Anda di halaman 1dari 42

RANGKAIAN LISTRIK ARUS SEARAH (DC)

Mata Kuliah : Dasar Tenaga Elektrik


Jurusan : Teknik Elektro, Universitas Gunadarma
Muatan Listrik
➢ Muatan merupakan ciri dasar dari semua penyusun
zat.
➢ Zat tersusun dari proton, netron dan elektron.
➢ Elektron memiliki muatan negatif dan proton
memiliki muatan positif.
➢ Besarnya muatan listrik (dilambangkan dengan Q)
yang dimiliki sebuah benda, secara sederhana
menunjukkan berapa kurang atau lebihnya jumlah
muatan negatif dibanding dengan jumlah muatan
positifnya.
Arus listrik searah (Direct Current atau DC)

➢ Arus listrik searah (Direct Current atau DC) adalah aliran


elektron dari suatu titik yang energi potensialnya tinggi ke titik lain
yang energi potensialnya lebih rendah.
➢ Arus searah dulu dianggap sebagai arus positif yang mengalir dari
ujung positif sumber arus listrik ke ujung negatifnya.
Pengamatan-pengamatan yang lebih baru menemukan bahwa
sebenarnya arus searah merupakan arus negatif (elektron) yang
mengalir dari kutub negatif ke kutub positif.
➢ Aliran elektron ini menyebabkan terjadinya lubang-lubang bermuatan
positif, yang “tampak” mengalir dari kutub positif ke kutub negatif.
Contoh dari penggunaan listrik
➢ Contoh dari penggunaan listrik arus searah :
- Penyaluran tenaga listrik komersil yang pertama
(dibuat oleh Thomas Alfa Edison di akhir abad ke 19)
menggunakan listrik arus searah.
- Generator komersil yang pertama di dunia juga
menggunakan listrik arus searah.
➢ Di tahun 1883, Nicola Tesla dianugerahi hak paten
untuk penemuannya, arus bolak-balik fase banyak.
Pada bulan Mei 1883, dia menyampaikan kuliah klasik
kepada The American Institute of Electrical
Engineers:”A New System of Alternating Current Motors
and Tranformers.”
Contoh dari penggunaan listrik
➢ Karena listrik arus bolak-balik lebih mudah
digunakan dibandingkan dengan listrik arus
searah untuk transmisi (penyaluran) dan
pembagian tenaga listrik, di zaman sekarang hampir
semua transmisi tenaga listrik menggunakan listrik arus
bolak-balik.
➢ Walaupun begitu, pada saat pertama peluncuran arus
listrik bolak-balik, arus listrik searah masih tetap
digunakan.
Mengubah AC menjadi DC
➢ Listrik arus searah (DC) dapat dihasilkan dengan cara
mengubah Arus bolak-balik (AC) menjadi Arus Searah
(DC) dengan menggunakan suatu alat yang disebut
Power Supply atau Adaptor.
➢ Dasar dari rangkaian Power Supply adalah komponen
diode yang dapat berfungsi sebagai penyearah,
yaitu dapat mengubah dan menyearahkan arus bolak-balik
(AC) menjadi Arus Searah (DC).
PEMBAHASAN LEBIH LANJUT
Gejala Listrik
❏ Hukum Coulomb
❏ Hukum Faraday
❏ Hukum Oersted

Rangkaian Listrik Arus Searah


❏ Hukum Ohm
❏ Hukum Kirchoff

Sumber Arus listrik Searah


1. Elemen Elektrokimia
2. Generator Arus Searah
3. Termoelemen
4. Sel Surya (Solar Cell)
Hukum Coulomb
❖ Pengertian muatan listrik menunjukkan bahwa muatan tidak
menyebar pada daerah tertentu melainkan berkumpul dalam satu
titik.
❖ Pada tahun 1785 Charles Coulomb mengadakan penelitian pertama
tentang gaya yang ditimbulkan oleh dua benda yang bermuatan
dengan alat yang bernama neraca puntir coulomb.

Dari hasil percobaan tersebut, Coulomb
berkesimpulan :
Besarnya gaya interaksi antara dua buah
benda titik yang bermuatan listrik adalah
berbanding lurus dengan perkalian antara
masing-masing muatan dan berbanding terbalik
dengan kuadrat jarak antara kedua muatan titik
tersebut.
disimpulkan bahwa adanya gaya coulomb pada muatan +Q dan +q,
dalam ruang tersebut terdapat medan listrik.
Untuk muatan –Q dan diletakkan muatan uji +q maka akan terjadi
gaya coulomb yang saling tarik-menarik antara kedua muatan tersebut.
Hukum Faraday

➔ Arah medan listrik di beberapa titik dapat dilukiskan secara


grafis dengan menggunakan garis-garis gaya (kayalan).
➔ Konsep dasar ini dikemukakan oleh Michael Faraday yang
berbunyi :
Sebuah garis gaya dalam suatu medan listrik adalah sebuah
garis gaya yang dilukiskan apabila garis singgung pada setiap
titiknya menunjukkan arah medan listrik pada titik tersebut.

➢ Garis gaya menuju keluar dari


muatan positif dan masuk menuju
ke muatan negatif.
➢ Untuk menunjukkan arah-arah
garis gaya dapat dilakukan
percobaan sebagai berikut :
Hukum Faraday… (lanjutan)
❏ Kuat medan listrik pada sebuah titik didalam ruang adalah
sebanding dengan jumlah garis gaya per satuan luas
permukaan yang tegak lurus medan listrik pada titik tersebut.

❏ Dapat disimpulkan bahwa kuat medan listrik akan terasa


kuat apabila jarak antara kedua muatan tersebut saling
berdekatan, sehingga garis gaya yang dihasilkan sangat
rapat.
❏ Sebaliknya jika kedua muatan tersebut berjauhan, maka kuat
medan listrik yang terbentuk akan lemah.
Hukum Faraday… (lanjutan)

● Penggunaan dari potensial listrik dapat dihubungkan dengan konsep


medan listrik, dasar-dasar rangkaian listrik, serta masalah praktis yang
terkait dengan piranti-piranti listrik.
● Untuk menjelaskan definisi dan sifat dari dua buah titik yang saling beda
potensial dan terletak pada sebuah medan listrik sebagai beda potensial
antara dua titik tersebut.
● Beda potensial antara dua titik adalah kerja yang dilakukan per satuan
muatan jika muatan tersebut dipindahkan.
● Dalam satuan SI, satuan beda potensial listrik adalah Volt ( disingkat V),
dengan 1 volt= 1 joule/coulomb.
● Potensial listrik dapat didefinisikan sebagai bentuk perbandingan energi
listrik dengan muatan titik tersebut.
Hukum Oersted

❏ Jika muatan listrik mengalir melalui kawat penghantar


konduktor, maka akan timbul pengaruh magnetik disekitar
kawat berarus tersebut.
❏ Pengaruh magnetik ini mampu menarik bahan magnetik
lainnya.
❏ Jika serbuk besi diletakkan disekitar kawat berarus maka
serbuk besi tersebut akan berarah secara teratur.
❏ Hans Christian Oersted, pada tahun 1820, mengadakan
penelitiann tentang pengaruh medan magnet disekitar kawat
berarus.
❏ Susunan percobaan Oersted tersusun seperti gambar dibawah
ini.
Hukum Oersted…..(lanjutan)

➔ Kawat berarus akan menimbulkan jarum pada kompas


bergerak.
➔ Kesimpulan yang dapat diambil adalah dalam kawat
penghantar yang dilewati arus listrik disekitarnya
akan timbul garis gaya magnet.
Hukum Oersted…..(lanjutan)

● Seperti halnya bumi yang memiliki


medan magnet, jarum kompas demikian
juga

● Disekitar medan magnet permanen atau kawat penghantar


berarus merupakan daerah medan magnet.
● Vektor dalam medan magnet tersebut dilambangkan dengan B
atau disebut dengan induksi medan magnet.
● Dalam SI, satuan induksi magnet B adalah Tesla.
Rangkaian Listrik Arus Searah → Hukum Ohm

❏ Jika beda potensial pada ujung kawat dapat dipertahankan


konstan, maka akan menimbulkan aliran muatan listrik atau
yang disebut dengan aliran arus listrik.
❏ Definisi arus listrik (I) adalah jumlah muatan (Q) listrik
yang mengaklir dalam penghantar tiap satuan waktu
(t).
❏ Jadi 1 Ampere sama dengan 1 coulomb perdetik.

❏ Jika aliran muatan yang mengalir tidak tetap terhadap waktu,


maka arus sesaat dapat dihitung sebagai :
Rangkaian Listrik Arus Searah → Hukum Kirchoff

❖ Aplikasi hukum Ohm hanya digunakan untuk analisa


rangkaian- rangkaian sederhana.
❖ Untuk menganalisa suatu rangkaian yang komplek dapat
menggunakan hukum kirchoff tentang arus (Kirchoff’s
Current Law, disingkat KCL) dan hukum kirchoff tentang
tegangan (Kirchoff’s Voltage Law, disingkat KVL)
❖ Hukum Kirchoff 1 adalah Hukum Kirchoff
Tentang Arus (KCL).
Jumlah aljabar keseluruhan arus yang menuju
titik percabangan adalah nol.
❖ Titik percabangan adalah titik pertemuan tiga atau lebih
arus ke- atau dari unsur rangkaian atau sumber tegangan.
Rangkaian Listrik Arus Searah → Hukum Kirchoff

❖ Dalam hukum ini, dipakai suatu perjanjian bahwa arus yang


menuju titik percabangan ditulis dengan tanda positif dan
arus yang tidak menuju (meninggalkan titik
percabangan) ditulis dengan tanda negatif.
I1 + I2 + I4 = I3, atau
I1 + I2 – I3 + I4 = 0
❖ Gambar 9 di samping menjelaskan
tentang pengertian dari KCL.
❖ Nilai arus listrik yang melalui
masing-masing tahanan dapat
ditentukan.
❖ Pengertian yang didapat jumlah
keseluruhan nilai arus yang
mengalir pada suatu titik
percabangan adalah nol.
Rangkaian Listrik Arus Searah → Hukum Kirchoff

❖ Hukum Kirchoff 2, Hukum Kirchoff tentang tegangan


(KVL)
Jumlah aljabar keseluruhan penurunan tegangan
(voltage drops) dalam suatu rangkaian tertutup (loop) yang
dibaca satu arah tertentu sama dengan nol.

❖ Penurunan tegangan dalam hukum tersebut dalam


hubunganya dengan satu arah tertentu adalah sebagai
berikut :
Rangkaian Listrik Arus Searah → Hukum Kirchoff

a.Untuk unsur tahanan


➔ Apabila tegangan dibaca dari + ke -, dengan arah baca yang sama dengan
arah arus I yang mengalir, maka harga V=RI adalah penurunan
tegangan.
➔ Untuk memahaminya beri tanda positif (+) pada V dan beri tanda positif
(+) pada RI.
➔ Sedangkan apabila pembacaan tegangan berlawanan dengan arah arus
berilah tanda ( -) V atau (-) RL
Rangkaian Listrik Arus Searah → Hukum Kirchoff

b. Untuk sumber tegangan


➔ Bila arah baca dari a ke b, maka adalah suatu penurun tegangan berilah
tanda positif pada V.
➔ Apabila menuruti arah baca + dari sumber tegangan, tulis V positif.
➔ Jika pembacaan dari kutub – sumber tegangan maka V ditulis dengan
tanda negatif.
Rangkaian Listrik Arus Searah → Hukum Kirchoff

❖ Pada umumnya rangkaian listrik terdiri dari beberapa loop dan


titik-titik percabangan dengan satu atau lebih sumber tegangan
yang digunakan.
❖ Apabila nilai dari suatu sumber tegangan sudah diketahui, maka
besaran yang harus dianalisa adalah nilai arus pada masing-masing
penghantar yang masuk atau meninggalkan titik percabangan
atau nilai tegangan pada masing-masing tahanan dari
rangkaian tersebut.
❖ Jumlah persamaan yang digunakan untuk menganalisa suatu
besaran belum dapat diketahui, yang jelas harus sebanyak
jumlah besaran yang hendak diketahui harganya.
Sumber Arus listrik Searah

➢ Semua sumber listrik yang dapat menimbulkan arus listrik tetap


terhadap waktu dan arah tertentu disebut sumber-sumber
listrik arus searah.
➢ Sumber listrik arus searah dibagi menjadi empat macam.
1. Elemen Elektrokimia
❏ Elemen elektrokimia adalah sumber listrik arus searah dari
proses kimiawi.
❏ Dalam elemen ini terjadi perubahan energi kimia menjadi
energi listrik.
❏ Elemen elektrokimia dapat dibedakan berdasarkan lama
pemakaiannya sebagai berikut.
Sumber Arus listrik Searah

a. Elemen Primer
Elemen primer adalah sumber listrik arus searah yang memerlukan
penggantian bahan setelah dipakai. Contoh elemen primer sebagai
berikut:
❖ Elemen Volta adalah sejenis baterai kuno yang diciptakan oleh
Alesandro Volta.
- Elemen volta masih diterapkan sampai saat ini.
- Meskipun bentuknya sudah dimodifikasi. Elemen volta terdiri atas
2 elektroda dari logam yang berbeda yang dicelupkan pada cairan
asam atau larutan garam.
- Pada zaman dahulu, cairan asam atau garam tersebut berupa kain
yang dicelup dalam larutan garam/asam.
Sumber Arus listrik Searah

