Anda di halaman 1dari 4

Pengukuran

Fajar Kuncoro (3231911006), Gilang Fajar (3231911016) and Ika Aprilia (3231911026)

 Batam Polytechnics
Electrical Engineering study Program
Parkway Street, Batam Centre, Batam 29461, Indonesia
E-mail: bppm@polibatam.ac.id.ac.id
Rangkuman

Pengukuran adalah kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur yang digunakan sebagai
satuan. Pengukuran terbagi menjadi dua yaitu pengukuran secara langsung dan pengukuran secara tidak langsung.
Pengukuran secara langsung adalah membandingkan nilai besaran yang diukur dengan besaran standar yang
diterima sebagai satuan. Sedangkan pengukuran secara tidak langsung adalah pengukuran untuk mengukur suatu
besaran dengan cara mengukur besaran lain.

Kata kunci: Pengukuran, satuan

Abstract
Measurement is the activity of comparing a quantity measured with a measuring instrument used as a unit.
Measurement is divided into two, namely direct measurement and indirect measurement.
Direct measurement is comparing the value of the measured value with the standard amount received as a unit.
While indirect measurement is a measurement to measure a quantity by measuring another quantity.

Keywords : Measurement, unit

1. Latar Belakang pengunci.

Pengukuran merupakan suatu proses pemberian angka 4. Membaca dan mencatat hasil pengukuran.
kepada suatu atribut atau karakteristik tertentu yang
dimiliki oleh orang, hal atau objek tertentu menurut
aturan atau formulasi yang jelas. Berdasarkan
pandangan tersebut, tampak bahwa semua kegiatan
yang biasa kita lakukan tidak lepas dari pengukuran.
Adapun tujuan praktikum kali ini adalah sebagai
berikut:
1. Dapat mengukur diameter dalam, diameter
luar dan ketinggian mennggunakan jangka
sorong.
2. Dapat mengukur benda/objek dengan ukuran
kecil menggunakan micrometer skrup. Setelah mengukur diameter luar, kita akan mengukur
diameter dalam benda. Langkah-langkahnya sebagai
berikut:
2. Metode percobaan
1. Memutar pengunci ke kiri / mengendorkan
Pada praktikum ini kita akan melakukan pengukuran sekrup pengunci.
menggunakan jangka sorong dan mikrometer skrup.
Untuk jangka sorong akan melakukan tiga kali 2. Menggeser rahang geser jangka sorong
pengukuran yaitu megukur diameter luar, diameter sedikit kekanan.
dalam dan mengukur kedalaman/ketinggian.
Sedangkan untuk mikrometer skrup hanya mlekukan 3. Meletakkan benda/cincin/tabung yang akan
pengukuran satu kali saja. diukur sedemikian sehingga kedua rahang
(atas) jangka sorong masuk ke dalam
Berikut adalah cara menggunakan jangka sorong benda/cincin tersebut.
untuk mengukur diameter luar, yaitu :
4. Menggeser rahang geser kekanan sedemikian
1. Membuka rahang jangka dengan cara sehingga kedua rahang jangka sorong
mengendorkan sekrup pengunci, menggeser menyentuh kedua dinding dalam
rahang geser jangka sorong kekanan benda/cincin/tabung yang diukur dan
sehingga benda yang diukur dapat masuk mengunci sekrup pengunci.
diantara kedua rahang (antara rahang geser
dan rahang tetap). 5. Membaca dan mencatat hasil pengukuran.

2. Letakkan benda yang akan diukur diantara


kedua rahang.
3. Menggeser rahang geser kekiri sedemikian
sehingga benda yang diukur terjepit oleh
kedua rahang sekaligus mengunci sekrup
3. Buka rahang dengan menggerakkan pemutar
ke arah kiri sampai benda/koin dapat masuk
ke dalam rahang.
4. Letakkan benda dintara poros tetap dan poros
geser lalu tutup kembali rahang hingga tepat
menjepit benda.
5. Putarlah Pengunci agar pemutar tidak bisa
bergerak lagi. Dengarkan bunyi “klik” yang
muncul.
6. Membaca dan mencatat hasil pengukuran.

