DI
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA I PKS. TANJUNG SEUMANTOH
DENGAN TUGAS KHUSUS
Pemakaian Limbah Fiber dan Cangkang sebagai Bahan Bakar Bolier
Disusun Oleh:
APRIANSYAH NASUTION
1904102010059
Dengan ini kami menyatakan bahwa kami telah mengesahkan laporan kerja
praktek saudara:
APRIANSYAH NASUTION
1904102010059
Mengesahkan,
i
LEMBAR PENGESAHAN PROGRAM STUDI
Kerja praktek tersebut telah dilaksanakan pada tanggal 04 Juli 2022 s/d 04
Agustus 2022 sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada program
studi Teknik Mesin Jurusan Teknik Mesin dan Industri Fakultas Teknik Universitas
Syiah Kuala.
Mengetahui/Menyetujui,
Koordinator Program Studi Teknik Mesin
ii
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING
Kerja praktek tersebut telah dilaksanakan pada tanggal 04 Juli 2022 s/d 04
Agustus 2022 sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada program
studi Teknik Mesin Jurusan Teknik Mesin dan Industri Fakultas Teknik Universitas
Syiah Kuala.
Pembimbing Penulis
iii
KATA PENGANTAR
iv
6. Bapak Ir. Dedy Mulyadi sebagai Kepala Bagian SDM dan
Umum yang telah memberi izin kepada penulis untuk dapat
melakukan kerja praktek di PKS Tanjung Seumantoh.
Penulis
v
DAFTAR ISI
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 4. 1 Komposisi unsur-unsur kimia pada bahan bakar Fiber dan Cangkang ............ 34
Tabel 4. 2Spesifikasi Boiler PT. Perkebunan Nusantara I PKS. tanjung Seumantoh ....... 35
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
Gambar 4. 3 Boiler............................................................................................................ 36
x
BAB I
PENDAHULUAN
1
1. Sebagai pengaplikasian teoritis di lapangan/praktek, dan ukur banding
anatara materi yang diberikan diperkuliahan secara teoritis dengan kejadian
sebenarnya yang terjadi di lapangan/praktek di dunia kerja.
2. Mengetahui proses pengolahan kelapa sawit menjadi produk utama yaitu
CPO (Crude Palm Oil) dan PK (Palm Kernel)
3. Mengetahui mengenai peralatan yang digunakan untuk memperoses kelapa
sawit menjadi CPO (Crude Palm Oil) dan PK (Palm Kernel)
2
3
BAB II
TINJAUAN UMUM LOKASI KERJA PRAKTEK
Pabrik Kelapa Sawit (PKS. Tanjung Seumantoh) di dirikan pada tahun 1978
yang terletak di Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Taming yang berjarak
dari Kota Kuala Simpang ± 12 Km dan dari Kantor Pusat PTP. Nusantara I ± 25
Km. Pabrik ini mulai dioperasikan pada bulan April 1980 dengan Kapasitas Olah
30ton TBS/Jam. Dengan semakin meningkatnya produksi TBS dari tahun ke tahun,
maka pada tahun 1984 PKS. Tanjung Seumantoh menambah beberapa instalasi
guna menaikan Kapasitas Olah dari 30ton TBS/Jam menjadi 45ton TBS/Jam.
4
5
4.4.2 Misi
− Mengelola 2 (dua) komoditi kelapa sawit dan karet secara efisien
dan ekonomis berdasarkan prinsip-prinsip Good Corporate
Governance (GCG).
− Menciptakan Value Creation untuk meningkatkan profitabilitas
perusahaan secara berkesinambungan.
− Meningkatkan Pengelolaan budidaya kelapa sawit dan karet dengan
menggunakan teknologi maju.
− Meningkatkan kesejahteraan karyawan serta kepuasan pelanggan.
− Menjunjung tinggi nilai-nilai religius.
6
BAB III
PERALATAN UTAMA PADA PT. PERKEBUNAN
NUSANTARA 1 PKS. TANJUNG SEUMANTOH
7
A. Stasiun Utama
1. Stasiun penerimaan buah (fruit reception station)
2. Stasiun perebusan (sterilizing station)
3. Stasiun penebahan (threshing station)
4. Stasiun pengempaan (pressing station)
5. Stasiun pemurnian minyak (clarification station)
6. Stasiun pengolahan inti (kernel recovery station)
B. Stasiun Pendukung
1. Stasiun Boiler dan Power House
2. Stasiun Water Treatment
3. Stasiun IPAL Treatment
4. Fat Fit
5. Laboratorium
6. Bengkel
8
9
1. Jembatan Timbangan
10
11
12
13
- Tutup kran kondensat dan steam outlet dan buka kran steam
inlet untuk puncak 2.
➢ Puncak 2.
- Buka kran steam inlet dan injeksikan steam selama 12 menit
hingga mencapai tekanan 2,5 kg/ cm2.
- Tutup kran steam inlet.
- Buka kran kondensat dan steam outlet untuk pembuangan
steam hingga mencapai 0 kg/cm2 dalam waktu 2 menit.
- Tutup kran kondensat dan steam outlet, buka kran steam
inlet untuk puncak 3.
➢ Puncak 3.
- Kran steam inlet dibuka full selama 14 menit untuk
menaikkan tekanan mencapai 2,8 - 3,0 kg/ cm2.
- Puncak ke-3 (holding time) ditahan selama 40 – 50 menit.
- Selama holding time dilakukan pembuangan kondensat
sebanyak 3x sehingga tekanan turun menjadi 2,7 kg/cm2.
- Selesai holding time, kran dibuka secara berurut.
- Buka kran kondensat
- Buka kran steam outlet, sehingga tekanan mencapai 0
kg/cm2 dalam waktu 4 menit.
- Setelah tekanan dalam rebusan mencapai 0 kg/cm2 , buka
kran control steam untuk memastikan tekanan sudah 0
kg/cm2.
3. Pengeluaran buah matang:
- Pengeluaran buah matang:
- Persiapkan lori yang sudah berisi TBS didepan rebusan yang
buahnya telah matang.
- Buka pintu rebusan.
- Keluarkan lori buah yang telah matang sambil digandeng
dengan lori yang berisi TBS sehingga lori yang berisi TBS
berada di dalam rebusan.
- Tutup pintu rebusan.
1. Hoisting Crane
2. Penebah (Thresher)
Gambar 3. 7 Thresher
Sumber: Dokumen Pribadi
14
15
1. Digester
Gambar 3. 8 Digester
2. Screw Press
16
17
Fungsi dari sand trap adalah untuk menangkap pasir. Peralatan yang
pertama kali mengeluarkan NOS adalah sand trap. Buffle pada sand trap
harus ada, karena fungsi dari baffle tersebut adalah untuk menangkap pasir.
18
19
5. Oil Tank
6. Vacum Drayer
Fungsi dari vacum dryer adalah untuk mengurangi kadar air dalam
minyak produksi.
Faktor yang mempengaruhi operasi vacum dryer:
- Tekanan steam (bagi yang menggunakan steam ejector)
- Kebocoran – kebocoran
- Kuantitas dan kualitas feeding
- Kondisi nozzle
- Kekurangan air pendingin bagi yang menggunakan steam ejector
- Tekanan vacum yang kurang
20
21
Fungsi dari storage tank dan dispact tank adalah untuk tempat
penyimpanan sementara minyak produksi yang dihasilkan sebelum dikirim.
22
23
24
25
Adapun bagian – bagian dari stasiun pengolahan inti adalah sebagai berikut:
1. Cake Breaker Conveyor (CBC)
2. Depericarper
Gambar 3. 25 Depericarper
Sumber: Dokumen Pribadi
26
27
4. Nut Silo
5. Ripple Mill
Ripple Mill adalah alat pemecah nut. Didalam ripple mill, nuts akan
dipecahkan menjadi inti (kernel) dan cangkang (shell).
Gambar 3. 29 LTDS
Sumber: Dokumen Pribadi
28
29
7. Claybath
Gambar 3. 30 Claybath
9. Gudang Inti
30
31
Pada pabrik kelapa sawit dapat menghasilkan limbah padat dari proses
pengolahan Tandan Buah Segar (TBS) yaitu Tandan Kosong, Ampas (Fiber) dan
cangkang (Shell). Limbah fiber dan cangkang bisa dimanfaatkan untuk bahan
bakar boiler sebagai penghasil uap yang digunakan untuk penggerak turbin
pembangkit tenaga listrik, juga sumber uap digunakan untuk proses pengolahan dan
perebusan.
Limbah fiber dan cangkang sawit dapat dimanfaatkan secara optimal untuk
peningkatan efisiensi boiler, di mana perbandingan pemakaian fiber dan cangkang
yang tempat akan mendapatkan pembakaran yang sempurna di dalam boiler.
Dalam hal ini PKS Tanjung Seumantoh menggunakan fiber dan cangkang
untuk bahan bakar boiler. Adapun alasan mengapa menggunakan fiber dan
cangkang sebagai berikut.
1. Fiber dan cangkang cukup tersediah dan mudah diperoleh dari pabrik.
2. Nilai kalor fiber dan cangkang memenuhi persyaratan untuk menghasilkan
panas yang dibutuhkan.
3. Harga lebih ekonomis.
A. Fiber
Ampas kelapa sawit (Fiber) adalah limbah padat yang dihasilkan dari
pengolahan pemerasan buah sawit pada saat proses kempa (press) yang berbentuk
pendek seperti benang dan bewarna kuning kecoklatan. Setiap 1 ton Tandan Buah
Segar (TBS) dapat menghasilkan fiber sekitar 12% - 13% atau sebanyak 120kg –
130kg. Fiber bisa digunakan sebagai sumber bahan bakar untuk boiler dan
mempunyai nilai kalor sekitar 4.700 kkal/kg. Fiber dapat dilihat pada gambar 4.1.
32
33
Gambar 4. 1 Fiber
Sumber : Dokumen Pribadi
B. Cangkang
Gambar 4. 2 Cangkang
Sumber : Dokumen Pribadi
4.2 Komposisi Bahan Bakar Fiber dan Cangkang
Komposisi dari Unsur-unsur kimia yang terdapat dalam bahan bakar fiber
dan cangkang kelapa sawit terdiri dari karbon (C), hidrogen (H₂), nitrogen (N₂),
oksigen (O₂), air (H₂O), dan abu (A).Komposisi dari unsur-unsur kimia bahan bakar
fiber dan cangkang dapat dilihat pada Tabel 4.1
Tabel 4. 1 Komposisi unsur-unsur kimia pada bahan bakar Fiber dan Cangkang
Untuk komposisi fiber dan cangkang yang digunakan bahan bakar boiler
dengan perbandingan fiber dan cangkang 3:1 untuk menghasilkan pembakaran
yang optimal pada boiler.
34
35
Total = 25,38 x 10⁶ kkal + 11,14 x 10⁶ kkal = 36,52 x 10⁶ kkal
Maka nilai total kalor bahan bakar fiber dan cangkang 36,52 x 10⁶ kkal.
4.4 Boiler
Dalam pabrik kelapa sawit, ketel uap (boiler) merupakan jantung dari
sebuah pabrik kelapa sawit. Di mana, ketel uap ini lah yang menjadi sumber tenaga
dan sumber uap yang akan dipakai untuk mengolah kelapa sawit.
Ketel uap atau boiler adalah alat konversi energi yang mengubah air
menjadi uap dengan cara pemanasan. Panas yang dibutuhkan air untuk penguapan
tersebut diperoleh dari pembakaran bahan bakar pada ruang bakar ketel uap.Uap
atau energi kalor yang dihasilkan ketel uap tersebut dapat digunakan pada semua
peralatan yang membutuhkan uap di pabrik kelapa sawit terutama turbin.
Gambar 4. 3 Boiler
Sumber : Dokumen Pribadi
Panas untuk menghasilkan 1 Kg uap (20 Kg/Cm² Temperatur 212,4 ºC) adalah 2797
KJ/Kg = 699 K kal/Kg
Sehingga
Kesimpulan :
36
37
Kebutuhan tenaga listrik dan kebutuhan steam untuk pengolahan pada PKS
Tanjung Seumantoh yang berkapasitas 45 ton/jam:
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Adapaun kesimpulan yang dapat diambil dari hasil kerja praktik di PT.
Perkebunan Nusantara I PKS. Tanjung Seumantoh , Kec. Karang Baru, Kabupaten
Aceh Tamiang, Aceh 24471, sebagai berikut :
38
39
5.2 Saran
Berdasarkan kerja praktik saya selama 1 bulan maka saran – saran yang
dapat diberikan sebagai berikut :
- Dalam setiap perawatan mesin diharapkan di kontrol dengan lebih baik dan
memaksimalkan efisiensi kerja mesin dengan lebih bijaksana, dikarnakan
jika mesin tidak efisien dalam mengolah dapat mengurangi rendemen CPO
yang di targetkan oleh perusahaan.
- Pemilihan buah atau sortasi buah bisa lebih baik dari pihak ke-3 jika terlalu
banyak buah dengan kualitas fraksi 00 maka berpengaruh terhadap
rendemen CPO.
- Sumber Daya Manusia juga berpengaruh dikarnakan pabrik beroperasi 24
Jam tanpa stop maka perlu memperhatikan Kesehatan serta keselamatan
kerja para karyawan pabrik.
DAFTAR PUSTAKA
kelapasawit.html https://feismo.com/doc-viewer
http://journal.uad.ac.id/index.php/CHEMICA/article/view/6687
https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jtm/article/view/36930
http://artikel.ubl.ac.id/index.php/LIT/article/download/1212/1520
https://sg.docworkspace.com/d/sIMWYqK0up4XelgY
40
41
LAMPIRAN