Anda di halaman 1dari 5

PRAKTIK 1 CONTENT CREATOR

(MENYUSUN BAHAN AJAR SESUAI BASIC PROGRAM STUDI)

A. IDENTITAS MAHASISWA

1. Nama : Kiki Reski Handayani


2. NIM : 105391100719
3. Program Studi : Pendidikan Fisika
4. Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
5. Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Makassar

B. PETUNJUK PRAKTIK 1: MENYUSUN BAHAN AJAR

Susunlah bahan ajar sesuai dengan basic program studi Anda, dengan bagian isi bahan
ajar tersebut terdiri dari:
1. Deskripsi Materi Ajar
GELOMBANG BERJALAN DAN GELOMBANG
STASIONER
A. Gelombang berjalan
Gelombang berjalan adalah gelombang yang memiliki amplitudo
tetap. Yang artinya setiap titik yang dilalui gelombang amplitudonya selalu
sama besar. Sebenarnya gelombang berjalan ini sudah dimanfaatkan dalam
kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh yang paling umum adalah kita bisa
melihat pada seutas tali yang salah satu ujungnya di ikat pada suatu tiang
yang ujung lainnya digerakkan ke atas dan ke bawah. Pada peristiwa tersebut
akan terjadi gelombang berjalan. Gelombang ini juga memiliki nilai
amplitude yang berubah-ubah dari nol sampai pada nilai maksimum tertentu.
B. Gelombang stasioner
Gelombang stasioner adalah hasil perpaduan dua buah gelombang yang
amplitudonya selalu berubah. Artinya tidak semua titik yang di lalui
gelombang ini memiliki amplitudo yang sama.
Gelombang stasioner dapat dimanfaatkan pada dawai gitar, permukaan
kulit gendang, gelombang radio, dan gelombang air laut.
Tujuan yang ingin dicapai setelah mempelajari gelombang berjalan dan
gelombang stasioner adalah:
a. Mampu menganalisis penggunaan besaran-besaran fisis gelombang
berjalan dan gelombang stasioner.
b. Mampu melakukan percobaan melde untuk menerapkan persamaan
cepat rambat gelombang.
c. Mampu menyajikan dan menginterpretasikan data berdasarkan
percobaan melde dalam menerapkan persamaan cepat rambat
gelombang.

1
2. Konten Materi Ajar
Gelombang adalah usikan(getaran) yang merambat. Gelombang dapat
dikelompokkan berdasarkan medium, arah getar, dan amplitude. Berdasarkan
mediumnya, gelombang terbagi menjadi gelombang mekanik dan gelombang
elektromaknetik. Contoh gelombang mekanik adalah gelombang air dan
gelombang tali. Berdasarkan arah getarnya, gelobang terbagi menjadi
gelombang transversal dan gelombang longitudinal. Dan berdasarkan
amplitudonya, gelombang terbagi menjadi gelombang berjalan dan gelombang
stasioner. Dan bahasan pokok pada materi ini adalah mengenai gelombang
berjalan dan gelombang stasioner.
1. Gelombang berjalan
Gelombang berjalan adalah gelombang yang memiliki amplitudo tetap.
Yang artinya setiap titik yang dilalui gelombang amplitudonya selalu sama
besar.
Gelombang berjalan memiliki sifat pada setiap titik yang dilalui akan
memiliki amplitudo yang sama.
Perhatikan gambar di bawah ini! Gambar tersebut menunjukkan
gelombang transversal pada seutas tali ab yang cukup panjang. Pada ujung a
kita getarkan sehingga terjadi rambatan gelombang. Titik p adalah suatu titik
yang berjarak x dari a.

Y= A sin 2 (t/T x/ )
Y= A sin (
Keterangan:
Y = simpangan (m)
A = amplitudo (m)
K = bilangan gelombang
= frekuensi gelombang
t = waktu (s)
X = jarak titik ke sumber (m)
Sifat-sifat gelombang berjalan
a. Dibiaskan/ refraksi
Refraksi merupakan kondisi dimana adanya pergeseran arah rahbat
gelombang yang dikarenakan medium yang dilalui gelombang tersebut
memiliki kerapatan yang berbeda.
Contohnya pada pensil yang dicelupkan di gelas, maka kita akan melihat
pensil tersebut seperti bengkok. Hal ini terjadi karena perbedaan medium

2
perambatan pada gelombang cahaya.
b. Dibelokkan/difraksi
Difraksi pada gelombang berjalan merupakan proses terjadinya
pembelokan gelombang ketika melalui celah tertentu dan akan semakin
jelas terslihat saat celah yang dilewati semakin sempit.
c. Dipantulkan/refleksi
Refleksi atau pantulan gelombang merupakan pembalikan arah rambat
pada gelombang yang disebabkan adanya benturan dengan medium lain
yang tak bisa ditembus oleh gelombang.
d. Perubahan bentuk/dispersi
Dispersi adalah terjadinya perubahan bentuk gelombang saat gelombang
melalui media tertentu.
e. Digabungkan/interferensi
Interferensi merupakan pemguatan gelombang yang dihasilkan dari
perpaduan gelombang yang memiliki fase yang sama.
f. Polarisasi
Polarisasi adalah proses penyerapan arah gelombang saat melalui
medium tertentu.
2. Gelombang stasioner
Gelombang stasioner adalah hasil perpaduan dua buah gelombang yang
amplitudonya selalu berubah. Artinya tidak semua titik yang di lalui
gelombang ini memiliki amplitudo yang sama.
Y1 = a sin (
Y2 = A sin (
Keterangan :
Y1 dan y2 = persamaan gelombang (m)
A = amplitudo (m)
= kecepatan sudut
t = waktu (s)
X = posisi (m)
Gelombang stasioner terjadi jika dua buah gelombang yang koheren dengan
arah rambat yang saling berlawanan bertemu pada suatu titik, sehingga
mengakibatkan terjadinya interferensi antara kedua gelombang tersebut.
Gambar di bawah ini menunjukkan gejala terbentuknya gelombang
stasioner.

Gelombang tersebut akan bertemu pada suatu titik dan menimbulkan gejala

3
interferensi gelombang dan menghasilkan gelombang stasioner. Jika kedua
persamaan ini kita jumlahkan, untuk gelombang stasioner yang terjadi memiliki
persamaan:
Y = 2 A sin kx cos

Jenis-jenis gelombang berjalan


a. gelombang stasioner ujung terikat

Dari gambar di atas dapat di lihat bahwa ujung satu dengan ujung yang lain
berbentuk simpul. Maka gelombang stasioner ini disebut dengan ujung terikat.
b. Gelombang stasioner ujung bebas

Dari gambar gelombang di atas dapat dilihat bahwa pada salah satu ujungnya
akan berbeda dengan ujung yang lainnya. Ujung satu tetap pada perut dan
ujung yang lain berada pada simpul. Dan pada dasarnya gelombang stasioner
ujung bebas memiliki jumlah perut yang sama dengan jumlah simpul.

3. Evaluasi
1. Persamaan simpangan gelombang berjalan adalah y = 10 sin (0,5t – 2x).
Jika x dan y dalam meter serta t dalam sekon maka hitunglah cepat rambat
gelombangnya.
Pembahasan :
Dik : A = 10 m
= 0,5 rad/s
k=2
Dit : v?

4
Jawab :
v= .f= .
v= .
v = 1 m . 0,25 rad/s
v = 0,25 m/s
2. Jika gelombang stasioner bergerak dengan persamaan y= 0,03 sin (0,2 x)
cos (5t) meter, maka hitunglah cepat rambat gelombangnya.
Pembahasan:
Dik:
Y = 2A sin (kx) cos ( t)
Y = 0,03 sin (0,2 x) cos (5t)
Y = 0,03 sin (0,2 x) cos (5
=5
k = 0,2
Dit : V?
Jawab :
Panjang gelombang ( )
K=2
= 2 /k
= 2 /0,2
= 10 m
Frekuensi gelombang (f)
=2
f= /2
f = 5 /2
f = 2,5 Hz
Cepat rambat (v)
v = .f
v = 10 . 2,5 = 25 m/s

Anda mungkin juga menyukai