Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA ANALOG

Dosen Pengampu: Anif Jamaluddin, S.Si, M.Sc, Ph.D


INSTRUMENTASI PENGUKURAN (OSILOSKOP)

Nama : Afika Mufidah


NIM : K2320003
Semester/Kelas : 3/A
Nama Asisten : Valinda Putri F.
Rekan Kerja : 1. Akbar Rahmadihan
2. Amalia Nurul Hidayah

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2021
I. JUDUL
Laporan Praktikum Instrumentasi Pengukuran (Osiloskop)
II. TUJUAN
Mengukur besarnya amplitude (voltase) dan frekuensi suatu sinyal audio
generator
III. ALAT DAN BAHAN
No. Nama alat dan Jumlah Gambar
bahan
1. Audio generator 1 buah

2. Osiloskop digital 1 buah

3. Multimeter analog 1 buah


4. Sumber tegangan 2 buah

IV. PROSEDUR PERCOBAAN


1. Osiloskop dikalibrasi terlebih dahulu sebelum digunakan
2. Amplitude (voltase) output audio generator diukur menggunakan generator,
kemudian diukur dengan osiloskop. Hasil dari kedua pengukuran
dibandingkan
3. Frekuensi audio generator diukur menngunakan osiloskop
4. Pada langkah 2 diulangi dengan mengubah amplitude dan frekuensi audio
generator
V. SKEMA ALAT
1. Skema Alat

2. Dokumentasi saat praktikum


Audio generator 200 Hz
Audio generator 300 Hz

Osiloskop 200 Hz

Osiloskop 300 Hz

Tegangan Osiloskop 3,39 V


Tegangan Osiloskop 3,53 V

VI. ANALISIS HASIL


1. Analisis Kuantitatif
No. Sumber Frekuensi Voltase diukur 𝑉𝑟𝑚𝑠 pada 𝑉𝑃𝑃 pada Frekuensi
Voltase pada audio multimeter osiloskop osiloskop diukur osiloskop
generator
1. Audio 200 Hz 3,2 V 3,39 V 9,6 V 200 Hz
Generator
I
2. Audio 300 Hz 3,2 V 3,53 V 10 V 294,11 Hz
Generator
II

❖ Menghitung frekuensi di osiloskop


a.) Pada 200 Hz di audio generator
Mencari periode (T) terlebih dahulu
T = banyaknya kotak dalam 1 gelombang × waktu
T = 5 × 1 ms
T = 5 × 10-3 s
1 1 10−3
Frekuensi = 𝑇 = 5×10−3 = = 200 Hz
5

b.) Pada 300 Hz di audio generator


Mencari periode (T) terlebih dahulu
T = banyaknya kotak dalam 1 gelombang × waktu
T = 3,4 × 1 ms
T = 3,4 × 10-3 s
1 1 103
Frekuensi = 𝑇 = 3,4×10−3 = = 294,11 Hz
3,4

❖ Menghitung tegangan di audio generator menggunakan multimeter


3,2
Vrms = × 10 = 3,2 V
10

❖ Menghitung tegangan di audio generator menggunakan osiloskop


a.) Pada frekuensi 200 Hz
Tegangan = banyaknya kotak secara vertical × Skala volt/div
Vpp = 4,8 × 2
Vpp = 9,6 V
Vmaks = dari tengah ke puncak gelombang
1
= 2 𝑉𝑝𝑝
1
= 2 9,6

