Anda di halaman 1dari 12

PERCOBAAN II

PENGUKURAN BEDA FASA

A. Tujuan :
Mengetahui cara mengukur beda fasa dari dua sinyal.

B. Alat yang digunakan :


1. 1 buah Function Generator
2. Osciloscope
3. AVO meter

C. Dasar Teori
Dengan kemampuannya untuk menampilkan gambar sinyal gelombang ac
yang diukur, osiloskop dapat mengukur beda fasa dari dua sinyal input melalui
gambar yang muncul pada layar. Untuk dapat menentukan beda fasa dari dua sinyal
ac tersebut, dapat dilihat pada gambar 1.1

T
Gambar 1.1 Dua sinyal gelombang ac dengan beda fasa

Beda fasa dari kedua sinyal tersebut adalah :


A
   360 o
T
A dan T dapat diukur dalam satuan kotak (divisi), dan satuan beda fasanya
adalah derajat. Beda fasa dari dua sinyal ini hanya berlaku untuk sinyal dengan
frekuensi yang sama. Pengukuran beda fasa diatas sering disebut dengan cara
langsung atau cara dual trace. Pengukuran beda fasa dapat dilakukan dengan cara
yang berbeda dengan yang dilakukan diatas, yaitu dengan cara gambar Lissajous.
Kedua sinyal yang berbeda fasanya dimasukkan pada input chanel 1 dan chanel 2
osiloskop.
Sinyal1 Osc Sinyal2

Ch1 Ch2

Gambar 1.2 Gambar pengukuran rangkaian pengukuran beda fasa


Pada layar akan didapat suatu lintasan berbentuk lingkaran, garis lurus atau
elips, dimana dari gambar tersebut dapat ditentukan beda fasa antara kedua sinyal
tersebut.

(a)

0° 45° atau 90° atau 135° atau 180°


315° 270° 225°
(b)
Gambar 1.3 Gambar Lissajous untuk dua frekuensi yang sama tetapi
berbeda
fasa:
a. Konstruksi gambar yang terbentuk pada layar.
b. Gambar yang terbentuk untuk beberapa harga beda fasa.

Besarnya beda fasa antara kedua sinyal tersebut dapat dicari dengan cara
sebagai berikut:

c d d c

a) θ = arc sin(c/d) , 0° < θ < 90° b) θ = 180°- arc sin(c/d) , 90° < θ <
180°
Gambar 1.4 Gambar Lissajous untuk menghitung beda fasa
a. Beda fasa antara 0° sampai dengan 90°
b. Beda fasa antara 90° sampai dengan 180°
Untuk mendapatkan dua sinyal yang berbeda fasa dengan frekuensi yang
sama pada percobaan ini dibuat rangkaian penggeser fasa dengan menggunakan
rangkaian R dan C.
R

Vs C Vc

Gambar 1.5 Rangkaian penggeser fasa R dan C.

Rangkaian diatas akan menghasilkan bentuk gelombang pada tegangan


sumber Vs dengan tegangan output pada kapasitor Vc yang memiliki amplituda dan
fasa yang berbeda, dimana besarnya perbedaan fasa tersebut bergantung pada nilai
frekuensi sumber tegangan, nilai R dan nlai C.
D. Langkah Kerja
VR1
1 kΩ
Percobaan 1 (Tegangan VR1 dan VR2 sebesar 1 volt)

1. Rangkai seperti gambar di bawah:

OSCILOSCOP

+
G _
R ch A ch B
C 330 Ω
10 µF

2. Atur function generator G pada frekuensi 50 Hz, amplitudonya 5 V.


3. Aturlah tampilan osciloscope pada posisi Y/T (amplitudo sebagai fungsi waktu)
4. Atur tegangan pada VR1 dan VR2 sama dengan 1 volt dengan memutar
potensio VR1 dan VR2.
5. Amati dan gambarlah sinyal yang ditampilkan pada osciloscope
6. Hitunglah beda fasa dari kedua sinyal dengan cara berikut:

θ = (t1*3600)/T
dimana: θ = beda fasa (dalam o)
t1 = selisih waktu antara dua buah sinyal
T = periode sinyal
7. Aturlah tampilan osciloscope pada posisi A/B (sinyal 1 sebagai fungsi dari
sinyal 2)
8. Amati dan gambarlahlah sinyal yang ditampilkan oleh osciloscope pada kertas
milimeter.
9. Hitunglah beda fasa dari kedua sinyal dengan metode lissayous seperti berikut
ini:

θ = sin -1 (Y0/Ymaks)

Percobaan 2 (Tegangan VR1 dan VR2 sebesar 2 volt)

10. Ulangi percobaan dari awal dengan merubah tegangan VR1 dan VR2 sebesar 2
volt dengan mengatur potensio VR1 dan VR2

Percobaan 3 (Tegangan VR1 dan VR2 sebesar 3 volt)

11. Ulangi percobaan sekali lagi dari awal dengan merubah tegangan VR1 dan VR2
sebesar 3 volt dengan mengatur potensio VR1 dan VR2.
E. Data Hasil Percobaan :

Tabel (menggunakan t1 dan T) (Metode lissayous)


T1 = ................... Y0 = ..............................
T = ....................... Ymaks = ...........................

Θ = (t1*3600)/T θ = sin -1 (Y0/Ymaks)


Θ = .................... θ = .........................

(menggunakan t1 dan T) (Metode lissayous)


T1 = ................... Y0 = ..............................
T = ....................... Ymaks = ...........................

Θ = (t1*3600)/T θ = sin -1 (Y0/Ymaks)


Θ = .................... θ = .........................

(menggunakan t1 dan T) (Metode lissayous)


T1 = ................... Y0 = ..............................
T = ....................... Ymaks = ...........................

Θ = (t1*3600)/T θ = sin -1 (Y0/Ymaks)


Θ = .................... θ = .........................

Anda mungkin juga menyukai