Anda di halaman 1dari 53

LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI

PEMBUATAN BODI FORMULA GARUDA 19


Di Garuda UNY Team

Kompleks Aula Lama Fakultas Teknik UNY, Jalan Colombo Yogyakarta, Catur
Tunggal, Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281

DISUSUN OLEH :

RESA AGUS SETYAWAN

NIM. 17504241033

PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2019
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI

Praktik Industri Di Garuda UNY Team

Kompleks Aula Lama Fakultas Teknik UNY, Jalan Colombo Yogyakarta,


Caturtunggal, Condong Catur, Kabupaten Sleman, Yogyakarta 55281

RESA AGUS SETYAWAN

17504241033

Laporan ini Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Menempuh Mata Kuliah Praktik Industri

Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif

Fakultas Teknik UNY

Menyetujui/Mengesahkan :

Pembimbing Industri, Dosen Pembimbing,

Sutiman, M. T. Dr. Ir. Zainal Arifin M.T.


NIP. 19710203 200112 1 001 NIP: 19690312 200112 1 001

Wakil Dekan I Fakultas Teknik Koordinator PI Jurusan,


Universitas Negeri Yogyakarta,

Moh. Khairudin, M.T., Ph.D. Yosep Efendi, M.Pd.


NIP. 19790412 200212 1 002 NIP. 19870912 201903 1 011

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT sehingga penulis dapat menyelesaikan


Praktik Industri di Basecamp Tim Mobil Garuda UNY Kompleks Aula Lama
Fakultas Teknik UNY, Jalan Colombo Yogyakarta, Catur Tunggal, Depok,
Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta dengan lancar, serta dapat
menyelesaikan penyusunan Laporan Praktik Industri tepat pada waktu yang telah
ditentukan.

Penulis menyadari bahwa terlaksananya Praktik Industri dan laporan


praktik industri ini berkat bantuan dari berbagai pihak, sehingga laporan ini dapat
diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penyusun ingin
menyampaikan rasa terima kasih yang kepada yang terhormat :

1. Bapak Moh. Khoirudin, P.hD. selaku wakil Dekan I Fakultas Teknik


Universitas Negeri Yogyakarta.
2. Bapak Dr. Zainal Arifin, M.T. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik
Otomotif Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta dan Dosen
Pembimbing.
3. Bapak Bambang Sulistyo, M.Eng. selaku Koordinator Praktik Industri
Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta.
4. Bapak Yosep Efendi, M.Pd. selaku Koordinator Praktik Industri Jurusan
Pendidikan Teknik Otomotif Fakultas Teknik Universitas Negeri
Yogyakarta.
5. Bapak Sutiman, M.T, selaku Pembimbing Praktik Industri di Team Mobil
Garuda UNY.
6. Rekan-rekam Team Mobil Garuda UNY Divisi Autobody.
7. Rekan-rekan Anggota Tim Mobil Garuda UNY.

Dalam penyusunan laporan ini penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih


banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat penyusun harapkan demi kesempurnaan penyusunan laporan
ini. Penyusun berharap semoga laporan praktik industri ini bermanfaat bagi

iii
penyusun khususnya, bermanfaat bagi pembaca dan bagi perkembangan ilmu
pengetahuan pada umumnya.

Yogyakarta 15 November 2019

Penulis

Resa Agus Setyawan

iv
DAFTAR ISI

LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI...............................................................................


LEMBAR PENGESAHAN............................................................................................
KATA PENGANTAR..................................................................................................
DAFTAR ISI.................................................................................................................
DAFTAR GAMBAR..................................................................................................
DAFTAR TABEL......................................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................................
BAB I.............................................................................................................................
A. Latar Belakang................................................................................................

B. Tujuan Praktik Industri....................................................................................

C. Manfaat Praktik Industri..................................................................................

BAB II...........................................................................................................................
A. Profil Bengkel dan Manajemen Garuda UNY Racing Team..........................

1. Sejarah Singkat Berdirinya Garuda UNY Team.........................................


2. Prestasi Garuda UNY Team........................................................................
B. Tentang Kompetisi..........................................................................................

C. Struktur Organisasi........................................................................................

D. Denah dan Lokasi Basecamp Garuda UNY Team........................................

E. Tugas dan Kewajiban Staf Divisi..................................................................

F. Peralatan dan Kelengkapan...........................................................................

BAB III........................................................................................................................
A. Pembuatan Mock Up Formula Garuda 19.....................................................

B. Pembuatan Moulding Formula Garuda 19....................................................

C. Proses Pencetakan Bodi Utama.....................................................................

BAB IV........................................................................................................................

v
A. Kesimpulan....................................................................................................

B. Saran..............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................
LAMPIRAN................................................................................................................

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur Pimpinan Garuda UNY Team....................................................


Gambar 2. Struktur Team Garuda UNY Team...........................................................
Gambar 3. Denah Lokasi Garuda UNY Team...........................................................
Gambar 4. Denah Basecamp Garuda UNY Team......................................................
Gambar 5. Denah Workshop Barat Team Garuda UNY............................................
Gambar 6. Denah Workshop Utara Team Garuda UNY............................................
Gambar 7. Proses Pembuatan Mock Up.....................................................................
Gambar 8. Proses Pembuatan Moulding....................................................................
Gambar 9. Proses Percetakan Bodi Utama.................................................................

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Prestasi Kompetisi Nasional............................................................................


Tabel 2. Prestasi Kompetisi Internasional.....................................................................

viii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Sertifikat Pembekalan PI

Lampiran 2. Surat Tugas PI

Lampiran 3. Jadwal Rencana Kegiatan PI

Lampiran 4. Catatan Harian PI

Lampiran 5. Matriks Program Kegiatan PI

Lampiran 6. Kesan dan Pesan Rekomendasi Industri

Lampiran 7. Ucapan Terimakasih

Lampiran 8. Kartu Bimbingan PI

ix
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kemajuan ilmu pengetahuan yang sangat pesat sekarang ini membuat
banyak perubahan dan memberi dampak yang besar bagi kehidupan manusia.
Perkembangan imu pengetahuan dan teknologi merambah kesemua aspek
kehidupan salah satunya adalah bidang transportasi. Indrustri otomotif akan
selalu mengembangkan teknologi dan fitur-fitur pada kendaraan yang terkini
dan semakin canggih. Seiring dengan perkembangan tersebut, lembaga
pendidikan wajib mengimbanginya. Salah satu bentuk pembelajaran yang
sejalan dengan perkembangan bidang transportasi adalah praktik industri.

Praktik industri merupakan sarana bagi Mahasiswa untuk belajar


langsung di lapangan, yaitu di instansi berupa industri atau perusahaan
tertentu. Tentunya instansi atau perusahaan yang dipilih harus berkonsentrasi
yang sama dengan jurusan dari mahasiswa peserta praktik industri. Jurusan
Pendidikan Teknik Otomotif Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
merupakan salah satu Universitas Yang menyelenggarakan program praktik
industri. Lulusan Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif Fakultas Teknik
Universitas Negeri Yogyakarta diharapkan siap untuk menjadi calon pendidik
dalam dunia kependidikan maupun sebagai calon tenaga profesional dalam
dunia industri. Karena itulah, maka mahasiswa perlu wawasan pengetahuan
yang luas, pengalaman kerja, serta keterampilan yang mumpuni sehingga
dapat menunjang kegiatan perkuliahan maupun sebagai bekal setelah lulus
nanti.

Disamping itu praktik industri juga memberikan dampak hubungan


positif antara industri dengan lembaga kependidikan. Karena pada dasarnya
selain mahasiswa belajar di dunia industri, mahasiswa juga secara tidak
langsung ikut membantu berjalannya kegiatan di industri. Karena banyaknya

1
pengaruh positif dengan diadakannya praktik industri, maka setiap saat praktik
industri terus ditingkatkan efektifitas pelaksanaannya, karena sangat
membantu dalam memperoleh wawasan serta aplikasi nyata yang ada dalam
dunia industri.

Pelaksanaan praktik industri merupakan mata kuliah wajib tempuh


dengan bobot kredit 3 sks. Dengan syarat setiap mahasiswa yang ingin
mengikuti praktik industri minimal sudah menempuh 70 sks dan
pelaksanaannya dilakukan pada semester genap atau semester ganjil. Praktik
industri dilaksanakan minimal 256 jam atau dalam hitungan bulan sekitar 1,5-
2 bulan (Tim Praktik Industri, 2018). Diharapkan dengan adanya praktik
industri, mahasiswa dapat menambah wawasan pengetahuan mengenai
keberlangsungan manajemen pada suatu industri, serta dapat melatih sikap
etos kerja yang disiplin, jujur, berkomitmen, efektifitas, dan efisiensi kerja.

1. Alasan Pemilihan Tempat Praktik Industri

Garuda UNY Team merupakan salah satu Unit Kegiatan


Mahasiswa Universitas Negri Yogyakarta. Garuda UNY mengembangkan
riset mobil dan memproduksi mobil yang digunakan sebagai kompetisi
mobil Formula SAE. Formula SAE merupakan kompetisi internasional
yang diadakan oleh Society of Automotive Engineering (SAE). Kompetisi
ini bertujuan untuk memberi kesempatan mahasiswa dalam rangka
membuat konsep, mendesain, memproduksi, merakit, dan mengembangkan
kendaraan formula dengan ukuran yang lebih kecil. Kendaraan akan di
nilai dari segi static events meliputi : technical inspection, cost
presentation, business presentation, dan design presentation event, dan
segi dynamic events meliputi : autocross, skidpad, acceleration dan high
peformance track endurance.

2. Alasan Pemilihan Bidang Yang Dipelajari

2
Di Tim Mobil Garuda UNY pada kompetisi Formula SAE
memproduksi mobil formula yang di kembangkan dari nol dari mulai
bahan masih berbentuk lembaran hingga membentuk mobil formula sesuai
desan yang di buat. Di Garuda UNY Team terdiri dari banya divisi untuk
melakukan pembuatan mobil mulai dari divisi desain, divisi machining,
divisi autobody, divisi engine, divisi electrical, divisi kemudi rem suspensi,
divisi sistem pemindah tenaga.

Pemilihan judul “ PEMBUATAN BODI FORMULA GARUDA


19” karena pratikan bertanggung jawab atas pembuatan bodi mobil sesuai
dengan divisi. Dan selama praktik sebagian besar waktu bekerja melakukan
pembuatan body mobil dari nol mulai dari pembuatan molding hingga
menjadi body mobil.

B. Tujuan Praktik Industri


1. Tujuan Umum
Tujuan umum Praktik Industri adalah agar mahasiswa dapat
menambah wawasan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan
tentang pembuatan bodi mobil serta membandingkan sistem perkulihan
dengan industri, terutama terkait pembuatan bodi secara praktik yang
tidak di lakukan di perkuliahan.

2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus Praktik Industri, setelah mahasiswa
melaksanakannya diharapkan dapat :
a. Menjelaskan proses pembuatan bodi mulai dari proses pembuatan
molding, pemilihan bahan, hingga proses pencetaan bodi hingga
finising untuk praktek industri.
b. Menemukan suatu kasus ketika melaksanakan Praktik Industri dan
menganalisisnya secara mendalam yang kemudian diulas dan
dituangkan dalam Laporan Praktik Industri.

3
C. Manfaat Praktik Industri
1. Bagi mahasiswa
a. Mahasiswa dapat mengetahui profil industri yang meliputi : sejarah,
struktur organisasi , fasilitas, dan personalia secara langsung.
b. Mahasiswa dapat mengetahui proses produksi hingga mobil jadi
c. Memberikan pengalaman kerja sesuai pola kerja industri.
d. Dapat membina hubungan baik dengan industri sehingga
memungkinkan untuk mendapatkan pengalaman bekerja yang nyata
sesuai praktik di dunia industri.
2. Bagi perguruan tinggi
Membantu perguruan tinggi dalam memberikan materi Praktik
Industri bagi mahasiswa yang tidak di peroleh di perkuliahan.

3. Bagi industri
a. Mendapat pengalaman yang berguna tentang cara mengarahkan dan
melatih calon anggota baru.
b. Memperoleh masukan-masukan baru dari lembaga pendidikan
melalui mahasiswa yang melaksanakan Praktik Indutri.
c. Memberikan informasi atau media promosi bagi lingkungan
pendidikan (kampus).
d. Membuka peluang kerjasama yang lebih luas lagi di berbagai sektor.

4
BAB II
PROFIL INDUSTRI

A. Profil Bengkel dan Manajemen Garuda UNY Team


1. Sejarah Singkat Berdirinya Garuda UNY Team
Berawal pada tahun 2009 Team ini terbentuk. Mobil Power
Listrik (MPL) yang dibuat pada tahun 2009 adalah salah satu bentuk ke
nol perkembangan tim mobil UNY ini. Dalam kompesi tingkat nasional,
GUT awal mulanya mengikuti Kompesi Mobil Listrik Indonesia (KMLI)
dan mempertahankan gelar juara umum dari tahun 2009 hingga 2012.

Garuda UNY Team (GUT) sebagai salah satu tim dibawah naungan
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Rekayasa Teknologi berdiri untuk
membuat dan mengembangkan mobil ramah lingkungan. Dalam
perjalannanya, GUT memperluas sayapnya ke ranah racing car. Sehingga
sejak tahun 2015, GUT terdiri dari Garuda UNY Racing Team dan
Garuda UNY Eco Team. Garuda UNY Racing Team berfokus pada
kendaraan berkecepatan tinggi yang menyerupai mobil formula,
sedangkan Garuda UNY Eco Team berfokus pada kendaraan hemat
energi.

Dalam kompesi tingkat nasional, GUT awal mulanya mengikuti


Kompesi Mobil Listrik Indonesia (KMLI) dan mempertahankan gelar
juara umum dari tahun 2009 hingga 2012. Berangkat dari keberhasilan di
tingkat nasional, GUT mendapat undangan langsung dari penyelenggara
Internaonal Student Green Car Competion (ISGCC) di Korea Selatan
untuk mewakili Indonesia dan menjadi satu-satunya wakil Indonesia
untuk mengikuti kompetisi mobil di ISGCC. GUT berhasil meraih
beberapa prestasi, antara lain pada tahun 2013 dinobatkan sebagai The
Best Creative Technology, di tahun 2014 meraih 1st Winner Endurance
Hybrid, 1st Acceleration Hybrid, 2nd Winner Creative Technology Hybrid,

5
dan 3rd Winner Acceleraon Electric. Selain itu, GUT juga mengikuti
Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) dan menjadi juara 2 pada tahun
2014 untuk kategori urban gasoline dengan perolehan hasil 86 km/liter,
juara 3 di tahun 2015 dengan capaian 128 km/liter, peringkat 5 di tahun
2016 dengan capaian 160 km/liter, dan melesat menjadi juara 2 kembali
dengan capaian 303 km/liter.

Pada kompesi 2015 dan 2016, kembali memimpin sebagai best of


the best serta tercatat sebagai tim dengan capaian tercepat sepanjang
sejarah Internaonal Student Car Competion (ISCC). Lalu di tahun 2017,
tim kembali menyabet Best of the Best dan Best Teamwork atas kerja
kerasnya mengikuti ISCC. Selain berkompesi di mobil hybrid, GUT juga
berpartisipasi di ranah mobil formula dengan mengikuti Student Formula
Japan (SFJ). Pada tahun 2015, GUT mampu menorehkan capaian yang
membanggakan dalam kiprah perdananya di Negeri Sakura dengan
mencapai peringkat 29 Overall Team, dan Runner-up Rookie. Di tahun
2016, GUT meraih posisi 14th Eficiency, 16th Acceleration, 24th
Autocross, 26th Skidpad, 5th Overseas Team, 30th Overall dari 106 tim
berbagai negara dan peringkat 3 dari 11 tim Asia Tenggara. Sedangkan di
tahun 2017, GUT menorehkan prestasi sebagai tim dengan waktu terbaik
Skidpad dari Indonesia. Keberhasilan di ajang mobil hemat nasional
membawa GUT terbang mengikuti ajang mobil hemat internasional Shell
Eco Marathon (SEM) yang digelar di Singapura. Di kiprah perdananya di
tahun 2017, GUT memperoleh Juara 3 dengan hasil 221 km/liter dan
Juara 2 Safety Award untuk keamanan yang diberikan pada kendaraan.

Untuk menghasilkan mobil yang lebih baik, GUT terus melakukan


riset dan inovasi sesuai pengetahuan yang didapatkan di bangku
perkuliahan, pemahaman terhadap regulasi dan diskusi dengan tim mobil
dari universitas lain.

6
2. Prestasi Garuda UNY Team
Preatasi Garuda UNY tim sejak tahun 2009 hingga 2019 di kancah
nasional maupun internasional secara umum sebagai berikut :
Tabel 1. Prestasi Kompetisi Nasional

No Kompetisi Nasional Tahun Raihan Pretasi


1 Kontes Mobil Listrik 2009 - Juara Umum
Indonesia (KMLI) 2012
2 Indonesia Energy Marathon 2014  2nd Urban Gasoline IEMC
Challenge (IEMC)  3rd Proto Electric IEMC

3 Kontes Mobil Hemat Energi 2015 -  2015


(KMHE) 2019 - 3rd Urban Gasoline
KMHE
- 3rd Proto Electric
KMHE
 2016
- 5th Urban Gasoline
KMHE
 2017
- 3rd Urban Gasoline
KMHE
- 3rd Proto Electric
KMHE
 2018
- 4th Urban Gasoline
KMHE
 2019
- 1st Fun Race KMHE
- 3rd Urban Gasoline
- 4th Urban Ethanol
- 6th Eco Race

Tabel 2. Prestasi Kompetisi Internasional

No Kompetisi Nasional Tahun Raihan Pretasi


1 International Student Green 2013 - 2015  2013
Car Competition (ISGCC) - 1st Creave

7
Technnology ISGCC
 2014
- 1st Acceleraon ISGCC
- 1st Endurance ISGCC
 2015
- Best of The Best
ISGCC

2 International Student Car 2016 – 2019  2016


Competition (ISCC) - 1st Rank Overall ISCC
- 1stAcceleraon ISCC
- 1st Manuever ISCC
- 1st Endurance ISCC
 2017
- Best of The Best
ISCC
- Best Team work
ISCC
- 1st Acceleraon ISCC
 2018
- Best of The Best
ISCC
 2019
- Best Rookie Electric
Vehicle
3 Shell Eco-Marathon Asia 2017 - 2019  2017
- 3rd Urban Gasoline
SEMA
- 2rd Safety Award
 2018
- 3rd Urban Gasoline
SEMA
- 1st Safety Award
- Driver World
Championship London
 2019
- 2rd Urban Gasoline
SEMA
4 Student Formula Japan 2015 - 2019  2015
- 2nd Best Rookie SFJ
- 4th Overseas Team SFJ
 2016

8
-30th of 106 Overall
Team
 2017
- Best Indonesian Team
SFJ
 2018
- JAMA Award SFJ
- Best Indonesian Team
SFJ
 2019
- 38th of 90n Overall
Team

B. Tentang Kompetisi
a. Shell Eco Marathon
Kompetisi ini menantang kreavitas mahasiswa di seluruh dunia
untuk merancang, membangun, dan mengendarai mobil hemat energi.
Dengan adanya acara tahunan di Asia, Amerika, dan Eropa, Shell Eco
Marathon memiliki teknis kegiatan dimana masing-masing tim mahasiswa
mengambil trek untuk melihat siapa yang berjalan lebih jauh dengan
konsumsi energi paling rendah. Kompetisi ini dibagi menjadi dua kelas
atau kategori. Kelas prototype berfokus pada efisiensi maksimum,
sementara kelas urban concept menuntut desain mobil perkotaan yang
efisien pada kendaraan. Untuk selanjutnya tim yang lolos seleksi akan
berusaha bersaing memperebutkan posisi di DWC (Driver World
Championship) yang diselenggarakan di London, Inggris.

