Anda di halaman 1dari 3

BIMBINGAN KONSELING UNTUK PENGEMBANGAN PERILAKU PROSOSIAL

SISWA
Norlaili
Program Studi Tadris Fisika FTIK Institut Agama Islam Negeri Palangkaraya
Jl. G. Obos Komplek Islamic Center No. 24 Palangkaraya
Email: lilinorlaili49@gmail.com

I. Pendahuluan Proses sosialisasi sangat


penting ditanamkan kepada anak-
Perkembangan individu anak sejak dini, karena sosialisasi
berlangsung sejak lahir sampai merupakan proses belajar yang
akhir hayat dan ditampilkan membimbing anak ke arah
melalui fase-fase perkem- perkembangan kepribadian sosial
bangannya. Fase-fase perkem- sehingga dapat menjadi anggota
bangan individu terdiri dari masa masyarakat yang bertanggung
usia pra sekolah (TK), masa usia jawab dan efektif.
sekolah dasar (SD) masa usia II. Pembahasan
sekolah menengah (SMP dan A. Hakikat Perilaku Prososial
SMA) serta masa usia perguruan Perilaku prososial merupa-
tinggi (mahasiswa). kan perilaku positif yang dapat
Menurut Yusuf yang dikutif berguna untuk mendukung
oleh Ahmad Susanto (2018) masa pengembangan sikap sosial
perkembangan sosial anak sekolah yang lebih baik dalam
dasar ditandai dengan perluasan penyesuaian diri dalam
hubungan, di samping dengan lingkungan. Perilaku sosial
keluarga anak juga membentuk merupakan aspek positif dari
ikatan baru dengan teman sebaya pengembangan moral yang
atau teman sekelas, sehingga ruang sekarang menjadi perhatian
gerak hubungan sosialnya telah besar dari pemerintah, yakni
bertambah luas. Anak mulai karakter anak. Untuk menjadi
memiliki kesanggupan menyesuai- karakter yang manusiawi,
kan diri sendiri kepada sikap yang karakter anak perlu diperbaiki.
kooperatif atau mau memperhati- Anak perlu mempelajari
kan kepentingan orang lain yang aturan-aturan yang berlaku di
terjadi pada masa anak usia sekolah masyarakat. Dengan perilaku
dasar. prososial akan membantu anak
untuk dapat bersosialisasi dan karakteristik individual yang
diterima di lingkungan sosial berkaitan dengan kecenderung-
karena perilaku prososial an prososial adalah gender,
berdampak positif dan usia perkembangan, dan
menjadikan diri mereka lebih kepribadian; kategori terakhir
manusiawi.1 adalah situasi dan lingkungan
Menurut Eisenberg dan situasional. Hal ini yang
Paul yang dikutip oleh Ahmad menentukan reaksi prososial
Susanto (2018:240), berikut adalah tekanan eksternal,
faktor-faktor yang mempe- kejadian-kejadian sosial, dan
ngaruhi perilaku prososial: konteks sosial.2
faktor biologis, berperan dalam B. Bimbingan Pribadi Sosial
kapasitas perilaku prososial dalam Mengembangkan
dan terdapat beberapa Perilaku Prososial
spekulasi bahwa gen memberi Menurut Yusuf (2009:56)
dasar perbedaan individual bimbingan pribadi sosial
dalam kecenderungan berperi- merupakan proses bantuan
laku prososial; keanggotaan untuk memfasilitasi peserta
dalam kelompok atau budaya; didik agar memiliki pemaham-
pengalaman sosialisasi; proses an tentang karakteristik
kognitif; responsivitas emosi, dirinya, kemampuan mengem-
variabel dalam kategori ini bangkan pemahaman dan
adalah rasa bersalah, perhatian keterampilan berinteraksi sosi-
pada orang lain, dan empati. al atau hubungan insan dan
Setiap reaksi yang muncul memecahkan masalah-masalah
menentukan apakah seseorang sosial yang dialaminya.
akan membantu orang lain atau Tujuan bimbingan pribadi
tidak, dan kapan waktunya; sosial menurut Yusuf (2009;
kepribadian dan variabel 56): memiliki sifat pos-itif atau
personal seperti kemampuan respek terhadap diri sendiri,
bergaul dan gender. Di antara memiliki pemahaman tentang
potensi diri dan kemampuan
1
Ahmad Susanto, Bimbingan
Konseling Di Sekolah: Konsep, Teori, dan untuk mengembangkan mela-
Aplikasinya (Jakarta: Prenamedia
Group,2018), hal.237 2
Ibid, hal. 240
lui kegiatan yang kreatif dan Susanto, Ahmad. 2018. Bimbingan
produktif, bersikap respek Konseling Di Sekolah:
terhadap orang lain dan Konsep, Teori, dan
menghargai dan menghormati Aplikasinya, Jakarta:
orang lain serta tidak Prenamedia Group
melecehkan martabat atau Yusuf, Syamsu. 2009. Program
harga dirinya, memiliki Bimbingan dan Konseling di
kemampuan untuk menjalin Sekolah.: Bandung. Rizqi
kerja sama dengan orang lain Press
secara bertanggung jawab,
memiliki kemampuan untuk
mengambil keputusan bersama
secara efektif, memiliki sikap
toleransi dan terbuka terhadap
norma atau tata nilai yang
berlaku, dan memiliki sikap
altruis dan mau memperhatik-
an serta membantu orang lain.
III. Kesimpulan
Keterampilan perilaku prososi-
al adalah peilaku yang dapat ditunj-
ukkan dengan mampu berbagi
dengan temannya karena meny-
adari kebutuhan dan keberadaan
orang lain disekitarnya, berempati
atau menunjukkan perilaku menye-
nangkan, menenangkan bagi
temannya yang kesusahan, mau
bekerja sama dalam kelompok,
mampu memenuhi permintaan
orang-orang sekitarnya, dan mem-
bantu teman yang mebutuhkan
bantuan dan mengerjakan tugas.
IV. Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai