RESPON FREKUENSI
Abstrak
Pada praktikum modul 5 tentang Respon Frekuensi, akan dilakukan 2 percobaan yaitu, kombinasi
seri rangkaian RLC dan kombinasi paralel rangkaian RLC. Kemudian percobaan ini dimaksudkan untuk
mengetahui nilai tegangan pada masing-masing bebannya untuk yang dirangkai seri dan mengetahui nilai
arus pada masing-masing beban yang dirangkai parallel dan juga mengetahui bagaimana yang terjadi
apabila frekuensinya di ubah-ubah sesuai pentunjuk yang diberikan. Frekuensi resonansi yang dihasilkan
dari rangkaian RLC seri maupun parallel bergantung pada besarnya nilai inductor dan kapasitor
Kata kunci: Frekuensi Resonansi, Rangkaian RLC dan Beban (inductor dan kapasitor)
1
f R=
2 π √ LC
1
ω0≡ ω│resonansi =
ωC
1
f 0=
2 π √ LC
Disini ωO atau fO adalah frekuensi yang
membuat rangkaian bersifat resistif dan terjadi arus
maksimum atau tegangan maksimum pada R.
Gambar 3.2.1 Rangkaian percobaan respon frekuensi
b. Rangkaian resonansi parallel kombinasi seri RLC. (Tim Lab. Listrik
Dasar)
- Langkah percobaan
Mengatur
Mengatur
Merangkai frekuensi
sesuai gambar (menghitung
3.3.1
3.3.1 dengan persamaan
dengan persamaan
))
Gambar 2.2 Rangkaian Parallel RLC.
(Sumber: taspenku.com)
Saat BC = BL,, maka dapat dituliskan sebagai Mencatat hasil mengukur VLL ,
berikut: percobaan
percobaan V ,VRR dan
VCC ,V dan V
VLC
LC
3. METODOLOGI
Mencatat
Mencatat hasil
hasil mengukur ILL , ICC
Mencatat hasil mengukur
mengukur V VLL ,, percobaan ,VRR dan ILC
LC
percobaan
percobaan VCC ,VRR dan VLC
LC
Merangkai Mengatur frekuensi fR+10 24 0,2 2 261 10.92 13.36 0.93 3.86
sesuai gambar (menghitung dengan fR+20 24 0,2 2 271 9.99 13 0.74 4.15
3.3.1
3.3.1 persamaan) fR+30 24 0,2 2 281 8.95 12.55 0.735 4.45
fR+40 24 0,2 2 291 8.06 12 0.68 4,7
4.1.2 ANALISIS
rangkaian ( I t ¿
V
% error V¿ |0,408−0,1
0,408 |
x 100 %
I t=
Zt % error V = 75,49 %
6
I t=
360,23←86,18 Hasil perhitungan data lainnya disajikan dalam
tabel berikut :
Tabel 4.6 Hasil perhitungan respon frekuensi Hasil perhitungan untuk data selanjutnya
rangkaian seri RLC. disajikan dalam tabel berikut :
VR
Step
R L C fR (Volt) Tabel 4.8 Hasil perhitungan respon frekuensi
(Ω) (H) (μF) (Hz)
rangkaian seri RLC.
ukur Hitung
VC
-40 22 0,2 2 211,64 0.8 1,2 R L C fR (Volt)
Step
(Ω) (H) (μF) (Hz)
fR-30 22 0,2 2 221,64 0.4 1,7
ukur Hitung
fR-20 22 0,2 2 231,64 0.43 2,4
22 0,2 2 211,64 13.7 18,8
fR-10 22 0,2 2 241,64 0,4 4,1
fR-30 22 0,2 2 221,64 13.9 25,1
fR 22 0,2 2 251,64 0,8 6
fR-20 22 0,2 2 231,64 13.62 34,4
fR+10 22 0,2 2 261,64 0.93 4,1
fR-10 22 0,2 2 241,64 13.08 55,9
fR+20 22 0,2 2 271,64 0.74 2,6
fR 22 0,2 2 251,64 12.04 79,1
fR+30 22 0,2 2 281,64 0.735 1,9
fR+10 22 0,2 2 261,64 10.92 51,7
fR+40 22 0,2 2 291,64 0.68 1,4
fR+20 22 0,2 2 271,64 9.99 28,92
fR+30 22 0,2 2 281,64 8.95 22,6
fR+40 22 0,2 2 291,64 8.06 16,4
6. Menghitung %error pada resistor 24 0.2 2 177.84 0.01 0.004 0.08 0.007 0.081
%error VR=
| V R hitung
x 100%
| 24 0.2 8 88.47 0.017
6 – 0,8
= |
6 |
x 100%
R
frekuensi rangkaian paralel RLC.
L
C
ƒR IC IL IR ILC It
= 86,67 % Step (Ω
)
(H)
(μF
)
(Hz) (A) (A) (I) (A) (A)
= 24 – j 107,86 0,025−0,004
= x 100 %
=110,49 ∠ -77,45o 0,025
= 98,4 %
3. Menentukan nilai arus total (It)
1 Tabel 4.13 Perbandingan hasil pengukuran dan
Y= perhitungan percobaan pembuktian rumus
Z
frekuensi resonansi rangkaian paralel
1 RLC.
=
110,49 ∠−77,45
= 0,012 ∠ 77,45 IR IL IC ILC
IC = V . XC
= 6 x j (2 π . f . C ) Tabel 4.7 menjelaskan bahwa pada rangkaian
= 6x j (2 π . 125,82. 8 x 10−6 ¿ paralel RLC dengan nilai resistor tetap, induk
= 0,037 ∠ 90oA tetap, dan nilai kapasitor yang diberikan berubah,
maka akan mempengaruhi nilai frekuensi resonansi
= 37 ∠ 90o mA
(fR) yang diperoleh. Semakin besar nilai kapasitor,
nilai frekuensi resonansi (fR) akan bernilai semakin
Arus di induktor (IL) kecil, hal ini sesuai dengan persamaan :
IL = V. XL
1
1 f R=
= 6 . j( ) 2 π √ LC
2π . f . L Perbedaan nilai hasil perhitungan dan
1 nilai hasil percobaan dapat dilihat dari nilai
= 6 .− j( )
2 π . 125,82 .0,2 persentase error yang mencapai nilai 73,48 %.
= 8,7 ∠ -46,48oA Perbedaan ini disebabkan oleh beberapa faktor ,
diantaranya nilai kapasitor, induktor, dan resistor
= 8700 ∠ -46,48o mA yang saat diukur belum mendapat nilai yang sesuai
dengan yang diinginkan, adanya impedansi
Arus di resistor (IR) generator sinyal yang tidak diketahui besarnya,
dan karena percobaan ini mengukur pada tegangan
V
IR = AC, tetapi frekuensi resonansi yang ditetapkan
R mengalami perubahan setiap detik (walaupun tidak
6 terlalu jauh).
=
24
= 0,25 A B. PENGUKURAN PERCOBAAN RESPON
= 250mA FREKUENSI PADA RANGKAIAN
Arus di induktor & kapasitor (ILC) PARALEL RLC
ILC = IL - IC
= (8,7 ∠ -46,48 o) – 0,037 L 90o) Perhitungan menggunakan data dari hasil
pengukuran pertama :
= 8,6 ∠ -136,48o A
Diketahui
5. Menghitung % error pada resistor Diketahui :
= 6 x j (2 π . 125,82. 8 x 10−6 ¿
= 0,037 ∠90oA Tabel 4.15 Hasil perhitungan percobaan respon
= 37∠ 90 mA o frekuensi rangkaian paralel RLC.
I total
Arus di induktor (IL) Step
R
(Ω)
L
(H)
C
(μF)
fR
(Hz)
(mA)
IL = V. XL Ukur hitung
1
= 5 x− j( ) -80 24 0,2 8 45,82
0,08
4
0,013∠86
2 πfL fR-60 24 0,2 8 65,82
0,08
0,022∠84
1 3
0,038∠80
= 5 x − j( 0,08
) fR-40 24 0,2 8 85,82
2
2 π . 125,82 .0,2 fR-20 24 0,2 8 105,82
0,08
0,084∠68
= 8,7 ∠ -46,48oA 2
0,012
0,08
= 8700 ∠ - 46,48o mA fR 24 0,2 8 125,82
2 ∠ 77,45
90
6,4 fR+20 24 0,2 8 145,82 0,012 63,8∠-90
Tabel 4.17 Hasil perhitungan percobaan respon Tabel 4.20 Hasil perhitungan percobaan respon
frekuensi rangkaian paralel RLC. frekuensi rangkaian paralel RLC.
IC
R L C fR (mA) C Error
Step R L fR
(Ω) (H) (μF) (Hz) Step (μF IR
(Ω) (H) (Hz)
ukur hitung ) (%)