Anda di halaman 1dari 7

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan 7– ASTABLE MULTIVIBRATOR

Yang Disusun Oleh,

Najin Khoerus Syakirin


NIM. 1207070082

Menyetujui,

Asisten Laboratorium

Agung Tri Wahyudi Iqbal Surya Dwipangga Nur Rokhman


Nim. 1197070006 Nim. 1197070041 Nim. 1197070059

Muhammad Alvito A. Fadli Afdhalash Adam R M Rifki Fauzan


Nim. 1197070049 Nim. 1197070021 Nim. 1197070060

Mengetahui,

Dosen Laboratorium

Putri Ramadhani, M.T.


MODUL 7
ASTABLE MULTIVIBRATOR
Najin Khoerus Syakirin (1207070082) / Selasa, 23 November
Email : najinkhoerussyakirin@gmail.com
Dosen : Putri Ramadhani, M.T
lainnya. Output dari Penguat pertama
Abstrak
bertindak sebagai Input untuk Penguat
Praktikum kali ini tentang astable kedua, kemudian Output dari Penguat
multivibrator, praktikum ini bertujuan kedua akan masuk sebagai Input Pertama
untuk memahami prinsip kerja dan sifat- melalui jalur Umpan Balik yang telah
sifat Astable Multivibrator.. dari disediakan.
praktikum kali ini diperoleh data seperti
Astable Multivibrator adalah jenis
pada tabel 1
Multivibrator yang banyak digunakan
Keyword sebagai penghasil sinyal periodik
sederhana, yang merupakan modifikasi
I. PENDAHULUAN
dari rangkaian Monostable Multivibrator.
1.1.Latar Belakang Rangkaian ini dapat direalisasikan dengan
menggunakan rangkaian terintegrasi, atau
Multivibrator adalah perangkat atau
dengan menggunakan komponen diskrit.
rangkaian elektronik yang menghasilkan
gelombang non-sinusoidal seperti 1.2. Tujuan
gelombang persegi, gelombang persegi
panjang dan gelombang gergaji. Tujuan dari praktikum kali ini yaitu:

Multivibrator ini pada umumnya Memahami prinsip kerja dan sifat-sifat

digunakan di generator frekuensi, pembagi Astable Multivibrator.

frekuensi, generator penundaan waktu dan


II. DASAR TEORI
juga elemen memori di komputer dan lain
2.1. Rangkaian Multivibrator Astabil
sebagainya.
(Astable Multivibrator)

Pada dasarnya, Multivibrator adalah Rangkaian Multivibrator Astabil (Astable


penguat berpasangan resistansi-kapasitansi Multivibrator)Dua transistor yaitu Q1 dan
(RC) dua tahap dengan umpan balik positif Q2 terhubung dalam umpan balik satu
dari output satu penguat ke input penguat sama lainnya. Kolektor transistor Q1
dihubungkan ke Basis transistor Q2 2.3. Aplikasi Multivibrator Astabil
melalui kapasitor C1 dan sebaliknya. Multivibrator Astabil biasanya digunakan
Emitor dari kedua transistor tersebut dalam peralatan radio amatir untuk
dihubungkan ke ground. Resistor beban menerima dan mengirimkan sinyal radio.
untuk kolektor R1, R4 dan resistor bias Multivibrator Astabil juga digunakan
R2, R3 memiliki nilai yang sama. dalam generator kode morse, Pengatur
Kapasitor C1 dan C2 juga memiliki nilai Waktu dan sistem yang memerlukan
yang sama. gelombang persegi, termasuk siaran
televisi dan sirkuit analog.
2.2.Cara Kerja Multivibrator Astabil
(Astable Multivibrator) 2.4. Kelebihan dan Kelemahan
Multivibrator Astable atau Multivibrator Multivibrator Astabil
Astabil beralih di antara dua keadaan tanpa Berikut ini adalah kelebihan dan
henti dengan menggunakan sinyal kelemahan Multivibrator Astabil :
keluarannya untuk mengisi ulang sinyal
masukan. Ini bekerja melalui transistor Keuntungan
atau amplifier yang memperkuat sinyal
Multivibrator Astabil yang secara terus
output dan kemudian meneruskan muatan
menerus beralih antara satu kondisi dan
ke input. Umumnya, terdapat dua kapasitor
lainnya ini memungkinkan Multivibrator
di antara terminal Input dan Output, yang
Astabil untuk memberi daya dan
satu terisi penuh dan yang lainnya
melakukan pekerjaan pada tingkat yang
melepaskan muatan yang memungkinkan
konsisten tanpa pengaruh dari pengaruh
level tegangan dinaikkan atau diturunkan.
luar. Selain itu, Multivibrator Astabil
Saat kapasitor yang diisi melepaskan dan
relatif murah untuk diproduksi, relatif
mentransfer energinya ke kapasitor kedua,
sederhana dalam desain dan dapat tetap
kapasitor kedua mengisi ulang dan bersiap
berfungsi untuk waktu yang sangat lama.
untuk melepaskan energi kembali ke input.
Hal ini memungkinkan multivibrator
Kekurangan
astabil untuk beralih antara status tinggi
dan status rendah pada siklus Multivibrator Astabil tidak memindahkan
berkelanjutan. atau transfer seluruh sinyal keluarannya ke
masukan. Hal ini disebabkan oleh
resistansi di dalam rangkaian, kurangnya
loop yang sepenuhnya tertutup pada
terminal keluaran dan kecenderungan satu 2. Dengan keadaan catu-daya
kapasitor atau transistor untuk menyerap tegangan utama dan Generator Sinyal mati,
energi pada tingkat yang sedikit berbeda buat rangkaian seperti Gambar 1.
dari yang lain. Meskipun penguat
mengembalikan energi yang hilang ketika
memperkuat sinyal, sinyal pada akhirnya
akan menjadi terlalu kecil untuk
digunakan.