Setelah megukur diameter luar dan diameter dalam,


kita akan melakukan pengukuran kedalaman benda.
Berikut adalah langkah-langkahnya, yaitu:
1. Meletakkan tabung yang akan diukur dalam
posisi berdiri tegak.
2. Memutar jangka (posisi tegak) kemudian
meletakkan ujung jangka sorong ke
permukaan tabung yang akan diukur 3. Hasil dan pembahasan
dalamnya.
Pada jangka sorong, meskipun mengukur diameter
3. Menggeser rahang geser kebawah sehingga
dalam, diameter luar atau kedalaman untuk cara
ujung batang pada jangka sorong menyentuh
membacanya tetap sama. Disini pada bagian hasil dan
dasar tabung.
pembahasan kami akan memberikan contoh soal
4. Mengunci sekrup pengunci. untuk membaca jangka sorong. Contohnya adalah
sebagai berikut:
5. Membaca dan mencatat hasil pengukuran.
1. Soal jangka sorong

Solusi:

 Pembacaan skala utama= 10 cm (angka 10


Setelah pengukuran menggunakan jangka sorong persis bersebrangan dengan angka nol pada
selesai, kita akan melakukan pengukuran skala vernier disebelah kanannya).
menggunakan mikrometer skrup. Adapun langkah-
langkahnya sebagai berikut:  Pembacaan skala vernier/ skala nonius= 0,02
cm (garis kedua setelah nol pada skala
1. Pastikan pengunci dalam keadaan terbuka. vernier tepat lurus dengan garis diatasnya).
2. Lakukan pengecekan ketika apakah poros
 Jadi, hasil pengukuran pada gambar di atas =
tetap dan poros geser bertemu skala dan
10 cm + 0,02 cm = 10,02 cm.
skala nonius utama menunjukkan angka nol.
2. Soal mikrometer skrup Ucapan terima kasih
Kami mengucapkan rasa Terimakasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam
melakukan praktikum serta pembuatan laporan ini,
terutama kepada :
1. Allah SWT yang telah memberikan
kesehatan dan keselamatan kepada penulis
untuk menyelesaikan projek ini tanpa kurang
suatu apapun.
2. Orang tua yang selalu memberikan
support.
Solusi:
3. Dosen pembimbing.
 Untuk skala utama, dapat dilihat bahwa
posisi thimble telah melewati angka “5” di
bagian atas, dan pada bagian bawah garis
horizontal telah melewati 1 strip. 0.5mm. Daftar Pustaka
Artinya, pada bagian ini didapat hasil
Halliday, David.1996.Fisika Jilid1.Jakarta : Erlangga.
pengukuran 5 + 0.5 mm = 5.5 mm.
Pengukuran juga dapat dilakukan dengan
prinsip bahwa setiap 1 strip menandakan
jarak 0.5mm. Dikarenakan terlewati 5 strip di
atas garis horizontal dan 6 strip di bawah
garis horizontal, maka total jarak adalah
(5+6) x 0.5 = 5.5 mm.

 Pada bagian kedua, terlihat garis horizontal


di skala utama berhimpit dengan angka 28 di
skala nonius. Artinya, pada skala nonius
didapatkan tambahan panjang 0.28mm.

 Maka, hasil akhir pengukuran mikrometer


sekrup pada contoh ini adalah 5.5 + 0.28 =
5.78mm. Hasil ini memiliki ketelitian sebesar
0.01 mm.

4. Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat kita
simpulkan bahwa:
1. Pengukuran adalah kegiatan membandingkan
suatu besaran yang diukur dengan alat ukur
yang digunakan sebagai satuan.
2. Skala pada jagka sorong dan mikrometer
skrup terbagi dua, yaitu: skala utama dan
skala nonius.
3. Fungsi jangka sorong adalah untuk
mengukur benda dengan ketelitian yang
cukup presisi seperti diameter dalam/luar
serta kedalaman/ketinggian benda.
4. Fungsi mikrometer skrup adalah untuk
mengukur diameter atau ketebalan suatu
benda yang ukurannya kecil.

Anda mungkin juga menyukai