Peralatan wajib yang digunakan pada proses las GTAW harus lengkap dan juga layak untuk
digunakan sesuai standard, karena bila tools wajib tersebut tidak layak maka dikhawatirkan ada
kendala pada saat melakukan proses las yang dapat mengakbatkan defect/cacat las, berikut
beberapa peralatan wajib pada saat melakukan proses pengelasan GTAW :
1. Mesin las AC/DC merupakan mesin las pembangkit arus AC/DC yang digunakan pada proses
las GTAW, Sekarang ini teknologi pengelasan telah berkembang pesat termasuk pada mesinmesin las sekarang yang telah canggih, ada beberapa yang masih manual, tapi dewasa ini mesin
las telah banyak yang otomatis, sebagai contoh miller serie dynasty 200, menurut saya mesin ini
praktis karena ukurannya tidak terlalu besar namun busur las yang dihasilkan amat stabil.
Salah satu peralatan yang amat penting untuk melakukan proses las GTAW adalah argon glove,
fungsinya untuk melindungi tangan kita dari bahaya radiasi sinar yang dihasilkan pada saat
proses las berlangsung juga melindungi tangan kita pada saat melakukan penggerindaan.
regulator ini biasanya ditunjukkan tekanan kerja dan tekanan gas di dalam tabung juga
menunjukkan besarnya aliran gas pelindung
.
8.
Elektroda
berfungsi
sebagai
pembangkit
selama
dilakukan
pengelasan.
Elektroda
ini
bahan tambah.
tidak
busur
berfungsi
tungsten
nyala
sebagai
10.Assesories-aaesories lain
Maksudnya assesories lain yang dapat digunakan pada proses las GTAW tergantung kebutuhan
dilapangan misalnya gas lense, ukuran ceramic, ukuran tungsten, ukuran collet, ukuran cap dll.
ilmu-dewa.blogspot.com
Teknik Mengelas dengan Gas Argon sebagai Gas Pelindung.
digunakan untuk mengelas material yang terbuat dari alumunium atau baja tahan karat.
Pada Proses pengelasan GMAW dapat dikerjakan secara semi-otomatis atau otomatis. Asap dan
percikan las yang terjadi pada proses GMAW lebih sedikit dibandingkan dengan SMAW, juga
tidak ada slag atau terak yang harus dibersihkan setelah pengelasan selesai. Kecepatan
pengelasan dan laju pengisian sama atau lebih besar dari pada SMAW. Tetapi penetrasi pada
GMAW lebih dangkal dibandingkan pada proses pengelasan SMAW.
menyambung besi dengan cara membakar sehingga besi menjadi cair sehingga dapat disambung
yang dalam hal ini menggunakan media gas argon sebagai shield atau gas pelindung.
Gas Argon
Argon dengan lambang rumus kimia Ar mempunyai sifat tidak ada warna (colorless), tidak ada
rasa (tasteless), tidak berbau (odorless), tidak beracun (non-toxic), tidak mudah terbakar (nonflammable), tidak membuat karat (non-corosive) dan salah satu gas yang bersifat Inert. Pada
skala dan level industri, gas ini diproduksi di pabrik pemisahan udara yang membagi, menyaring,
memampatkan, dan mendinginkan udara menjadi Oxygen (O2), Nitrogen (N2), dan Argon (Ar),
namun karena jumlahnya hanya 1% dari atmosfer bumi, hal ini menjadi sulit diproduksi dalam
jumlah yang besar dan kadang membuat gas ini menjadi langka di pasaran karena jumlah
permintaannya lebih besar dari supply.
juga agar cairan logam bisa terlihat jelas dan dapat dengan mudah diarahkan. Apabila tidak
menggunakan masker las mustahil akan mendapatkan hasil pengelasan yang baik sesuai standar
dan tentu akan membuat mata menjadi bengkak dan berair, serta terasa pedih.
3. Alasan penggunaan
Pengelasan Argon lebih bersih dibandingkan pengelasan dengan menggunakan Gas Acetylene
(C2H2), las karbit maupun elektroda. Hal ini dikarenakan gas Argon yang digunakan untuk
mendukung proses pengelasan hampir tidak menghasilkan limbah atau polusi, hanya
mengeluarkan sedikit asap. Sedangkan hasil pengelasan pada material besi yang dilas hasilnya
lebih bersih, karena pengelasan jenis ini tidak menimbulkan percikan logam maupun kerak.
4. Rapih dan Halus
Hasil pengelasan Argon sangat mungkin rapi dan halus, serta bisa menjangkau posisi sempit
tanpa mengorbankan performance/tampilan, hasil pengelasan tetap bisa kecil dan lurus, dan bisa
digunakan untuk material dengan ketebalan logam 50mm atau lebih sampai dengan 1mm bahkan
yang lebih tipis lagi.
5. Aplikasi pengelasan Stainless Steel (SS),
Hal ini mungkin akan jadi alasan utama, karena las Acetylene (C2H2) dan karbit tidak bisa
digunakan untuk mengelas material besi logam SS, dan las elektroda/stick masih dapat
digunakan hanya untuk material dengan tebal 2mm atau lebih saja, itupun masih meninggalkan
percikan atau kerak kotoran yang kadang susah dibersihkan sehingga tidak disarankan untuk
pengelasan pada material yang ada kontak langsung dengan produk farmasi, food & baverage
dan kosmetik.