III. METODOLOGI

A. Waktu dan Tempat gambar 1


Hari : Selasa
Tanggal : 23 November 2021 3. Hidupkan catu-daya tegangan
utama.
Tempat : Rumah
B. Alat dan Bahan 4. Ukur tegangan VC1 dan VC2 dengan
Basic Meter. Lengkapi Tabel 1.
• Papan plug-in GSE 110
5. Matikan catu-daya tegangan utama.
• Catu-daya tegangan utama PTE- b. Pengaruh Hambatan pada Basis
015-01 Transistor

• 2 Resistor 100KΩ 1. Siapkan dua buah Resistor 10KΩ.


2. Dengan menggunakan
• 2 Resistor 10KΩ
rangkaian Gambar 1, ubah nilai RB1
• 2 Resistor 1KΩ menjadi 10KΩ. 3. Tuliskan hasil
• 2 Kapasitor 100μF/35V
3. RB2 menjadi 10KΩ.
• 2 Transistor BC 546
4. Tuliskan kembali hasil pengamatan
• Kabel Penghubung
• Jumper U 5. Matikan catu-daya
• Basic Meter IV. PEMBAHASAN
C. Prosedur Percobaan
Dari praktikum yang telah dilakukan,
a. Cara Kerja Astable Multivibrator
diperoleh data seperti pada tabel 1
1. Siapkan papan plug-in, catu-daya
tegangan utama, dua buah Resistor Tabel 1
100KΩ, 2 buah Resistor 1KΩ, Kapasitor
100μF, dua buah Transistor BC 546, dan
Basic Meter.
Kondisi Kondisi Saat Rb2 diganti nilainya sama seperti Rb1
LED LED
Teganga tegangan yaitu 10kOhm maka rangkaian akan
Hijau Biru
n Vc1 V2
berjalan seperti pada rangkaian gambar 1
+3.74 -0.47
Mati Hidup (pengisia (pengoso
n) ngan) V. KESIMPULAN
-0.47 +3.74 Pada praktikum ini diperoleh kesimpulan
Hidup Mati (pengoso (pengisia
sebagai berikut: rangkaian Multivibrator
ngan) n)
Astabel menggunakan pengisian dan
Pada praktikum ini saat kondisi LED mati pengosongan Kapasitor untuk
kondisi tegangan sedang pengisian dan menghidupkan dan menyalakan LED,
saat LED hidup kondisi tegangan sedang Kapasitor yang melakukan pengososngan
Pengosongan. Jadi saat pengosongan arus akan melakukan trigger dan menyalakan
tidak mengalir ke LED namun tertampng LED dan membuat keadaan transistor
di Kapasitor. Saat diberi tegangan menjadi saturasi.
rangkaian Astabil ini mengcut-off salah
REFERENSI
satu transistor dan transistor lainnya dalam
kondisi saturasi. Saat kondisi on kapasitor
[1]. Abidin, S. (n.d.).
akan melakukan pengisian, kemudian
setelah pengisian maka kapasitor akan Elektronikaterintegrasi. 1–18.
melepaskan tegangan dan transistor akan
[2].https://teknikelektronika.com/pengertia
bergantian kondisi antara cut-off dan
n-multivibrator-astabil-astable-
saturasi.
multivibrator-cara-kerjanya/ dikunjungi
Pengamatan rb1 saat diganti nilai nya pada tanggal 29 november 2021 pukul
dengan 10kOhm, padasaat resistor 19.00
diturunkan menjadi 10kOhm, nyala LED
[3].http://prima.lecturer.pens.ac.id/ElkaDig
biru dan hijau menyala bersamaan. Ini
it2/Topik3.pdf
dikarenakan saat tegangan melalui
rangkaian akan dibagi ke masing masing
Nama saya Najin Khoerus
LED, saat dibagi dengan Rb1 dan Rb2
Syakirin lahir di Sumedang
dengan nilai yang berbeda dan sama sama
tanggal 14 Novembar 2001,
mendapatkan tegangan sehingga di keduan
saat ini sedang menjadi
LED terdapat arus yang menyalakan LED.
mahasiswa semester 3 di
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung
Djati Bandung. Saya memiliki skill
dibidang editing.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai