Anda di halaman 1dari 9

ANGKA SPESIFIK

Angka Spesifik dibagi menjadi


1. Bil Reynolds
2. Bil Froude
3. Bil Euler
4. Bil Mach
5. Bil Weber
6. Bil Stroushal

Bilangan Reynolds

Aliran ini umumnya diasumsikan laminar ketika Re <2.100, dan


bergolak ketika Re> 4.000. Aliran ini disebut sebagai aliran transisi
ketika bilangan Reynolds adalah antara 2.100 dan 4.000.

Bilangan Froude

V adalah kecepatan rata-rata,
L adalah panjang karakteristik yang terkait
dengan kedalaman
g adalah percepatan gravitasi

(A) Fr <1: subkritis (tenang) aliran


(B) Fr = 1: aliran kritis
(C) Fr> 1: superkritis (cepat) aliran

Bilangan Euler

Bilangan Euler merupakan perbandingan rasio gaya tekan


dengan inersianya. Bilangan Euler dikenal dengan
perbandingan tekanan. Digunakan untuk membandingkan
tekanan dan perbedaan tekanan dua titik dimana hal
tersebut merupakan variabel yang penting.

Bilangan Mach

C adalah kecepatan suara (343 m / s


pada 20oC)
V adalah kecepatan fluida
K adalah Konstanta Mach
R adalah
T adalah Temperatur

Bilangan Mach digunakan untuk menunjukkan jika aliran


adalah mampat atau kompresibel
(A) Ma 0,3: mampat
(B) 0,3 <Ma <1,0: kompresibel aliran
subsonik
(C) 1,0 Ma: aliran supersonik
compresible

Bilangan Weber
Bilangan Weber (Kami): Parameter berdimensi

berhubungan dengan efek tegangan permukaan


Bilangan Weber menunjukkan rasio dari gaya inersia
terhadap kekuatan tegangan permukaan. Bilangan
Weber menjadi parameter penting ketika berhadapan
dengan aplikasi melibatkan dua antarmuka cairan
seperti aliran film tipis cairan dan pembentukan
gelembung.

adalah tegangan permukaan.


L adalah panjang
V adalah kecepatan

Bilangan Strouhal

strouhal merupakan perbandingan rasio antara


Bilangan
inersia benda
dengan getaran( vibratory). Fungsinya untuk
mmpermudah mengetahui kondisi fisik antara data dan
medan aliran

Anda mungkin juga menyukai