❖ Elemen Daniel, penemunya adalah John Frederic Daniell.


- Elemen Daniell adalah elemen yang gaya gerak listriknya agak lama
karena adanya depolarisator.
- Depolarisator adalah zat yang dapat menghambat terjadinya
polarisasi gas hidrogen.
- Depolarisator pada elemen ini adalah larutan tembaga (sulfat).
❖ Elemen Leclanche ada dua macam, yaitu elemen kering dan
basah, terdiri atas dua bejana kaca yang berisi :
○ batang karbon sebagai kutub positif (anoda)
○ batang seng sebagai kutub negatif (katoda)
○ Batu kawi sebagai depolarisator
○ larutan amonium klorida sebagai elektrolit
Sumber Arus listrik Searah
❖ Elemen kering adalah sumber arus listrik yang dibuat dari
bahan-bahan kering yang tidak dapat diisi kembali (sekali
pakai).
- Elemen ini termasuk elemen primer.
- Contoh elemen kering antara lain, batu baterai dan baterai
perak oksida (baterai untuk jam tangan).
- Bahan untuk kutub positif digunakan batang karbon, dan untuk
kutub negatif digunakan lempeng seng.
b. Elemen Sekunder
Elemen sekunder adalah sumber arus listrik yang tidak memerlukan
penggantian bahan pereaksi (elemen) setelah sumber arus habis
digunakan. Sumber ini dapat digunakan kembali setelah diberikan
kembali energi (diisi atau disetrum).
Sumber Arus listrik Searah
- Contoh dari elemen sekunder yaitu akumulator (aki).
- Akumulator adalah termasuk sumber listrik yang dapat
menghasilkan Tegangan Listrik Arus Searah (DC).
- Prinsip kerja dari akumulator adalah berdasarkan proses
kimia.
- Secara sederhana, prinsip kerja akumulator dapat dijelaskan
sebagai berikut :
➔ Pemakaian, Pada saat akumulator dipakai, terjadi
pelepasan energi dari akumulator menuju lampu. Dalam
peristiwa ini, arus listrik mengalir dari kutub positif ke
pelat kutub negatif. Setelah akumulator dipakai beberapa
saat, pelat kutub negatif dan positif akan dilapisi oleh
sulfat. Hal ini menyebabkan beda potensial kedua kutub
menjadi sama dan kedua kutub menjadi netral.
Sumber Arus listrik Searah

➔ Pengisian, Setelah kedua kutub netral dan arus tidak


mengalir, kita harus menyetrum aki agar dapat digunakan
kembali. Pada saat aki diestrum, arah arus berlawanan
dengan pada saat digunakan,yaitu dari kutub negatif ke
positif.
Contoh lainnya seperti batu baterai yang digunakan pada
telepon genggam (Hp), laptop, kamera, lampu emergensi
dll.
Sumber Arus listrik Searah

2. Generator Arus Searah


● Generator arus searah adalah alat yang digunakan untuk
mengubah energi gerak (mekanis) menjadi energi listrik
dengan arus searah.
● Generator DC dibedakan menjadi beberapa jenis
berdasarkan dari rangkaian belitan magnet atau penguat
eksitasinya terhadap jangkar (anker), jenis generator DC
yaitu:
1.Generator penguat terpisah
2.Generator shunt
3.Generator kompon
Sumber Arus listrik Searah

● Generator DC terdiri dua bagian : stator yaitu bagian mesin DC


yang diam, rotor yaitu bagian mesin DC yang berputar.
● Bagian stator terdiri dari : rangka motor, belitan stator, sikat
arang, bearing dan terminal box.
● Bagian rotor terdiri dari: komutator, belitan rotor, kipas rotor
dan poros rotor.
● Prinsip kerja generator ini adalah induksi
elektromagnetik (perubahan medan magnet yang terjadi pada
kumparan kawat sehingga terjadi arus listrik).
● Pembangkitan tegangan induksi oleh sebuah generator
diperoleh melalui dua cara:
- dengan menggunakan cincin-seret, menghasilkan tegangan induksi
bolak-balik/AC.
- dengan menggunakan komutator, menghasilkan tegangan DC.
Sumber Arus listrik Searah

3. Termoelemen
● Termoelemen adalah sumber arus listrik searah dari proses
yang terjadi karena adanya perbedaan suhu.
● Termoelemen mengubah energi panas menjadi energi listrik.
Peristiwa ini dikemukakan oleh Thomas John Seebach pada
tahun 1826.
● Arus yang ditimbulkan dari kejadian ini disebut
termoelemen.
● Semakin besar perbedaan suhu antara A dan B, semakin
besar arus yang mengalir.
● Tetapi, karena arus yang dihasilkan relatif kecil,
termoelemen belum dapat dimanfaatkan dalam kehidupan
sehari-hari.
Sumber Arus listrik Searah
4. Sel Surya (Solar Cell)
● Sel surya atau sel photovoltaic, adalah sebuah alat semikonduktor
yang terdiri dari sebuah wilayah-besar dioda p-n junction, di mana,
dalam hadirnya cahaya matahari mampu menciptakan energi listrik
yang berguna.
● Pengubahan ini disebut efek photovoltaic.
● Sel surya memiliki banyak aplikasi, cocok untuk digunakan bila tenaga
listrik dari grid tidak tersedia, seperti di wilayah terpencil, satelit
pengorbit bumi, kalkulator genggam, pompa air, dll.
● Sel surya (dalam bentuk modul atau panel surya) dapat dipasang di
atap gedung di mana mereka berhubungan dengan inverter ke grid
listrik dalam sebuah pengaturan net metering.
● Prinsip kerjanya sebagai berikut.
Sumber Arus listrik Searah

● Jika pelat foil alumunium terkena cahaya matahari, maka pelat


alumunium akan panas dan diteruskan ke pelat silikon.
● Silikon bersifat semikonduktor, sehingga pada suhu yang tinggi,
elektron-elektron akan terlepas dan menempel pada foil
alumunium dan muatan-muatan positifnya menempel pada foil
besi.
● Jika kedua foil dihubungkan melalui rangkaian luar, maka akan
menimbulkan aliran elektron. Ini karena pada kedua foil
tersebut, terdapat perbedaan potensial.
● Potensial yang dibangkitkan oleh sel surya sangat kecil sehingga
membutuhkan banyak sekali sel.
● Sel surya juga terlalu mahal sehingga penggunaannya sangat
terbatas pada alat-alat tertentu saja.
Sumber Arus listrik Searah

● Besar arusnya pun sangat bergantung pada


intensitas cahaya yang menembus pelat, jumlah
sel yang ada, dan luas penampang yang terkena
cahaya.
● Contoh barang yang telah menggunakan tenaga
surya yaitu, mobil listrik tenaga surya dan sumber
energi pada satelit.
Perbedaan Listrik Arus Searah Dan Arus Bolak Balik

● Perbedaan yang paling mendasar dari arus searah dan arus bolak
balik adalah terletak pada arah arusnya.
● Arah arus searah mengalir dalam satu arah sedangkan arah arus
bolak-balik mengalir dalam dua arah.
○ Bentuk grafik arus searah (AC) adalah grafik lurus
(tegangannya tetap terhadap waktu).
○ Bentuk grafik arus bolak-balik adalah sinusoidal yang artinya
tegangannya berubah terhadap waktu.
● Tegangan listrik searah menghasilkan tegangan listrik yang
kecil sehingga hanya dapat digunakan pada alat elektronika yang
membutuhkan energi listrik yang kecil.
● Tegangan listrik bolak-balik menghasilkan tegangan yang
besar sehingga bisa dipakai untuk alat elektronika yang
membutuhkan energi listrik yang besar.
● Sumber arus listrik searah dari PLN, aki maupun batere
kering.
DAFTAR PUSTAKA

1. Ahmad Kusnandar dkk (2001), Penerapan Konsep Dasar


Listrik dan Elektronika, SMK Tingkat I, Armico, Bandung.
2. Tim. (1987),Teori Listrik 1, Pusat Pendidikan dan Latihan
(Pusdiklat) PLN, Jakarta.
3. Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai