Anda di halaman 1dari 4

NAMA : KIKI RESKI HANDAYANI

NIM : 105391100719

PRODI : PENDIDIKAN FISIKA

1. Termodinamika
Termodinamika berasal dari bahasa Yunani yaitu”Thermos”= panas dan
“Dynamic”= perubahan. Yaitu ilmu fisika yang membahas tentang energy, panas,
kerja, ertropi, ke spontanan proses. Termodinamika berhubungan erat dengan
mekanika statistic dimana hubungan termodinamika berasal.
termodinamika merupakan bagian dari cabang fisika yang namanya termofisika
(Thermal Physich). Termodinamika adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara
energy dan kerja dari suatu sistem. Termodinamika hanya mempelajari besaran-
besaran yang berskala besar(makroskopis) dari sistem yang dapat diamati dan diukur
dalam eksperimen. Besaran-besaran yang berskala kecil(mikroskopis) dipelajari
dalam teori kinetic gasatau fisika statstik.
Termodinamika juga dapat diartikan sebagai ilmu yang menjelaskan kaitan antara
besaran fisis tertentu yang menggambarkan sikap zat dibawah pengaruh kalor.
Besaran fisis ini disebut koordinatmakroskopis sistem. Kaitan atau rumus yang
menjelaskan hubungan anatara besaran fisis diperoleh dari eksperimen dan kemudian
dapat digunakan untuk meramalkan perilaku zat dibawah pengaruh kalor. Jadi,
termodinamika merupakan ilmu yang berlandaskan pada hasil-hasil eksperimen.
Termodinamika dalam arti sempit merupakan salah satu ranting dari ilmu alam,
ilmu fisika yang mempelajari materi yang ada dalam keadaan setimbang terhadap
perubahan temperature, tekanan, volume, dan komposisi kimia.

2. Pandangan mikroskopis dan makroskopis pada termodinamika


a. Pandangan mikroskopis
Menurut mekanika statistik, sistem diandaikan terdiri dari sejumlah besar N
molekul, yang masing-masing dalam sekumpulan keadaan yang energinya e1, e2,
e3,…., eN. molekul ini dianggap saling berinteraksi melalui tumbukan atau melalui
gaya yang ditimbulkan oleh medan. Sistem ini dapat diilustrasikan terisolasi atau
dalam beberapa hal dapat dianggap terdapat dalam sekumpulan sistem yang
serupa atau ensemble sistem. Perincan mikroskopis suatu sistem meliputi ciri-ciri
yaitu:
1) Terdapat pengandaian mengenai struktur materi, yaitu molekul dianggap
ada
2) Banyak kuantitas yang harus diperinci
3) Kuantitas yang diperinci tidak berdasarkan penerimaan panca indera
4) Kuantitasnya tidak dapat di ukur.
b. Pandangan makroskopis
Suatu sistem dalam volume tertentu dicirikan dalam empat besaran, yaitu
komposisi, volume, tekanan dan temperature. Kuantitas yang empat ini disebut
sebagai koordinat makroskopis. Ciri umum atau sifat skala besar dari sistem pada
umumnya dapat dinyatakan dengan kuantitas tersebut.
Kuantitas yang harus dipilih untuk dapat mencirikan secara makroskopis
suatu sistem dengan sistem lainnya itu berbeda, tetapi pada umumnya koordinat
makroskopis memiliki ciri khusus yang sama yaitu:
1) Koordinat ini tidak menyangkut pengandaian khusus mengenai struktur
materi
2) Jumlah koordinatnya sedikit
3) Koordinat ini dipilih melalui daya terima indera secara langsung
4) Pada umunya koordinat ini dapat diukur secara langsung.

3. Sistem, proses, dan sisklus dalam termodinamika


a. Sistem termodinamika
Setiap penerapan hukum pertama pada suatu bagian diskrit dari alam
semesta memerlukan definisi sistem dan lingkungannya. Sistem adalah
sejumlah zat yang dibatasi oleh dinding tertutup. Yang dimaksud dengan zat
dapat berupa zat padat, cair atau gas, dapat pula dipol magnet, energy radiasi,
dan foton. Dinding yang membatasi sistem dengan lingkungan dapat
dinyatakan nyata atau imajiner, dapat diam atau bergerak, dapat berubah
ukuran atau bentuknya. Segala sesuatu diluar sistem yang mempunyai
pengaruh langsung terhadap sistem disebut lingkungan. Suatu sistem dengan
lingkungannya disebut dengan semesta.
b. Proses termodinamika
Dalam termodinami fluida kerja mengalami proses fisis yang
disederhanakan menjadi empat yaitu:
1) Isotermal
Isotermal adalah proses termodinamika yang terjadi dengan
temperature konstan. Contoh nyata dari proses ini adalah jika sebuah
piston mengalami ekspansi secara perlahan sehingga temperatur
terjaga konstan.
2) Isobarik
Proses isobarik adalah proses termodinamika yang berlangsung
pada tekanan konstan. Proses ini biasanya digambarkan oleh sistem
piston silinder.
3) Isokhorik
Isokhorik merupakan proses termodinamika yang terjadi pada
volume konstan. Biasanya proses ini terjadi pada tanki kaku untuk
menyimpan gas bertekanan tinggi. Kerja yang terjadi pada proses
isokhorik selalu nol, hal ini dikarenakan tidak adanya perubahan
volume.
4) Adiabatik
Adiabatik adalah proses termodinamika yang terjadi pada saat
sistem terinsulasi sempurna. Artinya tidak ada kalor yang masuk atau
keluar dari sistem.
c. Siklus termodinamika
Siklus termodinamika adalah gabungan dari beberapa proses
termodinamika yang dimulai dan berakhir di keadaan yang sama dalam satu
siklus. Ada dua jenis siklus termodinamika yaitu siklus daya kalor dan pompa
kalor. Siklus daya kalor adalah siklus yang melandasi konversi kalor menjadi
kerja dalam permesinan seperti mesin otto, dan diesel. Sedangkan siklus
pompa kalor adalah siklus yang melandasi sistem refrigerasi yang
memanfaatkan kerja eksternal menjadi efek pendinginan dan pemanasan.
DAFTAR PUSTAKA

Khairunnisa.2013. Konsep Dasar Termodinamika. hhtp://khairunnisa2. blogspot.com /2013/

03/konsep-dasar-termodinamika.html

Halliday, Resnick. 1998. Fisika Edisisi ke-3. Jakarta: Erlangga

Carrington. G. 1994. Basic Termodynamics. New York: Oxford Univ. Press

Leonard. C.M. 1965. Fundamental Of Thermodynamics. New Delhi: Prentice hall Of India

Zemansky. M.W, and Ditman. R.H. 1981. Heat and Thermodinamics. Tokyo: Mc Graw Hill

Anda mungkin juga menyukai