b. International Stundent Car Competition


Kompesi ini diselenggarakan oleh Korea Transportation Safety
Authority (KOTSA) dan Korea Auto Vehicle Safety Association
(KASA). ISCC dilaksanakan di Multi-purposeTrack Korea Automobile
Testing & Research Institute (KATRI) yang terletak di Songsan-myeon,

9
Hwaseong-si, Gyeonggi-Do, South Korea. ISCC diikuti oleh
Universitas dari berbagai negara di Asia, bahkan seluruh dunia.

c. Student Formula Japan


Kompesi ini diselenggarakan oleh Society Automouve Engineers
of Japan, inc (JSAE) di ECOPA (Ogasayama-Sports; Shizouka-ken),
Jepang. SFJ diikuti oleh berbagai Universitas di dunia. Pada kompesi ini
kami menekankan pada connous learning and connous research yang
dapat menunjang performa mobil dan tentu saja sesuai regulasi yang ada
(diperbarui setiap tahun genap). Kompesi paling bergengsi antar
perguruan tinggi di dunia ini melibatkan semua komponen dalam tim
yang mampu menyokong kinerja untuk meraih prestasi dalam ajang ini.

d. Kontes Mobil Hemat Energi


Kompetisi nasional yang bertujuan untuk menginspirasi dan
mengembangkan kemampuan mahasiswa teknik yang giat dan inovatif di
Indonesia. Kompesi ini diselenggarakan seap tahun oleh Dikti dan bekerja
sama dengan beberapa universitas. Mengedepankan performa mobil
dalam akselerasi dan manuever yang merupakan kompesi mobil formula
di tingkat nasional. Kompetisi nasional yang bertujuan untuk
menginspirasi dan mengembangkan kemampuan mahasiswa teknik yang
giat dan inovatif di Indonesia. Kompesi ini diselenggarakan setiap tahun
oleh Dikti dan bekerja sama dengan beberapa universitas. Dibagi menjadi
dua kategori antara lain prototype yang dirancang untuk mobil masa
depan dan memiliki aspek aerodinamis maksimum untuk keperluan
kompesi dan konsep urban yang merupakan mobil seperti mobil nyata
yang cocok dan bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Kedua
kendaraan menggunakan jenis bahan bakar yang bervariasi seperti listrik,
diesel, etanol, dan bensin.

10
e. Kompetisi Mobil Listrik Indonesia
Kompetisi nasional yang bertujuan untuk menginspirasi dan
mengembangkan kemampuan mahasiswa teknik yang giat dan inovatif di
Indonesia khususnya dalam bidang mobil listrik. Kompetisi ini
diselenggarakan setiap tahun oleh Dikti dan bekerja sama dengan
beberapa Universitas. Mengedepankan performa mobil dalam akselerasi
dan manuever yang merupakan kompetisi mobil formula di tingkat
nasional.

C. Struktur Organisasi
Struktur organisasi Garuda UNY Team menggunakan sistem linier
yang berarti seseorang yang memiliki wewenang dapat mengambil keputusan
dalam bidangnya. Jadi apabila ada perintah dari atasan kepada bawahan harus
melalui proses berantai.

Gambar 1. Struktur Pimpinan Tim Mobil Garuda UNY


1. Struktur Pimpinan
Struktur pimpinan ini terdiri dari pelindung, penasihat, dan
advisor team, adapun fungsi dan peran dari struktur ini adalah sebagai
unsur terpenting dalam keberadaan Tim Mobil Garuda UNY karena
dengan adanya struktur pimpinan dalam menjalankan program akan
sangat bergantung pada perintah pimpinan, selain itu pimpinan juga
sebagai penangungjawab akan legalitas keberadaan Tim Mobil Garuda

11
UNY yang termasuk dalam pengakuan instansi yang terkait. Pelindung
di sini di tempati oleh pimpinan tertinggi universitas (Rektor UNY),
Sedangkan untuk penasehat di tempati pimpinan pembantu dari
pimpinan utama yaitu wakil rektor dan dekan fakultas dan jajaran
kemahasiswaan, untuk advisor itu sendiri sebagai pembimbing team di
lapangan dalam melaksanakan kompetisi atau produksi mobil dan
sebagai penghubung komunikasi dengan pimpinan dan penasehat.

a. Pelindung
Rektor Universitas Negeri Yogykarta : Prof. Dr. Sutisna
Wibawa, M.Pd.

b. Penasihat
Penasehat mempunyai hak untuk menentukan atau
mengambil kebijakan team Garuda UNY. Melakukan pengawasan
dan penilaian atas sistem pengendalian, pengelolaan dan
pelaksanaan seluruh kegiatan Garuda UNY. Berikut adalah
penasehat Garuda UNY Racing Team:

1. Wakil Rektor II Universitas Negeri Yogyakarta : Prof. Dr. Edi


Purwanta, M.Pd.
2. Wakil Rektor III Universitas Negeri Yogyakarta : Prof. Dr.
Anik Ghufron, M.Pd.
3. Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta : Prof.
Herman Dwi Surjono, M.Sc., M.T., Ph.D.
4. Wakil Dekan III Fakultas Teknik Universitas Negeri
Yogyakarta : Dr. Giri Wiyono, M.T.
5. Ketua Jurusan Otomotif Fakultas Teknik Universitas Negeri
Yogyakarta : Dr. Zainal Arifin, M.T.
c. Advisor

12
Sebagai advisor berhak menentukan atau mengambil
kebijakan dalam team memberikan masukan, saran dan tanggung
jawab atas pekerjaan team Garuda UNY. Berikut adalah advisor
Garuda UNY Racing Team :

1. Dr. Zainal Arifin, M.T.


2. Sutiman, M.T.
3. Moch. Solikin, M.Kes.
4. Dr. Gunadi, M.Pd.
5. Febrianto Amri Ristadi, S.T., M.Eng.Sc
6. Dr. Sutopo, S.Pd.,M.T.
7. Muhkamad Wakid, S.Pd., M.Eng.

Garuda UNY Team adalah salah satu divisi dari UKM


Rekayasa Teknologi (Restek) dibidang Riset dan Teknologi.

Gambar 2. Struktur Team Garuda UNY Team

Dalam menjalankan kegiatan baik kegiatan dalam


kompetisi ataupun dalam pengembangan riset, GUT tetap
mematuhi struktur organisai yang berantai. Dalam menjalankan
yang diputuskan oleh pimpinan di dalam team GUT peran ketua
team sangat penting juga yaitu untuk mengkoordinasikan terhadap
team sehingga team dapat bekerja dengan sistem kerja yang sudah

13
disetujui bersama dengan pembagian tugas yang tepat akan
membantu memperlancar kinerja team dalam menyiapkan
kompetisi dan pembuatan mobil, pembagian ini dibagi menjadi 2
bagian yaitu yang bekerja langsung pembuatan mobil yaitu team
teknis dan satu bagian lagi adalah non teknis yang bekerja
mengurusi administrasi team dan merencanakan keuangan untuk
diajukan ke pimpinan selaku pemegang keputusan terhadap
keluarnya berapa banyak uang yang akan disetujui untuk
pembuatan mobil.

