketahanan pada
tekanan tinggi selain itu rentan terhadap fluida yang abrasif.
e. Flushing bearing menggunakan fluida dari sumur memiliki keuntungan bearing
terlumasi dengan sempurna karena pendistribusian langsung melalui cyclone
yang cepat tetapi sistem ini memiliki kekurangan pada fluida yang digunakan
karena menggunakan fluida hasil proses dan terdapat geram geram yang dapat
merusak bearing
f. Flushing bearing menggunakan fluida dari luar sumur sehingga fluida bersih
karena tidak tercemar oleh proses pengolahan dan geram-geram dari sumur tetapi
kekurangan dari sistem ini adalah pada saat pompa berhenti untuk penambahan
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Evaluasi Rendahnya Maintenance Between Failure (MTBF) Pada Pompa 15-P-902
64

Jurusan S-1 Teknik Mesin


Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
2016

slop oil kedalam sumur untuk dipompa kembali fluida untuk flushing bearing
akan tetap mengalir sehingga dapat memenuhi pompa dan dapat menambah biaya
karena fluida untuk bearing tetap berjalan.
5.2 Saran
a. Setiap perbaikan sekecil apapun dan perubahan sekecil apapun sebaiknya dicatat
agar setiap bagian memiliki history maintenance yang baik dan akurat
b. Untuk seal sebaiknya menggunakan lip seal karena penggunaan yang ekonomis
serta bongkar pasang yang mudah. Walaupun slop oil yang dipompa merupakan
fluida yang abrasif hal itu dapat diatasi dengan tekanan dari flushing bearing
sehinnga lip seal tidak terkena fluida.
c. Untuk desain flushing bearing sebaiknya tetap menggunakan fluida dari sumur
tetapi harus diubah dahulu sistem penyaringanya.

LAPORAN KERJA PRAKTEK


Evaluasi Rendahnya Maintenance Between Failure (MTBF) Pada Pompa 15-P-902
65

Anda mungkin juga menyukai