Tipes atau thypus dalam dunia medis disebut TYPHOID FEVER atau Thypus abdominalis
karena berkaitan erat dengan masalah usus dan perut. Tipes merupakan sebuah penyakit yang
disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi atau Salmonella paratyphi A, B dan C, yang juga bisa
menyebabkan gastroenteritis dan septikemia.
Untuk mengindikasikan keberadan penyakit tipes tidak cukup hanya dapat diketahui melalui
gejala-gejala yang terjadi secara umum akan tetapi perlu adanya uji labolatorium terhadap pasien
untuk memastikan keakuratan data dari penyakit ini, sebab ciri-ciri dari penyakit tipes hampir
mirip dengan jenis penyakit lain seperti DB dan sejenis. Kerap kali terjadi kesalahan diaknosa
yang dilakukan oleh para petugas medis yang hanya berpatokan sesuai ciri-ciri yang umum,
tanpa melalukan riset pemeriksaan lanjutan melalui lab. Dengan kondisi yang demikian bisa
mengakibatkan kepanikan terhadap orang tua terhadap si anak karena vonis diaknosa yang
kurang akurat tersebut.
Apa penyebab tipes ?
Penyakit Tipes bisa menyerang manusia mulai dari balita hingga dewasa, sebab sumber
penyebab Tipes kerap kali disebabkan oleh kurang adanya perhatian terhadap kebersihan
sehingga virus atau bakteri penyebab tipes dengan leluasa berkembang pada tempat-tempat
seperti kotoran juga bekas air cucian gelas, sendok, piring dan lainya dengan kondisi air yang
tidak diganti dengan keadaan tangan yang selalu kotor.
Selain kondisi seperti diatas bakteri penyebab penyakit tipes pada umumnya terdapat dalam
makanan yang sudah basi, daging mentah, maupun kotoran. Bakteri masuk ke dalam perut
karena tertelan lewat makanan atau minuman yang sudah tercemar, kemudian bersarang diusus
halus, dan menggerogoti dinding usus penderita yang menyebabkan usus bisa terluka dan
sewaktu-waktu tukak tipus bisa jebol dan usus jadi bolong yang mengakibatkan pendarahan.
Penularan penyakit tipes kebanyakan terjadi melalui kotoran yang terdapat banyak kuman,
termasuk kuman yang hidup normal dalam usus hewan, ternak dan reptil, sumber daging unggas,
unggas yang kurang matang, telur, melalui anjing, kucing, makanan dan minuman yang tercemar
juga orang sehat tetapi membawa kuman (carrier) atau juga bisa dari air kencing dari penderita
Tipes.
Bagaimana mengenali dan mengetahui seseorang menderita tipes ?
Untuk mengetahui seseorang atau anak menderita penyakit tipes biasanya bisa dikenali melalui
gejala-gejala yang terjadi meskipun untuk lebih memastikan perlu adanya uji klinis lanjutan.
Gejala-gejala penyakit tipes.
Gejala tipes pada anak dan dewasa biasanya akan memberikan gambaran klinis yang ringan
bahkan bisa terjadi tanpa gejala atau asimtomatik. Nah secara umum, tanda dan gejala
penyakit tipes antara lain:
1. Demam atau panas bisa berlangsung selama lebih dari 7-10 hari. Kondisi pasien disiang hari
cenderung terlihat segar namun menjelang malamnya demam tinggi.
2. Lidah penderita terlihat keruh dan kotor, bagian tengah berwarna putih dan pinggirnya merah.
Biasanya anak akan merasa lidahnya pahit dan selalu ingin makan yang asam-asam atau pedas.
3. Terjadi mual bahkan bisa sampai muntah, karena bakteri Salmonella typhi berkembang biak di
dalam hati dan limpa penderita, Akibatnya terjadi pembengkakan dan akhirnya menekan
lambung sehingga terjadi rasa mual. Dikarenakan mual yang berlebihan, akhirnya makanan tak
bisa masuk secara sempurna dan biasanya keluar lagi lewat mulut.
4. Mengalami Diare atau mencret. Sifat bakteri yang menyerang saluran cerna menyebabkan
gangguan penyerapan cairan yang akhirnya terjadi diare, namun dalam beberapa kasus justru
terjadi konstipasi atau sulit buang air besar (sembelit).
5. Badan terasa lemas, pusing, juga terjadi infeksi pada tenggorokan dan sakit perut. Demam
yang tinggi bisa menimbulkan rasa lemas dan pusing. Sementara terjadinya pembengkakan hati
dan limpa menimbulkan rasa sakit pada perut.
6. Pada kondisi yang berat penderita bertambah sakit dan kesadaran mulai menurun yang
mengakibatkan pingsan. Penderita umumnya lebih merasakan nyaman dengan berbaring tanpa
banyak bergerak.
Bagaimana cara mengobati sakit tipes ?
Dalam pengobatan sakit tipes bisa dilakukan secara medis dengan melalakukan perawatan
perawatan di rumah sakit karena penderita tipes tidak boleh banyak bergerak, justru dengan
banyak bergerak bakteri dan virus penyebab tipes akan lebih aktif menyerang penderita.
Sebaiknya pasien tidak melalukan banyak gerak dan bebaringlah di tempat tidur.
Mengapa penderita tipes dilarang banyak bergerak ?
Proses penyembuhan tipes bertujuan untuk menghilangkan bakteri dan virus yang masuk ke
dalam tubuh pasien, jika penderita tipes melalukan banyak gerak kuman dan bakteri akan secara
leluasa menyerang usus dan bisa berkembang biak masuk kedalam darah. Begitu juga untuk
menghindari bertambahnya luka pada usus juga mencegah terjadinya panas tinggi.
Dalam mengatasi sakit tipes bisa dilakukan dengan cara alami tradisional, disamping pasien
beristirahat total penyajian makanan bergizi dan pengobatan harus dilakukan secara benar.
Alternatif pengobatan penyakit tifus bisa dilakukan dengan menggunakan media cacing.
Mungkin cara ini agak sedikit nyleneh tapi sistem pengobatan ini sudah banyak yang telah
membuktikan dalam proses penyembuhan tipes, dan ternyata terbukti dan sangat efektif dalam
mengatasi penyakit tipes.
Lantas bagaimanakah cara menggunakan media cacing tanah untuk mengobati tipes ?
Caranya cukup mudah persiapkan 10 ekor cacing tanah lalu buang isi perutnya, cacing tanah
dicuci sampai bersih kemudian rebus kedalam air 500cc. biarkan mendidih selama 10 menit,
setelah hangat-hangat kuku segera minum, jangan tunggu sampai dingin jika sudah dingin
rasanya semakin amis. Minum 3 kali sehari, nah apabila mau meminum lagi silahkan dipanasi
sebentar. Minumlah selama 3 hari berturut-turut niscaya tipes anda akan sembuh, jangan lupa
diiringi dengan doa biar tambah ampuh.
Pantangan makanan bagi penderita tipes.
Sebaiknya penderita tipes menghindari jenis makanan, buah dan sayuran yang berserat tinggi,
karena sayuran berserat sulit dicerna oleh usus, sedangkan penderita tipes ususnya sedang luka
akibat infeksi sehingga pasien harus menghindari makanan yang sulit dicerna dalam usus.
Penderita tipes boleh makan seperti biasa dan tidak harus makan yang lembek-lembek.
Jenis makanan yang harus dihindari bagi penderita tipes adalah jenis makanan berserat tinggi dan
sedang seperti, susu, produk susu, dan daging berserat kasar, makanan yang terlalu berlemak,
terlalu manis, terlalu asam, dan berbumbu tajam.
Selain itu hindari :
1. Demam
Demam khas berlangsung selama 3 minggu, naik turun. Selama minggu pertama, suhu tubuh
berangsur naik setiap hari. Pada pagi hari suhu turun, dan meningkat lagi pada sore dan malam
hari. Dalam minggu kedua anak akan tetap demam dan baru berangsur turun di minggu ketiga.
2. Gangguan Saluran Pencernakan
Pada mulut terdapat nafas berbau tidak sedap, bibir pecah dan kering. Lidah tertutup selaput
putih kotor (coated tongue), ujung dan tepi lidah kemerahan. Perut kembung, hati dan limpa
membesar disertai nyeri bila diraba. Biasanya diikuti dengan diare.
3. Gangguan Kesadaran
Umumnya kesadaran anak menurun, walaupun tidak sampai koma. Kecuali bila penyakitnya
berat dan terlambat berobat.
Bayi Juga Bisa Terkena Tifus
Tidak hanya anak-anak, tifuspun bisa menyerang bayi, meskipun kasus tifus pada bayi ini masih
jarang terjadi. Namun, potensi untuk tertular tifus tetap ada. Sejak masih dalam kandungan, bayi
bisa tertular bakteri penyebab tifus yang dibawa oleh ibunya. Selain itu, bisa juga tertular lewat
ASI. Sedangkan untuk bayi yang sudah mendapatkan makanan tambahan, bakteri tifus mungkin
saja ada dalam makan tersebut. Karenya, selalu perhatikan dan jaga kebersihannya, baik saat
mengolah ataupun menyajikan makanan tambahan pada bayi.