Dalam kerjanya team teknis merencanakan baik desain


awal kendaraan yang digambar dan dikonsultasikan ke advisor,
setelah desain disetujui dengan banyak perteambangan yang
diukur dengan perhitungan yang matang, selanjutnya team
melakukan perundingan perencanaan lanjutan yaitu proses
pembuatan dan produksi mobil untuk kompetisi, untuk setiap sub
sistem bagian diberikan kepada masing masing divisi yang saling
berkaitan selanjutnya mobil mulai diproduksi.

Dalam keikutsertaan kompetisi semua team berpartisipasi


dalam melancarkan kompetisi baik yang didelegasikan maupun
tidak team tetap saling koordinasi untuk lancarnya keikutsertaan
kompetisi, untuk delegasi ditentukan oleh pimpinan.

14
D. Denah dan Lokasi Basecamp Garuda UNY Team

Gambar 3. Denah Lokasi Garuda UNY Team


Lokasi Basecamp Garuda UNY Team berada di Kompleks Aula Lama
Fakultas Teknik UNY, Jalan Colombo Yogyakarta, Condong Catur, Karang
Gayam, Caturtunggal, Condong Catur, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa
Yogyakarta 55281.

Lokasi Basecamp Garuda UNY ini terletak di Fakultas Teknik UNY


tepatnya di Kompleks Aula Lama Fakultas Teknik UNY. Jalan Colombo
Yogyakarta, Condong Catur, Catur Tunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten
Sleman. Basecamp Garuda ini sangat strategis karena dekat dengan fasilitas
kampus tempat parkir yang luas tentunya akses yang sangat mudah, tempat uji
coba kendaraan yang dapat di lakukan di sekitar kampus dan jauh dari
penduduk sekitar sehingga saat pelaksanaan atau pengerjaan mobil tersebut
tidak mengganggu penduduk sekitar. Dengan bertempat di Fakultas Teknik
tentunya dalam melakukan riset dan uji coba dapat di lakukan di bengkel
otomotif maupun di bengkel mesin.

15
Gambar 4. Denah Basecamp Garuda UNY Team
Keterangan:

1. Ruangan adiminstrasi
2. Ruang utama atau ruang serbaguna
3. Ruang desain
4. Tempat alat dan kunci

Gambar 5. Denah Workshop Barat Team Garuda UNY


Keterangan:

1. Tempat alat bodi


2. Ruang pembuatan bodi
3. Ruang pembersih bodi

16
4. Meja jig bodi

Gambar 6. Denah Workshop Utara Team Garuda UNY


Keterangan:

1. Tempat perakitan mobil


2. Meja Jig untuk pengelasan rangka mobil
3. Mesin Las TIG
4. Mesin Melling
5. Mesin Bubut
6. Mesin bor duduk
7. Meja alat
8. Meja Jig kecil

E. Tugas dan Kewajiban Staf Divisi


1. Tugas dan kewajiban staf divisi non teknis.
a. Ketua divisi non teknis
 Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan team non teknis.
 Mengontrol kelancaran pekerjaan team non teknis.

17
 Mengadakan koordinasi keluar ataupun kedalam.
 Koordinasi dengan ketua team dan advisor
 Membuat matriks kerja team nonteknis
 Membagi pekerjaan non teknis
b. Divisi PR
 Membuat pemberitaan team
 Membuat laporan harian team
 Mencari sponsor
 Humas team
 Membuat proposal sponsor
 Berkoordinasi dengan sponsor
 Merencanakan kerjasama dengan sponsor
 Membuat akun media team
 Memperbarui laman media sosial dalam ajang promosi
c. Divisi administrasi
 Membuat rab team nonteknis
 Surat menyurat team
 Membuat proposal pengajuan dana team
 Membuat laporan keuangan team
 Membuat laporan pertanggungjawaban team
 Mengontrol pemasukan dan pengeluaran uang team
 Menyediakan akomodasi team
 Membuat surat tugas dan surat ijin team
2. Tugas dan kewajiban staff divisi team teknis
a. Ketua divisi teknis
 Bertanggung jawab atas keseluruhan kegiatan produksi mobil.
 Mengontrol kelancaran pengerjaan mobil.
 Mengadakan pertemuan dengan team Advisor dan Ketua team.
 Mengadakan rabat koordinasi dengan divisi teknis

18
 Bertanggung jawab atas keutuhan dan keberadaan alat team.
 Menyetujui rab divisi teknis
 Menganalisa dan mengevaluasi bengkel secara berkala yang
meliputi, kebersihan dan kerapian bengkel, kontrol alat, dan
kebutuhan alat
 Membuat matriks target pengerjaan divisi teknis
b. Divisi KRS
 Bertanggung jawab atas pekerjaan meliputi system, Kemudi, Rem,
dan Suspensi
 Menyiapakan kebutuhan alat dan bahan untuk menunjang pekerjaan
divisi
 Merencanakan pekerjaan divisi
 Bertanggung jawab atas kelengkapan alat dan komponen system
Kemudi, Rem dan Suspensi yang digunakan
 Melakukan riset lanjutan
 Melakukan perbaikan dan pengembangan system
 Bertanggung jawab atas keamanan, kebersihan kendaraan dan
lingkungan kerjanya
 Menyusun rab divisi KRS
c. Divisi M&C
 Melakukan koordinasi secara rutin dengan divisi desain
 Bertanggung jawab atas penggunaan dan perawatan alat-alat kerja
serta kebersihan lingkungan kerja
 Membuat komponen dengan pengoprasian alat alat mesin
 Mengelas
 Pembuatan rangka mobil
 Merencanakan pekerjaan yanga akan di lakukan
 Penyusunan rab divisi

19
 Bertanggung jawab pengunaan ruangan kerja atas keutuhan dan
keberadaan alat.
 Melaksanakan pekerjaan sesuia kebutuhan team
 Mengerjakan pekerjaan yang berkaitan dengan pengelasan dan
macining
d. Divisi Powerplan
 Melaksanakan pekerjaan perbaikan sesuai dengan tagihan kerja
divisi
 Bertanggung jawab atas kelengkapan dan perawatan alat-alat kerja
yang digunakan.
 Bertanggung jawab atas keamanan, kebersihan kendaraan dan
lingkungan kerjanya.
 Melakuan riset lanjutan dan pengembangan.
 Membongkar dan memasang motor pengerak mesin
 Menyusun rab kebutuhan divisi
 Melakukan perawatan dan perbaikan secara periodik terhadap
mesin pengerak dan sampai penerusnya.
 Berkoordinasi dengan team divisi desain
e. Divisi Electrical
 Melaksanakan pekerjaan perbaikan sesuai dengan tagihan kerja
divisi
 Bertanggung jawab atas kelengkapan dan perawatan alat-alat kerja
yang digunakan.
 Bertanggung jawab atas keamanan, kebersihan kendaraan dan
lingkungan kerjanya
 Melakuan riset lanjutan dan pengembangan.
 Membuat rangkain kelistrikan
 Membongkar dan memasang pengerak motor listrik
 Menyusun rab kebutuhan divisi

20
 Melakukan perawatan dan perbaikan secara periodik terhadap
motor pengerak, baterai dan komponen kelistrikan lainnya
f. Divisi Body
 Bertanggung jawab atas keamanan, kebersihan kendaraan dan
lingkungan kerjanya
 Melaksanakan pekerjaan perbaikan sesuai dengan tagihan kerja
divisi
 Bertanggung jawab atas kelengkapan dan perawatan alat-alat kerja
yang digunakan
 Membuat dan mencetak bodi.
 Mengerjakan semua pekerjaan bodi
 Membuat molding
 Memperbaiki dan memperbarui bodi yang sudah tidak layak atau
mengalami kerusakan
 Menyusun rab divisi
 Pengecatan
 Pendempulan
 Berkerja sama dengan divisi desain dalam merancang bentuk dan
model bodi
g. Divisi Desain
 Menyediakan gambar kerja untuk di kerjakan divisi teknis
 Membuat gambar rancangan awal kendaraan yang akan di produksi
 Melakukan riset dengan divisi teknis dengan mengunakan analisis
aplikasi
 Merencanakan pengerjaan
 Mengambar dengan menyesuaikan peraturan yang di jadikan acuan
panitia
 Menyusun RAB kebutuhan divisi
 Mengonsultasikan desain terhadap Advisor

21
 Bertanggung jawab atas keamanan, kebersihan kendaraan dan
lingkungan kerjanya

F. Peralatan dan Kelengkapan


Agar operasional pembuatan, perawatan dan perbaikan kendaraan
untuk kompetisi bisa berjalan dengan lancar dan sesuai dengan target
kompetisi, maka perlu diatur dengan sebaik-baiknya dan didukung dengan
peralatan dan perlengkapan yang memadai untuk memperbaiki serta
melakukan proses produksi kendaraan seperti toolset, gerinda, meja jig,
mesin bubut, mesin las TIG serta mesin milling.

22
BAB III
KEGIATAN KEAHLIAN

Kegiatan keahlian merupakan pekerjaan yang dilakukan oleh mahasiswa


selama kegiatan praktik industri, yang berkaitan dengan bidang keteknikan sesuai
dengan program studi mahasiswa, dalam hal ini adalah bidang otomotif. Dari
kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa di tempat praktik industri diharapkan dapat
memenuhi beberapa kriteria sebagai berikut ini :

1. Meningkatkan keterampilan dalam bidang studi masing – masing dengan cara


mengikuti suatu jenis pekerjaan tertentu yang sesuai dan dinilai dapat
menunjukkan peninggkatan dan penambahan keterampilan diri mahasiswa.
2. Kegiatan yang dilakukan dapat bermanfaat bagi pihak industri dalam
menunjang peningkatan efektifitas serta efisiensi produksi jasa yang
dijalankan di dalam perusahaan tersebut.
3. Melatih mahasiswa dan mempraktikkan ilmu yang telah diperoleh dibangku
perkuliahan serta dapat bekerja secara sistematis dalam situasi dunia industri
yang tidak hanya mendasarkan pada pertimbangan teknis, tetapi pertimbangan
waktu dan ekonomi.

Dalam praktik industri yang dijalankan, penulis mendapatkan tugas proses


pembuatan bodi dari awal sampai siap untuk digunakan untuk kompetisi. Laporan ini
berdasarkan pekerjaan dan kegiatan yang dilakukan oleh penulis selama melakukan
kegiatan praktik industri di Garuda UNY Team.

Pemilihan kegiatan yang dilakukan selama praktik industri didasarkan pada


pekerjaan yang harus terselesaikan dikarekan bodi mobil harus diselesaikan untuk
persiapan dan keperluan kompetisi Student Formula Japan tahun 2019. Berikut ini
merupakan kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan selama praktik industri :

23
A. Pembuatan Mock Up Formula Garuda 19

Gambar 7. Proses Pembuatan Mock Up

24
Mock up bodi merupakan bagian untuk mencetak cetakan yang akan di
buat untuk mencetak bodi mobil atau di sebut moulding. Mock up berupa model
mobil yang menyerupai bentuk mobil yang sesungguhnya. Bentuk mock up di
bentuk sepresisi mungkin dengan ketelitian sedetail mungkin yang akan
menentukan bentuk bodi mobil yang sesungguhnya. Persiapan untuk pembuatan
mock up memerlukan peralatan dan bahan sebagai berikut :

Peralatan : Bahan :
Kapi atau Skrap Gypsum
Jidar atau Penggaris Dempul
Meteran Epoxy
Cutter Thinner
Hot Wire Lem Kertas
Gunting Lem Sterofoam

Langkah awal dalam pembuatan mock up adalah dengan mendesain dan


membuat section atau potongan-potongan. Desain potongan model puzzle
kemudian dibuat diapikasikan pada triplek kayu dan di potong dengan mesin
laser cut. Potongan yang sudah jadi kemudian disusun membentuk bentuk bodi
dan diisi menggunakan sterofoam. Pembuatan section ini bertujuan untuk
mempermudah dalam pembuatan mock up bodi. Pembuatan section ini dibuat
sangat presisi dalam pengerjaan supaya section bisa sesuai dengan ukuran desain.
Hal hal yang perlu diperhatikan dalam pengisian sterofoam adalah dengan
melebihkannya dibagian luar agar ketika dilakukan pemotongan dan perapihan
tidak ada sisi yang kurang sehingga tidak perlu menyambungnya.

Selanjutnya section yang tersusun dirapihkan menggunakan metode awal


yaitu menggunakan hot wire atau sebuah alat pemotong yang memanfaatkan
panas dari kawat yang dialiri arus baterai, kemudian menggunakan gergaji besi
untuk merapihkan dengan cara menggunakan sisi tajamnya.

25
Kemudian permukaan yang sudah rata dan terbentuk sesuai desain,
diaplikasikan gypsum untuk meratakan permukaan dan membentuknya sehingga
lebih mudah. Gypsum ini juga melindungi sterofoam saaf dilakukan
pendempulan dan pengaplikasian resin saat pembuatan moulding. Pengaplikasian
gypsum dibuat lebih tebal sehingga saat pendempulan tidak terjadi amblas atau
rusaknya sterofoam karena dempul panas. Selain itu pendempulan juga menjadi
lebih tipis untuk petimbangan segi bahan dan biaya.

