Anda di halaman 1dari 4

Abstrak

Pada pratikum ini akan dibahas tentang cara kerja dan kegunaan dari suatu osiloskop. Dengan bantuan
Osiloskop maka bisa di amati bentuk gelombang, tegangan dari gelombang, frekuensi beserta perioda
gelombang dan juga bisa digunakan untuk menentukan suatu frekuensi yang belum diketahui dengan
mengunakan perbandingan antara frekuensi inputan dengan perbandingan jumlah gelombang pada masing-
masing sumbu atau yang biasa dikenal dengan lissayous. Dengan adanya osiloskop maka bisa di amati efek
peredam pada suatu gelombang . metode yang digunakan pada pratikum ini adalah dengan memvariasikan
frekuensi inputan , sehingga bisa dilihat pengaruh frekuensi inputan pada besaran-besaran gelombang yang
lainnya seperti tegangan, perioda , frekuensi , dan bentuk lissayous yang terbentuk . pada pratikum ini prosedur
pertama adalah menentukan tegangan dan frekuensi , dengan memvariasikan tegangan dari trafo (tegangan
inputan) yaitu 4volt,6volt,10volt,dan 12volt. Ketika tegangan inputannya 2 volt , tegangan rata-rata gelombang
di osiloskop adalah 8,8volt dengan KSR 0,743 dan perioda rata-rata nya adalah 23,8volt dengan KSR 23,044
dan frekuensi rata-ratanya adalah 0,141694 Hz dengan KSR 0,173.

Kata kunci : gelombang, besaran gelombang, multimeter,osiloskop.

I. Pendahuluan

Pada pratikum ini akan dibahas tentang


cara kerja dan manfaat dari osiloskop. tujuan
dari pratikum ini untuk menentukan nilai
tegangan dan frekuensi dari power supply,
menghitung beda sudut fase antara sinyal input
dan sinyal output pada rangkaian
RC,menentukan frekuensi resonansi pada
rangkaian RLC, dan tahanan sebagai
peredaman.

Sebelum adanya osiloskop , besaran-


besaran dalam listrik seperti tegangan, arus dan
hambatan biasanya diukur dengan
menggunakan multimeter. Multimeter ini
hanya bisa digunakan untuk mengukur Gambar 1 Osiloskop
besaran-besaran listrik yang berupa nilai saja.
Karena osiloskop merupakan salah satu
Namun dengan menggunakan osiloskop ,
alat ukur, sehingga sebelum digunakan
selain bisa untuk mengukur besaran-besaran
osiloskop harus dikalibrasi terlebih dahulu .
seperti tegangan, arus dan hambatan juga dapat
langkah-langkah untuk mengkalibrasi
melihat sinyal keluaran dan beda sudut fasa
osiloskop adalah :
tegangan dengan adanya tampilan pada layar
osiloskop yang berupa gelombang sinusoidal ,
segitiga dan gelombang kotak. Sehingga,
osiloskop sangat di butuhkan untuk mengamati
sinyal keluaran dan memiliki kelebihan jika
dibandingkan dengan multimeter .

II. Teori Dasar


 osiloskop

Osiloskop adalah alat yang digunakan Gambar 2 sambungan kalibrasi


untuk memproyeksi bentuk sinyal listrik. osiloskop[2]
1. Memasang kedua probe ke masing- Dengan menggunakan lissayous , bisa di
masing lubang probe pasa posisi X1. tentukan perbedaan fasa, frekuensi ,dan
2. Menekan tombol power amplitudo dari 2 gelombang inputan.
3. Misal , chanel yang digunakan adalah
chanel 1 maka pengatur chanel juga harus F2/F1 = n/m ...........................(4)
pada chanel 1
4. Posisi volt/div pada o,5volt/div Keterangan :
5. Posisi AC,ground dan DC pada ground
6. Memposisikan daris tepat ditengah F2= frekuensi inputan pada sumbu x
menggunakan vertikal
F1= frekuensi inputn pada sumbu y
7. Kemudian pada AC,ground,DC
ditempatkan pada AC. n = jumlah loop pada sumbu horizontal
8. Kalau gambar bergerak pilih channel 1
source agar gambar tidak bergerak. [1] m = jumlah loop pada sumbu vertikal
kegunaan osiloskop : Φ =𝑠𝑖𝑛−1 b/B .......................(5)
Pengukuran tegangan keterangan :
Pengukuran pada osiloskop dilakukan Φ = beda sudut fasa
dengan menghitung jumlah div pada sumbu
vertikal dikali dengan volt/div yang b= div kiri
digunakan.
B= div kanan
V= div x volt/div ............(1)
Untuk menentukan beda sudut fasa
Keterangan : dari komponen rangkaian.

V = tegangan (volt) Untuk rangkaian RC:

div = div pada skala vertikal Φ =𝑡𝑎𝑛−11/ (ωRC) ...................(6)


volt/div= skala volt/div yang digunakan Untuk rangkaian RL:
Pengukuran tegangan dan frekuensi Φ = 𝑡𝑎𝑛−1ωL/ (R) .....................(7)
Pengukuran perioda dengan menggunakan Untuk rangkaian RLC:
skala horizontal pada osiloskop.
1
ω= ........................(8)
T= div x time/div ...............(2) √𝐿𝑐

f=1/T ...................(3) Keterangan :

keterangan : Φ = beda sudut fasa (0)

div = div pada sumbu horizontal ω = frekuensi sudut (rad/sekon)

time/div = skala time/div yang digunakan R= resistor yang digunakan(Ω)

T = perioda (sekon) L= induktor yang digunakan(H)

f = frekuensi (Hz) C=kapasitor yang digunakan(F)

Pengukuran beda fasa


lissayous Untuk prosedur menghitung frekuensi
dengan lissayous yang digunakan adalah
Lissayous adalah sebuah penampakan osiloskop ,trafo dan sinyal generator. Trafo di
pada layar osiloskop yang mencitrakan inputkan pada input x osiloskop dan sinyal
perbedaan atau perbandingan Beda Fase, generator di inputkan pada inputan Y
Frekuensi & Amplitudodari 2 gelombang osiloskop. setelah itu , dengan mencari
inputan pada probe osiloskop.[3] perbandingan gelombang pada sumbu Y/X
yang di inginkan, setelah itu mencatat nilai
frekuensi pada sinyal generatornya. frekuensi
pada sinyal generator dan perbandingan div
Y/X bisa digunakan untuk menentukan
frekuensi trafo.

Untuk prosedur mengukur beda sudut


fasa input dan output yang digunakan adalah
sinyal generator untuk inputan ,resistor dan
kapasitor. setelah itu mengatur frekuensi
supaya terbentuk gambar ellips lissayous . hal
yang di amati adalah nilai b dan B untuk variasi
frekuensi (200Hz,300Hz,400Hz,
500Hz,600Hz,700Hz,800Hz,900Hz,dan
Gambar 3. Kurva lissayous
1000Hz).
III. Percobaan
Untuk prosedur resonansi listrik
digunakan rangkaian RLC dengan
memvariasikan nilai frekuensi inputan dari
sinyal generatornya. Data yang diamatipada
prosedur ini sama dengan prosedur
sebelumnya yaitu b , B dan frekuensi
inputannya. Data ini nantinya digunakan untuk
menentukan beda sudut fasanya.

Prosedur yang terakhir adalah tahanan


sebagai peredaman . pada prosedur ini
digunakan rangkaian RLC dan menginputkan
Pada pratikum ini ada 4 prosedur yang frekuensi dari siyal generator dan R box
di lakukan yaitu , menghitung tegangan dan sebagai tahanan. Dan yang di amati adalah
frekuensi , menghitung frekuensi dengan nilai div untuk tiap perioda pada masing-
lissayous,menghitung beda sudut fasa input masing variasi frekuensi yang di gunakan .
dan output, menghitung frekuensi resonansi
dan tahanan sebagai peredaman. DAFTAR PUSTAKA
[1] Gresi Dwiretno. 2014. Osiloskop.
Untuk prosedur menghitung tegangan
https://www.academia.edu/Documents/in/Osil
dan frekuensi yang digunakan adalah
oskop. Waktu akses 27 September 2017 01.29
osiloskop dan sinyal generator. Sinyal
WIB
generator digunakan sebagai inputan pada
[2] Najarudin Irfani. 2013. Osiloskop
osiloskopnya. Dengan mengatur time/div dan
https://www.slideshare.net/najarudinirfani/jur
volt/div dan mengamati nilai div pada sumbu
nal-osiloskop. Waktu akses 27 September
x dan sumbu y. Sumbu x dan time/div untuk
01.37 WIB
menentukan periodanya dan sumbu y dan
[3] Trias Bagus P. 2011. cara mengkalibrasi
volt/div untuk menghitung nilai tegangannya .
pada osiloskop.
http://protavypp.blogspot.com/2011/01/cara-
mengkalibrasi-pada-oscilloscope.html .Waktu
akses 27 September 2017 01.40 WIB

Anda mungkin juga menyukai