Anda di halaman 1dari 12

Transformator, Trafo

(Transformer)

Kelompok 3: Agung Satrio Wibowo


Dimas Prasetyadi
Rachmat
R. Wirangga Pradipta
TRANSFORMATOR
Transformator adalah suatu peralatan listrik yang
berfungsi mengubah tegangan AC dari suatu nilai tertentu
ke nilai yang kita inginkan.
Transformator terdiri dari 3 komponen pokok yaitu:
kumparan pertama (primer),
I
kumparan kedua (skunder)
I
inti besi

N
Prinsip Kerja Transformator
Berdasarkan perbandingan antara jumlah lilitan primer dan jumlah
lilitan skunder transformator ada dua jenis yaitu:

1. Transformator step up yaitu transformator yang mengubah tegangan


bolak-balik rendah menjadi tinggi, transformator ini mempunyai jumlah
lilitan kumparan sekunder lebih banyak daripada jumlah lilitan primer
(Ns > Np).
2. Transformator step down yaitu transformator yang mengubah tegangan
bolak-balik tinggi menjadi rendah, transformator ini mempunyai jumlah
lilitan kumparan primer lebih banyak daripada jumlah lilitan sekunder
(Np > Ns).

Efisiensi sebuah transformator adalah hasil bagi antara daya


sekunder dengan daya primer.
Transformator Ideal
Pada transformator ideal, tidak ada energi yang diubah
menjadi bentuk energi lain di dalam transformator sehingga
daya listrik pada kumparan skunder sama dengan daya
listrik pada kumparan primer. Atau dapat dikatakan efisiensi
pada transformator ideal adalah 100 persen.
Suatu transformator ideal tidak akan
kehilangan daya:
V I V I
s s p p

sehingga
Ps Pp

Vs V p I p I s

Vs N s
Tegangan pada lilitan sekunder adalah
tegangan primer dikalikan dengan
perbandingan jumlah lilitan Vp N p

Ip Ns
Arus pada lilitan primer adalah arus sekunder
dikalikan dengan perbandingan jumlah lilitan

Is N p
Efisiensi Transformator

Efisiensi transformator didefinisikan sebagai perbandingan


antara daya listrik keluaran dengan daya listrik yang masuk
pada transformator. Pada transformator ideal efisiensinya
100 %, tetapi pada kenyataannya efisiensi tranformator
selalu kurang dari 100 %.hal ini karena sebagian energi
terbuang menjadi panas atau energi bunyi.
Efisiensi transformator dapat dihitung dengan:
Sebuah trafo membawa arus
Transformator yang berosilasi dari suatu
lilitan primer dan
mentransformasikan ini kedalam
suatu arus yang berosilasi pada
Vp lilitan sekunder

AC Source
Vs R Secondary

Primary
Tegangan pada lilitan sekunder adalah tegangan Ns
primer dikalikan dengan perbandingan jumlah Vs Vp
lilitan
Np
Transformator
Trafo berfungsi seperti toroidal
solenoid dengan medan B serba
sama
flux BNA
AC Source
B
R NA
t t
A

B
s Ns A
t t
Divide one s N s Ns
by other p N p
Vs Vp
p

NpA
B Np
t t
Kerugian
Dalam Transformator
Hysterisis losses(rugi-rugi histerisis)
Kerugian histerisis disebabkan oleh gesekan molekul yang
melawan aliran gaya magnet di dalam inti besi. Gesekan
molekul dalam inti besi ini menimbulkan panas. Panas yang
timbul ini menunjukan kerugian energi, karena sebagian
kecil energi listrik tidak dipindahkan , tetapi diubah bentuk
menjadi energi panas.
Kerugian karena Eddy current (eddy current losses)
Eddy current dapat menyebabkan kerugian daya pada sebuah
trafo karena pada saat terjadi induksi arus listrik pada inti besi,
maka sejumlah energi listrik akan diubah menjadi panas.
Rugi-rugi tembaga (copper losses)
Kerugian dalam lilitan tembaga yang disebabkan oleh resistansi
tembaga dan arus listrik yang mengalirinya.
Penggunaan Transformator

Transformator (trafo) digunakan pada


peralatan listrik terutama yang memerlukan
perubahan atau penyesuaian besarnya
tegangan bolak-balik. Misal radio memerlukan
tegangan 12 volt padahal listrik dari PLN 220
volt, maka diperlukan transformator untuk
mengubah tegangan listrik bolak-balik 220 volt
menjadi tegangan listrik bolak-balik 12 volt.
Contoh alat listrik yang memerlukan
transformator adalah: TV, komputer, mesin
foto kopi, gardu listrik dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai