Anda di halaman 1dari 5

UJIAN TENGAH SEMESTER

MATAKULIAH SEMINAR

Nama : Wira Riski Dianda

Nim : 5193131029

Prodi : Pendidikan Teknik Elektro

1. Sebutkan sistematika penulisan proposal/ karya tulis ilmiah dan jelaskan.


a) Judul

Judul merupakan bagian awal suatu karya ilmiah yang berisi penulisan laporan
yang hendak dibuat.

b) Pendahuluan
Pendahuluan adalah penceritaan awal topik masalah yang jendak dilakukan
penelitian.
c) Latar Belakang Masalah
 Perumusan Masalah
Memberikan informasi terkait suatu hal yang menjadi masalah atau perdebatan
yang hendak diteliti.
 Tujuan
Memberikan informasi terkait tujuan penelitian, seperti mengetahui kebenaran
fakta dll.
 Manfaat
 Memberikan manfaat yang didapat setelah melakukan penelitian.
 Kerangka Teoritis
d) Metodologi atau Teknik Penelitian
Berisi cara-cara atau teknik yang diperlukan dalam melakukan penelitian ilmiah.
Terdapat 3 cara penelitian yang umum dilakukan yaitu :
 Metode deskriptif, metode penelitian dengan menguji kebenaran terhadap teori
fakta yang ada.
 Metode eksperimen, metode penelitian yang memberikan sebuah penelitian
terhadap suatu objek apabila dilakukan sebuah perlakuan khusus.
 Metode penelitian kelas, metode penelitian yang membeirkan penyelesaian
terhadap kelas tertentu.
e) Pembahasan
Pembahasan mengemukakan topik utama karya ilmiah, membahas tujuan dan
maksud dari penelitian yang dilakukan. Tentunya hasil dari penelitian, wawancara
dan data relevan dengan tema karya ilmiah.
f) Kesimpulan
Berisi hasil keseluruhan pada penelitian yang telah dilaksanakan, juga ditulis
secara jelas, singkat dan padat.
g) Daftar Pusaka
Berisi landasan teori dan penulisan baik secara tertulis maupun tidak tertulis.

2. Tuliskan judul proposal yang sdr ajukan untuk tugas projek, jelaskan secara singkat
mengapa sdr tertarik meneliti judul tersebut, tuliskan rumusan masalah, tujuannya dan
manfaat penelitian.
Judul : PENGARUH PENGGUNAAN SOSIAL MEDIA TERHADAP PRESTASI
DAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS Xl SMKN 2 BATANGTORU.

Alasan memilih judul ini : Di dalam setiap langkah belajar, apakah itu di dalam kelas
atau di rumah,apabila kita belajar sendiri,diperlukan konsentrasi yang Dalam hal itu
gangguan tinggi. Konsentrasi dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu gangguan dari
dalam (internal) dan gangguan dari luar (eksternal). Sebab siswa tidak siap dalam
menerima pelajaran, tidak fokus dan tidak konsentrasi dalam proses belajar dapat
disebabkan siswa mengobrol atau bercanda dengan temannya ketika guru sedang
menjelasakan, dan bisa juga disebabkan karena siswa asyik memainkan
handphone yang mereka miliki ketika guru sedang menjelaskan pelajaran

3. Sebutkan urutan penulisan Daftar Pustaka menurut APA dan berikan contoh penulisan
untuk buku, jurnal, makalah, skripsi dan media massa?

APA (American Psychological Association) adalah salah satu gaya penulisan


daftar pustaka yang berasal dari organisasi APA. Pada umumnya, penulisan daftar
pustaka dengan gaya APA ini seringnya digunakan pada bidang sosial dan psikologi.
Daftar pustaka APA style bisa ditulis menggunakan Ms Word, simak langkah-
langkahnya sebagai berikut.

1. Bukalah Ms word terlebih dahulu


2. Kemudian pilih dan klik “References”, pilih “APA” pada bagian “style”.
3. Setelah memilih APA style, kemudian klik manage source dan klik “new”
4. Kamu tinggal tentukan sumber daftar pustaka dari buku, jurnal artikel, website
Data Buku yang dikutip:
Nama Penulis : Yuval Noah Harari
Judul : 21 Lessons for the 21st Century
Tahun Terbit : 2018
Penerbit : Random House
Kota : New York
Kutipan Kalimat:
“Di era saat ini banyak perubahan yang tidak terduga sebelumnya serta banyak
pekerjaan-pekerjaan yang tergantikan dengan sendirinya, hal ini sudah dipercayai oleh
Harari (2018) bahwa akan ada pekerjaan baru yang dikolaborasikan dengan AI
(Artificial Intelligence).”

Cara Penulisan Daftar Pustaka APA Style:

Harari, Y. N. (2018). 21 Lessons for the 21st Century. Random House.

4. Sebutkan dan jelaskan sumber-sumber yang dapat dijadikan referensi dalam penulisan
karya ilmiah atau penulisan skripsi.
Beberapa sumber referensi adalah sebagai berikut:
 Buku. Referensi tidak akan terlepas dari yang namanya buku. Buku adalah
kumpulan kertas atau bahan lainnya yang berisi informasi dalam bentuk
tulisan, gambar, atau tempelan. Informasi di dalam buku dapat dijadikan
sumber referensi dalam membuat sebuah karya tulis atau karya ilmiah. Buku
adalah sumber tertulis yang sangat cocok dijadikan sumber referensi karena
telah mencakup banyak informasi yang ingin dicari dan tentunya akan
memperkuat pernyataan kamu.
 Jurnal. Jurnal adalah tulisan khusus yang memuat artikel tentang bidang ilmu
tertentu, yang ditulis oleh seseorang yang kompeten di bidang ilmu tersebut.
Jurnal hasil karya seseorang dapat dijadikan referensi, baik itu jurnal cetak
maupun jurnal online.
 Surat Kabar atau Majalah. Surat kabar atau majalah merupakan salah satu
media informasi yang berisi artikel berita, gambar, opini, cerita, dan informasi
lainnya. Surat kabar atau majalah bisa dijadikan referensi tulisan, namun agak
jarang digunakan karena cukup sulit untuk menemukan konsep atau ide utama
dalam tulisannya.
 Internet. Ada banyak sekali website di internet yang memuat berbagai
informasi, baik untuk keperluan penelitian maupun untuk keperluan lainnya.
Tidak adanya batasan dalam mencari hal apapun di dalam internet
menjadikan hal ini dianggap lebih praktis dan efisien dibandingkan dengan
mengumpulkan sumber tertulis lainnya. Namun, tentu saja hanya website-
website yang memiliki integritas baik yang dapat dijadikan sumber rujukan.

5. Sebutkan langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam menyusun atau menyajikan


latar belakang penelitian, jelaskan.
Terdapat beberapa cara yang bisa mahasiswa lakukan dalam membuat latar belakang.
Cara membuat latar belakang yang baik dan benar, dijelaskan seperti berikut :
 Mendeskripsikan Topik Penelitian
Langkah pertama yang bisa dilakukan dalam menulis latar belakang adalah
mendeskripsikan topik penelitian. Jelaskan secara detail apa topik penelitian yang
dipilih. Dari sekian banyak topik yang tersedia, mahasiswa harus bisa menjelaskan
mengapa memilih topik tersebut. Apa alasan kuat bagi mahasiswa akhirnya
memutuskan memilih meneliti objek dari topik yang ada.Menjelaskan topik bisa
dimulai dari menuliskan mengapa variabel tersebut dipilih. Misalkan, mahasiswa
memilih variabel tentang perilaku konsumen terhadap kepuasan. Mahasiswa harus
bisa menjelaskan secara berurutan, apa ketertarikan yang menyebabkan memilih
variabel tersebut.Selanjutnya, mengenai objek penelitian. Misalkan objek yang dipilih
adalah konsumen sepatu olahraga. Deskripsikan secara jelas mengapa objek tersebut
layak dipilih dan menarik untuk dilakukan penelitian.
 Temukan Fenomena
Cara membuat latar belakang perlu didasarkan pada fenomena apa yang terjadi di
lapangan. Fenomena tersebut akan digunakan sebagai akar permasalahan yang
dibahas di latar belakang. Seorang mahasiswa perlu mengandalkan kepekaan agar
bisa menemukan fenomena. Secara singkat, fenomena adalah sesuatu yang terjadi di
lingkungan sekitar. Apapun fenomena yang terjadi bisa diangkat sebagai topik atau
inti dari skripsi. Berhasil atau tidaknya seorang menemukan fenomena akan
tergantung dari seberapa banyak informasi yang didapatkan, maka dari itu
pemahaman yang luas tentang lingkungan sekitar atau hal yang sedang ramai
dibicarakan bisa menjadi awal mula pencarian fenomena.
 Mengidentifikasi Masalah
Setelah mendeskripsikan topik penelitian, mahasiswa selanjutnya perlu
mengidentifikasi masalah apa yang ada pada topik penelitian yang dipilih. Jangan
memilih objek yang tidak memiliki masalah. Sebuah objek bisa dikatakan sedang
memiliki masalah saat ada sesuatu yang tidak biasa terjadi, misal adanya penurunan
penjualan sepatu olahraga di perusahaan X.Jika mahasiswa sudah bisa
mengidentifikasi masalah, maka akan lebih mudah untuk mencari tahu langkah apa
yang akan dilakukan dalam penelitian. Mengidentifikasi masalah juga berarti
mahasiswa sudah memiliki kemampuan akan apa yang terjadi pada objek yang akan
diteliti. Semakin cepat mahasiswa menemukan masalah apa yang terjadi, maka
semakin cepat juga penyusunan skripsi.
 Fokus Hanya Pada Satu Masalah
Terkadang mahasiswa belum paham bahwa dalam menyusun skripsi hanya perlu
fokus pada satu masalah. Masalah tersebut harus menjadi hal yang diperhatikan
bagaimana memecahkannya. Satu masalah tersebut juga perlu diurus secara benar
agar penyusunan latar belakang bisa dengan mudah dikerjakan.Batasi masalah yang
akan mahasiswa cari solusinya. Tidak perlu mencari masalah lain walaupun
mahasiswa merasa tertarik. Mahasiswa hanya perlu menyelesaikan masalah yang
dipilih untuk diselesaikan, karena pada sebuah skripsi yang terpenting adalah
penyelesaian masalah.Jika mahasiswa sudah fokus pada satu masalah, maka
pemecahan masalah nantinya pun akan efektif. Setiap mahasiswa pasti menginginkan
penyusunan skripsi yang cepat, maka dari itu fokus pada satu masalah di penelitian
perlu mendapat perhatian khusus.
1. Kumpulkan Penelitian Sebelumnya

Skripsi yang dibuat haruslah didukung penelitian sebelumnya. Penelitian


sebelumnya perlu ada pada latar belakang yang disusun. Penelitian sebelumnya
dituliskan berdasarkan jurnal dan artikel yang dapat dipercaya. Jika seorang
mahasiswa rajin membaca jurnal yang berkaitan dengan topik yang dipilih, maka
penulisan latar belakang akan semakin mudah.

Dengan rajin membaca jurnal sebelumnya, ide-ide akan semakin mudah


didapatkan. Mahasiswa juga dapat menjadi jurnal yang dibaca sebagai referensi gaya
penulisan, sehingga memudahkan untuk bisa menyelesaikan latar belakang yang baik
dan benar. Selain itu, dengan membaca penelitian sebelumnya, akan memperkaya
kosa kata dan pemahaman mengenai topik dan objek yang dipilih untuk diteliti.

2. Mencari Dukungan Berdasarkan Teori Ahli

Pada penulisan skripsi, seorang mahasiswa tidak bisa menulis secara bebas
tentang isi dari skripsi, termasuk pada latar belakang. Mahasiswa perlu
mencantumkan teori ahli sebagai pendukung dari setiap kalimat yang ditulis.
Penulisan teori bisa didasarkan pada sumber buku textbook yang kredibel.Latar
belakang yang banyak mencantumkan pendapat teori dari para ahli, dapat dipercayai
bahwa tulisan tersebut tidak mengada-ngada. Latar belakang akan menjadi gerbang
utama bagi para dosen yang akan menilai skripsi, untuk menentukan bagus atau
tidaknya skripsi tersebut.

Anda mungkin juga menyukai