usahakan makanan bertekstur lembek atau lunak. Namun tetap harus diperhatikan nilai gizinya.
Makanan Untuk Penderita Tipes :
1. Bubur
Bubur ini makanan yang bertekstur lembek bahkan cenderung encer untuk itu makanan ini sangat
bagus bagi penderita tipes karena mudah untuk dicerna.
Anda bisa menambahkan kaldu ayam agar protein yang dibutuhkan tubuh bisa terpenuhi. Atau Anda
bisa memilih makanan dengan tekstur lembek atau lembut lainnya seperti, nasi tim ayam, kentang
tumbuk, puding, atau yang lainnya.
2. Makanan Rendah Serat
Penderita tipes sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan rendah serat sebab itu akan
memudahkan untuk dicerna tubuh ketimbang makanan dengan serat tinggi.
Konsumsi makanan rendah serat seperti, kacang panjang, buncis muda, pepaya, pisang, alpukat,
wortel, dan sebagainya.
3. Ikan Rebus
Selain harus mendapatkan asupan karbohidrat penderita tipes juga harus mendapatkan asupan
protein yang cukup, untuk memperoleh tenaga serta stamina tubuh.
Penderita tipes bisa mendapatkan protein yang cukup dari ikan rebus atau ikan yang di tim, atau
makanan dengan protein lainnya seperti, hati ayam, daging ayam rebus, tahu, kacang kedelai dan
lainnya.
Itulah tadi makanan untuk penderita tipes, tak hanya itu penderita tipes juga harus minum 8-12 gelas
air putih per-hari untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh.
Anda juga bisa menggosok gigi serta membersihkan permukaan lidah untuk membantu mengatasi
rasa pahit.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Makanan yang Dianjurkan untuk Penderita
Tifus, http://www.tribunnews.com/tribunners/2017/10/31/makanan-yang-dianjurkan-untuk-penderita-
tifus.
Penulis: silmi alimatul ukhti
Editor: Malvyandie Haryadi
Demam tifoid pada anak jarang sampai ada yang menyebabkan komplikasi masalah
kesehatan yang serius. Jika berujung kepada komplikasi, biasanya berupa masalah
pencernaan, yaitu adanya lubang pada usus. Kondisi ini dinilai serius dan
membutuhkan penanganan di rumah sakit secepatnya.
Penanganan Demam Tifoid yang Tepat
Apabila gejala tipes pada anak telah muncul, bersiaplah untuk segera memerangi
penyakit ini. Langkah-langkah penanganan untuk penderita tifoid dijalani melalui dua
tahap. Langkah pertama, penderita harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Setelah itu, disarankan untuk melanjutkan perawatan di rumah sebagai langkah
penanganan kedua.
Pengobatan medis
Pengobatan tifoid secara medis dilakukan di rumah sakit. Pasien demam tifoid akan
mendapatkan perawatan:
Pemberian antibiotik
Ketika terkena demam tifoid dan gejala tipes pada anak datang, dokter akan
memberikan antibiotik untuk 1-2 minggu. Antibiotik dianggap sebagai pengobatan
umum untuk demam tifoid pada tahap awal. Jenis antibiotiknya berbeda-beda,
tergantung kepada kondisi pasien.
Minumlah antibiotik sampai batas waktu yang telah ditentukan dan jangan
menyisakan antibiotik yang sudah diresepkan. Jika anak tidak tuntas meminum obat,
maka risikonya sangat tinggi, yaitu penyakit akan mudah datang lagi.
Setelah antibiotik habis, pastikan kembali ke dokter untuk pemeriksaan lanjutan.
Rawat inap di rumah sakit
Jika anak mengalami gejala-gejala berat seperti demam hingga 40°C atau lebih,
diare berat, perut bengkak, atau muntah terus-menerus, segera hubungi dokter agar
anak mendapatkan perawatan di rumah sakit. Dokter akan memberikan cairan
nutrisi melalui infus dan antibiotik dalam bentuk obat suntik. Biasanya pasien akan
pulih setelah menjalani perawatan selama 3-5 hari. Namun, untuk memastikan
pemulihan sepenuhnya, pasien akan diminta meneruskan perawatan di rumah sakit
lebih lama.
Perawatan di Rumah
Selain menjalani perawatan demam tifoid di rumah sakit, lakukan juga perawatan
tambahan di rumah, misalnya:
Banyak mengonsumsi cairan
Berikan air putih, jus buah, atau air kelapa untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.
Pentingnya asupan cairan ini dilatarbelakangi oleh adanya kondisi diare dan demam
tinggi yang menjadikan tubuh cenderung mengalami dehidrasi.
Perhatikan asupan makanan
Demam tifoid dapat menyebabkan penderita, terutama anak, mengalami kekurangan
gizi. Karena itu, penuhilah kebutuhan gizinya dengan memberikan makanan yang
tepat. Nasi, roti, dan pisang adalah beberapa jenis makanan yang mudah dicerna di
perut dan membantu meredakan mual serta diare. Jus buah juga dapat diberikan,
asalkan tidak ditambahkan gula. Perhatikan bahwa gula dapat memperburuk diare.
Buah-buahan dan sayur-sayuran juga dapat diberikan untuk memenuhi kebutuhan
vitamin.
Tambahkan madu
Tambahkan 1-2 sendok madu ke dalam teh hangat, lalu berikan pada anak.
Minuman ini baik untuk membantu memulihkan gejala demam tifoid. Selain itu, madu
bersifat menenangkan usus yang teriritasi dan melindungi saluran pencernaan.
Namun, hindari memberikan madu pada anak usia di bawah satu tahun karena
berisiko menyebabkan botulisme.
Jenis Kacang
Seorang pria yang menderita tifus tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi kacang. Baik kacang
tanah, kacang merah, kacang hijau, kacang tanah atau kedelai Tolo.
Buah
Beberapa buah-buahan tidak diperbolehkan untuk dikonsumsi oleh penderita tifus. Buah adalah
buah yang memiliki rasa asam tinggi seperti apel, jambu, jeruk dan buah asam. Selain buah
asam, buah yang memicu gas di saluran cerna juga tidak diperbolehkan misalnya nangka dan
durian.
Daging
Beberapa sumber protein hewani dengan tekstur kasar tidak diperbolehkan untuk dikonsumsi
pasien tifus. Sumber protein termasuk daging kambing / sapi, ayam, ikan diawetkan atau ikan
asin. Penderita tifus disarankan untuk makan sumber protein yang memiliki tekstur yang lembut.
Makanan Berminyak
Makanan tinggi lemak seperti gorengan dan makanan bersantan disarankan untuk menghindari
ketika memiliki tifus. Ketika tifus dan mengkonsumsi makanan tinggi lemak dapat memicu nyeri,
dan dikhawatirkan terjadi komplikasi tipes.
Makanan Pedas
Untuk pasien dengan demam tifoid sangat dianjurkan untuk menghindari makanan pedas, baik
dari cabai pedas atau lada. Pedas cabai dan merica dapat memicu tipus yang lebih parah.