= 4,8 V
𝑉𝑝𝑝 9,6
Vrms = 2√2 = = 3,39 𝑉
2√2

b.) Pada frekuensi 300 Hz


Vpp = 2 × 5
Vpp = 10 V
1
Vmaks = 2 𝑉𝑝𝑝
1
= 2 10

=5V
𝑉𝑝𝑝 10
Vrms = 2√2 = = 3,53 𝑉
2√2

2. Analisis Kualitatif
Hasil perhitungan frekuensi pada audio generator dan osiloskop memiliki
selisih yang sedikit. Pada perhitungan audio generator kedua memiliki selisih
sebesar 5,89. Selanjutnya perhitungan Vrms pada osiloskop dan multimeter
didapati perbedaan yang tidak jauh. Vrms pada multimeter sebesar 3,2 V,
sedangkan pada osiloskop didapati sebesar 3,39 V dan 3,53 V.
VII. PEMBAHASAN
❖ Dasar teori
Osiloskop adalah sebuah alat ukur yang berfungsi menunjukkan bentuk sinyal
listrik berupa grafik dari tegangan terhadap waktu yang tertampil pada layarnya.
Singkatnya alat ukur elektronika yang berfungsi memproyeksikan bentuk sinyal
listrik aagar dapat dilihat dan dipelajari. Fungsi dari osiloskop, diantaranya;
digunakan untuk mengamati bentuk gelombang yang tepat dari sinyal listrik,
dipakai untuk mengukur besaran tegangan listrik relasi terhadap waktu, mengukur
frekuensi sinyal yang berisolasi, mengecek jalannya suatu sinyal.
Fungsi audio generator merupakan suatu alat yang menghasilkan sinyal atau
gelombang sinus, gelombang segitiga, gelombang segiempat dimana frekuensi
dan amplitudonya dapat diubah-ubah.
Berdasarkan percobaan, Vpp didapatkan dari mengamati tampilan osiloskop
berupa gelombang yaitu dengan persamaan :
Vpp = jumlah div × Skala volt/div.
Untuk menentukan suatu tegangan rata-rata dapat digunakan dengan metode
analisis akar rata-rata kuadrat tegangan (Vrms). Besar nilai Vrms dari sebuah
tegangan sinusoidal dengan amplitude V adalah:
𝑉𝑝𝑝
Vrms = 2√2

Hasil dari perhitungan pada praktikum osiloskop, didapatkan bahwa:


- Frekuensi pertama pada osiloskop sebesar 200 Hz
- Frekuensi kedua pada osiloskop sebesar 294,11 Hz
- Tegangan pada audio generator menggunakan multimeter sebesar 3,2 Volt
- Tegangan pada audio generator menggunakan osiloskop sebesar 3,39 Volt
- Tegangan pada audio generator menggunakan osiloskop sebesar 3,53 Volt
❖ Analisis kesalahan berdasarkan teori
Berdasarkan teori yang sudah ada, hasil perhitungan pada praktikum osiloskop
ditemukan beberapa perbedaan. Diantaranya adalah perbedaan hasil perhitungan
frekuensi dan tegangan di osiloskop. Perbedaan hasil perhitungan tegangan
memiliki selisih antara 0,2-0,5 Volt. Perbedaan hasil perhitungan bisa dipengaruhi
dengan human error. Salah satu kemungkinan human error adalah kurang teliti
dalam membaca tegangan di multimeter analog.
VIII. KESIMPULAN
Osiloskop dapat digunakan untuk menghitung tegangan dan frekuensi dari sinyal
audio generator. Dari hasil praktikum, didapatkan bahwa:
- Frekuensi pertama pada osiloskop sebesar 200 Hz
- Frekuensi kedua pada osiloskop sebesar 294,11 Hz
- Tegangan pada audio generator menggunakan multimeter sebesar 3,2 Volt
- Tegangan pada audio generator menggunakan osiloskop sebesar 3,39 Volt
- Tegangan pada audio generator menggunakan osiloskop sebesar 3,53 Volt
IX. DAFTAR PUSTAKA
Munafri, Yusuf, dkk. 2019. Pengukuran Osiloskop Sinar Katoda (Cathode Ray
Oscilloscope-CRO). Fakultas Sains dan Teknologi UIN Alauddin Makassar.
Jurnal Praktikum Instrumentasi. Diakses pada 11 Oktober 2021
https://docplayer.info/57675259-Cro-cathode-ray-oscilloscope.html diakses pada
11 Oktober 2021
https://te.umtas.ac.id/2017/06/06/oscilloscope/ diakses pada 11 Oktober 2021

Anda mungkin juga menyukai