Abstrak
Praktikum modul 2, Hukum-hukum dasar rangkaian dan penerapannya,
dilakukan 2 buah percobaan, yaitu percobaan pertama mengenai hukum
kirchoff tegangan dan arus, kemudian percobaan dua mengenai penerapan
hukum-hukum kirchoff (persamaan mesh). Pada percobaan yang dilakukan
didapat bahwa nilai elemen hasil pengukuran mendekati nilai elemen hasil
perhitungan, baik itu pada perhitungan dengan hukum kirchoff tegangan
(KVL), hukum kirchoff arus (KCL), maupun menggunakan persamaan mesh.
3. METODOLOGI
3.1 Spesifikasi Alat Dan Komponen
1. Power supply 12 V DC Gamba 3.3 Rangkaian percobaan II.
2. Digital Multimeter
3. Kabel penghubung - Langkah percobaan
4. Bread board
5. Resistor 2.2 kΩ Mengukur
Merangkai Mencatat
6. Resistor 3.3 kΩ sesuai tegangan hasil
7. Resistor 3.9 Ω gambar
3.3
tiap
resistor
percobaan
8. Resistor 4.7 kΩ
9. Resistor 5.6 kΩ
10. Resistor 6.8 kΩ Gambar 3.4 Langkah percobaan II..
11. Resistor 8.7 kΩ
12. Resistor 10 kΩ
4. HASIL DAN ANALISIS
Sebelum melakukan percobaan, semua alat 4.1 Hukum Kirchoff Tegangan dan Arus
diperiksa terlebih dahulu dan mengukur nilai tiap- 4.1.1 Hasil dan Perhitungan
tiap resistor dan power supply terlebih dahulu.
Tabel 4.1.Hasil pengukuran nilai tahanan,
tegangan dan arus.
3.2 Hukum Kirchoff Tegangan dan Arus
- Gambar rangkaian R
𝑹𝑩 (R 𝑹𝑼 (R V I
Baca)(Ω) Ukur)(Ω) (Volt) (mA)
R1 100 98 0.85 9.1
R2 120 118 0.87 7.62
R3 300 302 2.04 6.54
R4 680 662 0.87 1.3
R5 820 810 2.04 2.38
R6 1000 974 8.45 9.0
R7 1000 989 7.93 8,5
Gambar 3.1 Rangkaian percobaan I.
R8 1000 991 5.69 9.8
- Langkah percobaan
4.1.2 Analisis
1. Hukum Kirchoff Tegangan
Merangkai
Mengukur Mencatat • Menghitung persentase error tiap resistor
sesuai
tegangan
dan arus
hasil Diketahui : Rbaca = 100 Ω
percobaan
gambar 3.1 tiap resistor Rukur = 98 Ω
Ditanyakan : % error ?
Penyelesaian :
Gambar 3.2 Langkah percobaan I.
Rbaca-Rukur
%error = | |x 100 %
Rbaca
IR8 = IR8
= 9,8
= 9,8 mA
Grafik 4.2 Hubungan antara tegangan dan
%error arus :
𝐼ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔−𝐼𝑢𝑘𝑢𝑟
resistansi
%error =| |x 100 %
𝐼ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
9,1−3,22
Berdasarkan grafik diatas dapat dianalisa bahwa
=| |x 100 % nilai tegangan pada R1 dan R2 berbeda, begitu
9,1
= 64 % juga pada R4 dan R9, R5 R6 dan R7. Seharusnya
sesuai teori tegangan akan bernilai sama
Hasil perhitungan selanjutnya disajikan pada dikarrenakan resistor dipasang secara parallel.
tabel berikut :
4.2 Penerapan Hukum-Hukum Kirchoff
Tabel 4.3 Tabel hasil perhitungan. (Persamaan Mesh)
R Ihitung Iukur Error 4.2.1 Hasil Dan Perhitungan
(Ω) (mA) (mA) (%)
R1 3,22 9,1 64 Tabel 4.4 Hasil percobaan persamaan mesh.
R4 0,98 0,87 11
R9 9,8 9,8 0 RBaca RUkur Tegangan
R
Berdasarkan tabel diatas dijelaskan bahwa R1 (Ω) (Ω) (Volt)
seri dengan R4 dan R8 oleh karena itu untuk R1 120 119.5 7
pembuktian hukum Kirchoff arus dihitung R2 120 118.3 4.3
perbandingan nilai arus pada R1 dengan R4 dan R8. R3 120 118.1 2.63
Persentase error yang didapat cuku besar, hal ini
R4 120 118 1.77
disebabkan oleh kurangnya ketelitian praktikan
R5 120 120.2 0.837
dalam membaca alat ukur dan kurang presisinya
alat ukur. R6 120 118.2 0.822
R7 120 119,4 0.825
4.2.2 Analisis
Menghitung mesh 1 dengan persamaan :
- Vs + I1R1 + R2(I1-I2) =0
- 12 + I1.119.5 + 118,3(I1-I2) =0
- 12 + 118,3I1 + 119,5I1 - 118,3I2 =0
- 12 + 237,82I1 - 118,3I2 =0
237,82I1 - 118,3I2 = 12…..(1)
DAFTAR PUSTAKA
Ramdhani, Mohamad, 2016. Sinusoidal Sleady
State Analysis. (diakses tanggal 20 oktober
2018).
5. KESIMPULAN
5.1 Hukum Kirchoff Tegangan dan Arus
a. Nilai tegangan pada masing-masing
resistor yang terhubung dengan
sumber tegangan secara seri tidak
sebanding atau tidak sama besar ,
karena pada rangkaian seri memiliki
nilai arus yang sebanding atau sama
besar.