Gypsum sendiri merupakan salah satu minerial non logam, gypsum terdiri
dari calcium sulphate dihydrate (CaSO4.2H2O). Gypsum sendiri memiliki sifat
yang kuat dan mudah dibentuk, media untuk membuat campuran hanya
menggunakan air saja, sehingga relatif lebih murah dibandingkan menggunakan
clay modeling ataupun tanah liat. Proses mengeringnya gypsum ini termasuk
cepat dan apabila ditambahkan obat pembantu pengeras akan lebih cepat dari
kondisi normalnya.

Pada pengaplikasian gypsum perlu diperhatikan dan perlu pengecekan


pada nose body atau bodi utama mengenai regulasi moncong. Dimana mocong
memiliki regulasi. Pengaplikasian gypsum yang sudah sempurna dan dihaluskan
selanjutnya akan diilakukan pendempulan untuk membuat permukaan yang
sempurna pada moulding, pengaplikasian dempul sama halnya dengan
pengaplikasian gypsum, membentuk permukaan menggunakan dempul
diperlukan ketelitian serta detail ukuran yang telah ditentukan oleh desain.
Setelah dempul sudah dihaluskan selanjutnya adalah aplikasi epoxy.

Lapisan epoxy digunakan diatas dempul ini bertujuan untuk membentuk


permukaan yang halus. Selain itu epoxy juga digunakan untuk melakukan
pemeriksaan terhadap permukaan yang masih memiliki pori-pori serta bentuk-
bentuk kecil yang kurang merata. Pori-pori kecil dilakukan pendempulan satu
komponen atau dempul yang lebih halus. Pengaplikasian epoxy menggunakan
metode spray sebanyak 2-3 lapis kemudian setelah kering dilakukan

26
pengamplasan menggunakan amplas halus. Setelah pengaplikasian epoxy masih
ada proses spraying clear coat, tujuannya adalah mengkilapkan dan lebih
menghaluskan lagi permukaan setelah epoxy.

B. Pembuatan Moulding Formula Garuda 19

Gambar 8. Proses Pembuatan Moulding


Pembuatan moulding bertujuan sebagi cetakan bodi utama sehingga
kehalusan dan kerataan sangat mempengaruhi hasil cetakan. Hasil moulding yang
bagus dipengaruhi oleh kehalusan permukaan mock up. Moulding yang

27
digunakan dalam pencetakan bodi utama adalah jenis moulding negatif yaitu
bentuk moulding yang bagian sisi dalam digunakan untuk mencetak. Bahan-
bahan yang dibutuhkan untuk proses pembuatan moulding adalah :

Peralatan : Bahan :
Kuas Mat Fiber
Gelas atau Wadah Mirror Glaze
Pengaduk Kain Lap
Timbangan Gelcoat
Rol Resin Pigment
Gunting Resin Fiber
Katalis
Talk
Erosil
Proses percetakan moulding diawali dengan proses persiapan permukaan,
lapisan mock up oles menggunakan mirror glaze secara merata kemudian
tunggu mengering selama 15 menit, kemudian diolesi kembali sebanyak 1 kali
pengolesan mirror glaze menggunakan kain lap. Tunggu selama 15 menit
dengan catatan kondisi cuaca yang bagus karena jika kondisi cuaca mendung
atau lembab akan lebih lama waktu pengeringannya dan kemudian memolesnya
dengan kain lap hingga mengkilap.

Gelcoat merupakan resin yang kental. Gelcoat berbahan dasar resin 75% ,
aerosil 20 % dan talk 5%, dan tambahan pigment warna. Komposisi bahan
gelcoat tersebut dapat dirubah sesuai kebutuhan misalkan butuh lebih kental
bisa ditambahkan talk dan aerosil, sehingga tekstur yang di dapat akan lebih
kental. Bahan gelcoat diberi pigment warna yang bertujuan untuk mengetahui
kerataan ketika pengolesan pada mock up. Ketika masih ada ruang udara pada
mock up maka akan lebih terlihat daripada warna bening. Komposisi
pencampuran gelcoat dengan katalis yaitu 100:1 seteah gelcoat di aplikasikan

28
dengan kuas maka harus menunggu hingga gelcoat setengah mengeras dengan
waktu 30 menit.

Setelah pengolesan gelcoat pada moulding, dan gelcoat sudah kering


maka selanjutnya adalah pengaplikasisan resin dan fiber. Mat fiber sebelumnya
sudah disiapkan dan cukup untuk menutup semua permukaan mock up. Proses
pencetakan dimulai dengan mengoleskan resin terlebih dahulu diatas gelcoat
yang sudah kering, kemudian mat fiber ditempelkan kemudian diresin kembali
menggunakan kuas dan menggunakan rol resin untuk rata serta kepadatan
sempurna. Setelah semua rapat tertutup mat fiber lakukan pengulangan
sebanyak 2 kali. Sehingga terdapat 3 lapisan fiber untuk satu moulding supaya
kuat.

Setelah resin kering, moulding sudah dapat dipisahkan dengan mock up


nya. Pelepasan dilakukan dengan cara merusak mock up untuk mengindari
kerusakan jika kerusakan dengan model penyisipan plat pada diantara lapisan
moulding dan mock up-ya. Pembersihan sisa-sisa mock up bisa dilakukan
dengan scrap atau kapi dempul.

29
C. Proses Pencetakan Bodi Utama

Gambar 9. Proses Percetakan Bodi Utama

Untuk menghasilkan cetakan yang bagus maka perlu dilakukan persiapan


yang sangat matang. Berikut ini merupakan peralatan dan bahan untuk proses
pencetakan bodi :

Peralatan : Bahan :
Kuas Carbon Fiber
Gelas atau Wadah Soric
Pengaduk Resin Karbon Ephocson A dan B
Timbangan Masking Tape
Rol Resin Mirror Glaze
Gunting Kain Lap

30
Langkah awal proses pencetakan adalah menyiapkan karbon dengan
mengukur sesuai ukuran pada moulding menggunakan plastik yang dibentangkan
dan dibentuk polat sesuai bentuk bagian bagian bodi di moulding. Kemudian
sama halnya dengan mock up proses percetakan diawali dengan proses persiapan
permukaan, lapisan moulding oles menggunakan mirror glaze secara merata
kemudian tunggu mengering selama 15 menit, kemudian diolesi kembali
sebanyak 1 kali pengolesan mirror glaze menggunakan kain lap. Tunggu selama
15 menit dengan catatan kondisi cuaca yang bagus karena jika kondisi cuaca
mendung atau lembab akan lebih lama waktu pengeringannya. Proses persiapan
permukaan selanjutnya adalah memoles mirror glaze pada moulding hingga
mengkilap seperti kaca dan jika di test menggunakan lap di luncurkan di
permukaannya akan meluncur dengan cepat.

Langkah selanjutnya adalah proses aplikasi resin, percampuran resin A


dan B adalah 2:1. Resin dituangkan kedalam gelas diatas timbangan secara
langsung dengan perbadingan yang telah ditentukan dan diaduk hingga merata.
Jika dalam pengadukan tidak merata maka resin tidak akan mengering dengan
merata. Resin dioleskan menggunakan kuas pada permukaan secara merata ke
seluruh permukaan moulding. Tempelkan karbon satu persatu dan oleskan resin
dengan kuas hingga merata, kemudian gunakan rol resin untuk meratan dan
memadatkan karbon dan resin pada permukaan hingga karbon satu lapis telah
menutup semua permukaan. Pasang soric dan oleskan resin sebagai penguatan
sesuai dengan titik yang telah ditentukan. Tempelkan karbon kembali sebanyak
satu lapis untuk lapisan kedua. Padatkan menggunakan roll resin hingga semua
terisi oleh resin. Tunggu hingga kering kurang lebih selama 8 jam.

31
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Tim Mobil Garuda UNY merupakan salah satu unit kegiatan
mahasiswa yang bergerak di bidang riset teknologi yang mengembangkan
tentang mobil. Mobil yang di buat dan di kembangkan di Tim Mobil Garuda
UNY merupakan mobil yang di gunakan sebagai ajang kompetisi baik
nasional maupun internasional. Mobil hemat energi di kembangkan sebagai
sarana pengembangan teknologi yang dilakukan atas dasar penghematan
bahan bakar fosil yang semakin menurun. Mobil hemat energi biasanya
dikutkan dalam kompetisi nasional, Kompetisi Mobil Hemat Energi
( KMHE) dan Shell Eco Maraton (SEM).

Selain mobil hemat energi di kembang kan juga mobil untuk


kompetisi lain yaitu Student Formula Japan (SFJ). Mobil yang digunakan
pada kompetisi ini di tuntut untuk dapat melaju dengan cepat dan lincah.
Mobil berbentuk formula di buat dan di kembangkan melalui riset panjang
yang dilakukan di Tim Mobil Garuda UNY. Mobil di rancang dari awal
mulai dari membentuk desain menggunakan aplikasi hingga pembuatang
sampai selesai dan di gunakan untuk kompetisi. Rancangan desain yang
sudah dibuat lalu kita cetak dan di buat pola untuk pembuatan bodi. Bodi
dibuat dari serat karbon fiber sehingga mendapatkan bobot yang ringan
namun kuat.

Proses pembuatan bodi kendaraan harus dibuat mengikuti regulasi


yang dituangkan pada desain dan nantinya akan dilalukan pengecekan pada
setiap prosesnya. Proses awal dalam pembuatan bodi adalah analisis desain
aerodinamis dan kebutuhan akan lainnya, kemudian desain tersebut di
tuangkan kedalam bentuk section dan disisipi sterofoam yang dilapisi
gypsum dan dempul yang nantinya permukaannya dihaluskan sedemikian

32
rupa sehingga permukaan untuk lapisan moulding sempurna. Pada proses
pembuatan moulding dan pencetakan bodi utama dengan carbon fiber
hampir sama prosesnya yaitu dengan persiapan awal seperti penyiapan bahan
menggunakan mal dan pemolesan permukaan menggunakan mirror glaze
untuk mengkilapkan. Setelah itu pada keduanya yaitu pengolesan resin dan
penempelan fiber-fiber tadi dengan ketelitian serta kerataan sehingga
menghasilkan cetakan yang bagus tanpa perlu banyak perlakuan finishing.

Pada pembuatan bodi diperlukan tingkat presisi dan ketelatenan


dalam melakukan pembentukan mock up. Harus dilakukan secara teliti dan
presisi sehingga bentuk yang diharapkan dari desain dapat tercipta sesuai
dengan barang jadinya. Banyak hal yang dapat mempengaruhi keberhasilan
pembuatan bodi mulai dari alat. Bahan yang digunakan, hingga skill
pengerjaan dari SDM nya.

Skill sangat mempengaruhi, membutuhkan jam terbang dan


pengalaman untuk membuat bodi presisi dan halus. Dari hal dapat di rasakan
bahwa kegiatan di Tim Mobil Garuda UNY sangat bermanfaat. Banyak ilmu
yang di dapat dalam Team tidak kita dapatkan di dalam perkuliahan.
Didalam Team kita akan mendapatkan pengalaman dan wawasan yang
sangat luas.

B. Saran
Setelah melaksanakan Praktik Industri banyak hal yang didapat oleh
mahasiswa mengenai kondisi kerja dan tata cara kerja di industri. Banyak pula
ilmu pengetahuan baru khususnya tentang pembuatan body untuk kompetisi
dalam SFJ. Namun dalam prosesnya penulis masih melihat ada hal-hal yang
perlu ditingkatkan dan dikembangkan, maka penulis sedikit memberikan saran
agar dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi industri, antara lain :

33
1. Penerapan K3 harus lebih diperhatikan agar dapat menciptakan
suasana bengkel yang aman, nyaman, serta bersih.
2. Alat-alat penunjang kerja mekanik sebaiknya ditambah demi
kelancaran kegiatan di bengkel.
3. Mahasiswa praktik industri sebaiknya menanyakan terlebih dahulu
hal-hal yang tidak diketahuinya sebelum melakukan kegiatan PI di
industri.

34
DAFTAR PUSTAKA

Team Praktik Industri. (2019). Pedoman Praktik Industri Mahasiswa Fakultas


Teknik Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta: Universitas Negeri
Yogyakarta.

Anonim. (2019). Formula SAE International Rules 2019. Diakses dari web
http://www.jsae.or.jp/formula/en/ pada tanggal 12 November 2019

Ning Hu. (2012). Composites and Their Properties : Resins in Aerospace


Composites. Croatia : Janeza Trdine 9, 51000 Rijeka

Huang, Xiaosong. (2009). Fabrication and Properties of Carbon Fibers :


Structure and Materials. USA : Chemical Sciences & Materials Systems
Laboratory, General Motors Research & Development Center, Mail Code 480-
106-710, 30500 Mound Road, Warren, MI 48090-9055

35
LAMPIRAN

36
Lampiran 1. Sertifikat Lulus Pembekalan PI

37
Lampiran 2. Surat Tugas PI

38
Lampiran 3. Jadwal Rencana Kegiatan PI

39
Lampiran 4. Catatan Harian PI

40
Lampiran 5. Matriks Program Kegiatan PI

41
Lampiran 6. Kesan dan Pesan Rekomendasi Industri

42
Lampiran 7. Ucapan Terimakasih

43
Lampiran 8. Kartu Bimbingan PI

44

Anda mungkin juga menyukai