Osiloskop 200 Hz
Osiloskop 300 Hz
= 4,8 V
𝑉𝑝𝑝 9,6
Vrms = 2√2 = = 3,39 𝑉
2√2
=5V
𝑉𝑝𝑝 10
Vrms = 2√2 = = 3,53 𝑉
2√2
2. Analisis Kualitatif
Hasil perhitungan frekuensi pada audio generator dan osiloskop memiliki
selisih yang sedikit. Pada perhitungan audio generator kedua memiliki selisih
sebesar 5,89. Selanjutnya perhitungan Vrms pada osiloskop dan multimeter
didapati perbedaan yang tidak jauh. Vrms pada multimeter sebesar 3,2 V,
sedangkan pada osiloskop didapati sebesar 3,39 V dan 3,53 V.
VII. PEMBAHASAN
❖ Dasar teori
Osiloskop adalah sebuah alat ukur yang berfungsi menunjukkan bentuk sinyal
listrik berupa grafik dari tegangan terhadap waktu yang tertampil pada layarnya.
Singkatnya alat ukur elektronika yang berfungsi memproyeksikan bentuk sinyal
listrik aagar dapat dilihat dan dipelajari. Fungsi dari osiloskop, diantaranya;
digunakan untuk mengamati bentuk gelombang yang tepat dari sinyal listrik,
dipakai untuk mengukur besaran tegangan listrik relasi terhadap waktu, mengukur
frekuensi sinyal yang berisolasi, mengecek jalannya suatu sinyal.
Fungsi audio generator merupakan suatu alat yang menghasilkan sinyal atau
gelombang sinus, gelombang segitiga, gelombang segiempat dimana frekuensi
dan amplitudonya dapat diubah-ubah.
Berdasarkan percobaan, Vpp didapatkan dari mengamati tampilan osiloskop
berupa gelombang yaitu dengan persamaan :
Vpp = jumlah div × Skala volt/div.
Untuk menentukan suatu tegangan rata-rata dapat digunakan dengan metode
analisis akar rata-rata kuadrat tegangan (Vrms). Besar nilai Vrms dari sebuah
tegangan sinusoidal dengan amplitude V adalah:
𝑉𝑝𝑝
Vrms = 2√2