Anda di halaman 1dari 21

Bilangan Tanpa Satuan

1. Bilangan Reynold (Re)


Bilangan Reynold adalah bilangan yang digunakan
sebagai penentu jenis aliran fluida apakah laminar atau
turbulen. Bilangan reynold sangat dipengaruhi oleh
kecepatan aliran fluida dan kekentalan fluida.
2. Bilangan Mach
 Bilangan Mach (M) adalah nilai tak berdimensi yang
berguna untuk menganalisa problema dinamika aliran
fluida pada saat kompresibel atau mampu mampat.

 Angka Mach merupakan satuan kecepatan yang umum


untuk mengekspresikan kecepatan suatu pesawat
terbang relatif terhadap kecepatan suara.

Bilangan Mach dapat dinyatakan dengan :


M=v/c
dimana :
M= Mach number
v = Fluid flow velocity (m/s, ft/s)
c = Speed of sound (m/s, ft/s)

Satuan biasanya ditempatkan sebelum angka pengukurannya seperti
Mach 1.0 untuk kecepatan suara, Mach 2.0 untuk dua kali kecepatan
suara.
Angka sebenarnya kecepatan suara tergantung kepada tingkat
tekanan dan suhu atmosfir. Pada suhu udara 0°C dan tekanan udara 1
atmosphere (atm), kecepatan suara adalah 331.6 m/s = 1193.76
km/jam. Angka secara umum 1 Mach = 1225 km/h.
3. Bilangan Froude
 Bilangan Froude adalah sebuah bilangan tak bersatuan yang digunakan
untuk mengukur resistensi dari sebuah benda yang bergerak melalui
air, dan membandingkan benda-benda dengan ukuran yang berbeda-
beda. Bilangan ini didasarkan pada kecepatan/beda jarak.

 Bilangan Froude (Fr): Bilangan Froude adalah parameter tak


berdimensi penting dalam studi open- saluran aliran, dan itu diberikan
oleh

dimana V adalah kecepatan rata-rata, D adalah diameter atau L panjang


karakteristik yang terkait dengan kedalaman (kedalaman hidrolik untuk
aliran saluran terbuka), dan g adalah percepatan gravitasi.

 Untuk penampang persegi panjang, kedalaman hidrolik adalah


kedalaman air. Secara fisik, bilangan Froude merupakan rasio gaya
inersia untuk gaya gravitasi
aliran dapat diklasifikasikan sesuai dengan bilangan
Froude dengan cara berikut:
 Fr <1: subkritis (tenang) aliran
 Fr = 1: aliran kritis
 Fr> 1: superkritis (cepat) aliran
4. Bilangan Nusselt
Bilangan Nusselt adalah rasio pindah
panas konveksi dan konduksi normal terhadap batas
dalam kasus pindah panas pada permukaan fluida;
bilangan Nusselt adalah satuan tak berdimensi yang
dinamai menggunakan nama Wilhelm Nusselt.
Komponen konduktif diukur di bawah kondisi yang
sama dengan konveksi dengan kondisi fluida stagnan
atau tidak bergerak.
Aliran panas konduksi dan konveksi sifatnya sejajar satu
sama lainnya dan terhadap permukaan normal terhadap
bidang batas, sehingga

di mana:
L = panjang karakteristik
kf = konduktivitas termal fluida
h = koefisien pindah panas konvektif

Untuk konveksi bebas, rataan bilangan Nusselt dinyatakan


sebagai fungsi dari bilangan Rayleigh dan bilangan Prandtl.

Dan untuk konveksi paksa, rataan bilangan Nusselt adalah fungsi


dari bilangan Reynolds dan bilangan Prandtl. Hubungan empiris
untuk berbagai geometri terkait konveksi menggunakan
bialangan Nusselt didapatkan melalui eksperimen.
5. Bilangan Rayleigh (Ra)
Bilangan Rayleigh dalam penyelesaian perpindahan konveksi
alamiah digunakan untuk menentukan transisi laminer ke
turbulen dari suatu aliran lapisan batas konveksi alami.
Bilangan Rayleigh merupakan produk perkalian antara bilangan
Grashof dan bilangan Prandtl dan dapat dinyatakan dengan
rumus :
Ra = Gr x Pr
6. Bilangan Grashof (Gr)
Bilangan grashof adalah perbandingan dari gaya apung terhadap gaya
geser. Gaya apung dalam konveksi alami ditukar menjadi gaya
momentum dalam konveksi paksa. Bagaimanapun, kecepatan v adalah
variabel bebas menuju (μ/𝞺L), maka perbandingan gaya apung dan
gaya ikat menjadi:

Gr = [(β . g . d3)/v2] . ∆ t
ket :
Gr = Bilangan Grashof
β = Koefisien pemuaian zat cair (1/°C)
g = Percepatan gravitasi (m/s2)
d = Diameter pipa (m)
∆ t = Perbedaan temperatur (°C)
ν = Viskositas kinematis (m2/s)
7. Bilangan Prandtl (Pr)
 Bilangan yang merupakan perbandingan antara
ketebalan lapis batas kecepatan dengan ketebalan
lapis batas termal.
 Bilangan prandtl merupakan sifat-sigat fluida dan
hubungan antara distribusi suhu dan distribusi
kecepatan
8. Bilangan Peclet (Pe)
Bilangan peclet merupakan hubungan antara jumlah perpindahan
panas yang disebabkan oleh konveksi dan jumlah perpindahan
panas yang disebabkan oleh konduksi, ditulis dalam persamaan
sebagai berikut :

Pe = (ω . d)/a = (ω . d)/v = v/a = Re x Pr


Ket:
Pe = Bilangan Peclet
ω = Kecepatan rata-rata fluida (m/s)
a = Penyerapan panas / thermal diffusivity (m/jam)
d = Diameter pipa (m)
ν = Viskositas kinematis (m/jam)
Re = Bilangan Reynolds (tanpa dimensi)
Pr = bilangan Prandtl
Latihan Soal
1. Suatu aliran pada pipa mempunyai kecepatan 5m/s
dengan diameter 0,5m. Jika viskositas dinamik air
pada kerapatan 998,97 kg/m3 adalah 1,108x10-3 m2/s,
cp =1006,43J/Kg.K dan konduktifitas thermal pipa
(k=0,0242 W/mK)
Tentukanlah:
a. Angka Reynold
b. Angka Prandtl
c. Angka peclet
2. Pesawat udara melintas dengan kecepatan 420 knot
pada ketinggian 12 km. Hitunglah:
a. bilangan Mach nya dan termasuk jenis speed apa
b. Bilangan Cauchy

3. Suatu aliran melintasi pipa (baja) yang mempunyai


konduktifitas termal 50,2 W/moC berdiameter 0,5m. Jika
panas yang masuk adalah 50w dengan perbedaan
temperatur (ΔT)=10oC. Hitunglah:
a. Koefisien pindah panas konveksi
b. Bilangan nusselt
4. Sebuah saluran air dengan permukaan berbentuk
persegipanjang dengan lebar 2m dan kedalaman aliran
1m. Jika pada kecepatan aliran hasil pengukuran di 0,2
meter adalah 0,8 m/s dan dikedalaman 0,8m adalah 1,2
m/s. Barapakah:
a. kecepatan aliran bila di hilir saluran kedalamannya
0,25 m?
b. Angka Prandtl untuk kedalaman 0,25 m?
c. Tentukan jenis alirannya
5. Hitunglah
a. Bilangan Grashoft
b. Bilangan Prandtl;
c. Bilangan Rayleigh

Anda mungkin juga menyukai